perilaku individu
●
Tindakan orang
PERILAKU ORGANISASI
●
Studi tentang tindakan orang di tempat kerja
Fokus Perilaku Organisasi
Perilaku organisasi berfokus pada tiga hal utama
Perilaku Individu
Didasarkan pada kontribusi dari bidang psikologi, bidang ini mencakup topik-topik seperti sikap, kepribadian,
persepsi, pembelajaran dan motivasi.
Perilaku Kelompok
Terdiri dari norma, peran, pembentukan tim, kepemimpinan dan konflik
Aspek Organisasional
Struktur, budaya, serta kebijakan dan praktik sumber daya manusia
Tujuan Perilaku Organisasi
• Kita dapat mengatakan dengan pasti bahwa korelasi antara kepuasan dan
produktivitas cukup kuat.
• Organisasi dengan karyawan yang lebih puas cenderung lebih efektif daripada
organisasi dengan karyawan yang lebih sedikit puas
Kepuasan dan Ketidakhadiran
• Karyawan yang puas akan lebih cenderung berbicara positif tentang organisasi,
membantu orang lain, dan melampaui harapan pekerjaan normal
• Menunjukkan hubungan keseluruhan yang sederhana antara kepuasan kerja dan
perilaku organisasi kewarganegaraan. Tetapi hubungan itu ditempa oleh persepsi
keadilan.
• Faktor lain yang mempengaruhi perilaku organisasi kewarganegaraan individu
adalah jenis perilaku kewarganegaraan yang ditunjukkan kelompok kerja seseorang.
• OCB : Organizational citizenship behavior / Perilaku organisasi kewarganegaraan
Kepuasaan Kerja dan Kelakuan Buruk di Tempat Kerja
Dirasakan
• Kepribadian adalah kombinasi unik dari pola emosi, pikiran, dan perilaku
yang mempengaruhi bagaimana seseorang bereaksi terhadap situasi dan
berinteraksi dengan orang lain.
Model Lima Besar
1. Extraversion
Sejauh mana seseorang bisa bersosialisasi, banyak bicara, tegas, dan nyaman dalam hubungan
dengan orang lain.
2. Agreeableness
Sejauh mana seseorang berkerja sama dengan baik, dan mepercayai.
3. Kesungguhan Hati
Sejauh mana seseorang dapat diandalkan, bertanggung jawab, dapat dipertanggungkan, ketekunan,
dan berorientasi pada pencapaian.
4. Stabilitas emosional
Sejauh mana seseorang tenang, antusias, dan aman (positif) atau tegang, gelisah, depresi, dan
tidak aman (negatif).
5. Keterbukaan Terhadap Pengalaman
Sejauh mana seseorang memiliki jangkauan luas mengenai minat dan imajinatif, terpesona
dengan hal-hal baru, artistik sensitif, dan intelektual
Wawasan Kepribadian Tambahan
1. Locus of Control
Atribut kepribadian yang mengukur sejauh mana orang percaya bahwa mereka mengendalikan
nasibnya sendiri.
2. Machiavellianism
Ukuran derajat di mana orang pragmatis, menjaga jarak emosional, dan percaya bahwa tujuan
membenarkan artinya.
3. Harga Diri
Tingkat individu suka atau tidak suka untuk dirinya sendiri
4. Pemantauan diri
Sifat kepribadian yang mengukur kemampuan untuk menyesuaikan perilaku terhadap faktor situasional
eksternal
5. Pengambilan Resiko
Orang berbeda dalam kesediaan mereka untuk mengambil risiko
KepribadianProaktif
• Ciri kepribadian yang menggambarkan individu
yang lebih cenderung mengambil tindakan untuk
mempengaruhi lingkungan mereka
Ketahanan
• Kemampuan individu untuk mengatasi tantangan
dan mengubahnya menjadi peluang
EMOSI Emosi
perasaan intens
diarahkan pada
seseorang atau
sesuatu
Kecerdasan
Emosional
Kemampuan untuk
memperhatikan dan
mengelola isyarat dan
informasi emosional
Kesadaran Diri Manajemen Diri MotivasiDiri
Kebutuhan
Pengalaman
Suasana emosi
Ekspektasi
Kesiapan mental
Teori Atribusi
Teori Atribusi merupakan suatu teori yang menjelaskan mengapa kita menilai
orang lain berbeda-beda, bergantung pada nilai apa yang kita atribusikan
terhadap perilaku tertentu.
Jalan Pintas untuk Menilai Orang Lain
• Anggapan kesamaan, yaitu asumsi bahwa orang lain mirip dengan kita
• Stereotip, yaitu menilai orang lain berdasarkan persepsi seseorang dari
kelompok yang diikutinya
• Efek halo, yaitu kesan umum seseorang yang dipengaruhi oleh karakteristik
tunggal (Kesan Pertama).
Operant Conditioning (B.F. Skinner)
Pandangan yang menyatakan bahwa kita bisa mempelajari sesuatu baik dari
observasi dan pengalaman langsung disebut dengan teori pembelajaran
sosial. Pengaruh orang lain menjadi inti dalam sudut pandang pembelajaran
sosial.
Proses yang Memengaruhi Besarnya Pengaruh
Model:
• Proses atensi : Orang-orang belajar dari seorang model (figur) ketika mereka
mengenali dan memperhatikan keistimewaannya.
• Proses retensi : Pengaruh seorang model tergantung ingatan seseorang terhadap
aksinya.
• Proses reproduksi motorik : Menerapkan apa yang dilihat pada proses sebelumnya.
• Proses penguatan : Seseorang akan termotivasi untuk mengikuti perilaku sang
model jika diberikan insentif positif atau penghargaan.
Pembentukan : Sebuah Alat Manajerial
• Penguatan positif : Perilaku yang diikuti oleh sesuatu yang menyenangkan, seperti
memuji karyawan atas keberhasilannya.
• Penguatan negatif : Menberi respons dengan menghilangkan atau menarik sesuatu
yang tidak menyenangkan.
• Hukuman : Pemberian sanksi terhadap perilaku yang tidak diinginkan dan
menghilangkannya.
• Pemusnahan : Menghilangkan setiap penguatan yang memelihara sebuah perilaku.
Mengelola Perilaku Negatif di Tempat Kerja