Anda di halaman 1dari 16

3rd grade

KONSEP MOTIVASI

KELOMPOK II PERILAKU ORGANISASI


KELOMPOK II

Antonius Ivan Christian Steven Yehezkiel

01 12010120140361 02 12010120130301

Faris Yabes Sapulete

03 Muhammad Berwyn Tristan Athalla


12010120140375
04 12010120140236
Apa itu Emosi dan Suasana Hati ?

Dalam analisis kami, kami membutuhkan tiga istilah yang terkait erat: pengaruh, emosi, dan suasana
hati. Mempengaruhi adalah istilah umum yang mencakup berbagai perasaan, termasuk emosi dan
suasana hati. 1 Emosi adalah perasaan intens yang diarahkan pada seseorang atau sesuatu. 2 Suasana
hati adalah perasaan yang kurang intens daripada emosi dan sering muncul tanpa peristiwa tertentu
yang bertindak sebagai stimulus.

A. Emosi Dasar
Ada banyak jenis emosi, termasuk kemarahan, penghinaan,
antusiasme, iri hati, ketakutan, frustasi, kekecewaan, malu, jijik,
kebahagiaan, kebencian, harapan, kecemburuan, kegembiraan, cinta,
kebanggaan, kejutan, dan kesedihan. Emosi dasar di identifikasikan dengan
bagaimana kita berekspresi, beberapa emosi terlalu kompleks untuk kita di
representasikan dengan mudah di wajah kita. Cara kita mengalami emosi
tidak selalu sama dengan cara kita menunjukkannya. Terkadang kita salah
mengira kebahagiaan sebagai kejutan, tapi terkadang kita bingung antara
bahagia dan jijik
B. Emosi Moral
Menurut peneliti, yang dimaksud dengan emosi moral yaitu emosi yang memiliki implikasi moral
karena penilaian instan kita terhadap situasi yang membangkitkannya. Contoh, kita bersimpati terhadap
penderitaan orang lain, kemarahan tentang ketidakadilan. Emosi bisa cepat berlalu, tetapi susasana hati akan
bertahan lama.

C. Suasana Hati Dasar: Pengaruh Positif dan Negatif


Emosi positif, mengungkapkan perasaan yang menyenangkan seperti kegembiraan atau rasa syukur.
Emosi negative, dimensi suasana hati seperti kemarahan, rasa bersalah, kegugupan

D. Mengalami Suasana Hati dan Emosi


Kita semua mengalami suasana hati dan emosi secara berbeda. Bagi kebanyakan orang suasana hati
positif lebih umum dirasakan daripada suasana hati negative.

E. Fungsi Emosi

Emosi menjadi penting untuk tempat kerja yang berfungsi secara efektif. Emosi membuat kita berpikir lebih
rasional. Emosi memberikan informasi penting tentang bagaimana kita memahami dunia sekitar kita dan cara kita
menyikapinya.
Sumber Emosi dan Suasana Hati

● Kepribadian
Orang yang intens secara afektif mengalami emosi positif dan negative lebih dalam.
Ketika mereka sedih, mereka benar-benar sedih. Dan ketika mereka senang, mereka
benar-benar bahagia.
● Waktu
Tingkat afek positif cenderung mencapi puncaknya pada akhir pagi hari. Pengaruh
paling rendah di pagi hari dan cenderung meningkat pada siang dan malam hari.
● Hari per Minggu
Di sebagian Negara, pengaruh positif tertinggi jatuh pada hari Jumat, Sabtu, dan
Minggu. Adapun pengaruh negative, Senin adalah hari dengan pengaruh negative
tertingi di sebagian Negara
● Cuaca
Cuaca memiliki sedikit pengaruh pada suasana hati.
● Stress
Stress berdampak negative pada suasana hati, efek stress terbentuk dari waktu ke waktu. Meskipun kita
berkembang di dalamnya, tingkat stress yang meningkat dapat memperburuk suasana hati.
● Kegiatan Sosial
Aktivitas sosial meningkatkan suasana hati yang positif dan memiliki sedikit efek pada suasana hati yang negative
● Tidur.
Kualitas tidur dapat mempengaruhi suasana hati dan pengambilan keputusan, kurang tidur juga membuat sulit
untuk mengontrol emosi dan mengganggu kepuasan kerja dan membuat kurang mampu membuat penilaian etis.
Peningkatan tidur meningkatkan kreativitas dan kinerja.
● Olahraga
Olahraga mampu meningkatkan suasana hati positif, meskipun secara keseluruhan tidak terlalu kuat, efeknya paling
kuat bagi mereka yang depresi.
● Usia
Di usia 18-94 tahun emosi negative terjadi lebih sedikit seiring bertambahnya usia.
● Seks
Wanita mengalami emosi lebih intens, cenderung menahan emosi lebih lama daripada pria, dan menampilan emosi
positif maupun negative lebih sering. Pria secara konsisten mempunyai tingkat emosi kuat yang lebih tinggi seperti
kemarahan, sedangkan wanita lebih banyak emosi negative seperti kesedihan, ketakutan. Jadi ada beberapa
perbedaan jenis kelamin dalam pengalaman dan ekspresi.
Kerja Emosional
Kerja emosional adalah komponen kunci dari kinerja pekerjaan yang
efektif, seperti bersikap sopan, tidak bermusuhan dalam interaksi dengan rekan
kerja. Untuk menganalisis kerja emosional, dibagi dua bagian yaitu emosi yang
dirasakan dan emosi yang ditampilkan.
Emosi yang dirasakan adalah emosi yang sebenarnya. Emosi yang
ditampilkan adalah emosi yang dibutuhkan organisasi untuk ditunjukkan dan
dipertimbangkan oleh pekerja tepat dalam pekerjaan yang diberikan. Akting
wajah berhubungan dengan emosi yang ditampilkan. Akting mendalam
berhubungan dengan emosi yang dirasakan. Akting permukaan terkait dengan
peningkatan stress dan penurunan kepuasan kerja.
Teori Peristiwa Afektif

Teori peristiwa afektif menyatakan bahwa karyawan bereaksi secara


emosional terhadap hal-hal yang terjadi pada mereka di tempat kerja,
dan reaksi ini memengaruhi kinerja dan kepuasan pekerjaan mereka.
Peristiwa kerja memicu reaksi emosional positif atau negative, dimana
kepribadian dan suasana hati karyawan mempengaruhi mereka untuk
merespons dengan besar atau lebih kecil. Emosi memberikan wawasan
berharga tentang bagaimana peristiwa di tempat kerja memengaruhi
kinerja karyawan dan kepuasan. Kecerdasan emosional adalah
kerangka kerja lain yang membantu dalam memahami dampak emosi
pada kinerja pekerjaan
E. Kecerdasan Emosional
F. Regulasi Emosi
Untuk mengidentifikasi dan memodifikasi emosi yang dirasakan.
❖ Pengaruh dan Hasil Regulasi Emosi

Secara umum, keragaman dalam kelompok kerja meningkatkan kemungkinan bahwa


Anda akan mengatur emosi Anda. Namun, ada kerugian dalam mencoba mengubah
perasaan Anda. Mengubah emosi membutuhkan usaha dan upaya ini bisa melelahkan,
serta terkadang justru membuat emosi menjadi lebih kuat.
❖ Teknik Pengaturan Emosi

Akting permukaan tidak mengubah emosi sehingga efek regulasinya minimal dan hasil
akting permukaan harian menyebabkan kelelahan. Akting mendalam secara psikologis
lebih murah daripada akting permukaan karena karyawan tersebut sebenarnya mencoba
untuk mengalami emosi tersebut. Salah satu teknik pengaturan emosi adalah penekanan
emosi atau menekan respons emosional awal terhadap situasi. Penilaian ulang kognitif
atau membingkai ulang pandangan kita tentang situasi emosional adalah salah satu cara
untuk mengatur emosi secara efektif. Teknik lain dengan potensi regulasi emosi adalah
berbagi sosial atau melampiaskan.
❖ Etika Regulasi Emosi

Beberapa orang berpendapat bahwa mengendalikan emosi tidak etis karena memerlukan
tingkat akting. Di sisi lain, orang lainnya berpendapat bahwa semua emosi harus
dikendalikan sehingga Anda dapat mengambil perspektif yang tidak memihak.
G. Penerapan Emosi dan Suasana Hati dalam Perilaku Organisasi

● Pemilihan

Pengusaha harus mempertimbangkan kecerdasan emosional sebagai faktor dalam mempekerjakan


karyawan, terutama untuk pekerjaan yang menuntut interaksi sosial tingkat tinggi.
● Pengambilan Keputusan

Emosi dan suasana hati yang positif membantu orang membuat keputusan yang tepat.
● Kreativitas

Semua suasana hati yang mengaktifkan, apakah positif atau negatif, tampaknya mengarah pada
lebih banyak kreativitas, sedangkan suasana hati yang tidak aktif menyebabkan lebih sedikit
kreativitas.
● Motivasi

Memberikan umpan balik kinerja kepada orang-orang, baik nyata atau palsu, mempengaruhi
suasana hati mereka, yang kemudian memengaruhi motivasi mereka.
● Kepemimpinan

Pemimpin dianggap lebih efektif ketika mereka berbagi emosi positif, dan pengikut lebih
kreatif dalam lingkungan emosional yang positif.
● Negosiasi

Menampilkan emosi negatif bisa efektif, tetapi perasaan buruk tentang kinerja Anda
tampaknya mengganggu negosiasi di masa depan.
● Pelayanan Pelanggan

Keadaan emosional pekerja mempengaruhi tingkat layanan pelanggan yang mereka berikan
dan akan mempengaruhi tingkat bisnis yang berulang dan kepuasan pelanggan.
● Sikap kerja

Hubungan antara suasana hati dan sikap kerja adalah timbal balik, yaitu cara hari kerja
kita mewarnai suasana hati kita, tetapi suasana hati kita juga memengaruhi cara kita
melihat pekerjaan kita.
● Perilaku menyimpang di tempat kerja

Orang yang merasakan emosi negatif lebih cenderung terlibat dalam perilaku menyimpang
jangka pendek di tempat kerja.
● Keselamatan dan Cedera di Tempat Kerja

Pemberi kerja dapat meningkatkan kesehatan dan keselamatan dengan memastikan


pekerja tidak terlibat dalam kegiatan yang berpotensi berbahaya saat mereka dalam
suasana hati yang buruk.
Kesimpulan

Emosi dan suasana hati serupa karena keduanya


bersifat afektif. Emosi dan suasana hati telah terbukti
relevan untuk hampir setiap topik perilaku organisasi.
Sekian & Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai