Anda di halaman 1dari 3

Nama : Fitri Astuti

NIM : 041881109

Prodi : Ilmu Administrasi Negara S1

TUGAS 2

1. Faktor – factor yang perlu diperhatikan dalam menentukan luas rentang pengawasanmenurut
The Liang Gie yaitu :
a. Hal-hal yangberhubungan dengan rencana organisasi.
Kalau rencana itu jelas dan tugas serta tanggung jawab setiap orang jelas pula batas
batasnya maka semakin banyak orang yang dapat diawasi.
b. Jalinan hubungan diantaraorang – orang dan pekerjaan yang harus dikendalikan.
Kalau batas-batas tugas yangsatu dengan yang lain sudah jelas maka hubungan pekerjaan
didalam organisasi tersebut juga akan jelas sehingga semakin banyak orang yang dapat
berada dibawah pengawasan seorang atasan. Sebaliknya semakin samar batas tugas anara
yang satu dengan yang lainnya maka semakkin banyak kaitan hubungan antara tugas – tugas
tersebut sehingga banyak waktu yang dicurahkan untuk mengawasinya. Sebaiknya dalam
hal yang demikian sedikit orang yang berada dibawah pengawasan seorang atasan.
c. Kemampuan orang dalam organisasi yang bersangkutan, baik atasan maupun bawahan.
Kalau seorang atasan cerdas dan tangkas maka dia akan mampu mengendalikan lebih
banyak bawahan daripada yang kurang terampil dan cerdas. Sebaliknya kalau bawahan
penuh inisiatif, mampu bekerja sendiri dan terampil, cerdas dan lain lain maka semakin
banyak bawahan yang dikendalikan oleh soerang atasan. Bawahan yang tidak cakap bekerja
akan selalu meminta petunjuk dari atasannya.
d. Corak dan ragam pekerjaan
Kalau pekerjaan itu beraneka ragam maka akan membutuhka banyak pikiran dalam
megelolanya sehingga sebaiknya sedikit orang yang berada di bawah pengawasan seorang
atasan.
e. Kestabilan organisasi dan pejabat – pejabatnya.
Kalau organisasi sudah berjalan dengan lancer dan stabil maka biasanya tidak banyak lagi
masalah yang dihadapinya. Oleh Karen itu, sebaiknya rentangan penngawasan itu diperluas
atau lebih banyak orang-orang yang berada di bawah seorang atasan.
2. Pendekatan hubungan kemanusiaan
a. Secara teoriti
Seorang ahli psikologi Hugo Munstenberg berpendapat bahwa orang berbeda satu sama lain
tetapi dalam satu hal mereka akan sama yaitu secara psikologis orang akan senang bekerja
kalau ada manfaat yang diperolehnya dari pekerjaan tersebut. Disamping itu, organisasi
harus dapat mencapai hasil yang maksimal. Masalahnya ialah bagaimana membuat orang
senang bekerja dan bagaimana organisasi memperoleh hasil yang dapat mendatangkan
manfaat bagi semua pihak.Supaya manusia merasa senang bekerja maka hambatan
psikologis seperti takut, tekanan perasaan dan lain lain harus dihilangkan. Sebaliknya, harus
diciptakan ketenangan kerja, keharmonisan kerja sehingga kepuasan kerja bagi setiap orang
dapat dipenuhi sehingga produtivitas kerjanya meningkat.
b. Secara Empiris
Elton Mayo salah satu anggota pelajar dari Universitas Southern berusaha mengamati dan
dan mendengar apa yang diperbincangkan para pekerja mengenai pekerjaannya. Mereka
mengeluh terhadap kondisi kerja yang dihadapinya selama bekerja. Kesulitan tersebut
diantaranya yaitu keletihan bekerjakarena selama sepuluh jam lamanya harus berdiri setiap
hari.
Tetapi mayo memperkirakan bahwa ketidakpuasan kerja itu timbul karena kondisi kerj yang
tidak mendukung dan tidak adanya kontak seorang karyawan dengan karyawan yang lain
selama bekerja. Setiap pekerja hanya mengiyakan pekerjaannya masing-masing yang tidak
perlu menghiraukan pekerjaan orang lain. Sifat pekerjaan ini membuat orang kejangkitan
penyakit yang disebut “lonely” atau kesepian. Pengaruhnya dapat menyebar kepada
masyarakat yang lebih luas.
3. Cara terbentumya kelompok
Dalam proses terbentuknya kelompok sampai berkembangnya kelompok ditentukan oleh dua
dimensi yaitu hubungan personalia dan fungsi tugas anggota kelompok. Pertumbuhan dan
perkembangan kelompok inimelalui beberapa fase, yaitu :
a. Fase terbentuk
Fase ini dapat disebut sebagai masa orientasi kelompok. Pada tahp ini terdapat suatu
pengertian dari orang orang bahwa mereka mempunya kepentingan yang sama. Tetapi
mereka belu tahu apa yang harus dialkukan sebagai anggota. Jadi, masing – masing orang
masih mempertahankan keikutsertaannya dalam kelompok terutama tentang peranan apa
yang dimainkannya. Dalam fase ini orang-irang lebih banyak diam menahan diri dan kurang
menampakkan apa yang meeka butuhkan dari kelompok. Oran lebih banyak menerima
pengarahan dari pimpinannya.
b. Fase Tersusun
FAse ini ditandai dengan mencari bentuk hubungan diantara orang-orang dalam kelompok.
Dalam mencari bentuk ini sering timbul kebingungan dan konflik diantara anggota terutama
dalam menentukan corak hubungan dan soal-soal tgas mereka. Disamping itu sering timbul
perbedaan keinginan mengenai tugas yang diprioritaskan.
c. Fase terfokus
Pada fase ini kelompok mulai berusaha memecahkan masalah yabg mereka hadapi.
Anggota-Anggota kelompok mulai tukar-menukar informasi dengan mengetengahkan
pendapat dan ide-ide mereka. Dengan demikian mulai pulalah timbul perasaan keintiman
diantara mereka. Setiap anngota berharap bahwa denngan hdup dalam kelompok maka apa
yang mereka butuhkan dapat dipenuhi oleh kelompok dengan memuaskan.
d. Fase Dewasa
Fase ini ditandai dengan kemampuan kelompok dalam memecahkan masalah tertentu serta
melaksanakan tugas kelompok secara lengkap dan matang. Pada masa ini orang merasa
saling membutuhkan satu sama lain. Apabila orang merasa sudah saling berhubungan dan
saling tergantung maka mulailah nilai dan norma kelompok dikembangkan untuk
memcahkan masalah diantara mereka. Kalau norma tidak dikembangkan maka tidak ada
pedoman bagi kelompok untuk memecahkan masalah yang timbul sehingga terjadilah
ketegangan – ketegangan diantara anggotanya.
4. Perbedaan teori Klasik , neo kalsik, dan modern.
 Dalam teori klasik, unsur manusia tidak menjadi perhatian manjemen. Teori ini
memandang organisasi itu harus stabil . Teori klasik berorientasi kepada pencapaian
tujuan sehingga aspek-aspek organiisasi adalah tenaga manusia.Dalam hal ini tenaga
manusia dianggap sebagai mesin saja yang dipacu untuk mencapai target yang telah
ditentukan oleh organisasi.
 Dalam teori neo klasik, menganggap bahwa manusia yang bekerja dalam proses
produksi harus dianggap sebagai orang yang mempunyai perasaan disamping
menggunakan pikirannya. Teori ini berorientasi kepada unsur kemanusiaan, singga yang
diutamakan dalam organisasi ialah kepuasan kerja manusia.
 Dalam teori modern memandang bahwa bagaimanapun juga dalam organisasi
diperlukan kedua pendekatn tersebut baik yang formal maupun informal. Teori ini juga
dianggap analisis system organisasi yang mempunyai ide dasr bahwa organisasi terdiri
dari semua elemen baik organisasi secara keseluruhan ataupun komponennya.
5. T.Form adalah suatu organisasi teknolog berbasiskan teknologi informasi (IT) dikemukakkan oleh
Henry Lucas. Dalam T-Form setiap manajer tak perlu hadir bersama dalam memecahkan
masalah dalam suatu ruangan tetapi cukup dengan memanfaatkan IT seperti e-mail. Dimanapun
mereka berada bisa terlibat dalam pengambilan keputusan asal mengaktifkan komputernya.
Penerapan T-Form :
Penerapan T-Form dalam organisasi Negara atau swasta bertujuan untuk mempercepat
pelayanan kepada msyarakat atau pelanggan. Oleh sebab itu, pada dewasa ini telah banyak
lembaga pemerintah atau perusahaan menggunakan T-Form ini sehingga efesiensi dapat dicapai
dan mampu bersaing di era global ini.

Anda mungkin juga menyukai