OLEH KELOMPOK IX :
PUTU BAGOES DHARMAYASA ANANDA PUTRA (1607522017)
I PUTU PANDE WDNYANA PUTRA (1607522023)
VERONICA DESIDERIA (1607522024)
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah berjudul “ Quality Cost and Productivity : Measurement,
Reporting and Control ”. Terimakasih kami ucapkan kepada pihak yang telah berkontribusi
dalam menyelesaikan makalah ini, baik dalam sumbangsih materi maupun pemikiran. Selain itu,
terimakasih kepada Bapak Dosen I Made Jatra, SE., MM yang telah memberikan arahan dalam
menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini kami susun untuk memenuhi salah satu faktor penilaian di kelas. Harapan kedepan,
semoga makalah ini dapat menambah khazanah ilmu pengetahuan dan pengalaman bagi
pembacanya.
Karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman, tentunya makalah ini jauh dari yang namanya
sempurna. Untuk itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dalam
menyempurnakan makalah ini.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
Karena hanya produksitivitas dari satu input yang sedang diukur, maka ukuran itu disebut
pengukuran produktivitas parsial. Jika output dan input diukur dalam kuantitas fisik, maka
kita memperoleh ukuran produksitivitas operasional (operational productivity measure). Jika
output dan input dinyatakan dalam dolar, maka kita memperoleh ukuran produktivitas
keuangan (financial productivity measure). Sebagai contoh, misalkan pada tahun 2005,
Kankul Company memproduksi 120.000 mesin untuk AC window kecil dan menggunakan
40.000 jam tenaga kerja. Rasio produktivitas tenaga kerja adalah 3 mesin per jam
(120.000/40.000). ini adalah ukuran operasional karena unit-unit dinyatakan dalam bentuk
fisik. Jika harga jual untuk setiap mesin adalah $50 dan biaya tenaga kerja adalah $12 per
jam, maka output dan input apat dinyatakan dalam dolar. Rasio produktivitas tenaga kerja,
yang dinyatakan dalam bentuk keuangan, adalah $12,50 dari pendapatan per dolar biaya
tenaga kerja ($6.000.000/$480.000).