Anda di halaman 1dari 11

Seni Rupa : Pengertian, Unsur Dan Jenis-Jenisnya

Seni Rupa – Ada banyak orang beranggapan bahwa seni itu tidak penting, tapi pada faktanya
untuk dapat menciptakan karya seni saja membutuhkan keahlian luar biasa. Jadi jangan
anggap remeh suatu seni, karena dunia tidak akan berwarna tanpa seni. Ada banyak macam
seni mulai dari seni musik, tari, rupa, dan banyak lagi.  Setiap orang yang bergelut di bidang
seni biasanya menumpahkan semua imajinasi atau emosinya dalam bentuk karya. Apapun itu
karyanya entah lukisan, gambar, patung, lagu, tarian, dan macam lainnya.
Karya seni adalah tumpahan emosi dan imajinasi dari seniman, jadi sudah pasti ada cerita dan
estetika di baliknya. Salah satu cabang seni adalah seni rupa, dimana ini mencakup karya seni
dua dimensi dan tiga dimensi. Karya seni rupa sudah pasti sangat familiar bagi Anda, karena
sering dijumpai di sekitar. Apabila Anda tertarik untuk mempelajari seni rupa maka Anda
perlu tahu seluk beluknya.
Karena seni rupa bukanlah hal simpel dan ada banyak cakupan dan jenisnya. Makanya
apabila Anda ingin mempelajari atau merupakan penikmat karya seni rupa harus tahu dahulu
seluk beluk seni rupa. Sehingga Anda bisa membuat karya seni rupa dengan tepat dan
menarik. Informasi lengkap mengenai seni rupa bisa Anda simak berikut ini.
PENGERTIAN SENI RUPA

Ketika di sekolah pasti ada mata pelajaran seni, dan hal dasar yang diperlajari adalah
pengertian dan jenis seni. Dalam praktek mata pelajaran seni, seni rupa adalah yang paling
sering diajarkan. Bahkan ketika masih di taman kanak kanak, sudah diajarkan menggambar
dan itu termasuk seni rupa. Yang pasti hal ini akan menarik, bahkan bisa memunculkan bakat
seni kepada anak-anak sejak dini. Jika berbakat di bidang seni maka perlu dikembangkan dan
memperluas pengetahuan tentang seni rupa.
Diawali dengan pengertian seni rupa, yaitu merupakan salah satu cabang seni yang mana
karyanya terbuat dari suatu media yang bisa nikmati dengan penglihatan dan peraba. Proses
pembuatan karya seni rupa juga tidak bisa sembarangan, ada teknik tertentu yang harus
diterapkan. Sebagian besar seniman seni rupa memang memiliki imajinasi yang tinggi, serta
ciri khas dan teknik dari hasil karyanya.
Jadi bisa disimpulkan bahwa dalam menciptakan sebuah karya seni rupa maka diperlukan
ekspresi dan emosi yang bisa menciptakan keindahan. Berbagai macam emosi dan ekspresi
perlu di luapkan pada media seni rupa. Dengan begitu bisa menghasilkan karya seni yang
penuh makna, dan pasti sarat akan estetika. Terkadang memang ada karya seni rupa yang
hanya bisa dinikmati dan dipahami oleh pecintanya saja.
Misalnya ada karya seni berupa lukisan maka seniman akan menuangkan semua ide dan
emosinya ke kanvas dengan warna. Maka akan tercipta lukisan yang artistik  dan indah, dan
bisa dilihat secara nyata. Makanya jika Anda bisa memahami sebuah karya seni terkadang
bisa tersentuh. Jika hal ini terjadi maka seniman akan sangat senang, sebab ia merasa emosi
dan makna dari lukisan bisa tersampaikan kepada penikmat seni.

UNSUR UNSUR YANG ADA DALAM SENI RUPA


Apakah Anda sudah benar benar paham mengenai seni rupa dilihat dari pengertiannya saja?
Yang pasti seni adalah media dan wadah untuk menaungkan emosi dan imajinasi seseorang
dalam bentuk karya seni. Karya hasil penuangan ide tersebut tentu memiliki sarat keindahan
dengan ciri khas tersendiri.
Selai pengertian dari seni rupa, Anda juga perlu tahu tentang unsur apa saja yang terdapat
pada seni rupa. Karena unsur juga turut andil dalam membentuk suatu karya seni rupa.
Berikut ini adalah unsur unsur yang ada dalam seni rupa yang perlu Anda ketahui.
1. TITIK
Dalam seni rupa titik adalah unsur paling sederhana dan paling kecil dalam menciptakan
suatu karya seni rupa. Penerapan titik ini ada berbagai macam, bisa dilakukan variasi jarak
antara titik satu dengan yang lain. Anda bisa mengatur jarak antar titik dengan sempit atau
lebar. Titik juga bisa dikombinasikan dengan unsur seni rupa yang lain yaitu warna. Jadi
Anda buat titik yang berwarna, penggunaan nya tergantung dengan gaya karya Anda.
2. GARIS
Gabungan dari banyak titik akan menghasilkan suatu garis, yang merupakan unsur dari seni
rupa. Garis menggambarkan watak serta ciri dari karya seni rupa yang dibuat, tentu memiliki
arti tersendiri. Garis bisa dibuat lurus, lentur, kaku, aliran, dan berbagai jenis karakter lain.
Hanya dengan garis saja sebenarnya bisa menggambarkan karakter dari lukisan atau
gambaran.
Sedangkan untuk bentuk garis nya, Anda bisa membuat panjang, pendek, lurus, melengkung,
horizontal, vertikal, dan berbagai bentuk lain. Garis bisa digambarkan secara nyata dan semu,
tergantung dengan konteks lukisan atau gambaran yang Anda buat.
3. BIDANG
Garis yang disatukan secara teratur akan membentuk suatu bidang, dimana garis akan
membentuk sisi dari suatu karya seni. Bidang bisa digambarkan sesuai dengan karya seni
rupa yang Anda buat. Bisa disesuaikan ukurannya serta sisi panjang dan lebar yang
proporsional.
Bidang dibedakan menjadi dua jenis apabila didasarkan pada bentuknya yaitu ada bidang
biomorfis dan bidang geometris. Bidang biomorfis merupakan bidang yang memiliki
hubungan dengan makhluk hidup. Sedangkan bidang geometris adalah bidang yang
berhubungan dengan matematika yang memperhatikan sudut, luas, dan volume. Bidang bisa
Anda buat tidak beraturan serta terorganisasi, volume dan lebar juga bisa disesuaikan.
4. BENTUK
Berbeda dengan bidang, bentuk merupakan unsur yang bisa membuat karya seni rupa
menjadi lebih hidup. Karena bentuk bisa membuat detail pada karya seni rupa, sehingga bisa
menghasilkan karya yang penuh estetika. Dalam seni rupa bentuk dikelompokkan menjadi
dua jenis yaitu geometris dan nongeometris.
Bentuk geometris ini ketika membuatnya harus memperhatikan perhitungan silindris dan
kubistis. Contoh bentuk geografis adalah, balok, kubus, tabung, kerucut, limas, bola, dan lain
lain. Sedangkan bentuk nongeometris adalah bentuk yang diambil dari objek di alam.
Contohnya adalah manusia, hewan, tumbuhan, dan berbagai bentuk lainnya.
5. RUANG
Ruang merupakan unsur seni rupa bersifat sifat semu dan nyata dalam penerapannya. Ruang
akan membuat lukisan atau gambar menjadi lebih nampak nyata. Dari kedua sifat ruang ini
pasti akan menghasilkan karya seni dengan ciri yang berbeda. Baik itu karya seni tiga
dimensi maupun dua dimensi.
6. WARNA
Unsur warna dalam seni rupa peranannya sangat penting, sebab warna akan menambah
estetika dan membuat karya menjadi lebih menarik. Dalam aplikasinya warna bisa menjadi
identitas dari seorang seniman. Maksudnya adalah pemilihan warna yang digunakan seniman
bisa menjadi ciri khas tersendiri. Sebab tidak ada kaidah dalam pemilihannya, bebas sesuai
dengan selera pencipta karya.
Apabila pemilihan warna tepat maka hasilnya akan menjadi lebih menarik bahkan terlihat
nyata. Warna juga berperan penting dalam menunjukkan makna dan emosi yang terdapat
pada karya seni.
7. TEKSTUR
Unsur seni rupa yang selanjutnya adalah tekstur, dimana ini menggambarkan kondisi dari
suatu karya seni. Dilihat dari jenisnya, tekstur memiliki dua jenis yaitu nyata dan semu.
Tekstur semu merupakan tektur yang hanya bisa dilihat saja, sedangkan jika diraba kesan
yang diberikan berbeda. Sedangkan tesktur nyata meninggalkan kesan yang sama antara
penglihatan dengan peraba.
8. GELAP TERANG
Gelap terang atau gradasi merupakan unsur yang berperan untuk membuat karya seni menjadi
lebih nyata. Gradasi ini adalah pemilihan gelap terang pada karya seni berdasarkan intensitas
cahaya. Jadi perlu imajinasi yang tepat supaya penafsiran pencahayaan objek bisa tepat, dari
pemberian bayangan hingga gradasi warna.
JENIS JENIS DARI SENI RUPA
Seni rupa merupakan cabang pertama dari seni, dan masih bercabang lagi jenisnya. bahkan
jenis seni rupa sendiri sangat beragam dilihat dari berbagai kategori. Dari berbagai kategori,
berikut ini adalah jenis dari seni rupa.
1. BERDASARKAN MASA ATAU WAKTU
Setiap masa tentu memiliki ciri karya seni rupa yang berbeda makanya perlu dibedakan.
Berikut ini adalah jenis seni rupa jika dibedakan dari masa atau waktu pembuatannya.
 Seni Rupa Tradisional
Seni rupa kuno atau yang dibuat pada zaman dahulu termasuk dalam seni rupa tradisional.
Yang paling khas dari seni tradisional adalah adanya aturan tetap dan sifat statis pada seni ini.
Hal ini membuat seni rupa tradisional tidak mengalami perubahan dari bentuk sampai
gayanya. Itulah mengapa ini dijadikan indikasi dari karya seni tradisional, apalagi aspek
seninya sangat dijaga dan diwariskan dari generasi ke generasi.
 Seni Rupa Modern
Seni rupa modern merupakan hasil pembaharuan dan modifikasi dari seni rupa tradisional.
Sebab seiring dengan berjalan nya waktu ada perkembangan dari seni mulai dari teknik,
aliran, hingga gaya baru. Adanya pembaharuan ini bisa juga mencakup perubahan pada pola
dan aturan yang ada pada seni rupa tradisional. Perubahan dilakukan sendiri oleh seniman
secara individual, dalam seni patung, kriya, grafis, dan lainnya.
 Seni Rupa Kontemporer
Berbeda dengan dua jenis seni rupa yang sebelumnya dimana memiliki sifat tetap dan ciri
masing masing. Seni kontemporer memiliki sifat dan karakter yang tidak bisa ditebak. Sebab
seni rupa kontemporer ini muncul tanpa terduga mengikuti kondisi dan tren. Makanya seni
rupa ini tidak bisa diduga dan bersifat kekinian.
2. Berdasarkan Dimensi atau Ukuran
Dimensi memang berpengaruh pada jenis karya seni dan bentuk akhirnya. Seni rupa
dibedakan menjadi dua jenis jika dilihat dari dimensinya yaitu dua dimensi dan tiga dimensi.
 Seni Rupa Dua Dimensi
Karya seni rupa dua dimensi adalah karya yang berada di bidang datar dan terdiri dari dua
unsur saja yaitu panjang dan lebar. Karya seni ini memiliki nama lain yaitu dwimantra,
karena hanya dua unsur yang membentuk nya membuat karya seni jenis ini hanya bisa dilihat
dari sisi tertentu saja secara jelas. Contoh karya seni dua dimensi adalah kain batik, kain
tenun, sketsa, ilustrasi, lukisan, dan karya sejenis lainnya.
 Seni Rupa Tiga Dimensi
Berbeda dengan dua dimensi, karya seni tiga dimensi memiliki unsur pembentuk yang lebih
banyak. Ada tiga, yaitu ada panjang, lebar, dan tinggi, sehingga membuat karya seni jenis ini
bervolume. Selain bervolume karya seni tiga dimensi juga memiliki ruang dan bentuk akibat
dari tiga unsur penyusunnya. Karena itulah seni rupa tiga dimensi bisa dinikmati
keindahannya dari berbagai sudut pandang. Contoh seni rupa tiga dimensi adalah patung,
bonsai, seni kriya, dan lainnya.
3. BERDASARKAN FUNGSI

Ada dua jenis seni rupa apabila dibedakan dari fungsinya, ada yang fungsional dan ada yang
tidak. Berikut ini jenis seni rupa yang dilihat berdasarkan fungsinya dalam kehidupan
 Seni Rupa Murni
Karya seni yang murni merupakan karya seni yang penuh dengan estetika, dan tidak memiliki
fungsi guna. Karya seni murni sengaja dibuat hanya untuk dinikmati keindahannya saja,
membuat karya seni ini hanya dipajang dan tidak digunakan. Contoh karya seni rupa murni
adalah patung, lukisan, poster, dan karya seni yang dipajang lainnya.
 Seni Rupa Terapan
Karya seni rupa terapan memiliki arti yang terbalik dengan karya seni rupa murni. Karena
karya seni rupa terapan lebih mengutamakan fungi dan guna dibandingkan dengan
keindahannya. Tetapi tetap saja keindahan harus dimasukkan ke dalam karya seni rupa
terapan supaya lebih menarik.
Karya seni rupa ini mungkin sudah sangat familiar bagi Anda, karena sering ditemukan
dalam kehidupan sehari hari. Contohnya adalah meja, kursi, gelas, piring, dan barang lain
yang berguna namun indah.
SENI RUPA DUA DIMENSI BESERTA CONTOH

Seni rupa dua dimensi merupakan seni rupa yang tidak memiliki ruang, karena hanya
tersusun dari panjang dan lebar saja. Jadi bisa dibilang kalau seni rupa dua dimensi ini
medianya adalah bidang datar.
 Lukisan
Lukisan adalah salah satu bentuk seni rupa dua dimensi yang menggunakan media bidang
datar. Media yang digunakan bisa kanvas, dinding, ataupun kertas. Sedangkan peralatan
untuk membuatnya bisa dengan kuas, palet, dan peralatan lainnya. Sedangkan untuk
bahannya hanya perlu menggunakan cat, bisa cat air, cat minyak, dan jenis cat lain.
Biasanya dalam lukisan ada makna yang tersirat, serta mengandung nilai sosial. Itulah
mengapa dalam membuat lukisan  tidak bisa sembarangan tanpa adanya imajinasi dan emosi
tinggi. Karena sepandai apapun dalam menggambar jika tidak ada ekspresi dan makna, maka
hasil lukisan akan terasa kosong.
 Poster
Poster adalah seni rupa dua dimensi yang dibuat dengan media kertas, memiliki nilai estetika
dan berisi tentang informasi.
 Seni Grafis
Grafis adalah seni rupa yang dibuat secara digital,sehingga dalam pembuatannya
membutuhkan alat bantu.
 Seni Mozaik
Seni mozaik adalah seni yang menggunakan bahan serpihan yang disusun membentuk sebuah
karya seni. Benda yang menjadi penyusun nya bisa dengan sepihan kaca, kayu, keramik, dan
benda lainnya.
 Kaligrafi
Kaligrafi adalah seni yang mengandung keagamaan islam, dan biasanya penggunaan bahasa
arab dalam karya seninya.

SENI RUPA TIGA DIMENSI BERSERTA CONTOH

Seni rupa tiga dimensi ini tersusun dari tiga unsur, sehingga memiliki ruang dan volume.
 Kriya
Kriya adalah seni yang mengandalkan ketrampilan tangan penciptanya. Karya seni yang
dihasilkan juga memiliki nilai estetika yang tingga dan terlihat mengagumkan.
 Patung
Patung termasuk dalam karya seni tiga dimensi, dan biasanya terbuat dari bahan logam, batu,
maupun kayu. Patung memiliki dua jenis bentuk, yang pertama adalah figurative dan kedua
adalah nonfigurative. Patung figurative adalah patung yang memiliki bentuk sesuai dengan
aslinya atau figur tertentu.
Biasanya menggunakan figur berupa manusia, hewan, maupun tumbuhan. Sedangkan patung
nonfigurative adalah patung yang tidak memiliki figur, bentuknya abstrak terkadang.
Misalnya seperti bentuk garis, baik itu melintang, melekuk, memanjang dan lainnya.
 Arsitektur
Anda pasti sudah familiar dengan arsitektur, ini adalah karya seni yang dibuat dari sebuah
rancangan bangunan yang bersifat makro. Misalnya seperti perencanaan tata kota, dasain
produk, desain bangunan, dan berbagai macam rancangan lain yang memiliki nilai dari suatu
seni.
 Keramik
Keramik adalah barang yang bisa dibilang tradisional dan kuno karena sudah ada sejak
zaman dahulu. Seiring dengan perkembangan zaman, tidak ada perubahan drastis dari
keramik. Keramik terbuat dari tanah liat dan melalui proses panjang sebelum menjadi
keramik yang cantik. Proses pembuatan yang perlu dilewati adalah seperti pijir, butsir, pilin,
dan glatsir.
SENI RUPA MURNI BESERTA CONTOH

Seni rupa murni memang penuh akan estetika dan tidak memiliki fungsi guna. Sehingga lebih
baik memang dijadikan pajangan dan sinikmati keindahannya.
 Lukisan
Lukisan memang indah namun hanya bisa dijadikan sebagai barang penghias dan dekorasi
ruangan saja.
 Patung
Jika Anda suka dengan patung tentu Anda akan memperhatikannya, baik di tempat umum
maupun tidak. Anda pasti tahu bahwa patung tersebut hanya dijadikan hiasan dan memiliki
nilai estetika, namun tidak dengan nilai fungsi.
 Relief
Relief memang bisa Anda temukan pada candi atau bangunan lainnya. Memang relief
memiliki arti dan nilai estetika, namun tidak memiliki nilai guna dan hanya dijadikan hiasan
saja.
 Kaligrafi
Kaligrafi memang bisa ditemukan di kitab suci agama Islam maupun di bangunan bersejarah
peninggalan Islam. Tetapi kaligrafi memang hanya digunakan untuk hiasan saja dan tidak ada
gunanya.

SENI RUPA TERAPAN BESERTA CONTOH

Berbeda dengan seni murni yang mengutamana nilai estetisnya, seni rupa terapan ini
kebalikannya. Dimana seni rupa ini lebih mengutamakan nilau guna, tetapi di samping itu
tetap harus mengandung nilai estetis. Sehingga bisa menghasilkan karya seni yang indah
sekaligus berguna untuk kehidupan sehari hari.
 Anyaman
Anyaman merupakan salah satu jenis dari seni kriya, dan bisa Anda gunakan dalam
kehidupan sehari hari. ada banyak barang yang merupakan barang anyam, yaitu keranjang,
kursi anyam, keset, karpet, dan barang lainnya. Biasanya barang anyaman akan dibuat dari
bahan serta baik dari tumbuhan atau sistetis.
 Batik
Batik adalah salah satu seni rupa tradisional khas dari Indonesia, dan memiliki ciri yang khas.
Biasanya grafis batik akan dituangkan pada media berupa kain, dan menggunakan zat warna
atau cat. Tentu warna akan membuat tampilan batik lebih indah dan menarik. Yang pasti kain
batik juga dijadikan banyak barang berguna seperti baju, tas, celana, dan lainnya.
 Keramik
Keramik memang indah namun jangan lupa bahwa keramik juga memiliki fungsi sehingga
termasuk ke dalam seni rupa terapan. Ada bayak jenis keramik yang berguna seperti piring,
gerabah, porselin, guci, gelas, dan masih banyak lagi.
 Kerajinan Logam
Logam bisa dijadikan kerajinan dan termasuk ke dalam seni rupa terapan dengan diolah
menjadi aksesoris dan barang. Misalnya seperti bejana, perhiasan emas, tempat minum
logam, dan berbagai barang lainnya.
BERBAGAI MACAM ALIRAN SENI RUPA

Dalam seni ada berbagai macam aliran, itu dilihat dari ciri khas dari hasil karyanya. Ada
berbagai macam aliran seni rupa, berikut detailnya.
 NATURALISME
Sama seperti namanya, aliran seni rupa naturalisme menggambarkan objek atau karya seni
sama dengan alam. Objek yang dijadikan karya seni juga digambarkan sesuai dengan aslinya,
jadi cukup mengandalkan pandangan mata saja. makanya dalam membuat karya seni rupa
aliran naturalisme diperlukan ketelitian.
Karena seniman harus mempertimbangkan keseimbangan, proporsi, warna, dan perspektif
yang tepat. Ada beberapa seniman terkenal yang menganut aliran naturalisme, seperti Basuki
Abdullah, William Hogart dan Frans Halll, Gambir Anom, dan masih banyak lagi.
 REALISME
Aliran realisme ini memang menggambarkan kondisi atau keadaan yang sesungguhnya dari
objek ke sebuah karya seni. Ini sudah menjadi ciri khas dari aliran realisme, sehingga aliran
ini mudah dikenali. Tokoh seniman yang memilih aliran realisme pada karyanya adalah
Honore Daumier, Gustove Corbert, Fransisco de Goya, dan banyak lagi.
 ROMANTISME
Aliran romantisme ini menampilkan karya seni rupa yang bersifat absurd dan irrasional
namun tetap indah. Biasanya dalam karya seni rupa hal hal romantis dan juga mengandung
cerita dari tragedi yang besar. Objek yang dimasukkan ke dalam karya seni aliran romantise
memang diminimalisasi.
Dengan penggunaan warna yang lebih beragam dan juga manuver yang lebih lincah membuat
aliran ini terasa berbeda. Seniman yang menganut aliran romantisme adalah Gerriwult,
Theobore, Raden Saleh, dan masih banyak lagi.
 IMPRESIONISME
Aliran impresionisme ini menekankan pada kesan awal ketika melihat karya seni. Sehingga
kesannya menjadi sekilas saja, dan jika diperhatikan memang terkadang bentuk karya seninya
tidak terlalu jelas.
 EKSPRESIONISME
Sama halnya dengan nama alirannya, karya seni ekspresionisme ini adalah hasil dari curahan
emosi sang seniman. Dimana dalam aliran ini sang seniman memiliki kebebasan untuk
mencurahkan imajinasi nya pada karya seni yang dibuat nya.
Biasanya dalam karya seni ini akan menggambarkan suatu kesedihan. Misalnya saja seperti
penggambaran tingkah laku manusia, kemiskinan, kengerian, dan berbagai macam emosi
lain. Untuk seniman terkenal penganut aliran ini adalah Popo Iskandar, Vincent van Gogh,
Zaini, Emile Nolde, Affandi, dan banyak lagi.
 KUBISME
Pada aliran kubisme objek yang digambarkan pada karya seni terasa lebih abstrak. Karena
dalam penggambarannya menggunakan bentuk geometri, sehingga muncul sensasi lain. Ada
banyak bentuk geometris yang digunakan seperti kerucut, balok, kubus, limas, segitiga,
segiempat, dan bentuk lainnya. Seniman penganut aliran ini adalan Fernand Leger, Gezanne,
Juan Gris, Albert Glazes, Braque, dan masih banyak lagi.
 FAUVISME
Aliran fauvisme merupakan salah satu aliran seni rupa yang baru muncul, yaitu pada awal
abad ke 20. Aliran ini muncul dari sekelompok pelukis muda, dan disebut fauvisme oleh
Louis Vauxelles salah satu kritikus di Perancis. Fauvisme memiliki ciri khas yaitu
penggunaan warnanya yang beragam. Tokoh seniman penganutnya adalah Rauol Dufi, Henry
Matisse, Kess van Dongen, dan lainnya.
 DADAISME
Jika pada umumnya karya seni akan menampilkan suatu keindahan dan membuat orang
tertarik karena ini. namun hal berbeda berlaku pada aliran seni dadaisme, karena aliran ini
lebih menunjukkan suatu kekasaran dan kekerasan. Bahkan dadaisme lebih dikenal dengan
sebutan anti perasaan dan anti seni.
Ciri paling khas pada aliran dadaisme adalah tidak ada ilusi dalah karya seninya.
Pengungkapan imajinasi dan emosi seniman dilakukan secara sederhana dan kekanak
kanakan. Tokoh yang menganut dadaisme adalah Max Ernst, Juan Gross, Picabia, dan masih
banyak lagi.
 FUTURISME
Aliran futurisme adalah suatu aliran seni rupa yang menggambarkan pergerakan dari
objeknya. Maksudnya ada pergerakan waktu yang tertangkap dan tergambarkan pada karya
seni. Contohnya adalah pada gambar kucing akan memiliki kaki lebih dari empat jika
dilukiskan dengan aliran ini. Seniman penganut futurisme adalah Severini, Umberto, Carlo
Cara, dan banyak lagi.
 POP ART
Pop art merupakan aliran seni yang tidak memiliki objek dan muncul karena ada kejenuhan
dan peristiwa aktual. Biasanya akan muncul gaya pop art jika ada kondisi yang terlupakan
atau terabaikan. Ciri khas aliran ini adalah pada gambar atau lukisan nya berisi tentang
humor, sindiran, karikatur, dan pencurahan emosi apa adanya. Seniman penganut aliran ini
ada Yoseph Benys, Tim Wasselman, George Segal, dan banyak lagi.

BIDANG SENI RUPA

Dari seni rupa akan memiliki banyak cabang yang sesuai dengan kategori tertentu, dan di
dalam nya ada bidang sesuai dengan kehidupan. Berikut adalah penjelasan secara jelasnya.
1. SENI DESAIN
Seni desain adalah seni yang berguna juga dalam perancangan sesuatu sebelum
dipublikasikan. Berikut ini adalah bidang dari seni desain dalam kehidupan.
 Arsitektur
 Desain komunikasi visual
 Desain grafis
 Desain produk
 Desain interior
 Desain busana
2. SENI KRIYA

Seni kriya adalah seni yang memanfaatkan keahlian kerajinan tangan. Dalam pembuatan
nya memanfaatkan barang yang ada di sekitar lingkungan. Dengan sentuhan kreativitas
pasti akan tercipta suatu seni kriya yang indah dan memiliki nilai berharga. Berikut
adalah bidang yang dikembangkan dengan menggunakan seni kriya.
 Seni kriya tekstil
 Seni kriya pengolahan kulit
 Kerajinan kriya dari bambu
 Seni kriya rotan
 Seni pahat dan ukir kayu
 Seni kriya keramik
 Seni kriya logam
3. SENI RUPA MURNI

Seni rupa murni juga memiliki bidangnya sendiri, dan ada orang yang benar benar
menggeluti nya.
 Seni fotografi
 Seni kaligrafi
 Seni keramik
 Seni grafis
 Seni pahat patung
 Seni lukis
PRINSIP DALAM SENI RUPA

Ketika Anda mempelajari seni rupa dan berniat untuk membuat suatu karya seni maka Anda
perlu tahu prinsip nya. Sebenarnya prinsip tidak hanya harus diketahui saja, namun perlu
dijadikan pegangan. Karena prinsip ini merupakan penunjang supaya beberapa unsur pada
karya seni menjadi lebih bernilai, berikut delapan prinsip nya.
1. Kesatuan
Kesatuan sangat penting dalam seni rupa, sebab terkadang dalam satu karya seni ada
beberapa objek. Sehingga perlu ada penyatuan yang pas antara objek satu dengan yang lain.
Dengan adanya prinsip kesatuan diharapkan unsurnya bisa padu menjadi satu dan
menghasilkan karya seni dengan komposisi yang sempurna.
2. Keselarasan
Seni yang indah sudah pasti selaras, maksudnya adalah adanya kecocokan antara bentuk,
ukuran, warna, dan pencahayaan antar objek. Dengan begitu maka akan menghasilkan suatu
karya seni yang indah dan sedap dipandang.
3. Penekanan
Penekanan ini sangat penting ketika seniman mengambil dua objek yang sifatnya berlawanan.
Dengan adanya penekanan membuat unsur yang berlawanan tadi memiliki kesan yang
berbeda namun terasa dekat. Sehingga bisa menghasilkan karya seni yang menarik dan tidak
monoton.
4. Irama
Prinsip irama adalah pengulangan secara teratur pada suatu objek seperti bentuk,  warna, dan
garis.  Biasanya dalam karya yang menggunakan pengulangan objek perlu irama yang tepat
supaya lebih  menarik.
5. Gradasi
Gradasi memiliki peran penting dalam membuat tampilan karya seni rupa menjadi nampak
hidup. Gradasi sendiri adalah penataan warna yang sesuai dengan pencahayaan dan tingkatan
warna. Dengan adanya gradasi membuat karya seni rupa dua dimensi menjadi tempak seperti
tiga dimensi.
6. Kesebandingan
Kesebandingan adalah kesesuaian dan keteraturan secara keseluruhan dari karya seni rupa.
Yang pasti dalam kesebandingan, karya seni perlu memiliki ukuran yang sebanding sehingga
bisa menciptakan karya yang proporsional. Karena jika karya seni tidak sebanding, maka bisa
tampak kacau dan buruk.
7. Komposisi
Prinsip komposisi adalah peran utama dalam sebuah karya seni, karena ini menyangkut
keseluruhan nya. Dimana diperlukan penyusunan supaya menghasilkan karya seni yang
menarik, teratur, dan serasi. Makanya jika Anda berniat membuat karya seni, perlu mengatur
komposisi nya dahulu.
8. Keseimbangan
Prinsip keseimbangan dalam seni rupa memiliki tanggung jawab untuk kesan yang dihasilkan
dari karya seni. Karena hasil karya seni perlu memiliki daya pikat yang kuat untuk menarik
minat para penikmat seni.
Seni rupa memang menarik dengan seluk beluknya, mulai dari pengertian, jenis, aliran,
hingga bidangnya. Selain itu seni rupa sendiri juga telah menuliskan sejarah panjang dari seni
dan tidak sesimpel itu. Bahkan ada banyak museum bersejarah yang menampilkan hasil karya
seni masa lalu yang menjadi legenda. Itulah mengapa karya seni rupa tidak boleh dilewatkan
oleh penikmat seni.

Anda mungkin juga menyukai