Anda di halaman 1dari 19

seni rupa adalah sebuah cara menampilkan keindahan dalam bentuk karya

yang bisa dirasa, dilihat, diraba dan juga dinikmati. Dalam konteks ini, apapun
itu selama memiliki keindahan dan bisa dirasa, dilihat, diraba dan dinikmati
maka termasuk ke dalam seni rupa.

Secara bahasa seni rupa memiliki arti yang cukup jelas dan mudah untuk
dipahami. Penyusun kata-katanya sudah menggambarkan apa itu seni rupa
yang sesungguhnya. Namun demikian, ada banyak sekali ahli seni rupa di dunia
ini yang memberikan pendapatnya mengenai apa sebenarnya seni rupa itu.
Semua pendapat dari para ahli ini juga bisa dijadikan rujukan agar lebih paham
tentang apa itu seni rupa.

Pengertian Seni Rupa Dari Berbagai Ahli


Ada banyak ahli seni rupa yang ada di dunia ini. Mereka bahkan
mengemukakan pendapatnya mengenai apa itu sebuah seni rupa. Untuk lebih
jelasnya, berikut ini pengertian seni rupa dari beberapa ahli di dunia:

1. Haukin

Haukin adalah salah satu ahli seni rupa yang terkenal di dunia. Menurut
Haukin, seni rupa adalah bagian dari ekspresi jiwa manusia yang diimajinasikan
dan diterapkan kedalam sebuah benda. Haukin berpendapat jika sebuah seni
rupa adalah seni yang juga untuk dipamerkan atau dipertunjukkan di depan
orang banyak

2. Kumala Devi Chattopadhayaya

Kumala Devi Chattopadhayaya merupakan ahli seni rupa yang berasal dari
India. Wanita ini berjuang untuk meningkatkan nilai seni rupa yang ada di
negaranya. Menurut wanita ini, seni rupa adalah luapan ekspresi yang
disampaikan dari seorang seniman kepada para penikmatnya. Dalam kata lain,
seni rupa adalah suatu jembatan untuk membuat orang lain paham dengan
apa yang dirasakan oleh seniman.
3. La Mery

Berasal dari negara Prancis, La Mery adalah seorang ahli seni rupa yang sangat
terkenal. Dalam urusan seni rupa, La Mery juga memiliki pendapatnya sendiri
tentang apa itu seni rupa. Menurutnya seni rupa adalah penglihatan yang
dilakukan secara simbolis dengan bentuk yang lebih tinggi dan juga lebih indah.
La Mery menegaskan jika seni rupa adalah sesuatu yang menekankan pada
keindahan.

4. Coorig Hartong

Jika La Mery dari Prancis, ahli seni rupa Cooring Hartong ini berasal dari
Belanda. Coring hartong juga memberikan pendapatnya mengenai apa itu seni
rupa. Menurut dirinya, seni rupa adalah sebuah cara untuk mengekspresikan
diri dan emosi, sehingga orang lain bisa ikut menikmatinya. Cooring Hartong
menaggap jika seni rupa adalah suatu pesan keindahan yang harus
disampaikan kepada penikmatnya.

5. Sussane K Langer

Tokoh seni yang satu ini sebenarnya adalah seorang filsuf yang berasal dari
Amerika. Menurut Sussane K Langer pengertian seni rupa adalah bentuk hasil
karya manusia yang memiliki keindahan dan bisa dinikmati oleh orang lain.
Sussane memberikan gambaran jika seni rupa adalah proses penciptaan
keindahan yang tujuannya untuk dinikmati.

Itulah pengertian seni rupa dari berbagai ahli yang ada di dunia ini. Pengertian-
pengertian ini akan sulit dipahami jika tidak mengetahui lebih dalam lagi
mengenai ragam seni rupa. Seni rupa sendiri dibagi-bagi lagi menurut
fungsinya dan wujudnya. Untuk lebih paham akan seni rupa, sebaiknya pahami
juga pengertian dari seni rupa berdasarkan ragamnya.

Pengertian Seni Rupa Berdasarkan Ragam Fungsinya


Jika ditinjau dari fungsinya maka seni rupa bisa dibagi menjadi dua yaitu seni
rupa murni dan seni rupa terapan. Seni rupa murni dan seni rupa terapan
memiliki pengertian yang berbeda. Berikut ini pengertian dari seni rupa murni
dan juga seni rupa terapan:

1. Pengertian Dari Seni Rupa Murni

Seni rupa murni adalah jenis seni rupa yang hanya mengutamakan keindahan
bukan mengutamakan fungsinya. Dalam hal ini karya seni hanya berfungsi
sebagai benda yang untuk dinikmati keindahannya. Selain hanya keindahan,
hal lain hanya menjadi faktor pelengkap saja. Contoh dari seni rupa murni
adalah lukisan. Lukisan hanya untuk pajangan saja dan dinikmati
keindahannya. Lukisan tidak memiliki nilai guna dalam kehidupan sehari-hari
selain keindahan.

2. Pengertian Dari Seni Rupa Terapan

Seni rupa terapan berbeda dengan seni rupa murni. Seni rupa terapan adalah
seni rupa yang lebih mengutamakan nilai gunanya daripada nilai keindahannya.
Meskipun seni rupa terapan memiliki nilai keindahan, namun yang lebih
ditonjolkan adalah nilai gunanya.

Contoh dari seni rupa terapan adalah pakaian. Pakaian memiliki nilai guna yang
tinggi yaitu untuk menutupi tubuh manusia. Walaupun pakaian memiliki seni
keindahan namun tetap yang diutamakan adalah gunanya.

Seni rupa juga bisa dibedakan berdasarkan wujudnya. Berdasarkan wujudnya


seni rupa dibedakan menjadi dua kategori. Keduanya memiliki pengertian yang
berbeda.

Pengertian Seni Rupa Berdasarkan Ragam Wujudnya


Seni rupa berdasarkan wujudnya bisa dibagi menjadi dua yaitu seni rupa dua
dimensi dan seni rupa tiga dimensi. Berikut ini pengertian dari kedua seni rupa
tersebut:

1. Pengertian Dari Seni Rupa Dua Dimensi


Seni rupa dua dimensi merupakan jenis seni rupa yang hanya memiliki panjang
dan lebar. Ini artinya seni rupa ini hanya berupa sesuatu yang bisa dilihat dan
diraba. Contoh seni rupa dua dimensi adalah lukisan, foto dan juga gambar.

Pengertian Logika

2. Pengertian Dari Seni Rupa Tiga Dimensi

Seni rupa tiga dimensi adalah seni rupa yang tidak hanya memiliki panjang dan
lebar namun juga memiliki tinggi. Seni rupa ini adalah seni rupa yang memiliki
ruang. Contoh seni rupa tiga dimensi adalah patung, guci dan beberapa seni
rupa yang memiliki panjang, lebar dan juga tinggi.

Baca Juga: Pengertian Ham

Unsur-Unsur Seni Rupa


Agar menjadi sebuah karya seni, Seni rupa memiliki unsur–unsur yang
disatukan kemudian menjadi sebuah karya seni yang indah. Unsur-unsur inilah
yang nantinya akan membentuk ciri khas dan keindahan dalam seni rupa.
Berikut adalah unsur–unsur dari seni rupa

1. Titik

Unsur ini adalah dasar dari sebuah ide yang akan tertuang untuk membuat
karya seni rupa. Titik adalah unsur paling kecil dalam pembuatan seni rupa.
Unsur ini adalah awal mula dari pembuatan karya seni rupa.

2. Garis

Unsur ini adalah sebuah penggabungan dari titik satu ke titik yang lain. Garis
memiliki jenis yang macam–macam. Setiap garis yang dituangkan akan
membentuk watak dan ciri khas yang dapat menggambarkan karya seni
tersebut.Garis juga dapat menggambarkan sifat, entah itu kaku, lentur ataupun
keras.
3. Bidang

Unsur ini adalah pengembangan dari kumpulan garis–garis yang sudah


dituangkan disebuah media. Garis–garis tersebut jika digabungkan akan
menjadi bidang yang mempunyai keindahan tersendiri. Seorang seniman
sangat teliti dalam menyatukan unsur–unsur ini.

4. Bentuk

Unsur seni rupa yang satu ini dapat memberikan kesan pada sebuah karya seni
sehingga sebuah karya seni dapat menjadi lebih hidup. Dilengkapi dengan
sentuhan para seniman dan detail yang sempurna, membuat karya seni ini
mejadi indah.

5. Ruang

Unsur seni rupa yang satu ini memiliki dua sifat yaitu sifat semu dan sifat nyata.
Sifat semu hanya dapat dinikmati dengan csrs dilihat saja, sedangkan sifat
nyata dapat dilihat dan diraba. Kedua sifat ini sangat berbeda tergantung dari
dimensinya, dimensi 2 atau dimensi 3.

6. Warna

Unsur seni rupa ini sangat penting dalam membuat karya seni, terutama seni
rupa. Agar menjadi sebuah karya seni yang indah, seorang seniman harus
emadupadankan warna. Perpaduan warna akan menggambarkan suasana hati,
entah itu senang ataupun sedih.

7. Tekstur

Dalam sebuah karya seni rupa, tekstur bisa diartikan sebagai sifat atau keadaan
dalam sebuah karya seni. Tekstur ini dibedakan menjadi 2 yaitu tekstur semu
dan tekstur nyata. Tekstur semu adalah tekstur yang memiliki kesan tidak ada
kesamaan antara penglihatan dan indera peraba.

Sedangkan untuk tekstur nyata adalah unsur dari sebuah karya seni dimana
antara indera peraba dan indera penglihatan terasa sama. Para penikmat seni
selalu memperhatikan salah satu unsur yang satu ini.
8. Gelap Terang

Unsur ini akan membuat hasil karya seni terlihat nyata dan hidup. Karena
dalam pegerjaanya sangat memperhatikan intensitas cahaya. Untuk membuat
karya seni yang luar biasa, seorang seniman akan membuat karya seni dengan
memperhatikan intensitas cahaya secara detail.
1. Kriya batu: Kapak genggam
2. Kriya tanah liat / gerabah (Mesolitik-Neolitik)

Contoh karya seni rupa prasejarah indonesia

3. Lukisan dinding gua (Mesolitik-Megalitik)

Lukisan prasejarah di Gua Sulawesi

4. Bangunan megalitik (menhir, dolmen, sarkopak).


contoh dolmen prasejarah

5. Ragam hias prasejarah yang menyatu dengan benda kriya

Peninggalan Seni Rupa Prasejarah di Sulawesi Selatan

Salah satu peninggalan tertua di Indonesia bahkan di dunia berada di Sulawesi Selatan,
tepatnya di Leang Timpuseng. Hasil penelitian yang dilakukan oleh kerjasama Pusat Arkeologi
Nasional, Balai Arkeologi Makassar, BPCB Makassar, University of Wollongong dan Universitas
Griffith sepanjang tahun 2011-2013 menunjukkan bahwa stensil tangan yang berada disana
berumur 39.900 tahun. Disana juga ditemukan lukisan babirusa betina yang usianya tidak kalah
tua, yaitu 35.400 tahun.

Contoh seni rupa prasejarah Stensil/Cap tangan di gua


Sulawesi

Karya Seni Rupa 2 Dimensi


Seni rupa 2 dimensi adalah suatu karya seni yang hanya memiliki dua sisi, yaitu sisi lebar dan
panjang. Jadi kita hanya dapat melihatnya melalui Satu arah. Itulah pembahasan singkat mengenai
Karya Seni Rupa 2 Dimensi. Lalu apa saja detail ciri cirinya ? Berikut kami uraikan yang kami ketahui.

1. Teknik Seni Rupa 2 Dimensi


Seni rupa juga memiliki beberapa teknik yang perlu kita ketahui, ada dalam seni rupa memiliki
12 teknik. Banyak juga ya, padahal cuma menggambar atau melukis. Berikut teknik tekniknya :
a. Teknik Plakat : Teknik plakat adalah teknik melukis dengan menggunakan cat minyak, cat poster
atau cat akrelik, dengan goresan yang tebal agar mendapatkan hasil yang pekat dan padat.
b. Teknik Transparan : Teknik transparan adalah teknik untuk melukis seni rupa menggambar
dengan menggunakan cat cair. Sapuan – sapuan warna untuk melukis harus tipis agar hasilnya juga
tampak seperti transparan.
c. Teknik Kolase : Teknik kolase adalah teknik yang akan memberikan hasil lukisan yang realis atau
abstrak karena terbuat dari potongan – potongan kertas yang di tempel dengan menggunakan lem.
d. Teknik 3 M (Merekat, Menggunting, Menempel) : adalah teknik dari seni rupa yang juga
merupakan proses manipulasi lembaran kertas yang akan menjadi suatu bentuk 3 dimensi.
e. Teknik Linear : Teknik linear adalah teknik untuk menggambar objek yang dengan menggunakan
pola garis dari pensil atau pena.
f. Teknik Blok : Teknik blok adalah teknik yang di gunakan untuk menutupi objek lukis dengan
menggunakan satu warna.
g. Teknik Arsir : Teknik arsir adalah teknik yang di gunakan untuk menutupi objek lukis yang dengan
pulasan garis sejajar atau garis menyilang dengan menggunakan pensil atau pena.
h. Teknik Dussel : Teknik dussel adalah teknik yang di gunakan untuk membuat gelap terang pada
objek lukis dengan goresan – goresan miring yang menggunakan pensil.
i. Teknik Pointilis : Teknik pointilis adalah teknik yang di gunakan untuk menghitamkan objek lukis
dengan beberapa titik – titik yang ada.
j. Teknik Aquarel : Teknik aquarel adalah teknik yang di gunakan untuk menutup objek lukis yang
dilakukan dengan menyapu cat cair secara tipis.
k. Teknik Mozaik : Teknik mozaik adalah teknik yang di gunakan untuk melukis dengan cara
menempelkan benda – benda 3 dimensi
l. Teknik Menganyam : Teknik menganyam adalah teknik yang di gunakan untuk menumpang tindih
dan juga untuk menyilangkan bahan – bahan yang anda sehingga menghasilkan karya seni
anyaman.
2. Media Karya Seni Rupa 2 Dimensi
Media adalah salah satu alat yang sering di gunakan untuk menghasilkan karya. Berikut ini ada
beberapa media seni rupa 2 dimensi:
a. Pensil dibuat dengan campuran grafit dan tanah liat.
b. Konte adalah sebuah alat yang bertektur halus dan berwarna sangat hitam atau bisa dikatakan
memiliki warna yang hitam legam.
c. Pensil warna terdiri dari berbagai macam warna-warna dan memiliki tektur lembut.
d. Krayon merupakan bahan atau alat yang digunakan untuk membuat karya seni 2 dimensi yang
memiliki banyak ragam warna.
e. Pena merupakan alat yang digunakan untuk menunjang sebuah karya seni rupa 2 dimensi yang
bahanya terbuat dari tinta.
f. Cat air merupakan bahan yang sangat familiar di telingga para pelukis bahkan untuk para pelukis
pemula,
g. Cat minyak merupakan salah satu alat yang digunakan seorang seniman lukis untuk membuat
karyanya diatas media kanvas.
h. Kanvas merupakan salah satu media lukis yang paling banyak digunakan oleh seniman.
i. Kuas adalah alat yang digunakan dalam pengerjaan sebuah karya seni rupa 2 dimensi lukisan.
j. Palet adalah wadah atau media yang digunakan sebagai alat bantu untuk menaruh cat.

3. Unsur - Unsur Seni Rupa 2 Dimensi


Dalam Seni Rupa 2 Dimensi pasti dibutuhkan beberapa unsur untuk membentuknya. Berikut 6
Unsur karya seni rupa 2 dimensi:
a. Titik
Semua wujud awalnya dihasilkan dari sebuah titik. Dengan kata lain, titik merupakan unsur terkecil
dasar seni rupa. Titik juga sering jadi pusat perhatian, apabila berkumpul atau berbeda warna. Titik
yang membesar disebut bintik.
b. Garis
Garis merupakan sebuah goresan atau pembatas dari suatu benda, bidang, ruang, warna, texture,
dan lain-lain.
c. Bidang
Dalam seni rupa 2 dimensi, bidang merupakan unsur seni rupa yang terbentuk dari beberapa garis
yang terhubung satu sama lain. Bidang mempunyai dimensi panjang dan lebar. Bidang dasar dalam
seni rupa, yaitu bidang segitiga, segiempat, lingkaran, oval, trapesium, dan segi banyak lainnya.
d. Bentuk
Bentuk bisa berarti bentuk plastis (form) atau bangun (shape).
- Bentuk plastis merupakan bentuk benda yang dapat terlihat dan terasa karena adanya unsur nilai
(value) dari benda tersebut, misal bufet.
- Bangun (shape) yaitu bentuk benda yang hanya polos, sama seperti yang terlihat mata, sekedar
untuk menunjukkan sifatnya yang persegi, bulat, ornamental, tak teratur dan sebagainya.
e. Tekstur
Tekstur yaitu sebuah sifat permukaan benda. Sifat permukaan sebuah benda dapat berkesan kasar,
halus, kusam, licin, mengkilap, berpori dan sebagainya.
f. Warna
Beberapa istilah dalam teori warna pigmen diantaranya :
- Warna Primer, yakni warna dasar (warna pokok) yang tidak bisa didapatkan dari campuran warna
lain. Warna primer ada 3, yaitu merah, kuning, dan biru.
- Warna Sekunder, yaitu warna yang dihasilakn dari campuran dua warna primer, misal warna ungu,
oranye (jingga), dan hijau.
- Warna Tersier, yakni warna hasil percampuran kedua warna sekunder.
- Gelap Terang

4. Contoh Karya Seni Rupa 2 Dimensi


- Lukisan
- Seni Grafis
- Seni Mozaik
- Kaligrafi
- Seni Fotografi
- Batik
B. Karya Seni Rupa 3 Dimensi
Seni rupa 3 dimensi adalah karya seni yang dibatasi tidak saja dengan sisi panjang dan lebar,
namun juga dibatasi oleh kedalaman atau tinggi. Dalam bahasa sederhananya yaitu karya seni yang
mempunyai volume dan menempati sebuah ruang. Sehingga karya seni rupa 3 dimensi dapat dilihat
dari Segala arah.

Itulah pembahasan singkat mengenai Karya Seni Rupa 3 Dimensi. Lalu apa saja detail ciri cirinya ?
Berikut kami uraikan yang kami ketahui.

1. Pembagian Karya Seni Rupa 3 Dimensi


Pembuatan karya seni rupa 3 Dimensi terbagi menjadi dua bagian, berdasarkan
fungsi dan tujuan seni rupa tersebut yaitu seni rupa murni dan seni rupa terapan.
Lalu apa pengertiannya ?
a. Seni Rupa Murni
merupakan karya seni yang tercipta bebas dengan fungsi yang lebih
mengutamakan keindahan dari pada fungsi, sebagai kepuasan pandangan mata saja
dan biasanya sering digunakan hanya sebagai pajangan.
b. Seni Rupa Terapan
merupakan karya seni yang tidak hanya sebagai pajangan rumah saja, tapi juga
berfungsi untuk membantu kehidupan manusia. Seni rupa terapan lebih
mengutamakan kegunaan dibandingkan keindahannya.

2. Unsur-Unsur Seni Rupa 3 Dimensi


Karya seni rupa 3 dimensi memiliki unsur-unsur khusus seperti titik, garis, bidang,
warna dan juga bentuk. Unsur-unsur seni rupa 3 dimensi ini dipakai untuk
memperindah bentuk pada karya seni rupa 3 dimensi. Berikut ini unsur unsurnya :
a.Titik
Titik merupakan unsur karya seni rupa yang paling dasar dan paling kecil.
b.Garis
Garis merupakan goresan atau batas suatu benda, ruang, bidang, warna, tekstur dan
sebagainya. Garis mempunyai dimensi yang cenderung memanjang dan mempunyai
arah tertentu. Gari juga memiliki beberapa sifat seperti panjang, pendek, horizontal,
vertikal, tipis, lurus, berombak, melengkung, tebal, patah-patah, miring, halus dan
lain-lain.
c.Bidang
Salah satu karya seni rupa yang dibentuk atau terbentuk dari hubungan beberapa
garis disebut bidang. Bidang memiliki dimensi panjang, lebar atau bisa disebut juga
pipih.
d.Bentuk
Bentuk bisa diartikan sebagai bangun atau plastis. Bentuk memiliki dimensi panjang,
lebar dan tinggi, oleh sebab itu bentuk mempunyai isi atau volume.
e.Tekstur
Tekstru adalah sifat permukaan sebuah benda. Berdasarkan jenisnya tekstur terbagi
menjadi dua macam yaitu tekstur nyata dan tekstur semu. Tekstur nyata mempunyai
nilai dan kandungan yang sama dengan pengelihatan dan perabaan, sedangkan
tekstru semua tidak mempunyai nilai dan kandungan yang sama dengan
pengelihatan dan perabaan.

3. Teknik Teknik Karya Seni Rupa 3 Dimensi


Dalam pembuatan sebuah karya seni masing-masing daerah di Indonesia memiliki
bahan dan media yang berbeda-beda, tergantung dengan lingkungan daerahnya. Hal
tersebut juga berlaku pada seni rupa 3 dimensi, berikut ini adalah teknik-teknik yang
biasa dipakai dalam proses pembuatan karya seni rupa 3 dimensi:
a. Teknik Mozaik
Teknik membuat karya seni dengan cara menempel benda 3 dimensi yang diatur dan
ditata dengan sedemikian rupa sehingga menghasilkan lukisan.
b. Teknik Aplikasi
Sebuah karya hias dalam seni menjahit dengan cara menempelkan bermacam-
macam guntingan-guntingan kain yang berbentuk hiasan seperti binatang, bunga
maupun bentuk lainnya pada sebuah kain lain sebagai hiasan.
c. Teknik Pahat
Teknik membentuk suatu karya seni dengan membuang bahan yang tidak
dibutuhkan. Cara membuatnya dapat memakai alat pahat, kikir dan martil. Biasanya
bahan atau media yang dipakai adalah bahan keras seperti batu, gips, kayu dan
bahan lainnya.
d. Teknik Merakit
Teknik membuat sebuah karya seni dengan cara menyambung beberapa potongan
bahan. Cara ini disebut dengan merakit dan hasil karyanya disebut rakitan. Cara
menggabungkan bahan tersebut dapat dengan cara dipatri, disekrup, mengelas atau
dengan cara lainnya.
e. Teknik Menuang atau Cor
Karya seni yang dihasilkan dengan cara menuang bahan cair yang dituang pada
sebuah alat cetakan. Setelah bahan cair tersebut mengeras, kemudian dikeluarkan
dari cetakan. Bahan cair yang dipakai biasanya seperti semen, logam, gips atau karet.
4. Contoh Contoh Karya Seni Rupa 3 Dimensi
Karya seni rupa 3 dimensi dengan mudah kita temukan dalam kehidupan sehari-
hari. Berikut ini contoh karya seni rupa 3 dimensi yang biasa kita temukan:
a. Kriya

Kriya merupakan karya seni yang menggunakan hand skill atau keterampilan
tangan dan memperhatikan segi kebutuhan fisik dan segi keindahan. Karya seni kriya
termasuk sebagai karya seni rupa terapan nusantara.

b. Patung

Salah satu seni rupa 3 dimensi yang paling terkenal adalah patung. Patung biasa
dibuat dengan media batu, kayu, logam dan dapat dilihat dari segala arah mata
memandang. Patung mempunyai panjang, lebar dan tinggi dan terbuat dari benda
padat dan lunak.
c. Keramik

Karya seni rupa keramik merupakan cabang seni yang bersifat tradisional sampai
kontemporer atau perkembangan seni yang terkena dampak modernisasi. Seni
keramik mempunyai fungsi antara lain sebagai kerajinan dengan menggunakan
bahan utama dari tanah liat yang harus melalai proses dipijir, butsir, pilin sampai
pembakaran dan glasir.

d. Arsitektur

Arsitektur merupakan seni rupa 3 dimensi dan ilmu merancang bangunan,


mencakup membangun keseluruhan mulai dari level makro seperti perencanaan
kota, perancangan kota, arsitektur lansekap sampai ke level mikro seperti desain
bangunan, desain perabot dan desain produk.

e. Anyaman
Anyaman dalam bentuk 3 dimensi yang ketahanannya baik, yang umum dipakai
adalah bambu, rotan, dan bahan sintetis. Hasil anyaman 3 dimensi dari bambu pada
umumnya berupa perabotan rumah tangga, tetapi seiring perkembangan zaman,
kreativitas anyaman bambu kini merambah ke dunia fashion.
Karikatur adalah penggambaran suatu objek dengan melebih-lebihkan
ciri khas objek tersebut. Kata karikatur berasal dari kata Italia caricare
yang berarti memberi muatan atau melebih-lebihkan dan Biasa nya Ciri
Khas Objek Tersebut Adalah Wajah manusia
Karikatur menggambarkan subjek yang dikenal dan umumnya Hanya
Untuk Kesenangan Dan Kelucuan
sebagai bentuk seni dan hiburan, karikatur juga digunakan sebagai
bidang psikologi untuk meneliti bagaimana manusia mengenali wajah
Seseorang
*Alat-Alat Yang Harus Di Siapkan Saat Membuat Lukisan Karikatur
-Pensil
-Kertas
-Serutan
-Penghapus
-Papan alas
-Tisu
*Manfaat Lukisan Karikatur
1. sebagai media untuk kesenangan semata.
Karikatur sebagai media kesenangan semata biasanya digunakan hanya
untuk keinginan kita semata seperti bahan lelucon yang biasanya
memang sengaja kita buat hanya untuk senang-senang Saja
2.Sebagai Media Pembelajaran.
Karikatur sebagai media pembelajaran mempunyai makna penting.
Penggunaan media pembelajaran sangat membantu Kegiatan Belajar
Mengajar (KBM). Pengadaannya tidak harus memerlukan biaya, waktu
dan tenaga yang banyak. Benda-benda yang sering dijumpai siswa
dalam kehidupan sehari-hari dapat dimanfaatkan sebagai media
pembelajaran. Dalam hal ini kreatifitas guru sangat dibutuhkan untuk
memilih media yang cocok bagi siswa. Sesuatu yang nampaknya sepele
akan berdaya guna tinggi bila guru mampu memanfaatkannya.
Dalam belajar menulis, terutama menulis opini, karikatur dimungkinkan
untuk digunakan sebagai media pembelajar. karikatur yang bersifat
akan menarik perhatian serta menumbuhkan minat belajar siswa. Hal ini
menunjukkan bahwa karikatur bisa dijadikan bahan berguna di kelas
3.Sebagai peluang usaha/bisnis.
Karikatur selain digunakan sebagai media pembelajaran maupun media
yang mengandung makna menyindir ternyata juga dapat digunakan
sebagai alat untuk berbisnis. salah satunya seperti bisnis kaos karikatur
maupun gambar karikatur yang biasanya dapat dipesan langsung
maupun lewat online.
4. Sebagai media Komunikasi.
Gambar karikatur selain digunakan untuk membuat gambar sindiran
maupun gambar tentang peristiwa kondisi saat ini dapat juga digunakan
sebagai media komunikasi seperti karikatur yang sengaja digambar atau
dibuat untuk mengungkapkan perasaan kepada seseorang maupun
berdialog kepada seseorang melalui karikatur.
Berikut ini adalah jenis-jenis seni kriya yang ada di Nusantara :
1. Seni Kriya Kayu
Seni kriya kayu adalah suatu jenis seni kriya yang dalam proses pengerjaannya selalu
mengkombinasikan nilai fungsi dan estetika dengan menggunakan bahan kayu. Seni kriya kayu
ini dapat dibagi menjadi 2, yakni tingkatan dasar dan tingkatan profesional.
Contoh dari seni kriya kayu ini adalah wayang golek, patung, topeng, dan hiasan ukiran yang
lainnya.
2. Seni Kriya Tekstil

Seni kriya tekstil merupakan seni kriya yang bahan dasarnya menggunakan kain. Istilah tekstil
mempunyai lingkup yang sangat luas. Pada umumnya kain terbuat dari serat yang dipin untuk
menghasilkan benang dan selanjutnya akan ditenun atau dirajut untuk menghasilkan barang
sesuai dengan keinginan pembuatnya.
Seni kriya tekstil di kelompokkan menjadi dua macam, yakni karya tenun dan karya batik.
3. Seni Kriya Keramik

Seni kriya keramik merupakan benda yang terbuat dari tanah liat. Pembuatan seni kriya ini
adalah dengan menggunakan teknik slab, putar, pilin, dan di cetak tuang. Daerah penghasil seni
kriya keramik ini adalah Bandung, Jepara, Banjarnegara, Malang, Yogyakarta dan yang lainnya.
4. Seni Kriya Logam

Seni kriya logam merupakan seni kriya yang di olah dengan menggunakan bahan dasar logam.
Teknik pembuatan seni kriya logam terdiri dari 2 cara, yakni di cetak lilin dan menggunakan
teknik bivalve.
5. Seni Kriya Kulit

Seni kriya kulit merupakan karya seni yang menggunakan kulit sebagai bahan dasarnya. Kulit
yang digunakan dalam pembuatan seni kriya kulit adalah kulit sapi, kulit kerbau, kulit buaya,
dan yang lainnya.
Kulit tersebut kemudian akan menjalani beberapa proses pengolahan, dimana dari pemisahan
kulit dari daging hewan, pencucian dengan menggunakan cairan tertentu, tahap pembersihan
dan perendaman sampai pada proses finishing.
Contoh seni kriya kulit adalah : Dompet, jaket, wayang kulit, ikat pinggang, dll.
6. Seni Kriya Batu

Seni kriya batu adalah seni kriya yang menggunakan batu sebagai bahan dasarnya dan
kemudian akan dibentuk sedemikian rupa agar terlihat indah dan memiliki nilai jual yang tinggi.
Contoh dari seni kriya batu adalah batu akik, batu permata, fosil, dll.

Anda mungkin juga menyukai