SENI BUDAYA
Kelas IX
Pertemuan 1
Pertemuan 1
KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami unsur, prinsip, teknik, dan prosedur berkarya seni lukis dengan berbagai bahan
4.1 Membuat karya seni lukis dengan berbagai bahan dan teknik
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran Ananda diharapkan mempunyai kompetensi sebagai
berikut
1. Menghargai ciptaan Tuhan yang dituangkan melalui lukisan lukisan gaya natural
2. Menjelaskan pengertian Seni Lukis, gaya dan aliran seni lukis
3. Membedakan pengertian lukisan dan mengelompokam lukisan berdasarkan gaya dan alirani
MATERI PEMBELAJARAN
Pada modul ini, Ananda akan mempelajari tentang :
1. Tujuan dari sebuah lukisan
2. Pengertian atau definisi lukisan
3. Gaya dan Aliran lukisan
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Rasa syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa mengawali pembelajaran ini kita masih
diberikan kesehatan lahir dan batin sehingga kita masih dapat mengikuti pembelajaran
dengan modul ini, untuk itu sebagai persiapan sebelum memulian pelajaran silakan
ananda lakukan:
1. Berdoa untuk memulai pembelajaran
2. Setelah siap Ananda bisa mulai untuk belajar dirumah, bacalah petunjuk dalam
menggunakan modul
3. Kemudian ananda memahami konsep tentang Seni Lukis dengan cara membaca modul
yang diberikan
4. Setelah membaca modul dan membuat catatan materi yang kurang dipahami dan kita
bisa berdiskusi di grup WA, ya
Perhatikan gambar lukisan berikut
Kenapa ya kok lukisan itu dibuat ? Apa sih sebenarnya tujuan dibuat lukisan tersebut ?
Nah…ternyata setiap lukisan memiliki tujuan yang berbeda ketika dibuat.
Perhatikan beberapa tujuan lukisan dan coba ananda bedakan contoh lukisan dari masing-
masing tujuan tersebut.
Pengertian seni lukis dan Unsur seni lukis
Ada beberapa pengertian seni lukis diantaranya adalah :
Secara Umum
Seni lukis adalah cabang seni rupa yang diwujudkan melalui karya dua dimensi
bermediakan kanvas atau permukaan datar lain yang di isi oleh unsur-unsur
pokok garis dan warna melalui cat atau pewarna dan pembubuh gambar
lainnya.
Secara Umum
Seni lukis adalah cabang seni rupa yang diwujudkan melalui karya dua dimensi
bermediakan kanvas atau permukaan datar lain yang di isi oleh unsur-unsur pokok
garis dan warna melalui cat atau pewarna dan pembubuh gambar lainnya.
Herbert Read
Seni lukis yaitu sebuah kegiatan rohani yang merefleksikan pada jasmani, dan
mempunyai daya yang bisa membangkitkan perasaan atau jiwa.
Mike Susanto
Seni lukis merupakan salah satu karya manusia yang mengkomunikasikan pengalaman-
pengalaman batinnya, pengalaman batin tersebut disajikan secara indah sehingga
merangsang timbulnya pengalaman batin pula pada manusia lain yang menghayatinya.
b. NATURALISME
Aliran seni rupa yang menggambarkan keadaan alam, melukiskan segala sesuatu
semirip mungkin dengan keadaan nyatanya, seteliti mungkin.
• Ciri utama adalah
1. obyek inspirasi yang digunakan adalah alam (nature),
2. menggambarkan tentang keindahan alam seperti yang tertangkap oleh mata.
3. komposisi warna, proporsi, keseimbangan, hingga prespektif dibuat semirip
mungkin
c. ROMANTISME
Aliran ini mengungkapkan tema yang masih representatif namun dengan cara yang
dramatis. Misalnya menunjukan peristiwa yang dahsyat atau kejadian-kejadian
penting dalam sejarah secara dramatis. Melukiskan mengenai cerita romantis
berbumbu tragedi, penuh dramatisasi kisah romansa. Sedikit berlebihan dalam
penggambaran obyeknya
2. DEFORMATIF
Gaya yang mengubah bentuk asli dari objek atau subjek yang dilukis, sehingga
menghasilkan bentuk baru namun tidak benar-benar meninggalkan bentuk dasar
aslinya
Terdiri dari 4 aliran yaitu :
a. IMPRESIONISME
Merupakan aliran yang hanya menggambarkan kesan sederhana dari apa yang
dilukiskan. Penggambarannya sesuai dengan kesan saat objek dilukis
• Ciri-ciri
1. Bayangan dibuat dengan mencampurkan warna komplementer (Hitam tidak
digunakan sebagai bayangan).
2. Cat tidak ditunggu kering untuk ditimpa dengan warna berikutnya.
3. Pengolahan sifat transparansi cat dihindari.
4. oresan kuas pendek dan tebal
b. EKSPRESIONISME
Merupakan aliran seni rupa yang menonjolkan ungkapan dari dalam
jiwa. Penggambarannya sesuai dengan keadaan jiwa pelukis yang spontan pada saat
melihat objek karyanya
• Ciri-ciri :
1. Tidak mengutamakan kemiripan atau kenaturalan objek yang dilukis
2. Sapuan kuas yang berani, dan ekspresif
3. Teknik menggambar yang tampak naif, namun tetap memiliki komposisi yang
apik
4. Mementingkan ekspresi individu seniman dibandingkan dengan peniruan alam
5. Menggunakan warna sebagai simbol untuk suatu hal, bukan sebagai pewarna
objek
c. KUBISME
Merupakan aliran seni rupa yang menyederhanakan objek nyata menjadi ke-kubus-
kubus-an (bidang segi empat) atau objek geometris lainnya.
d. SURIALISME
Adalah aliran seni rupa yang mengubah sesuatu yang nyata menjadi tampak tidak
nyata, menggambarkan hal-hal yang biasanya hanya muncul dalam mimpi.
Surealisme bersifat tidak realistis dan tidak mungkin berwujud dalam kehidupan
nyata.
3. NON REPRESENTATIF
Gaya yang tidak merepresentasikan sesuatu yang merupakan kebalikan dari
representatif. Lukisan hanya di isi oleh bentuk-bentuk geometris sederhana, kumpulan
garis, atau hanya berupa blok-blok warna yang terbebas dari bentuk alam seperti potret
wajah manusia, pemandangan, dsb
Terdiri dari 2 aliran :
a. Abstrak Ekspresionisme
• Aliran yang menggunakan ekspresi spontan untuk menciptakan karya abstrak.
• Terbagi dalam 2 jenis,
1. color field panting yang mementingkan hasil pewarnaan yang cerah dengan
bidang lebar
2. action painting di mana lebih mementingkan proses pengerjaannya
dibandingkan hasil.