Anda di halaman 1dari 41

Pengertian Seni Rupa, Unsur

Unsur & Fungsi Seni Rupa


April 17, 2019Ilmu Seni dan Kebudayaan, KebudayaanComments: 0
You May Like
Tak terlihat di kaki, tapi penurunan berat badannya bisa
dilihatLiporing

Jam tangan Brand Men's, hanya diskon hari ini 90%. Cristino Rollister

Kini anda bisa berkomunikasi dalam 40+ bahasa secara cepat


dengan alat jenius iniTranslaty

Jembatan Paling BerbahayaVogBee


by Taboola
Sponsored Links

Keyword: Pengertian seni rupa; Unsur unsur seni rupa; Pengertian seni rupa murni;
unsur seni rupa; fungsi seni rupa; seni rupa murni; seni rupa modern; pengertian
seni rupa, pengelompokan seni rupa, pembagian seni rupa.
Selamat pagi, kali ini kita akan membahas tentang seni rupa yaitu pengertian seni
rupa, unsur unsur seni rupa serta fungsi seni rupa itu sendiri.
Apa Pengertian Seni Rupa
Sederhananya, pengertian seni rupa adalah cabang seni yang membuat objek yang
dapat dinikmati terutama melalui bentuknya.
Dikutip dari wikipedia indonesia, pengertian seni rupa adalah cabang seni yang
membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan
dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep titik, garis, bidang,
bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.
Ada yang mengelompokkan seni rupa dalam tiga bagian yaitu seni rupa tradisional,
seni rupa modern dan seni rupa kontemporer.
Pengertian seni rupa yang tradisional adalah seni rupa yang dibuat dengan
mengikuti pola pola, aturan, atau “pakem” tertentu yang menjadi pedoman seni dan
dibuat berulang ulang tanpa merubah bentuk aslinya. Adapun aturan aturan yang
dimaksud berhubungan dengan bentuk, pola, corak, penggunaan warna, bahan, dan
ukuran.Aspek aspek dalam berkarya seni rupa tradisional seperti pengertian seni
rupa tradisional diatas masih bertahan hingga saat ini.
Pengertian seni rupa modern adalah seni rupa yang mengutamakan kreativitas dan
inovasi sehingga menciptakan sesuatu yang baru. Seni rupa modern meninggalkan
aturan aturan yang ada terhadap seni rupa tradisional.
Pengertian seni rupa kontemporer adalah seni rupa yang dipengaruhi oleh
kreativitas dan kekinian yang terjadi seperti kondisi sekitar seperti keadaan politik
dan lainnya.
Pengertian seni rupa adalah hasil ciptaan kualitas, hasil ekspresi, atau alam
keindahan atau segala hal yang melebihi keasliannya serta klasifikasi objek-subjek
terhadap kriteria tertentu yang diciptakan menajdi suatu struktur sehingga dapat
dinikmati menggunakan indera mata dan peraba.

Unsur Unsur Seni Rupa


Setelah membahas tentang pengertian seni rupa, mari kita berlanjut ke unsur unsur
seni rupa. Unsur unsur seni rupa terdiri atas titik, garis, bidang, bentuk, ruang,
warna, tekstur, dan gelap terang.
Berikut penjelasan tentang unsur unsur seni rupa:

Unsur unsur seni rupa

Baca Juga Pengertian Seni dan Macam Macam Seni

1. Titik
Titik adalah unsur seni rupa yang paling dasar yang berada pada dimensi satu.
Dibutuhkan adanya titik untuk membentuk garis, bentuk, ataupun bidang.
2. Garis
Garis adalah unsur seni rupa yang merupakan hasil dari penggabungan unsur titik.
Garis dalam seni rupa menjadi goresan atau batasan dari suatu benda, ruang,
bidang, warna, tekstur dan lainnya. Garis terbagi atas tiga yaitu menurut jenisnya,
menurut kesannya dan wujudnya. Garis menurut jenisnya yaitu garis lengkun, garis
panjang, pendek, horizontal, vertikal, diagonal, berombak, putus, putus, patah-
patah, spiral dan lainnya. Kesan garis dapat ditimbulkan oleh adanya variasi jenis
jenis garis yang digunakan serta kebudayaan yang ada saat tersebut terhadap suatu
simbol. Garis berdasarkan wujudnya ada dua yaitu semu dan nyata. Garis nyata
dihasilkan oleh coretan sedangkan garis semu dihasilkan oleh adanya perbedaan
warna terhadap dua benda atau lebih.
3. Bidang
Bidang merupakan unsur dalam seni rupa yang dihasilkan dengan mengabungkan
beberapa garis. Bidang merupakan dimensi kedua yang memiliki panjang dan
lebar.
4. Bentuk
Bentuk adalah unsur dari seni rupa yang terbentuk dari gabungan dari berbagai
bidang. Bentuk terdiri atas dua yaitu bangun dan bentuk plastis atau form. Shape
atau bangun adalah sesuatu yang bentuknya seperti bulat, persegi, ornamental,
tidak teratur dan lainnya sedangkan form atau bentuk plastis adalah bentuk
subjektif atau tujuan dari adanya benda tersebut sehingga memiliki nilai seperti
kasur yang berbentuk (shape) persegi panjang tapi form nya itu sebagai tempat
tidur
5. Ruang
Ruang adalah unsur seni rupa yang memiliki dua sifat. Dalam karya seni rupa dua
dimensi, ruang dapat bersifat semu sedangkan dalam seni rupa tiga dimensi, ruang
bersifat nyata.
Oleh karena itu dalam karya dua dimensi kesan ruang atau kedalaman dapat
ditempuh melelui beberapa cara, diantaranya: melalui penggambaran gempal,
penggunaan perspektif, peralihan warna, gelap terang, dan tekstur, pergantian
ukuran, penggambaran bidang bertindih, pergantian tampak bidang, pelengkungan
atau pembelokan bidang, penambahan bayang-bayang.
6. Warna
Warna adalah salah satu unsur seni rupa yang membuat suatu ciptaan para seniman
terasa hidup dan lebih eksresif. Warna berdasarkan teori warna terhadap cahaya
terdapat tujuh spektrum warna. Salah satu teori warna dalam seni rupa adalah teori
warna pigmen yaitu:
 Warna Primer, terdiri atas merah, kuning, dan biru. Pengertian warna primer
adalah warna dasar atau warna pokok yang tidak dapat diperoleh dari
campuran warna lain.
 Warna Sekunder, seperti ungu, oranye dan hijau adalah jenis pigmen yang
dapat diperoleh dari mencampur kedua warna primer dalam takaran
tertentu.
 Warna Tersier, yakni warna yang dihasilkan melalui pencampuran warna
sekunder
 Warna analogus, yaitu deretan warna yang letaknya berdampingan dalam
lingkaran warna, misalnya deretan dari warna ungu menuju warna merah,
deretan warna hijau menuju warna kuning, dan lain-lain,
 Warna komplementer, yakni warna kontras yang letaknya berseberangan
dalam lingkaran warna, misalnya, kuning dengan ungu, merah dengan
hijau, dan lain-lain.

Baca Juga MACAM MACAM BATIK DI INDONESIA BESERTA MOTIF


BATIK

7. Tekstur
Pengertian tekstur sebagai unsur seni rupa adalah sifat dan keadaan suatu
permukaan bidang atau permukaan benda pada sebuah karya seni rupa. Setiap
benda ada yang memiliki tekstur berbeda dan adapun yang sama. Tekstur terdiri
atas dua jenis yaitu nyata dan semu. Pengertian tekstur semu adalah kesan yang
berbeda antara penglihatan dan perabaan terhadap sifat dan keadaan permukaan
bidang benda karya seni rupa. Pengertian tekstur nyata adalah nilai raba yang sama
antara penglihatan dan rabaan.
8. Gelap Terang
Gelap terang adalah unsur seni rupa yang bergantung terhadap intensitas cahaya.
Semakin besar intensitas cahaya maka akan semakin terang, semakin kecil
intensitas cahaya, maka akan semakin gelap. Dalam karya seni rupa dua dimensi,
unsur gelap terang dibuat berdasarkan gradiensi dan pemilihan warna yang ada.
Fungsi Seni Rupa
Sekian penjelasan tentang unsur unsur seni rupa. Lalu kemudian, apa manfaat atau
fungsi seni rupa? Mari simak manfaat dan fungsi seni rupa dibawah ini:
Fungsi seni rupa terdiri atas dua yaitu fungsi individual seni rupa dan fungsi sosial
seni rupa.
Fungsi individual seni rupa
Fungsi seni rupa yang individual ada dua yaitu fisik dan emosional. Fungsi seni
rupa secara fisik adalah pemenuhan kebutuhan fisik manusia baik yang dipakai
langsung ataupun sebagai pelengkap dari aktivitasnya. Fungsi seni rupa secara
emosional bagi individu adalah sebagai efek kerja sama antara pencipta seni atau
seniman yang telah menyampaikan ekspresinya terhadap penikmat karya seni rupa,
atau disebut apresiator.
Fungsi Sosial Seni Rupa
Fungsi seni rupa secara sosial ada empat yaitu pendidikan, rekreasi, komunikasi
dan keagamaan.
Fungsi seni rupa terhadap pendidikan adalah sebagai sarana untuk mempermudah
dan memperbagus cara pembelajaran dalam dunia pendidikan sehingga anak didik
mampu menerima dan menangkap lebih cepat pembelajaran yang ada. Fungsi seni
rupa terhadap rekreasi berhubungan dengan penyegaran dan pembaharuan kondisi
emosional masyarakat seperti pembuatan taman rekreasi, dan pusat wisata lainnya
oleh pemerintah menggunakan seniman. Fungsi seni rupa dalam komunikasi
adalah mempermudah penyebaran dan penerimaan informasi kepada para penerima
informasi dengan memberikan sentuhan kreativitas. Fungsi seni rupa dalam
keagamaan salah satunya adalah mempermudah identifikasi kekhasan suatu agama.
Pengelompokan Seni Rupa
Seni rupa dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu karya seni murni, karya seni
pakai atau terapan, dan karya seni rupa berdasarkan dimensinya.
Pengertian karya seni rupa murni atau fine art adalah bentuk seni rupa yang
diciptakan dengan lebih mengutamakan unsur ekspresi jiwa pembuatnya atau
seniman tanpa mencampuradukannya dengan fungsi atau kegunaan tertentu. Karya
seni rupa murni seperti seni lukis dan seni patung.
Pengertian karya seni pakai atau terapan (Applied art) adalah karya seni rupa yang
lebih mengutamakan fungsi tertentu. Karya seni rupa terapan seperti seni grafis,
seni dekorasi, reklame, ilustrasi, kerajinan/kriya, arsitektur, keramik, batik dan
grafika.
Seni rupa berdasarkan dimensinya terbagi atas dua yaitu karya seni rupa dua
dimensi dan karya seni rupa tiga dimensi. Pengertian karya seni rupa dua dimensi
atau dwimatra adalah karya seni rupa yang terbentuk dari unsur panjang dan lebar.
Sedangkan pengertian karya seni rupa tiga dimensi atau trimatra adalah karya seni
rupa yang memiliki tiga unsur yaitu panjang, lebar, dan tinggi serta memiliki unsur
kesan ruang, bentuk, dan volume. Contohnya bonsai, seni keramik, diorama dan
lainnya.

Sekian artikel tentang pengertian seni rupa, unsur unsur seni rupa dan fungsi seni
rupa serta pengelompokan seni rupa. Sekian dan terima kasih.
Wassalam.Apapengertianahli

20 Unsur Unsur Seni Rupa Beserta


Pengertian, Penjelasan, dan Contohnya !
Unsur Unsur Seni Rupa – Perkembangan dunia kesenian saat ini sangat
pesat. Seni juga semakin berkembang dan banyak mengalami banyak
perubahan dari masa ke masa. Bicara soal seni memang tidak ada
batasannya. Seni ini merupakan wujud ekspresi dan imajinasi seseorang
yang kemudian ditumpahkan dalam suatu karya seni yang memiliki
keindahan tersendiri.
Keindahan bentuk karya seni bisa dinikmati oleh orang yang mengerti
makna yang terkandung dalam seni tersebut. Hal ini berlaku pada semua
jenis karya seni termasuk seni rupa. Seni rupa merupakan salah satu jenis
cabang karya seni yang dapat dinikmati keindahan secara kasat mata dan
juga melalui indra peraba.
Suatu seni dapat dikatakan menjadi seni rupa bila memenuhi unsur-unsur
seni rupa sebagai berikut:
Daftar Isi Artikel
 Unsur Unsur Seni Rupa: Titik
 Unsur Unsur Seni Rupa: Garis
 Unsur Unsur Seni Rupa: Bidang
 Unsur Unsur Seni Rupa: Bentuk
 Unsur Unsur Seni Rupa: Tekstur
 Unsur Unsur Seni Rupa: Warna
o 1. Warna primer
o 2. Warna sekunder
o 3. Warna tersier
o 4. Warna analogus
o 5. Warna komplementer
 Unsur Unsur Seni Rupa: Gelap Terang
 Unsur Unsur Seni Rupa: Ruang (Kedalaman)
 Unsur Seni Rupa Kesatuan
 Unsur Seni Rupa Keselarasan
 Unsur Seni Rupa Penekanan
 Unsur Seni Rupa Irama
 Unsur Seni Rupa Gradasi
 Unsur Seni Rupa Proporsi
 Unsur Seni Rupa Keserasian
 Unsur Seni Rupa Keseimbangan
 Unsur Seni Rupa Komposisi
 Unsur Seni Rupa Aksuentasi
 Unsur Seni Rupa Perhatian
 Unsur Seni Rupa Imajinasi
Unsur Unsur Seni Rupa: Titik

Unsur Unsur Seni Rupa

Titik merupakan salah satu dari unsur-unsur seni rupa yang paling kecil.
Unsur ini harus ada di sebuah karya seni rupa. Semua bentuk karya seni
rupa berawal dari unsur yang terkecil ini. Titik dapat menjadi perhatian jika
terdiri dari beberapa titik atau memiliki warna yang berbeda dengan yang
lainnya.
Unsur Unsur Seni Rupa: Garis

Unsur Unsur Seni Rupa

Garis merupakan suatu unsur seni rupa yang menggabungkan sebuah titik.
Garis juga bisa dikatakan sebagai goresan atau limit dari suatu benda,
bidang, tekstur, ruang, warna dan lain-lain. Garis ini memiliki dimensi yang
memanjang dan dibuat dengan mengikuti suatu arah tertentu.
Ada beberapa macam jenis garis di antaranya adalah panjang, pendek,
tebal, tipis, vertical, horizontal, miring, lurus, berombak, patah-patah dan
lain sebagainya. Macam-macam garis ini memberikan sifat dan kesan yang
berbeda-beda pada suatu karya seni rupa. Kesan yang dapat diberikan
oleh unsur garis ini yaitu kekar, megah, kuat, simple, agung, keras, lentur,
kaku, dan masih banyak lagi.
Unsur Unsur Seni Rupa: Bidang

Unsur Unsur Seni Rupa

Bidang adalah sebuah unsur yang merupakan pengembangan dari unsur


garis. Garis-garis tersebut digabungkan hingga membentuk suatu bidang.
Hal ini berarti bahwa unsur bidang dibuat dengan mempertemukan ujung
dari masing-masing garis atau bisa juga dengan membuat sapuan warna
pada ujung garis tersebut. Unsur bidang ini menghasilkan beberapa sisi
dari suatu karya seni rupa.
Bidang dibatasi dengan suatu kontur yang disebut sebagai dimensi. Bidang
ini merupakan unsur seni rupa 2 dimensi yang terdiri dari dimensi panjang
dan lebar yang biasa disebut sebagai pipih. Bidang dasar dalam sebuah
karya seni rupa terdiri dari segi empat, segi tiga, lingkaran, trapezium, oval,
dan lain sebagainya.
Unsur Unsur Seni Rupa: Bentuk

Unsur Unsur Seni Rupa

Secara bahasa bentuk dikatakan sebagai bangun (shape) atau bentuk


plastis (form). Bentuk (shape) dalam suatu karya seni rupa terdiri dari
benda yang polos yang dapat dilihat oleh mata yang biasa kita kenal
dengan kotak, bulat, ornamental, atau tidak beraturan. Sedangkan bentuk
plastis (form) adalah bentuk yang bisa dilihat dan dirasakan karena
memiliki nilai yaitu seperti lemari, meja, kursi, guci, dan lain-lain.
Bentuk merupakan unsur seni rupa yang berwujud 3 dimensi yang terdiri
dari panjang, lebar, dan tinggi. Bentuk ini juga merupakan salah satu
unsur-unsur seni rupa yang bisa menghidupkan kesan pada suatu jenis
karya seni rupa. Unsur seni rupa yang satu ini mampu memberikan
sentuhan dan detail yang sempurna sehingga bisa menghasilkan suatu
seni rupa yang sangat indah.
Unsur Unsur Seni Rupa: Tekstur

Unsur Unsur Seni Rupa

Di dalam dunia seni rupa, tekstur merupakan keadaan atau sifat yang
terdapat pada suatu karya seni rupa. Tekstur dalam karya seni rupa ini
dapat memberikan sifat atau kesan kasar, halus, mengkilap, kusam,
berpori, licin, dan masih banyak lagi. Kesan ini dapat anda rasakan baik
dengan penglihatan maupun dengan rabaan.
Secara umum, tekstur dalam suatu karya seni rupa dapat dibedakan
menjadi tekstur semu dan tekstur nyata. Yang dimaksud dengan tekstur
semu adalah tekstur yang memberikan kesan yang tidak sama antara
indera penglihatan dan indera peraba. Sedangkan tekstur nyata adalah
tekstur yang memberikan kesan yang sama pada seni rupa baik dengan
indera penglihatan maupun inder peraba.
Unsur Unsur Seni Rupa: Warna

Unsur Unsur Seni Rupa

Warna adalah salah satu unsur seni rupa yang sangat penting dan
berperan dalam mewujudkan karya seni rupa yang lebih indah. Warna
pada suatu karya seni rupa dibuat sesuai dengan tema yang merupakan
pesan yang ingin disampaikan oleh pembuat karya seni tersebut. Warna ini
dapat menghidupkan suasana pada seni rupa seperti senang, sedih,
marah, murung, dan lain sebagainya.
Perpaduan warna pada suatu karya seni rupa bergantung dari pembuat
karya seni. Perpaduan ini dibuat secara bebas untuk menghidupkan karya
seni rupa tertentu. Pada dasarnya, unsur warna dibedakan menjadi 3 yaitu
warna primer, warna sekunder, dan warna tersier yang bisa dijelaskan
sebagai berikut:
1. Warna primer
Warna primer disebut juga sebagai warna dasar atau warna pokok. Warna
ini tidak bisa diperoleh dari campuran warna lain. Warna primer terdiri dari
warna merah, warna kuning, dan warna biru.
2. Warna sekunder
Warna sekunder adalah warna yang dapat diperoleh dengan
menggabungkan antara 2 warna primer. Contoh dari warna sekunder
adalah warna jingga yang merupakan perpaduan dari warna primer merah
dan warna primer kuning. Kemudian warna hijau yang merupakan
perpaduan dari warna primer kuning dan biru. Warna ungu merupakan
perpaduan dari warna primer merah dan warna primer biru.
3. Warna tersier
Warna tersier adalah warna yang dihasilkan dari gabungan warna primer
dan sekunder. Contoh warna tersier adalah kuning kehijauan yang
merupakan gabungan dari warna primer kuning dan warna sekunder hijau.
Selain warna primer, warna sekunder dan warna tersier, dalam
perkembangan karya seni rupa juga dikenal warna lain. Warna lain ini
adalah warna analogus dan warna komplementer yang dapat dijelaskan
sebagai berikut:
4. Warna analogus
Warna analogus adalah warna yang letaknya berdekatan dengan lingkaran
spectrum warna. Misalnya adalah deretan warna ungu menuju ke warna
merah, selain itu warna hijau berdekatan dengan warna kuning, dan lain
sebagainya.
5. Warna komplementer
Warna komplementer adalah warna kontras yang letaknya saling
berseberangan dalam lingkaran spectrum warna. Contoh dari warna
komplementer adalah warna kuning dengan warna ungu, warna hijau
dengan warna merah, dan lain-lain.
Unsur Unsur Seni Rupa: Gelap Terang

Unsur Unsur Seni Rupa

Unsur gelap terang adalah salah satu dari unsur-unsur seni rupa yang
memiliki banyak fungsi. Dalam karya seni rupa yang berbentuk 2 dimensi,
unsur gelap terang ini dapat digunakan untuk memberikan kesan 3 dimensi
pada karya seni rupa tersebut. Gelap terang juga dapat memberikan kesan
kedalaman atau ruang dan memberikan perbedaan kontras dalam seni
rupa.
Unsur gelap terang ini menjadikan suatu karya seni rupa dapat terlihat
semakin nyata. Dalam pembuatan gelap terang yang harus diperhatikan
adalah intensitas cahaya dari obyek yang akan dijadikan sebagai seni
rupa. Gelap terang bisa terjadi karena intensitas warna atau daya pancar
dan juga bisa dapat terjadi karena pencampuran warna hitam dan putih.
Unsur Unsur Seni Rupa: Ruang (Kedalaman)

Unsur Unsur Seni Rupa

Ruang atau kedalaman adalah unsur yang memiliki dua sifat yaitu semu
atau ilusi dan nyata. Sifat pada unsur ruang ini dapat dirasakan oleh
penikmat karya seni dan bergantung dari wujud dimensi dari karya seni
rupa yang dibuat.
Dalam karya seni rupa 3 dimensi unsur ruang memiliki sifat nyata karena
unsur ini dapat dirasakan langsung oleh orang yang menikmatinya.
Sebaliknya, pada karya seni rupa 2 dimensi unsur ruang bersifat semu
atau ilusi karena didapatkan dari gambar yang datar, pipih, menjorok,
cekung, cembung, dekat, jauh, dan lain sebagainya.
Pada karya seni rupa 2 dimensi, unsur ruang dapat dibuat dengan
berbagai cara yaitu dengan gambar gempal, perspektif warna, peralihan
warna gelap terang, ukuran, gambar bidang bertindih, gambar lengkung
atau belok, dan penambahan baying-bayang pada gambar.
Unsur Seni Rupa Kesatuan

Unsur Unsur Seni Rupa

Unsur kesatuan adalah salah satu unsur-unsur seni rupa yang dapat
menyatukan komposisi dari karya seni rupa. Kesatuan ini dapat
menghasilkan bentuk karya seni rupa yang harmonis dan dinamis serta
memiliki estetika yang tinggi. Unsur kesatuan ini bisa didapatkan dari
gabungan sejumlah unsur dalam sebuah karya seni rupa yang dipadukan
dengan gradasi, gelap terang, garis, dan bentuk pada karya seni.
Unsur Seni Rupa Keselarasan

Unsur Unsur Seni Rupa

Unsur keselarasan adalah unsur pada suatu karya seni rupa yang
menghubungkan kedekatan antara unsur warna dan unsur bentuk. Unsur
keselarasan ini dapat menghasilkan tampilan pada karya seni rupa menjadi
lebih memiliki nilai estetika dan keindahan.
an ini hidup di tubuh Bau mulut hilang dan ini Menghilangkan bau mulut Ini dia penyebab nafas
dan menyebabkan keluar dari tubuh Anda, jika hanya dengan cara dan perut sakit!
mulut! 10 menit sebelum tidur ... sederhana dari ...

Unsur Seni Rupa Penekanan

Unsur Unsur Seni Rupa


Unsur penekanan adalah unsur pada karya seni rupa yang bisa didapatkan
dari 2 unsur yang berlawanan. Misalnya saja suatu karya seni rupa
memiliki perbedaan dalam unsur bentuk, warna, dan ukuran. Unsur
penekanan ini dibuat agar suatu karya seni rupa memberikan kesan yang
tidak monoton dan dapat menguatkan satu sama yang lain antar unsur-
unsur yang ada.
Unsur Seni Rupa Irama

Unsur Unsur Seni Rupa

Unsur irama disebut juga sebagai rhyme. Unsur irama dalam karya seni
rupa adalah pengulangan satu atau lebih unsur yang terdapat pada karya
seni rupa secara teratur dan terus menerus. Kesan yang dapat diberikan
oleh unsur irama dalam karya seni rupa adalah menghasilkan karya seni
rupa yang dibuat menjadi bergerak sehingga dapat memberikan nilai
estetika yang lebih baik.
Pengulangan dalam unsur irama pada karya seni rupa dapat berupa
pengulangan bentuk, pengulangan garis, bisa juga dengan pengulangan
warna. Jika pengulangan bentuk diletakkan di tempat yang sama maka
akan memberikan kesan statis pada seni rupa. Seorang pembuat karya
seni rupa harus pintar dalam melakukan pengulangan unsur-unsur ini
untuk menghasilkan irama harmonis.
Unsur Seni Rupa Gradasi

Unsur Unsur Seni Rupa

Unsur gradasi dalam karya seni rupa berarti unsur yang dapat dihasilkan
dengan menggabungkan susunan warna berdasarkan tingkat perpaduan
yang akan digunakan. Gradasi ini dibuat dengan menyusun warna sesuai
dengan tingkatannya berdasarkan kecerahan yang rendah hingga
kecerahan yang tinggi. Bisa juga dilakukan dengan sebaliknya dari tingkat
warna dengan kecerahan tinggi ke kecerahan yang rendah.
Gradasi ini merupakan unsur yang sangat penting dalam menghasilkan
karya seni rupa yang indah dan terlihat nyata. Unsur gradasi biasa
digunakan dalam pembuatan karya seni rupa 2 dimensi seperti karikatur,
lukisan, mozaik. Unsur ini cocok digunakan untuk karya seni rupa 2
dimensi karena dapat menghidupkan karya seni tersebut.
Unsur Seni Rupa Proporsi

Unsur Unsur Seni Rupa

Unsur proporsi adalah unsur pada karya seni rupa yang digunakan untuk
membandingkan bagian yang satu dengan bagian yang lain. Unsur ini
dapat menghasilkan suatu karya seni rupa menjadi terlihat selaras
sehingga enak dipandang. Unsur proporsi terdiri dari besar, kecil, panjang,
pendek, luas, sempit, tinggi, rendah yang harus sangat diperhatikan dalam
proses pembuatannya agar tampak seimbang jika dilihat.
Unsur Seni Rupa Keserasian

Unsur Unsur Seni Rupa

Unsur keserasian ini dapat dihasilkan dari persatuan berbagai unsur-unsur


seni rupa yang lain seperti bentuk, garis, bidang yang berbeda. Unsur
keserasian dapat menghasilkan karya seni rupa yang terlihat serasi dalam
berbagai sisi seperti komposisi, tekstur, gradasi, dan lain sebagainya.
Unsur Seni Rupa Keseimbangan

Unsur Unsur Seni Rupa

Unsur keseimbangan atau balance adalah unsur yang sangat berhubungan


dengan berat ringannya suatu karya seni rupa. Unsur keseimbangan ini
bisa didapatkan dengan membuat karya seni rupa dengan susunan
tertentu yang diatur sebaik mungkin sehingga menghasilkan suatu
keteraturan dan keseimbangan pada tiap sisinya. Unsur ini bisa dibuat
dengan cara formal/ simetris, asimetris/ informal, dan radial.
Unsur keseimbangan pada karya seni rupa terdiri dari 4 macam yaitu
keseimbangan sentral (terpusat), keseimbangan diagonal, keseimbangan
simetris, dan keseimbangan asimetris.
Unsur Seni Rupa Komposisi

Unsur Unsur Seni Rupa

Unsur komposisi adalah unsur seni rupa yang bisa menentukan dasar
keindahan dalam suatu karya seni rupa. Unsur komposisi ini berhubungan
dengan unsur-unsur seni rupa lain yang disususn secara teratur dan
serasi. Dengan memperhatikan unsur komposisi dalam pembuatan karya
seni rupa maka akan tercipta suatu karya seni rupa yang sangat ekspresif
dan memberikan nilai estetika yang sangat tinggi.
Unsur Seni Rupa Aksuentasi

Unsur Unsur Seni Rupa

Unsur aksuentasi adalah unsur yang terdapat pada suatu karya seni rupa
yang berhubungan dengan posisi. Unsur ini bisa didapatkan dengan
mengatur posisi obyek dari karya seni rupa yang dipadukan dengan unsur-
unsur seni rupa lain seperti garis, bentuk, warna, serta lingkungan sekitar
di mana obyek tersebut berada. Unsur ini dapat membuat suatu obyek
karya seni rupa menjadi lebih menonjol dari lingkungan lain.
Unsur Seni Rupa Perhatian

Unsur Unsur Seni Rupa

Pusat perhatian (center of interest) merupakan unsur yang sangat penting


untuk membuat obyek yang terdapat pada suatu karya seni rupa menjadi
lebih menarik. Unsur ini dibuat dengan usaha untuk menampilkan bagian
tertentu dari karya seni rupa agar terlihat lebih menonjol dari bagian yang
lain.
Pusat perhatian (center of interest) ini biasa digunakan oleh pembuat suatu
karya seni rupa untuk menyampaikan inti pesan yang akan disampaikan
suatu karya seni rupa. Pusat perhatian (center of interest) dapat dikatakan
sebagai obyek utama yang terdapat di antara obyek-obyek pendukung dan
penunjang dalam suatu karya seni rupa.
Unsur Seni Rupa Imajinasi

Unsur Unsur Seni Rupa

Suatu karya seni rupa diciptakan tidak jauh dari imajinasi sang
penciptanya. Imajinasi ini kemudian direalisasikan menjadi suatu karya
seni rupa yang bagus. Kemampuan imajinasi dari pencipta suatu karya
seni rupa akan menentukan hasil dari karya seni rupa yang dihasilkan.
Semakin baik kemampuan imajinasi pencipta karya seni rupa maka hasil
karya seni rupa yang diciptakan juga akan menjadi semakin baik.
Unsur-unsur di atas adalah unsur yang harus ada dalam setiap pembuatan
karya seni rupa. Unsur-unsur seni rupa ini dapat menghasilkan suatu karya
seni rupa menjadi lebih baik dan memiliki nilai estetika yang lebih tinggi.
Dengan demikian karya seni rupa tersebut dapat menjadi berkualitas dan
dapat dinikmati oleh orang lain yang melihatnya.
Boleh copy paste, tapi jangan lupa cantumkan sumber.
Terimakasih
Menuju Warisan Budaya
Dunia: Proses Penetapan
Warisan Budaya Tak
Benda (Intangible Cultural
Heritage) dan Warisan
Dunia (World Heritage)
Indonesia oleh UNESCO
Penulis
wardibudaya
-
Oktober 5, 2017
4437

Share ke Facebook

Tweet on Twitter
Indonesia adalah negara yang sangat kaya di bidang warisan budaya,
adat, tradisi, kesenian dan kearifan lokal. Indonesia yang terbentang
luas dari Sabang sampai Merauke adalah surga bagi pecinta dan
pemerhati kebudayaan. Setiap tahun jutaan wisatawan, baik dari
mencanegara maupun wisatawan domestik berlibur menikmati
keindahan alam dan pesona budaya yang unik. Untuk para wisatawan
mancanegara, Bali masih merupakan objek wisata utama yang dituju.
Selain menampilkan keindahan alam khas negara tropis, Bali juga
menawarkan keunikan dan keramahan budaya. Tarian, sembahyang,
upacara kelahiran sampai upacara kematian menjadikan wisatawan
berbondong-bondong melihat dan menikmati setiap alur upacara adat
yang penuh dengan makna dan filosofi yang mendalam.

Selain Bali, warisan budaya tersebar merata di seluruh propinsi di


Indonesia. Di Sumatera terdapat Tari Saman di Aceh sampai Kain
Tapis di Lampung, di Jawa terdapat Reog Ponorogo di Jawa Timur
sampai Seni rampak bedug di Banten, di Kalimantan terdapat Songket
Sambas di Kalimantan Barat sampai Noken di Papua. Warisan Budaya
yang banyak ini harus memiliki sistem kategorisasi, pencatatan,
pewarisan sampai pelestarian yang baik agar tetap lestari di tengah
perkembangan zaman. Warisan budaya yang besar ini adalah modal
bagi bangsa Indonesia untuk menjadi bangsa yang maju dan sejajar
dengan bangsa lain yang besar di bidang kebudayaan.

Dalam khasanah warisan budaya dikenal dua kategori warisan budaya


yaitu: warisan budaya tak benda (Intangible Cultural Heritage) dan
Warisan Budaya Benda (Tangible Cultural Heritage). Warisan Budaya
Tak Benda adalah segala praktik, representasi, ekspresi, pengetahuan,
ketrampilan, serta alat-alat, benda, artefak dan ruang budaya terkait
dengannya yang diakui oleh berbagai komunitas, kelompok dan dalam
hal tertentu perseorangan sebagai bagian dari warisan budaya mereka.
Contoh warisan budaya tak benda adalah: seni pertunjukan, kerajinan
tradisional, tradisi dan ekspresi lisan, adat istiadat masyarakat, ritus
dan perayaan dan pengetahuan dan kebiasaan perilaku mengenai alam
semesta . Warisan Budaya Benda adalah warisan budaya yang yang
dapat di indrawi sebagai benda, bangunan, struktur buatan manusia
ataupun alamiah yang dapat memberikan nilai budaya bagi
pemakainya. Contoh warisan budaya benda adalah: candi, benteng,
situs alam, komplek landscape budaya, dll.

Dengan beragamnya warisan budaya ini, sudah sepatutnya mayarakat


dan pemerintah bersatu untuk bersama melestarikan dan
mengembangkan warisan budaya. Untuk pengembangan kebudayaan
di dalam negeri sudah terbagi kewenangan pelestarian budaya oleh
pemerintah pusat dan pemerintah daerah menurut UU Nomor 23 tahun
2014. Untuk pengembangan kebudayaan ke luar negeri pemerintah
Indonesia yang dalam hal ini ditangani oleh Direktorat Warisan dan
Diplomasi Budaya, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan berperan aktif untuk mengusulkan
warisan budaya Indonesia ke United Nation Educational, Scientific and
Cultural Organization (UNESCO) setiap tahunnya.

A. Indonesia dalam Daftar Penetapan UNESCO

Perlindungan warisan budaya dan warisan alam dunia diatur oleh


UNESCO dalam suatu konvensi tentang Perlindungan Budaya Dunia
dan Warisan Alam (Convention concerning the Protection of the World
Cultural and Natural Heritage) UNESCO tahun 1972 dan diratifikasi
Pemerintah Indonesia pada 6 Juli 1989. Maka semenjak itu,
Pemerintah Indonesia semakin aktif mengusulkan warisan budaya
Indonesia ke UNESCO setiap tahunnya.

Keseriusan Indonesia dalam pengelolaan warisan budaya dapat dilihat


dari pemerintah telah meratifikasi ketetapan UNESCO menjadi produk
Undang-Undang di dalam negeri.Pada tahun 1989 Pemerintah
Indonesia telah meratifikasi Perlindungan Budaya Dunia dan Warisan
Alam (Convention concerning the Protection of the World Cultural and
Natural Heritage) UNESCO tahun 1972. Dampak dari ratifikasi ini
adalah pemerintah lebih serius dalam pelestarian warisan budaya
benda dan dengan menggunakan tools dari UNESCO melakukan
monitoring dan pelaporan secara berkala.

Untuk warisan budaya tak benda, Pemerintah Indonesia telah


meratifikasi dua konvensi UNESCO. Pertama adalah Convention For
The Safeguarding of The Intangible Cultural Heritage tahun 2003
menjadi Peraturan Presiden Nomor 78 Tahun 2007 Tentang
Pengesahan Konvensi Warisan Budaya Tak Benda. Dampak dari
ratifikasi ini adalah Indonesia wajib melaporkan secara periodik
perkembangan pelestarian warisan budaya tak benda ke UNESCO dan
melestarian warisan budaya sesuai dengan rambu yang sudah
ditentukan pada konvensi. Kedua adalah Convention on the Protection
and Promotion of the Diversity of Cultural Expressionstahun 2005
menjadi Peraturan Presiden Nomor 78 Tahun 2011 Tentang Proteksi
dan Promosi Keanekaragaman Ekspresi Budaya. Konvensi ini
menjamin seniman, profesional budayawan, praktisi dan masyarakat
umum untuk dapat membuat, memproduksi, menyebarluaskan dan
menikmati berbagai barang, jasa dan kegiatan budaya. Konvensi ini
mengakui hak negara untuk mengambil langkah untuk melindungi dan
mempromosikan keanekaragaman ekspresi budaya dan
memperlakukan kewajiban baik tingkat domestik maupun
internasional.

Akibat dari ratifikasi Indonesia dalam konvensi UNESCO diatas, maka


Pemerintah Indonesia wajib mengusulkan warisan budaya baru untuk
menjadi warisan budaya yang diakui UNESCO secara berkala dan wajib
menyiapkan strategi untuk melestarikan warisan budaya yang sudah
ditetapkan. Selain pengusulan warisan budaya yang baru, Indonesia
sudah pernah mendaftarkan warisan budayanya ke UNESCO. Di bawah
ini adalah daftar kekayaan budaya dan kekayaan alam Indonesia yang
sudah ditetapkan oleh UNESCO, yaitu:

 World Heritage: Cultural and Natural Heritage

1. Kompleks Candi Prambanan (1991)


2. Kompleks Candi Borobudur (1991)
3. Situs Manusia Purba Sangiran (1996)
4. Pemandangan Budaya Bali: Sistem Subak sebagai Manifestasi
Filsafat Tri Hita Karana (2012)
5. Taman Nasional Komodo (1991)
6. Taman Nasional Ujung Kulon (1991)
7. Taman Nasional Lorentz (1991)
8. Hutan Hujan Tropis Sumatera (2004)

Kompleks Candi Borobudur sebagai


salah satu “World Heritage”

 Memories of The World

1. Archives of VOC (2003)


2. La Galigo (2011)
3. Babad Diponegoro (2013)
4. Negarakertagama (2013)
5. Asian-African Conference (2015)

Negarakrtagama sebagai salah


satu “Memories of The World”

 Intangible Cultural Heritage

1. Keris (2008)
2. Wayang (2008)
3. Batik (2009)
4. Best Practice Batik (2009)
5. Angklung (2010)
6. Tari Saman (2011)
7. Noken Papua (2012)
8. Tiga Genre Tarian Tradisional Bali (2015)

Wayang sebagai salah satu


“Intangible Cultural Heritage”

 Man and Biosphere

1. Taman Nasional Komodo (1977)


2. Taman Nasional Tanjung Putting (1977)
3. Taman Nasional Cibodas (1977)
4. Taman Nasional Gunung Leuser (1981)
5. Taman Nasional Siberut (1981)
6. Taman Nasional Lore Lindu (1993)
7. Taman Nasional Giam Siak Kecil (2009)
8. Taman Nasional Wakatobi (2012)
9. Taka Bone Rate (2015)
10. Bromo-Tengger-Semeru-Arjuna (2015)
11. Blambangan (2016)
Wakatobi sebagai salah satu “Man
and Biosphere”
Sumber: data Komite Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU) 2016

Sementara untuk tahun 2017 ini, daftar Nominasi Indonesia untuk


UNESCO adalah:

1. Intangible Cultural Heritage: Pinisi The Art of Boatbuilding in


South Sulawesi
2. World Cultural Heritage: The Old Town of Jakarta (Formerly Old
Batavia) and 4 Outlying Islands (Onrust, Kelor,Cipir dan
Bidadari) dan Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto
3. UNESCO Global Geopark : Geopark Ciletuh dan Geopark Rinjani
4. Memory of The World: Panji Folk Stories, Borobudur Archieve,
Tsunami Archieve dan Arsip Gerakan Non Blok

Sumber: data KNIU 2016

Proses pengusulan warisan budaya tak benda maupun warisan benda


untuk menjadi warisan budaya yang diakui oleh UNESCO bukanlah
perkara yang mudah. Kerap kali rapat dilakukan di dalam negeri
membahas objek pengusulan dan data pendukungnya. Setelah semua
dirasa lengkap akan diajukan ke dalam sidang internasional yang
diadakan di luar negeri setiap tahunnya. Sidang itulah yang akan
memutuskan nominasi warisan budaya indonesia menjadi warisan
budaya yang diakui oleh UNESCO.

Setelah mengusulkan warisan budaya untuk menjadi warisan budaya


yang diakui oleh UNESCO pemerintah mempunyai kewajiban untuk
melaporkan secara berkala program pelestarian yang telah dilakukan
dan membahas kelemahan serta strategi yang dilakukan untuk
mengatasinya.

B. Penominasian Warisan Budaya Tak Benda (ICH) ke UNESCO

Proses dan prosedur untuk penominasian Warisan Budaya Tak Benda


ke UNESCO adalah sebagai berikut:

Persiapan Penyiapan Data Nominasi ICH UNESCO. Proses pengajuan


nominasi ICH UNESCO dilakukan setelah Warisan Budaya Takbenda
Indonesia dilakukan seleksi dan ditetapkan sesuai dengan kreteria ICH
UNESCO. Tahap selanjutnya adalah Pemerintah Pusat bersama-sama
dengan Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota, dan Komunitas
berkoordinasi untuk melakukan koordinasi penyiapan data warisan
budaya takbenda yang akan dinominasikan. Persiapan Penyiapan Data
Nominasi ICH UNESCO memperhatikan jadwal yang ditentukan oleh
UNESCO.

Mendiskusikan Karya Budaya Yang Akan Dinominanasikan. Data yang


akan dikumpulkan lebih lanjut sesuai dengan petunjuk UNESCO perlu
didiskusikan terlebih dahulu dengan memperhatikan kriteria
Penominasian ke Badan Intangible Cultural Heritage UNESCO. Kriteria
Warisan Budaya yang dinominasikan harus memenuhi syarat, yaitu :
menunjukkan hasil karya adiluhung (masterpiece), menunjukkan
interaksi penting nilai kemanusiaan terhadap perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, unik dan mewakili tradisi yang luar biasa,
merupakan contoh menonjol dari karya bangsa, secara langsung
terkait dengan peristiwa/tradisi kehidupan.

Pengumpulan Data. Pengumpulan data WBTB Indonesia yang akan


dinominasikan dilakukan oleh tim yang ditunjuk oleh Direktorat
Warisan dan Diplomasi Budaya. Sedangkan penyiapan data dan
kelengkapannya dilakukan oleh Pemerintah di daerah dan komunitas
Warisan Budaya Takbenda Indonesia yang akan dinominasikan. Secara
teknis kegiatannya meliputi survei, wawancara, dan pendokumentasian

Melakukan Kajian Literatur. Kajian literatur terhadap Warisan Budaya


Takbenda yang dinominasikan diambil dari sumber-sumber kajian
ilmiah. Kajian literatur ini digunakan dalam memperkuat informasi
dalam penyusunan naskah akademik (academic paper) warisan budaya
takbenda yang dinominasikan.

Penyusunan Naskah Nominasi ICH. Sebelum Naskah Nominasi ICH


disusun maka dibentuk tim penyusun naskah. Tim penyusun naskah
terdiri dari beberapa ahli yang secara akademis maupun teknis
memahami dan mengerti terhadap objek dari warisan budaya
takbenda yang akan diusulkan sebagai nominasi ICH. Selanjutnya Tim
Penyusun Naskah melakukan pengisian formulir usulan nominasi dari
ICH. Selain Formulir yang disusun, dipersiapkan juga komponen
pendukungan isian yang harus dilengkapi sesuai petunjuk ICH
UNESCO, diantaranya foto, film dokumenter, dan dokumen lainnya
yang sifatnya memperkuat dari isi naskah yang sudah dituangkan
dalam isian.
Finalisasi Naskah Nominasi ICH UNESCO. Naskah yang telah disusun
akan difinalisasi dengan memperhatikan petunjuk UNESCO dalam
penominasian ICH UNESCO.

C. Proses Pengukuhan Warisan Dunia

Proses pengukuhan warisan dunia dilakukan berdasarkan ketentuan


yang telah ditetapkan. Prosedur pengukuhan warisan dunia
dijadwalkan berlangsung selama satu setengah tahun terhitung 30
september tahun pertama s.d 31 juli tahun kedua setelah proses
pengajuan. Berikut adalah proses pengukuhan warisan dunia:

Penyiapan. Langkah pertama yang dilakukan adalah mendaftarkan


objek warisan budaya yang akan diajukan sebagai kekayaan budaya
nasional dan menempatkan objek yang akan diajukan sebagai bagian
dari daftar sementara. Sebagai negara yang telah mempunyai payung
hukum pada benda cagar budaya, Indonesia dapat menggunakan
undang-undang cagar budaya sebagai payung hukum nasional untuk
menetapkan status cagar budaya dan kawasan cagar budaya.
Selanjutnya objek warisan budaya yang telah ditetapkan status dan
kawasan lindungnya dapat diusulkan sebagai bagian dari daftar
sementara UNESCO.

Penyusunan, langkah selanjutnya adalah membuat berkas nominasi


dengan mengikuti format dan isi berkas sesuai dengan pedoman
UNESCO. Langkah ini dilakukan oleh pemerintah dengan melibatkan
pihak-pihak terkait perlindungan warisan (masyarakat, objek warisan
budaya, pengelola objek warisan budaya , pemerintah pusat dan
daerah, lembaga non pemerintahan serta mitra dan pihak terkait
lainnya). Selain mewajibkan kerja sama konsultasi dan koordinasi
dengan WHC dan badan penasihat, konvensi juga mendorong
kerjasama dengan negara pihak lain,

Pendaftaran, langkah selanjutnya adalah memeriksa dan meregistrasi


berkas nominasi. Dalam proses ini, negara pengusul diminta mengikuti
siklus nominasi sekurang-kurangnya satu setengah tahun terhitung
tanggal 30 september tahun pertama s.d 31 juli tahun kedua. Langkah
ini dilakukan WHC dengan melibatkan negara yang mengusulkan.
Berkas nominasi warisan dunia memperoleh status “lengkap” dan
“tidak lengkap” berdasarkan hasil pemeriksaan WHC.

Penilaian, adalah menilai berkas nominasi berdasarkan kriteria nilai


(memiliki nilai universal luar biasa dan memenuhi kriteria), kondisi
keaslian (memiliki syarat autensitas) dan/atau kondisi keutuhan
(memenuhi syarat integritas), keterjagaan (memenuhi kebutuhan
proteksi) dan keterkelolaan (memenuhi keperluan manajemen).
Langkah ini dilakukan oleh badan penasehat terkait IUCN dan/atau
ICOMOS bagi warisan budaya. IUCN bagi warisan alam. ICOMOS akan
berkonsultasi dengan IUCN bagi objek warisan budaya berkategori
lanskap budaya dan ICOMOS bekerja sama dengan IUCN bagi objek
warisan budaya campuran.

Penarikan, adalah menarik pengajuan warisan dunia sebelum komite


menetapkan keputusan terhadap objek warisan budaya yang diajukan
pada pertemuan tahunannya. Langkah ini dilakukan oleh negara
pengusul dengan memberitahu WHC secara tertulis dengan
menyertakan maksud penarikan ajuan. Objek warisan budaya yang
ajuannya telah ditarik, tetap memiliki kesempatan untuk diajukan
kembali. Sebelum sidang ke 29 komite di Durban, Irlandia (2005),
Indonesia menarik pengajuan bersama (dengan Malaysia) bagi objek
warisan budaya alam Trans Border Rainforest Heritage of Borneo
(WHC-05/29.COM/8B)
Penetapan, adalah memutuskan status objek warisan budaya yang
diajukan pada daftar warisan dunia. Langkah ini dilakukan oleh komite
pada pertemuan tahunannya dengan mengambil keputusan untuk
mengukuhkan, tidak mengukuhkan, mengembalikan atau menunda
pengajuan. Sebuah objek warisan budaya dikukuhkan untuk menjaga
dan membuat pengelolaan objek warisan budaya tersebut menjadi
lebih baik. Sebuah objek warisan budaya yang tidak dikukuhkan tidak
diperbolehkan untuk diajukan kembali dengan pengecualian adanya
penemuan terbaru, atau diajukan kembali dengan kriteria yang
berbeda dengan pengajuan sebelumnya. Sebuah pengajuan dapat
ditunda agar negara yang mengajukan memiliki kesempatan untuk
melakukan penilaian atau pengkajian yang mendalam atau melakukan
perbaikan substansial. Selanjutnya berkas usulan yang telah
disempurnakan akan dinilai ulang oleh badan penasihat sebelum
dibahas oleh komite berdasarkan siklus nominasi.

Pengubahan. Adalah memodifikasi objek warisan budaya warisan dunia


untuk batas-batas objek warisan budaya, kriteria pengukuhan, dan
nama objek warisan budaya. Negara pengusul diperbolehkan untuk
mengubah batas-batas yang bersifat minor (modifikasi batas yang
tidak memberikan dampak signifikan terhadap luas objek warisan
budaya atau memperngaruhi nilai universal luar biasa) dan signifikan
(modifikasi batas yang secara signifikan berdampak pada luas/dan
atau nilai objek warisan budaya). Perubahan dilakukan dengan
prosedur mengikuti siklus nominasi.

Pengukuhan warisan dunia juga mengatur pengecualian berkenan


syarat-syarat yang diperlukan untuk mengajukan objek warisan
budaya lintas batas dan objek warisan budaya serial dan penyelesaian
pengajuan yang berada pada keadaan darurat.
D. Kesimpulan

Setelah mengetahui gambaran pengusulan warisan budaya Indonesia


ke UNESCO, setiap stakeholder terkait warisan budaya hendaknya
dapat memberikan kontribusi positif yang sesuai bidangnya untuk
melestarikan dan mengembangkan warisan budaya tersebut. Warisan
budaya yang telah diakui oleh UNESCO mempunyai efek positif di
dalam dan luar negeri. Efek di dalam negeri berupa peningkatan
jumlah wisatawan, peningkatan perekomian masyarakat wilayah
sekitar warisan budaya, sampai peningkatan ilmu pengetahuan dan
teknologi melalui penelitan yang dilakukan pada berbagai objek
warisan budaya. Di sisi lain kualitas dan kuantitas warisan budaya
yang kita punya adalah suatu aset bangsa yang dapat dijadikan alat
berdiplomasi budaya sehingga lebih mengenalkan masyarakat
internasional tentang Kebudayaan Indonesia. Salam Budaya (Pandu,
Dit-WDB)

Anda mungkin juga menyukai