Anda di halaman 1dari 19

TEKNIK STILASI

KOMPETENSI DASAR
4.1 membuat karya seni rupa dua dimensi dengan modifikasi objek

KEGIATAN PEMBELAJARAN
- Membuat karya 2 dimensi dengan teknik STILASI.
- Membuat karya 2 dimensi dengan teknik DEFORMASI
- Membuat karya 2 dimensi dengan teknik DISTORSI
TEKNIK STILASI
Stilasi adalah mengubah dari bentuk alamiah menjadi
bentuk baru.
Jenis penggambaran obyek dengan cara menyederhanakan
bentuk dengan tidak meninggalkan karakter bentuk aslinya.
Dalam bahasa Jawa disebut juga distilir (digayakan =
diperindah)
PENERAPAN TEKNIK STILASI
Teknik Stilasi biasanya digunakan dalam membuat motif hias atau ragam hias

Motif / ragam hias


Ragam hias adalah bentuk dasar hiasan yang biasanya akan menjadi pola yang
diulang-ulang dalam suatu karya kerajinan atau seni.
Karya ini dapat berupa lukisan atau patung dekoratif, tekstil (batik, songket, tenun
ikat) ukiran atau pahatan pada kayu/batu, dsb.
ORNAMEN
Kata ornamen berasal dari bahasa Latin ornare, yang berarti menghiasi.
Ornamen umumnya terdiri dari satu atau lebih ragam hias yang diatur dalam
pola-pola tertentu.
Jadi, berdasarkan pengertian itu ornamen merupakan penerapan ragam hias
pada suatu produk.
Produk itu dapat berupa tekstil, ukiran, cetakan, dsb.
Contoh Bentuk Stilasi
Ragam Hias

Ragam Hias Keketusan Kakul-kakulan/Keong


Ragam Hias Keketusan Genggong/Eceng Gondok
Awan
Motif Mega Mendung
Burung

Motif Sida Mukti


Buah Kawung Motif Kawung
Daun Tembakau Motif Daun mBako
Perkembangan ragam hias masa kini : menstilasi benda mati ( Monas, becak, terompet, dsb.)
Contoh membuat motif / ragam hias
CONTOH-CONTOH
PENERAPAN RAGAM HIAS MENJADI ORNAMEN

Anda mungkin juga menyukai