3.4 Memahami konsep dan prosedur penerapan ragam hias pada bahan alam
4.4 Menerapkan ragam hias pada bahan alam
Melalui kegiatan pembelajaran dengan metode diskusi, tanya jawab, penugasan, dan
presentasi, peserta didik dapat:
3.4.1 Menjelaskan ragam hias sesuai dengan kriteria penilaian
3.4.2 Menyebutkan bentuk dari alam yang diterapkan menjadi ragam hias
3.4.3 Menjelaskan menyebutkan jenis ragam hias pada bahan alam sesuai
3.4.4 Menjelaskan pengertian mengukir
g. Materi Pembelajaran
Bacalah
3.4.5 bacaan pada buku
Menyebutkan tekslangkah
teknik/ pelajaran (BTP): ragam hias pada bahan kayu
menerapkan
Kemendikbud, 2017 , Seni Budaya SMP/ MTs Kelas VII, Edisi revisi,
3.4.6
KementrianMenyebutkan
Pendidikanmacam- macam alat :dan
dan Kebudayaan bahan untuk mengukir dan melukis
Jakarta
pada kayu
2. Peta
4.4.1Konsep
Membuat disain / sketsa tentang ragam hias untuk diterapkan pada bahan
alam ( kayu )
4.4.2 Membuat sebuah karya dengan cara menerapkan ragam hias pada bahan alam
( kayu ) dengan menggunakan peralatan dan bahan yang disediakan masing-masing
siswa
sesuai dengan kriteria penilaian
secara lisan sehingga dapat mengapresiasi dan berkreasi melalui kemampuan
mengembangkan sikap/karakter jujur, peduli, dan bertanggung jawab, serta dapat
Menggambar
Flora, Fauna, dan
Alam Benda
Pengertian
Menggambar
SBD – 3.4/4.4/2/2.1
a. Pendahuluan
b. Kegiatan Inti
Kegiatan Belajar 1
Ragam hias pada kayu sering dijumpai pada pintu, jendela, bagian tiang
rumah, dan bagian tertentu rumah. Pada umumnya, ragam hias selain
digunakan sebagai bagian dari keindahan rumah juga berfungsi sebagai
penolak bala atau penghormatan kepada roh leluhur. Beberapa daerah di
Indonesia seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan, Bali, Sulawesi, dan Papua
memiliki ragam hias yang khas pada bahan kayu. Penerapan ragam hias pada
bahan kayu juga terdapat pada benda-benda seni kerajinan daerah seperti
tameng dan topeng. Ragam hias ini dikerjakan dengan cara diukir kemudian
diberi warna.
Aktivitas Siswa 1
Kegiatan Belajar 2
c) Pahat lengkung setengah bulatan (pahat kol). Bentuknya : Mata pahat kol
berbentuk melengkung belahan setengah bulatan.Gunanya : Unttuk
mengerjakan bagianbagian cekung yang tidak dapat dikerjakan dangan pahat
kuku.
d) Pahat miring (pahat pengot). Bentuknya : Mata pahat pengot berbentuk miring
meruncing dan tajam sebelah. Gunanya : Untuk membersihkan pada sudut sela-
sela ukiran dan meraut bagian - bagian yang di perlukan.
Penggunaan pahat harus disesuaikan dengan bentuk ragam hias yang akan
diukir.
2) Alat pemukul yang digunakan dalam kegiatan mengukir umumnya terbuat dari
kayu meskipun ada juga yang menggunakan palu besi, dan batu.
a. Menggambar Ragam Hias Ukiran
Bentuk kayu ada yang berupa batang dan ada juga yang berbentuk papan. Kayu
banyak jenisnya. Ada kayu yang memiliki serat halus dan ada yang kasar.
Mengukir kayu harus memperlihatkan alur seratnya. Sebelum kayu diukir,
terlebih dahulu harus dibuatkan gambar ragam hiasnya.
Membuat torehan pada kayu dengan menggunakan ragam hias tertentu merupakan
aktivitas dalam mengukir. Sebelum mengukir, sebaiknya kita harus mengenal terlebih
dahulu prosedur kerjanya. Kegiatan mengukir pada bahan kayu memiliki prosedur
sebagai berikut.
Menyiapkan alat dan bahan menggambar ragam hias ukiran.
Memilih bentuk ragam hias sebagai objek berkarya.
Membuat sketsa ragam hias pada bahan kayu
Membuat ukiran pada kayu sesuai sketsa gambar yang telah dibuat.
Menghaluskan bagian-bagian ukiran dengan menggunakan amplas agar permukaan
ukiran lebih halus.
Memberikan sentuhan akhir pada hasil ukiran. Sentuhan akhir yang biasa digunakan
pada hasil ukiran adalah menutup hasil ukiran menggunakan silak agar serat kayu
hasil ukiran tetap tampak.
Teknik menggambar dibuat setelah benda atau barang seni terbentuk. Kayu pada
dasarnya dapat diberi warna dengan berbagai macam cat, misalnya cat minyak atau cat
akrilik. Oleh karena itu, produk dari bahan kayu dapat diberi hiasan ragam hias dengan
teknik melukis. Berikut adalah contoh melukis ragam hias pada produk dari bahan kayu.
Menyiapkan bahan dan alat melukis (cat akrilik/cat tembok, kuas, dan palet),
Menyiapkan bahan kayu (papan kayu),
Membuat rancangan gambar ragam hias pada kertas,
Memindahkan gambar rancangan tersebut pada permukaan bahan kayu
Menerapkan cat untuk menyelesaikan gambar ragam hias, dan
memberikan lapisan vernis atau cat transparan pada permukaan kayu
Aktivitas Siswa 2
Buatlah sebuah gambar ragam hias dengan memilih salah satu obyek
gambar ragam hias flora, fauna, geometris dan figuratif dengan
ketentuan sebagai berikut:
1. Buatlah penerapan ragam hias pada kayu (talenan, sandal kayu, kotak
kayu, asbak kayu dan sejenisnya)!
2. Gambarlah desain ragam hias tersebut pada salah satu benda!
3. Setelah desain selesai dan rapi, warnailah gambar tersebut!
4. Warnailah gambar tersebut dengan cat acrilik!
SBD – 3.4/4.4/2/2.1
Kegiatan Belajar 3
Aktivitas Siswa 3
SBD – 3.4/4.4/2/2.1
Kegiatan Belajar 4
Kayu merupakan material yang dapat dijumpai di sekitar kita.Kayu tidak hanya
sebagai bahan bangunan dan juga sebagai kayu bakar, tetapi dapat dijadikan barang
seni.Setiap daerah di Indonesia memiliki sentra bahan kayu.Untuk membuat karya dari bahan
kayu dapat menggunakan berbagai macam teknik. Ada dengan cara diukir, dilukis, dan
dibubut.
Setiap teknik yang digunakan akan menghasilkan karya seni yang berbeda-beda.
Dengan teknik ukir menghasilkan bahan kayu yang memiliki tekstur jelas, sedangkan dengan
cara dilukis menghasilkan tekstur halus.
Aktivitas Siswa 4
Pilihlah salah satu jawaban yang benar, dengan cara menyilang salah satu jawaban!
1. Teknik yang digunakan dalam penerapan ragam hias pada kayu antara lain.....
A. sulaman dan pahat
B. bordir dan tenun
C. mengukir dan bordir
D. mengukir dan lukis
2. Teknik yang digunakan untuk menerapkan ragam hias pada bahan kayu seperti pada
gambar dibawah ini adalah.....
A. memahat
B. bordir
C. sulaman
D. menggambar
3. Peralatan utama yang digunakan untuk membuat karya seni pada soal no. 2 adalah.....
A. kuas
B. cat
C. pahat
D. ukir
4. Menurut dimensinya penerapan ragam hias pada bahan kayu seperti pada soal no.2
adalah.....
A. 1 dimensi
B. 2 dimensi
C. 3 dimensi
D. 4 dimensi
SBD – 3.4/4.4/2/2.1
5. Teknik yang digunakan untuk menerapkan ragam hias pada karya topeng kayu seperti
pada gambar dibawah ini adalah.....
A. memahat
B. bordir
C. sulaman
D . menggambar
6. Peralatan utama yang digunakan untuk menghias karya seni pada soal no. 5 adalah.....
A. pensil
B. pahat
C. pisau
D. kuas
7. Menurut dimensinya ragam hias pada bahan kayu seperti pada soal no.6 adalah.....
A. 1 dimensi
B. 2 dimensi
C. 3 dimensi
D. 4 dimensi
8. Benda berbahan alam yang dapat digunakan untuk menerapkan ragam hias dengan
teknik lukis adalah.....
A. botol plastik
B. kain
C. kendi
D. gelas kaca
9. Bahan alam yang digunakan untuk menerapkan ragam hias dengan teknik ukir/ pahat
adalah.....
A. tanah liat
B. kayu
C. kain
D. kaca
10. 1. Membuat sketsa ragam hias pada kayu
2. Memilih bentuk ragam hias sebagai obyek berkarya
3. Memberikan warna pada hasil gambar
4. Menyiapkan alat dan bahan menggambar ragam hias ukiran
Langkah- langkah/ prosedur yang harus dilakukan pada kegiatan
mengukir pada bahan kayu adalah.....
A. 1, 2, 3, dan 4
B. 2, 1, 3, dan 4
C. 3, 4, 1, dan 2
D. 4, 2, 1, dan 3
SBD – 3.4/4.4/2/2.1
Kegiatan Belajar 5
SBD – 3.4/4.4/2/2.1
c. Penutup
Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali materi
tersebut dalam buku teks pelajaran (BTP) dan pelajari ulang kegiatan belajar 1, 2, 3, dan 4 yang
sekiranya perlu Anda ulang dengan bimbingan guru atau teman sejawat. Jangan putus asa untuk
mengulang lagi!. Apabila Anda menjawab “YA” pada semua pertanyaan, lanjutkanlah ke UKBM
berikutnya.
Di mana posisi Anda?
Ukurlah diri Anda dalam menguasai materi PENERAPAN RAGAM HIAS PADA BAHAN KAYU dalam
rentang 0 – 100, tuliskan ke dalam kotak yang tersedia.
Ini adalah bagian akhir dari UKBM tentang MENGGAMBAR RAGAM HIAS. Mintalah tes
formatif kepada Guru kalian sebelum belajar ke UKBM berikutnya.