Anda di halaman 1dari 18

PERILAKU MANUSIA DALAM

ORGANISASI

ASYADI NIM : B1032161056


ALI ALATAS NIM : B1032161059
Sub Materi Pembahasan
1. Penegrtian perilaku manusia
2. Tujuan organisasi
3. Tipe-tipe organisasi
4. Faktor-faktor yang memperngaruhi
keselarasan tujuan organisasi. (faktor internal
dan faktor eksternal)
5. Teori motivasi kerja ( teori hierarki kebutuhan
maslow, teori dua factor hezberg, dan teori
pengharapan Vroom)
6. System pengendalian formal.
Pengertian Perilaku Manusia dalam
Organisasi
 Joe Kelly, perilaku organisasi adalah suatu
bidang studi yang mempelajari sifat-sifat
organisasi, termasuk bagaimana organisasi di
bentuk, tumbuh dan berkembang.
 Adam Indrawijaya, perilaku organisasi adalah
suatu bidang studi yang mempelajari semua
aspek yang berkaitan dengan tindakan
manusia, baik aspek pengaruh anggota
terhadap organisasi maupun pengaruh
organisasi terhadap anggota.
Tujuan Organisasi
Tujuan pokok sistem pengendalian manajemen
adalah menjamin sebisa mungkin adanya
keselarasan tujuan dari masing-masing
anggota kearah tercapainya tujuan
perusahaan. Keselarasan tujuan dalam suatu
proses berarti tindakan-tindakan yang
mengarahkan setiap anggota untuk
menyelaraskan tujuan pribadinya masing-
masing sesuai dengan kepentingan
perusahaan.
Tipe-tipe Organisasi
Organisasi Fungsional
Bentuk organisasi fungsional melibatkan
gagasan mengenai seorang manajer yang
membawa pengetahuan khusus untuk
mengambil keputusan yang berkaitan
dengan fungsi spesifik, yang berlawanan
dengan manajer umum yang kurang
memilki pengetahuan khusus.
Organisasi Unit Usaha (Divisional)
(Rahma, n.d.) Bentuk organisasi unit bisnis
dari organisasi dirancang untuk
menyelesaikan masalah-masalah yang
terdapat pada struktur fungsional. Suatu unit
bisnis, yang juga disebut sebagai divisi,
bertanggung jawab atas seluruh fungsi yang
ada dalam produksi dan pemasaran sebuah
produk. Unit bisnistersebut bertanggung
jawab untuk melakukan perencanaan dan
koordinasi kerja dari berbagai fungsi yang
terpisah.
Faktor-faktor yang Mempengearui
Keselarasan Tujuan Organisasi

Faktor Eksternal
Faktor eksternal dalam hal ini adalah norma-
norma mengenai perilaku yang diharapkan di
dalam masyarakat, dimana organisasi
merupakan bagian dari masyarakat. Norma
tersebut mencakup etos kerja (sikap anggota
organisasi) yang diwujudkan melalui loyalitas
pegawai, keuletan, semangat, dan kebanggaan
yang dimiliki pegawai dalam menjalankan tugas.
Faktor Internal
1. Budaya,
Budaya meliputi keyakinan bersama, nilai-nilai
hidup yang dianut, norma perilaku serta asumsi-
asumsi yang secara implisit diterima dan secara
eksplisit dimanifestasikan di seluruh jajaran
organisasi.
2. Gaya Manajemen
Gaya manajemen merupakan faktor internal
yang memiliki dampak paling kuat terhadap
pengendalian manajemen.
Teori Motivasi Kerja
Motivasi adalah keadaan dalam pribadi
seseorang yang mendorong keinginan
individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan
tertentu guna mencapai tujuan organisasi.
Motivasi yang ada pada seseorangg padda
gilirannya akan mewujudkan suatu perilaku
yang diarahkan pada tujuan mencapai
sasaran kepuasan.
Teori Hierarki kebutuhan Maslow
Teori ini dikemukakan sejak tahun 1943. Isi
pokok dari teori ini menjelaskan suatu hierarki
kebutuhan yang menunjukan adanya lima
tingkatan keinginan dan kebutuhan manusia,
yaitu:
Teori Hierarki kebutuhan Maslow
Kebutuhan Keamanan.
Kebutuhan Sosial.
Kebutuhan Penghargaan.
Kebutuhan Aktualisasi Diri.
Teori Dua Faktor Herzberg
Herzberg tiba pada suatu keyakinan bahwa
dua kelompok faktor yang mempengaruhi
perilaku adalah:
Hygiene factor. Faktor ini berkaitan dengan
konteks kerja dan artilingkunagn kerja bagi
individu.
Satisfier factor. Faktor pemuas yang dimaksud
berhubungan dengan isi kerja dan definisi
bagaimana seseorang menikamati atau merasakn
pekerjaannya.
Teori Pengharapan Vroom
(Isna Dayuwati, 2015) Teori ini terdiri dari unsur-unsur Expectency,
Instrumentality, dan Valence.
 Expectency adalah hubungan dimana seseorang mempercayai
antar usaha dan kemampuan dengan hasilnya diukur dalam
sistem pengukuran prestasi organisasi (Hubungan upaya-
Kinerja).
 Instrumentality adalah hubungan antara kinerja yang diukur
dengan hasil yang diharapkan untuk individu (Hubungan Kinerja-
Ganjaran).
 Sedangkan Valence adalah nilai dimana seseorang menugaskan
pada hasil yang disediakan untuk individu dari organsisasi
sebagai hasil pengukuran prestasi normal (Hubungan Ganjaran-
Tujuan).
Sistem Pengendalian Formal
(Irnawati, n.d.) Sistem tersebut dapat
dikelompokkan menjadi dua, yaitu sistem
pegendalian manajamen dan peraturan
(rules).
Pengendalian Manajemnan.
Pengendalian manajemen adalah suatu
proses yang menjamin bahwa sumber-
sumber diperoleh dan digunakan dengan
efektif dan efesien dalam rangka pencapaian
tujuan organisasi
Peraturan (Rules)
Aturan-aturan, Aturan dapat diartikan
sebagai seprangkat tulisan yang memuat
jenis instruksi dan pengendalian. Contohnya
instruksi jabatan, pembagian kerja, prosedur
standar operasi, panduan-panduan, dan
tuntunan-tuntunan etis. Hampir semua
aturan bersifat jangka panjang dan akan
selalu ada sampai aturan-aturan tersebut
dimodifikasi, namun hal itu sangat jarang
terjadi.
Jenis-jenis aturan
1. Pengendalian Fisik
Pengendalian fisik merupakan ketentuan agar fisik
organisasi terjaga dan dapat dilakukan dengan adanya
penjaga keamanan, gudang yang terkunci, ruangan
besim password komputer, cctv, dan lain-lain.
2. Manual
Manual merupakan aturan yang jauh lebih rinci dan
biasanya merupakan petunjuk untuk melaksanakan
sesuatu, contohnya ialah panduan menjalankan mesin,
panduan untuk meminta fasilitas bagi organisasi, dan
lain-lain.
3. Pengamanan Sistem
Berbagai bentuk pengamanan secara
sistematis dirancang untuk menjamin
arus informasi yang mengalir melalui
sistem bersifat akurat dan untuk
mencegah (meminimalkan) kesalahan
atau kecurangan. Hal ini meliputi
pemeriksaan silang secara terinci,
menghitung uang dan aktiva sesering
mungkin, serta dengan melakukan
pengecekan sistem oleh auditor internal
dan eksternal.
4. Sistem Pengendalian Tugas
Sistem pengendalian tugas merupakan
proses untuk menjamin bahwa tugastugas
tertentu dijalankan secara efektif dan efisien.
Kebanyakan tugas-tugas biasanya
dikendalikan melalui peraturan-peraturan
Proses Pengendalian Formal
(Audria, n.d.) Proses pengendalian formal
meliputi tahap-tahap tertentu yang secara
terus menerus bekerja dari tahun ke
tahun. Tahap ini dimulai dengan
penentuan tujuan perusahaan dan strategi
untuk mencapai tujuan tersebut. Rencana
strategik (strategic plan) disiapkan untuk
mengimplementasikan strategi tersebut
dan semua informasi yang tersedia
digunakan untuk membuat renccaa ini.

Anda mungkin juga menyukai