Anda di halaman 1dari 19

SENI BUDAYA

Apa itu seni budaya? Pasti yang terpikir di benak anda pertama jika bicara seni dan
budaya adalah berbagai kerajinan tangan yang dihasilkan manusia. Seni dan budaya memang dua
hal yang tidak bisa dipisahkan karena saling berkaitan satu dengan lainnya.

Karena disetiap karya seni ada kebudayaan yang khas dan pada setiap kebudayaan
mengandung nilai seni yang indah. Begitu eratnya hubungan antara keduanya, sehingga sangat
sulit jika kita membahasnya secara terpisah tentang keduanya.
Seni Budaya terdiri dari dua kata yaitu seni dan budaya, yang keduanya memiliki
pengertian masing-masing yang perlu untuk anda pahami. Seni sebenarnya berasal dari bahasa
sansekerta yaitu sani memiliki arti pemujaan, pelayanan atau persembahan. Sehingga selalu
dihubungkan dengan sebuah upacara keagamaan yang dikenal dengan kesenian.
Namun juga ada yang berpendapat lain (Padmapusphita) bahwa kata seni berasal dari
Belanda Genie yang dapat diartikan jenius. Jadi bisa disimpulkan seni itu merupakan
kemampuan bakat yang dimiliki sejak lahir buah dari kejeniusan.
Kata budaya berasal dari bahasa sansekerta yaitu buddayah yang memiliki arti sesuatu
terkait dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris budaya disebut culture berasal dari
bahasa latin colore, memiliki arti mengolah atau mengerjakan. Jadi bisa disimpulkan budaya
adalah hasil olahan atau pekerjaan budi dan akal manusia.
Seni Budaya jika diartikan dari asal frasa katanya maka memiliki pengertian merupakan
setiap karya seni yang dibuat secara sengaja. Pembuatannya berlandaskan kepada akal atau budi
yang dimiliki sekelompok masyarakat yang kemudian turun temurun dari generasi ke generasi.

SENI RUPA
Kata seni memiliki arti sebuah cara menampilkan keindahan dalam bentuk karya, gerakan dan
beberapa metode lainnya. Sedangkan kata rupa memiliki arti wujud atau sesuatu yang bisa
dirasa, dilihat, diraba dan juga dinikmati.

Seni Rupa Berdasarkan Fungsinya

1. Seni Rupa Murni


Seni rupa murni adalah jenis seni rupa yang hanya mengutamakan keindahan bukan
mengutamakan fungsinya. Dalam hal ini karya seni hanya berfungsi sebagai benda yang untuk
dinikmati keindahannya. Selain hanya keindahan, hal lain hanya menjadi faktor pelengkap saja.
Contoh dari seni rupa murni adalah lukisan. Lukisan hanya untuk pajangan saja dan dinikmati
keindahannya. Lukisan tidak memiliki nilai guna dalam kehidupan sehari-hari selain keindahan.
2. Seni Rupa Terapan
Seni rupa terapan berbeda dengan seni rupa murni. Seni rupa terapan adalah seni rupa yang lebih
mengutamakan nilai gunanya daripada nilai keindahannya. Meskipun seni rupa terapan memiliki
nilai keindahan, namun yang lebih ditonjolkan adalah nilai gunanya.
Contoh dari seni rupa terapan adalah pakaian. Pakaian memiliki nilai guna yang tinggi yaitu
untuk menutupi tubuh manusia. Walaupun pakaian memiliki seni keindahan namun tetap yang
diutamakan adalah gunanya.
Seni Rupa Berdasarkan Bentuknya
1. Seni Rupa 2 Dimensi
Seni rupa dua dimensi merupakan jenis seni rupa yang hanya memiliki panjang dan lebar. Ini
artinya seni rupa ini hanya berupa sesuatu yang bisa dilihat dan diraba. Contoh seni rupa dua
dimensi adalah lukisan, foto dan juga gambar.

2. Seni Rupa 3 Dimensi


Seni rupa tiga dimensi adalah seni rupa yang tidak hanya memiliki panjang dan lebar namun juga
memiliki tinggi. Seni rupa ini adalah seni rupa yang memiliki ruang. Contoh seni rupa tiga
dimensi adalah patung, guci dan beberapa seni rupa yang memiliki panjang, lebar dan juga
tinggi.

UNSUR SENI RUPA 2 DIMENSI


1. Titik, yaitu unsur terkecil dalam awal pembangun sebuah objek dalam seni rupa.
2. Garis, garis tercipta karena titik yang saling berjajar tanpa adanya interval/ jarak.
(Garis Lurus, Garis Lengkung, Garis Zig-Zag, Garis Diagonal)
3. Bidang, tercipta karena adanya garis yang digabung dalam satu titik sudut.
4. Ruang, kesan kedalaman pada sebuah karya seni rupa.
5. Warna, merupakan spektrum tertentu yang terdapat di dalam suatu cahaya sempurna (berwarna
putih). Identitas suatu warna ditentukan oleh panjang gelombang dari cahaya tersebut.
Jenis Warna atau Kelompok Warna secara umum;
a. Primer, merupakan warna pokok atau pertama yang pembentukannya tidak disertai dengan
warna yang lain.

terdiri dari warna Merah, Biru dan Kuning.

b. Sekunder, merupakan warna yang dihasilkan dari pencampuran dua warna primer.

yaitu Oranye, Hijau dan Ungu.

c. Tersier, merupakan warna yang berasal dari pencampuran antara warna primer dengan warna
sekunder.
d. Kuarter merupakan warna yang berasal dari campuran 2 warna tersier. Berikut ini adalah
macam macam warna kuarter yaitu:
 Coklat jingga merupakan warna yang berasal dari campuran merah tersier dengan warna kuning
tersier.
 Coklat ungu merupakan warna yang berasal dari campuran biru tersier dengan warna merah
tersier.
 Coklat hijau merupakan warna yang berasal dari campuran kuning tersier dengan warna biru
tersier.
Jenis Warna yang Digunakan saat Melukis;
a. Harmonis, yaitu kombinasi warna warna yang saling berdekatan

b. Heraldis, makna/filosofi warna yang digunakan untuk membuat lambang, logo maupun simbol.
Contoh, Merah melambangkan keberanian

c. Monokromatik, merupakan perpaduan beberapa warna yang bersumber dari satu warna
dengan nilai dan intensitas yang berbeda.
d. Polikromatik, tu adalah warna yang bermacam macam dan terdiri dari berbagai warna. .
Biasanya terdapat pada pelangi.) tu adalah warna yang bermacam macam dan terdiri dari
berbagai warna. . Biasanya terdapat pada pelangi.)

6. Tekstur, sifat atau keadaan dalam suatu benda.


7. Gelap Terang, unsur ini digunakan untuk memberi kesan nyata dan hidup dalam sebuah karya,
gelap terang yaitu menerapkan intensitas cahaya. Jadi dalam mewarna seni rupa 2 dimensi Hitam
dan Putih bukan warna melainkan intensitas cahaya.
PRINSIP SENI RUPA 2 DIMENSI
Prinsip digunakan sebagai acuan dalam berkarya seni rupa agar mencapaik karya yang indah.
Adapun prinsipnya sebagai berikut:
a. PRINSIP KESATUAN, disebut juga dengan Unity. Adalah suatu prinsip yang menginginkan
agar semua unsur-unsur dalam seni rupa 2 dimensi saling berpadu membentuk komposisi yang
indah.
b. PRINSIP KESELARASAN, adalah prinsip yang menghendaki adanya harmoni dari unsur-unsur
seni rupa 2 dimensi.
c. PRINSIP PENEKANAN, adalah prinsip yang berkaitan dengan pengulangan secara teratur satu
atau pun lebih unsur pada karya seni rupa 2 dimensi.PRINSIP GRADASI, berkaitan dengan
susunan warna yang berdasar pada tingkatan tertentu.
d. PRINSIP KESEBANDINGAN, disebut juga dengan proporsi. Prinsip ini berkaitan dengan
keteraturan serta penyesuaian wujud karya seni.
e. PRINSIP KOMPOSISI, berkaitan dengan pengaturan dari unsur-unsur seni rupa 2 domensi
sehingga menjadi serasi dan nampak menarik.
f. PRINSIP KESEIMBANGAN, adalah prinsip yang berkaitan dengan kesan pada susunan dari
unsur-unsur seni rupa 2 dimenis yang seimbang.

SENI LUKIS
Seni lukis merupakan salah satu cabang dari seni rupa dengan definisi yang hampir sama. Bidang
seni lukis dikhususkan pada pengembangan yang khusus dalam menggambar.
Melukis itu sendiri merupakan kegiatan mengolah atau merakayasa medium dua dimensi atau
bidang dari obyek tiga dimensi menjadi sesuatu yang memiliki kesan tertentu. Medium lukisan
yang biasa dipakai adalah kanvas, kertas, papan, dan medium lainnya.
Aliran Seni Lukis
1. Aliran Surealisme yaitu aliran yang erat hubungannya dengan dunia fantasi, seakan-akan kita
melukis dalam dunia mimpi. Lukisan surealisme seringkali mempunyai bentuk atau lukisan yang
tidak logis / seperti khayalan.

Ciri - ciri aliran seni lukis surealisme :


 Penuh dengan khayalan dan fantasi.
 Lukisan aneh dan asing.

Tokoh - tokoh aliran seni lukis surealisme :


 Sudiardjo
 Amang Rahman
 Andre Masson
 Joan Miro
 Salvador Dali

2. Aliran Kubisme adalah aliran seni lukis yang memiliki bentuk-bentuk geometris seperti segitiga,
kubus, segi empat, silinder, lingkaran, bola, kerucut dan kotak-kotak.

Ciri - ciri aliran seni lukis Kubisme :


 Memiliki bentuk geometris
 Memiliki perpaduan warna yang sangat perspektif.

Tokoh - tokoh aliran seni lukis Kubisme :


 Gezanne
 Pablo Picasso
 Fernand Leger
 Robert Delaunay
 Metzinger
 Braque

3. Aliran Romantisme merupakan aliran seni lukis yang berusaha menampilkan suatu lukisan
dengan indah dan fantastik. Aliran Romantisme melukiskan tentang suatu hal yang bersifat
romance, seperti sebuah tragedi, sejarah maupun pemandangan alam dan menampilkan suatu
lukisan dengan fantastik.
Contoh aliran seni lukis Romantisme

Ciri - ciri aliran seni lukis Romantisme :


 Kedahsyatan melebihi kenyataan
 Penuh gerak dan dinamis.
 Lukisan memiliki cerita yang emosional dan dahsyat.
 Mengandung kegetiran dan menyentuh perasaan.
 Pengaturan komposisi dinamis.
 Warna bersifat kontras dan meriah.

Tokoh - tokoh aliran seni lukis Romantisme :


 Raden Saleh
 Eugene Delacroix
 Theodore Gericault
 Jean Baptiste.

4. Aliran Ekspresionisme adalah aliran seni lukis yang memberikan kebebasan distorsi bentuk dan
warna untuk melahirkan emosi ataupun menyatakan sensasi dari dalam (baik objeknya maupun
senimannya).
Contoh aliran seni lukis Ekspresionisme

Ciri - ciri aliran seni lukis Ekspresionisme :


 Lebih banyak mengungkapkan jenis emosi kemarahan dan depresi daripada emosi bahagia
seseorang
 Ungkapan isi hati seseorang.
 Pemilihan Warna diutamakan
 Imajinasi seseorang

Tokoh - tokoh aliran seni lukis Ekspresionisme :


 Affandi
 Zaini
 Popo Iskandar
 Vincent Van Gogh
 Paul Gaugiuin
 Ernast Ludwig

5. Pointilisme merupakan aliran seni lukis yang menggambarkan sebuah objek menggunakan titik-
titik.
Contoh aliran seni lukis Pointilisme

Ciri - ciri aliran seni lukis Pointilisme :


 Objek yang dilukis akan terlihat jelas dari kejauhan, dan agak baur jika dinikmati dari dekat.
 Titik yang digunakan terdiri dari berbagai macam variasi, baik besar-kecil, tebal-tipis, maupun
berwarna-hitam putih.

Tokoh - tokoh aliran seni lukis Pointilisme :


 Rijaman
 Keo Budi Harijanto.
 Seurat’s La Parade
 Vincent van Gogh.

6. Aliran Fauvisme adalah aliran seni lukis yang memberikan kebebasan berekspresi, sehingga
banyak objek lukisan yang dibuat kontras dengan aslinya.
Contoh aliran seni lukis Fauvisme

Ciri - ciri aliran seni lukis Fauvisme :


 Seni lukisannya ialah warna-warna yang liar dan kontras.
 Warna-warna yang dipakai jelas tidak lagi disesuaikan dengan warna aslinya
 Penggunaan garis dalam fauvisme disederhanakan sehingga pemirsa lukisan bisa mendeteksi
keberadaan garis yang jelas dan kuat.

Tokoh - tokoh aliran seni lukis Fauvisme :


 Henry Matisse
 Andre Dirrain
 Maurice de Vlamink
 Rauol Dufi
 Kess Van Dongen.

7. Aliran Realisme yaitu aliran yang menampilkan karya lukis apa adanya sebagaimana tampil
dalam kehidupan sehari - hari dan berusaha agar lukisan seperti nyatanya tanpa ada tambahan
lain.

Contoh aliran seni lukis Realisme

Ciri - ciri aliran seni lukis Realisme :


 Kebanyakan menampilkan tentang kehidupan sehari - hari.
 Lukisan apa adanya.
 Lukisan juga terlihat menyatu antara objek satu dengan objek lainnya.

Tokoh - tokoh aliran seni lukis Realisme :


 Gustove Corbert
 Fransisco de Goya
 Honore Umier

8. Aliran Naturalisme adalah aliran yang berusaha menampilkan suatu objek lukisan secara alami.
Aliran naturalisme ini memang mirip dengan realisme, bedanya naturalisme memiliki suatu
tambahan agar menjadi lebih indah.
Contoh aliran seni lukis Naturalisme

Ciri - ciri aliran seni lukis Naturalisme :


 Kebanyakan bertemakan tentang alam
 Memiliki teknik gradasi warna
 Memiliki susunan perbandingan. perspektif, tekstur, perwarnaan serta gelap terang
dikerjakan seteliti mungkin

Tokoh - tokoh aliran seni lukis Naturalisme :


 Raden Saleh
 Abdullah Sudrio Subroto
 Basuki Abdullah
 Gambir Anom
 Trubus

9. Aliran Abstraksionisme merupakan aliran seni lukis yang menggunakan bentuk dan warna dalam
cara non-representasional. Aliran ini juga dikenal aliran seni lukis yang menghindari peniruan
objek secara mentah, memberikan sensasi keberadaan objek dan menggantikan unsur bentuk dan
porsinya. Aliran ini dibedakan menjadi 2 yaitu non-figuratif dan abstrak kubistis.
Conoh aliran seni lukis Abstraksionisme

Ciri - ciri aliran seni lukis Abstraksionisme :


 Aliran ini menampilkan unsur-unsur seni lukis yang disusun tidak terbatas pada bentuk-
bentuk yang ada di alam.
 Bentuk, Garis, dan Warna ditampilkan tanpa mengindahkan bentuk asli di alam.

Tokoh - tokoh aliran seni lukis Abstraksionisme :


 Clyfford Stll
 Adolf Got Lieb
 Mark Rothko
 Robert Montherwell
 Bornet Newman

10. Aliran Futurisme adalah aliran seni lukis yang menggambarkan objek lukisan yang terlihat
seperti bergerak. Sebuah objek digambarkan beberapa kali secara perspektif, secara sama. aliran
ini menekankan pada keindahan gerak, garis, visual dan warna sebagai seni lukis anti-kubisme
yang statis.

Contoh aliran seni lukis Futurisme

Ciri - ciri aliran seni lukis Futurisme :


 Karya seni menangkap unsur gerak dan kecepatan
 Memperhatikan tentang kedisiplinan, kedinamisan dan gaya untuk mengekspresikan kecepatan
dan kesamaan waktu.
 Menggunakan tipografi sebagai unsur ekspresi dalam desain
 Memanfaatkan prinsip aneka tampak (multiple viewpoints)

Tokoh - tokoh aliran seni lukis Futurisme :


 Carlo Carrà,
 Umberto Boccioni
 Giacomo Balla
 Sculptor

11. Aliran Klasikisme adalah aliran seni lukis yang menampilkan gambar secara klasik, serta
mempunyai karakter dan ciri tersendiri. Aliran Klasikisme banyak ditemukan di nusantara dan di
mancanegara. Aliran ini biasanya mengacu pada Romawi dan Yunani.

Contoh aliran seni lukis Klasikisme

Ciri - ciri aliran seni lukis Klasikisme :


 Berisi cerita lingkungan istana.
 Lukisan terikat pada norma-norma intelektual akademis.
 Objek yang dilukis dalam wujud hiperbolis.
 Menggunakan batasan-batasan warna yang bersih dan statis.
 Raut muka tenang dan berkesan agung.
 Bentuk selalu seimbang dan harmonis

Tokoh - tokoh aliran seni lukis Klasikisme :


 Bartholome Vignon
 Jaques Lovis David
 Jan Ingles

12. Konstruktivisme merupakan aliran seni lukis yang menekankan pada penggambaran sisi seni
sebuah bangunan.

Contoh aliran seni lukis Konstruktivisme (popartustd1a.wordpress.com)

Ciri - ciri aliran seni lukis Konstruktivisme :


 Objek utama yang dilukis adalah bangunan dan latar yang berada di sekitar bangunan dari satu
sudut lukis.
 Objek bisa berupa banguan kuno, klasik, modern atau bangunan apa pun.

Tokoh - tokoh aliran seni lukis Konstruktivisme :


 Sprinka
 Jim Nyoman Nuarta
 Supankat
 Laszlo Moholy-nagy
 Victor Pasmore
 Liubov Popova
 Naum Gabo.
13. Aliran Dadaisme adalah aliran yang menyajikan karya artistic dari bentuk yang seram, magic,
mengerikan, kekanak-kanakan (naive), terkadang mengesankan.

Contoh aliran seni lukis Dadaisme

Ciri - ciri aliran seni lukis Dadaisme :


 Seni yang tidak mau ilusi atau ketiadaan ilusi.
 Dominasi warna hitam, merah putih hijau dengan pewarnaan primer, tajam dan kontras

Tokoh - tokoh aliran seni lukis Dadaisme :


 Roull Haussmann
 Duchamp
 Hans Arp

14. Pop Art merupakan aliran seni lukis yang melawan kebosanan dan kejenuhan terhadap seni lukis
tanpa objek (sasaran).
Contoh aliran seni lukis Pop Art / Populer Art

Ciri - ciri aliran seni lukis Pop Art / Populer Art :


 Karya seni lukis pop art sebagian besar berupa seni lukis karikatur yang memuat sindiran,
kritik atau humor.
 Objek biasanya berupa manusia yang digambarkan dalam perspektif/cara pandang lain.

Tokoh - tokoh aliran seni lukis Pop Art / Populer Art :


 Ris Purnomo
 Nyoman Nuarta.
 George Segal
 Tom Wasselman
 Yoseph Benys

15. Gotik merupakan aliran seni lukis yang menggambarkan sebuah objek dengan garis tebal dan
bentuk ramping serta menegaskan sesuatu berdasarkan warna.
Contoh aliran seni lukis Gotik

Ciri - ciri aliran seni lukis Gotik :


 Objek yang dilukis biasanya adalah tokoh suci, kesatria, raja dan ratu.
 Lukisan gaya seperti ini banyak terdapat di kerajaan-kerajaan, rumah ibadah dan juga kastil atau
bangunan klasik.

Tokoh - tokoh aliran seni lukis Gotik :


 Albert Durer
 Jan Van Eyck
 Mathias Grunnewald
 Pieter Droughel.

Anda mungkin juga menyukai