Anda di halaman 1dari 9

Seni Rupa Terapan

Tahukah Anda apa perbedaan seni rupa murni dan seni rupa terapan ? jawabannya adalah
proses penciptaan seni rupa murni lebih condong pada ekspresi jiwa semata, misal lukisan,
sedangkan dengan seni rupa terapan proses pembautannya mempunyai tujuan dan fungsi
tertentu misalnya seni kriya.

Pengertian Seni Rupa Terapan


apa itu seni rupa terapan Seni rupa terapan (applied art) adalah karya seni rupa yang
digunakan dalam kehidupan sehari-hari yang mana mengandung nilai fungsi tertentu di
samping nilai seni yang dimilikinya. Fungsi karya seni rupa bisa dibedakan menjadi dua,
yaitu fungsi estetis dan fungsi praktis.
Seni rupa terapan juga disebut dengan nama applied art merupakan seni rupa yang dibuuat
untuk memenuhi sebuah kebutuhan. Jadi, karya ini lebih cenderung mengutamakan faktor
pemakaian dari segi keindahan dan artistiknya.
Membuat karya seni rupa terapan kelihatannya lebih sulit jika dibanding dengan karya seni
rupa murni. Sebab membuat karya seni rupa murni terasa lebih bebas dan tidak usah
memperhitungkan fungsi dibandingkan dengan karya seni rupa terapan. Namun, sering
juga sebaliknya, membuat karya seni rupa lebih sulit dari pada karya seni rupa terapan.
Misal nih, mungkin orang lebih sulit melukis dari pada membuat bangunan rumah.

Sejarah Seni Rupa Terapan


Indonesia seni rupa terapan dikenal dan berkembang sejak jaman prasejarah. Dari mulai
nenek buyut kita dulu memakai kapak yang terbuat dari batu dan tulang dipakai untuk
berburu mereka. Seni rupa terapan perkembangannya bombastis di Indonesia, apalagi
sesudah nenek buyut kita dulu telah mampu melebur suatu logam menjadi benda seperti
senjata dan perhiasan. Terlebih itu, logam yang dileburkan tersebut juga dipakai menjadi
rumah tangga yakni bejana, nekara, moko dan peralatan dapur lainnya.

Makna Karya seni rupa terapan disebut juga karya seni rupa aplikatif, yaitu karya seni rupa
yang telah diterapkan atau diaplikasikan pada bentuk-bentuk fungsional. Meliputi apa saja
bentuk-bentuk fungsional itu? Segala bentuk yang dibuat dengan tujuan untuk memenuhi
kebutuhan hidup manusia disebut bentuk fungsional. Wujudnya dapat berupa perhiasan,
pakaian, perabot rumah tangga, perlengkapan makan, perlengkapan pertunjukan, atau
perlengkapan ibadah.
Macam Macam Seni Rupa Terapan
Beberapa jenis seni rupa terapan, yaitu:
1. Seni Arsitektur yaitu benda yang berupa bangunan, gedung, tempat ibadah dan
lainnya.
2. Seni Dekorasi yaitu senirupa terapan yang ditujukan untuk menghias suatu tempat,
sebuah ruangan atau panggung saat acara.
3. Seni Grafis Terapan yaitu seni yang memiliki fungsi sebagai media komunikasi
berupa gambar.
4. Seni Ilustrasi yaitu berupa foto atau gambar untuk menjelaskan sesuatu agar lebih
paham terhadap suatu bacaan. Biasanya terdapat di buku-buku fiksi maupun
nonfiksi.

Unsur dan Ciri Seni Rupa Terapan


Membuat karya seni rupa terapan kelihatan lebih sulit kalau dibandingkan dengan karya
seni rupa murni. Hal itu mungkin karena membuat karya seni rupa murni terasa lebih
bebas dan tidak memperhitungkan fungsi dibandingkan dengan karya seni rupa terapan.
Akan tetapi sering pula sebaliknya, membuat karya seni rupa murni lebih sulit dari pada
karya seni rupa terapan. Contohnya mungkin orang lebih sulit melukis dari pada membuat
rumah.

Seni Rupa Terapan Berdasarkan Bentuk

Karya seni rupa terapan yang dibagi berdasarkan bentuknya, di Indonesia memiliki banyak
ragam. Jika dibagi berdasarkan bentuknya, karya seni rupa terapan dapat didibedakan
menjadi empat kategori, rumah adat, senjata tradisional, transportasi tradisional dan seni
kriya.

Seni Rupa Terapan Berdasarkan Corak


Bentuk Corak karya senirupa terapan di setiap daerah umumnya masih bersifat tradisional,
terikat pakem, monoton, dan diwariskan secara turun-temurun. Namun ada juga pola hias
yang mengalami pengembangan, tetapi masih dapat dikenali ciri-ciri corak tradisionalnya.
Corak karya senirupa terapan Nusantara biasanya mengambil objek flora, fauna, atau alam
sekitar daerah setempat. Corak karya senirupa terapan tersebut umumnya bersifat dekoratif
(menggunakan ornamen atau ragam hias), lembut, kontras, klasik, dan penuh simbolik.

Bentuk Corak Senirupa Terapan di setiap daerah sangat beragam. Corak karya senirupa
terapan di daerah Jawa misalnya umumnya bercorak tumbuhan, hewan, dan ada pula yang
bercorak bidang geometrik atau bidang organik. Di Toraja, Papua, dan Sumatra Utara
sering dijumpai bentuk dan corak yang berpola geometrik. Bentuk corak manusia dan
hewan banyak digunakan pada ragam hias masyarakat Dayak di Kalimantan, Batak, dan
Papua.

Bentuk atau corak dibedakan atas bentuk figuratif (sesuai dengan aslinya) dan bentuk
nonfiguratif (tidak nyata). Bentuk-bentuk tersebut dapat dibedakan menjadi bentuk
abstrak, bentuk geometris, bentuk stilasi, bentuk deformasi, dan bentuk visual realistis.

a. Bentuk Abstrak
Bentuk abstrak yaitu bentuk yang bukan hasil tiruan atau pengolahan dari bentuk alam
(nature) atau bentuk yang tidak sesuai dengan aslinya (tidak nyata). seperti motif tumpal,
baji, kawung, meander, pilin, swastika, dan lain-lain. Bentuk abstrak terbagi atas tiga, yaitu
sebagai berikut.
• Bentuk abstrak murni, contohnya kursi, meja, sepatu, dan rumah.
• Bentuk abstrak simbolis, contohnya, huruf, tanda baca, rambu-rambu lalu lintas,
dan lambang-lambang.
• Bentuk abstrak filosofis, contohnya huruf Cina.

b.Bentuk Geometris
Bentuk geometris yaitu bentuk yang memiliki keteraturan, baik ukuran maupun bentuknya.
Contoh bentuk geometris adalah segitiga sama sisi, segiempat, segilima, segi enam, dan
lingkaran.

c. Bentuk Stilasi
Bentuk stilasi yaitu bentuk dengan berbagai penggayaan/digayakan. Misalnya, motif hias
geometris, flora, fauna, dan manusia.

d. Bentuk Deformasi
Bentuk deformasi yaitu bentuk yang telah mengalami penyederhanaan.
Beberapa contoh Bentuk Corak Deformasi karya senirupa terapan yang bisa anda ambil
sebagai bahan referensi, silahkan klik gambar corak senirupa terapan dibawah untuk
melihat yang lebih besar.
e. Bentuk Corak Visual Realistis
Bentuk visial realistis biasa juga disebut bentuk naturalistis, yaitu bentuk yang sesuai
dengan aslinya.

Fungsi Seni Rupa Terapan

Sebagai unsur budaya, seni hadir atau diciptakan untuk memenuhi kebutuhan manusia baik
lahir maupun batin. Sebuah unsur budaya akan tetap terpelihara keberadaannya jika unsur
budaya tersebut masih berfungsi dalam kehidupan sosial. Dalam kehidupan sehari-hari kita
dapat merasakan betapa kita sangat membutuhkan sarana berekspresi dalam menikmati
keindahan bentuk.

Berdasarkan fungsinya dalam memenuhi kebutuhan manusia, seni dipilah menjadi


beberapa kelompok.
• Fungsi Individual
Manusia terdiri dari unsur fisik dan psikis. Salah satu unsur psikis adalah emosi. Maka
fungsi individual ini dibagi menjadi fungsi fisik dan fungsi emosi.
• Fungsi Fisik
Fungsi ini banyak dipenuhi melalui seni pakai yang berhubungan dengan fisik, seperti;
busana, perabot, rumah alat transportasi dan sebagainya.
• Emosional
Fungsi ini dipenuhi melalui seni murni, baik dari senimannya maupun dari pengamat atau
konsumennya. Contoh: lukisan, patung, film dan sebagainya.
• Fungsi Sosial
Fungsi sosial artinya dapat dinikmati dan bermanfaat bagi kepentingan orang banyak
dalam waktu relative bersamaan. Fungsi ini dikelompokkan dalam beberapa bidang.
• Sebagai Rekreasi / hiburan
Seni dapat digunakan sebagai sarana untuk melepas kejenuhan atau mengurangi kesedihan.
Contoh: film, komedi, tempat rekreasi dan sebagainya.
• Sebagai Komunikasi
Seni dapat digunakan untuk mengkomunikan sesuatu seperti pesan, kritik, kebijakan,
gagasan, dan produk kepada orang banyak. Contoh: iklan, poster, spanduk, dan lain-lain.
• Edukasi / Pendidikan
Pendidikan juga memanfaatkan seni sebagai sarana penunjangnya, contoh; gambar
ilustrasi pada buku pelajaran, poster ilmiah, foto dan sebagainya.
• Religi / Keagamaan

Karya seni dapat dijadikan ciri atau pesan keagamaan. Contohnya; kaligrafi, arsitektur
tempat ibadah, busana keagamaan dan sebagainya.
Karya seni rupa terapan memiliki fungsi masing-masing juga. Kalau dikelompokkan
menurut fungsi, karya seni rupa terapann memiliki dua fungsi
• Fungsi Seni Rupa Terapan dalam Bentuk Kegunaan
Karya seni terpan memiliki fungsi seperti benda yang kita pakai untuk menunjang
kehidupan kita sehari-hari. Misalkan seperti kursi, meja, lemari, perabotan rumah
tangga dan benda yang kita pakai lainnya.
• Fungsi Seni Rupa Terapan dalam Bentuk Keindahan
Karyya seni rupa terapan sering dipakai untuk hiasan, karena memiliki nilai estetis.
Misalkan seperti kerajinan, hiasan dinding, batik dan karya yang dipakai sebagai
hiasan lainnya.

Klasifikasi Seni Rupa Terapan


Supaya lebih mudah memahami dan mengerti tentang seni rupa terapan, maka seni rupa
terapan dibagi dalam beberapa kategori seperti kategori menurut fungsinya, wujudnya
serta jenis- jenis bentuknya.
• Pembagian Senirupa Terapan Berdasarkan Fungsi
Karya seni rupa terapan memiliki dua fungsi sebagai berikut.
1. Pemenuhan kebutuhan yang bersifat praktis (kegunaan), yaitu karya yang fungsi
pokoknya sebagai benda pakai, selain juga memiliki nilai hias. Misalnya, perabotan
rumah tangga, seperti meja dan kursi, lemari, dan tekstil.
2. Pemenuhan kebutuhan yang bersifat estetis (keindahan), yaitu fungsi yang semata-
mata sebagai benda hias. Misalnya, karya batik atau tenun yang dibuat khusus
untuk hiasan dinding dan benda-banda kerajinan untuk penghias ruangan, seperti
topeng, patung, dan vas bunga.

• Pembagian Senirupa Terapan Berdasarkan Wujudnya


Berdasarkan wujud fisiknya, karya seni rupa terapan dapat digolongkan menjadi dua, yaitu
sebagai berikut.
1. Karya seni rupa terapan dua dimensi (dwimatra) Karya seni rupa terapan dua
dimensi, yaitu karya seni rupa yang mempunyai ukuran panjang dan lebar dan
hanya bisa dilihat dari satu arah. Misalnya, wayang kulit, tenun, dan batik.
2. Karya seni rupa terapan tiga dimensi (trimatra) Karya seni rupa terapan tiga
dimensi, yaitu karya seni rupa yang dapat dilihat dari segala arah dan memiliki
volume (ruang). Misalnya, rumah adat, senjata tradisional seperti rencong dan
pedang, serta patung.

• Pembagian Senirupa Terapan berdasarkan Bentuknya


Karya seni rupa terapan yang terdapat di Indonesia sangat beragam dengan aneka jenis,
bentuk, fungsi, dan teknik pembuatannya. Bentuk karya seni rupa terapan tersebut disini
kami membaginya dalam empat kategori:
1. Rumah adat
2. Senjata Tradisional
3. Transportasi Tradisional
4. Seni Kriya
Contoh Seni Rupa Terapan
Di bawah ini beberapa contoh karya seni rupa terapan daerah Indonesia:
• Arsitektur
Candi borobudur merupakan salah satu karya seni rupa terapan Jawa Tengah yang luar
biasa, masih banyak karya seni arsitektur yang lain yang ada di Indonesia seperti rumah
adat dan pada tempat ibadah.
Karya seni rupa Arsitektur di Indonesia begitu beragam dan banyak jenisnya, mulai dari
masa lampau sampai modern, mungkin kita dapat membedakan arsitektur masa lampau,
modern, maupun tradisional.

• Poster
Poster atau plakat adalah karya seni atau desain grafis yang memuat komposisi
gambar dan huruf di atas kertas berukuran besar. Pengaplikasiannya dengan ditempel
di dinding atau permukaan datar lainnya dengan sifat mencari perhatian mata sekuat
mungkin. Karena itu poster biasanya dibuat dengan warna-warna kontras dan kuat.
Poster bisa menjadi sarana iklan, pendidikan, propaganda, dan dekorasi. Selain itu
bisa pula berupa salinan karya seni terkenal.
 Keramik
Keramik pada awalnya berasal dari bahasa Yunani keramikos yang artinya suatu
bentuk dari tanah liat yang telah mengalami proses pembakaran. Kamus dan
ensiklopedia tahun 1950-an mendefinisikan keramik sebagai suatu hasil seni dan
teknologi untuk menghasilkan barang dari tanah liat yang dibakar, seperti gerabah,
genteng, porselin, dan sebagainya. Tetapi saat ini tidak semua keramik berasal dari
tanah liat. Definisi pengertian keramik terbaru mencakup semua bahan bukan
logam dan anorganik yang berbentuk padat. (Yusuf, 1998:2).
 Baju / Pakaian
Busana adat Jawa biasa disebut sebagai busana kejawen yang mempunyai perlambang
atau perumpamaan terutama bagi orang Jawa yang biasa mengenakannya. Busana
kejawen penuh dengan piwulang sinandhi, kaya akan ajaran tersirat yang terkait
dengan filosofi Jawa.
Ajaran dalam busana kejawen ini merupakan ajaran untuk melakukan segala sesuatu di
dunia ini secara harmoni, yang berkaitan dengan aktivitasnya sehari-hari, baik dalam
hubungannya dengan sesama manusia, dengan diri sendiri, maupun dengan Tuhan
Yang Maha Kuasa.
Sementara busana adat Bali menggunakan kamen, kebaya, udeng, sarung, dll. Busana
adat Bali digunakan ketika ada upacara adat, ada proses persembahyangan, Purnama,
Tilem, dan di beberapa acara resmi di Bali.
Ciri khas pakaian adat Nusantara adalah menggunakan batik. Batik adalah salah satu
cara pembuatan bahan pakaian dengan pewarnaan yang menggunakan malam. Batik
juga merupakan salah satu warisan UNESCO.
Daerah-Daerah Pengrajin Seni Rupa Terapan di Indonesia
Pada hakikatnya seni rupa terbagi menjadi dua, yaitu seni rupa murni dan seni rupa
terapan. Karya seni rupa murni adalah karya seni rupa yang diciptakan untuk memenuhi
kepuasan batin senimannya dan tidak memiliki tujuan praktis. Karya seni rupa terapan
adalah karya seni rupa yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari manusia.
Namun dengan keanekaragaman suku dan budayanya banyak melahirkan bermacam-
macam carak karya yang berupa seni murni ataupun seni pakai. Adapun daerah-daerah di
wilayah Nusantara yang menghasilkan karya seni rupa terapan, antara lain :
1. Batik terdapat di daerah perajin Solo, Yogya, Pekalongan, Madura.
2. Keramik terdapatdi daerah perajin Kasongan, Yogyakarta.
3. Anyaman terdapat di daerah perajin hampir di seluruh Nusantara.
4. Tenun ikat terdapat di daerah perajin Sumba, Sumbawa, Flores, Jepara
5. Ukir kayu terdapat di daerah perajin Jepara, Bali, Asmat (Papua)
6. Perak terdapat di daerah perajin Kota Gede, Yogyakarta.
7. Kuningan terdapat di daerah perajin Juwana, Jawa Tengah.
8. Ukir batu terdapat di daerah perajin Muntilan, Magelang, dan Bali.
9. Kulit terdapat di daerah perajin Cibaduyut, Tunggulangin, Surabaya.

Anda mungkin juga menyukai