Anda di halaman 1dari 4

UNIVERSITAS TEKNOLOGI DIGITAL

SOAL EVALUASI TENGAH SEMESTER GENAP


2022/2023
Mata kuliah PERILAKU ORGANISASI
IMELIA INSYRA
Nama
FADILLAH
Kelas E4
Npm 10120289E
Hari/ Tanggal Senin, 5 Juni 2023

SOAL !

1. Sebutkan beberapa alasan mengapa orang bergabung dalam kelompok tertentu menurut Stephen. P.
Robbin!
Jawaban:
 Alasan keamanan, dengan bergabung ke dalam suatu kelompok seseorang dapat mengurangi
ketidakamanan dalam kesendirian. banyak orang yang merasa lebih kuat, ragu diri mereka sedikit, dan
lebih tahan terhadap ancaman.
 Alasan status, seseorang dapat lebih merasa lebih dipandang dan lebih terhormat dibandingan sendirian
 Alasan harga diri, kelompok akan dapat memberikan seseorang perasaan harga diri, artinya ia akan
merasa terhormat bila tergabung ke dalam sebuah kelompok
 Alasan kebutuhan sosial (afiliasi), suasana bersahabat di dalam kelompok akan dapat membantu
seseorang dalam posisi kesusahan, kesakitan, kematian dan saat dilanda bencana , seseorang akan lebih
mudah mendapat kan pertolongan jika di dalam kelompok
 Alasan untuk membangun kekuatan, karena dengan menjadi anggota kelompok tertentu akan
memudahkan membangunn kekuatan untuk meraih sesuatu yang besar sehingga akan menjadi kekuatan
karena banyak orang dalam kelompok.
 Alasan untuk mencapai tujuan, dengan adanya kelompok memunculkan kekuatan, maka tentu saja akan
memudahkan pencapaian tujuan.

2. Jelaskan arti dari Kepuasan Kerja!


Jawaban :
Kepuasan kerja (Job Satisfaction),ini merupakan merujuk pada sikap umum individu ataupun seseorang
terhadap apa yang telah ia kerjakan. seperti sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai
pekerjaannya. Sikap ini dicerminkan oleh moral kerja, kedisiplinan, dan prestasi kerja. Kepuasan ini
dinikmati dalam pekerjaan, luar pekerjaan, dan kombinasi dalam dan luar pekerjaan. seseorang dengan
tingkat kepuasan kerja yang tinggi memiliki perasaan yang positif tentang pekerjaan. oleh karena itu
perilaku organisasi menilai kepuasan kerja sangat penting untuk meninjau sikap secara detail.

3. Sebutkan faktor-faktor yang menentukan kepuasan kerja!


Jawaban:
Menurut (Stephen P. Robbins, 1996 : 181) Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja adalah kerja
yang secara mental menantang, ganjaran yang pantas, kondisi kerja yang mendukung, dan rekan kerja
yang mendukung, dan kesesuaian kepribadian pekerjaan.

4. Jelaskan 4 respon terhadap ketidakpuasan kerja!


Jawaban:
 Exit (keluar), Yaitu perilaku yang diarahkan ke arah meninggalkan organisasi, mencakup pencarian
suatu posisi baru maupun meminta berhenti.
 Voice (suara) yaitu perilaku yang dengan aktif dan konstruktif mencoba memperbaiki kondisi.
Mencakup saran perbaikan, membahas problem-problem dengan atasan, dan beberapa bentuk kegiatan
serikat buruh.
 Loyalty (kesetiaan) Yaitu perilaku yang pasif tetapi optimis menunggu kondisi membaik, mencakup
berbicara membela organisasi menghadapi kritik luar dan mempercayai organisasi dan manajemennya
untuk “melakukan hal yang tepat”.
 Neglect (pengabaian) Yaitu secara pasif membiarkan kondisi memburuk, termasuk kemangkiran atau
datang terlambat secara kronis, upaya yang dikurangi, dan tingkat kekeliruan yang meningkat.

5. Sebutkan 10 karakteristik utama yang dapat menangkap intisari dari budaya organisasi!
Jawaban:
10 Karakteristik utama yang dapat menangkap intisari dari budaya organisasi menurut (Stephen P.
Robbins, 1994: 480) :
 Inisiatif individual seperti tingkat tanggunng jawab, kebebasan dan impendensi yang di punyai
individu.
 Toleransi terhadap tindakan beresiko seperti sejauh mana para pegawai di anjurkan untuk bertindak
agresif, inovatif dan mengambil resiko.
 Arah ini seperti sejauh mana organisasi tersebut menciptakan dengan jelas sasaran dan harapan
mengenai prestasi.
 Integrasi ini seperti tingkat sejauh mana unit-unit dalam organisasi didorong untuk bekerja dengan cara
yang terkoordinasi.
 Dukungan dari manajemen ini seperti tingkat sejauh mana para manajer memberi komunikasi yang
jelas, bantuan, serta dukungan terhadap bawahan mereka.
 Kontrol ini seperti jumlah peraturan dan pengawasan langsung yang digunakan untuk mengawasi dan
mengendalikan perilaku pegawai
 Identitas ini sepert tingkat sejauh mana para anggota mengidentifikasi dirinya secara keseluruhan
dengan organisasinya, ketimbang dengan kelompok kerja tertentu atau dengan bidang keahlian
profesional
 Sistem imbalan ini seperti tingkat sejauh mana alokasi imbalan (misal, kenaikan gaji, promosi)
didasarkan atas kriteria prestasi pegawai sebagai kebalikan dari senioritas, sikap pilih kasih, dll
 Toleransi terhadap konflik ini seperti tingkat sejauh mana para pegawai didorong untuk mengemukakan
konflik dan kritik terbuka
 Pola pola komunikasi ini seperti tingkat sejauh mana komunikasi organisasi dibatasi oleh hirarki
kewenangan yang formal.

6. Sebutkan dan jelaskan faktor yang menjadi sumber potensial dari stress kerja!
Jawaban:
Stres kerja dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor Internal terdiri dari kepribadian,
sedangkan Faktor Eksternal (faktor lingkungan dan organisasi) terdiri dari konflik peran dan juga
dukungan sosial. Seperti :
 Konflik Dengan Rekan Kerja
Enggak sedikit orang yang merasa kalau dirinya tak mendapatkan rekan kerja yang cocok. Nah,
ketidakcocokan dalam bekerja inilah yang rentan menimbulkan konflik antar pegawai. Pastinya, konflik
yang berkelanjutan akan meningkatkan stres dan membuat pekerjaan jadi tak optimal. Solusinya,
cobalah untuk tak membawa sentimen pribadi dalam menjalankan aktivitas kerja di kantor.
 Tak Bisa Menahan Emosi
Meski pikiran semrawut, tapi cobalah untuk tetap menjaga emosi diri. Sebab, faktor pemicu stres saat
bekerja juga bisa dikarenakan hal ini. Jangan sampai kemarahan ini menyebar di kantor dan
diperlihatkan pada rekan atau atasan. Bila dirimu tak bisa menstabilkan emosi dengan baik, tandanya
bahwa dirimu sedang dilanda stres. Cobalah untuk melakukan kegiatan yang bisa membuatmu lebih
tenang. Misalnya, mendengarkan musik atau berselancar di situs yang bisa membuatmu tertawa. Cara
ini cukup ampuh untuk mengurangi stres
 Tumpukan Pekerjaan
Datangnya tugas-tugas baru di saat tugas lainnya belum rampung, kerap kali membuat para karyawan
kewalahan. Bila terjadi berkelanjutan, maka beban atau tumpukan pekerjaan ini barang pasti dapat
memicu stres. Solusinya, cobalah prioritaskan pekerjaan mana yang sebaiknya dirampungkan terlebih
dahulu.
 Notifikasi di Luar Jam Kantor
Faktor pemicu stres saat bekerja juga bisa karena hal yang terbilang sepele ini. Sebab, siapa sih yang
kepingin mendapatkan notifikasi pekerjaan di luar jam kantor? Misalnya, di malam hari, hari libur, atau
bahkan saat sedang berlibur. Namun, untuk seseorang yang posisinya sebagai staf atau karyawan,
kadang kala merasa tidak enak untuk mengabaikan pesan dari atasannya. Apalagi bila berisi tentang hal
yang penting. Jangan salah, hal kecil inilah yang bisa merusak mood, bahkan memicu stres.
 Masalah Personal
Ingat, enggak selamanya stres bersumber dari pekerjaan di kantor. Faktor pemicu stres saat bekerja juga
bisa karena faktor eksternal yang memicu gangguan pikiran. Masalah personal, seperti dengan
keluarga, teman, ataupun pasangan, dapat memberikan tekanan-tekanan pada pikiran, sehingga
membuat produktivitas jadi terhambat.
 Lingkungan Pekerjaan
Kadang kala atasan atau rekan kerja yang tak mendukung atau kompetisi internal bisa membuat
lingkungan kerja jadi tak nyaman. Sebab, adanya tekanan yang tidak sesuai dengan kapasitas dari
karyawan, memang terbukti dapat menimbulkan stres di kantor.

7. Sebutkan dan jelaskan 3 teori yang menjelaskan sebab-sebab kemunculan pemimpin menurut kartini-
kartono!
Jawaban:
a. Teori Genetis Menyatakan Sebagai Berikut :
1. Satu pemimpin itu tidak dibuat akan tetapi lahir jadi pemimpin oleh bakat-bakat alami yang luar
biasa sejak
2. Dia ditakdirkan lahir menjadi pemimpin dalam situasi kondisi yang bagaimanapun juga yang
khusus.
3. Secara filosofi teori tersebut menganut pandangan deterministis.
b. Teori sosial atau lawan teori genetis menyatakan sebagai berikut :
1. Pemimpin itu harus disiapkan, dididik, dan dibentuk tidak terlahir begitu saja.
2. Setiap orang bisa menjadi pemimpin melalui usaha penyiapan dan pendidikan serta didorong oleh
kemauan sendiri.
c. Teori ekologis atau sintetis muncul sebagai reaksi dari kedua teori tersebut lebih dahulu menyatakan
bahwa Seorang akan sukses menjadi pemimpin bila sejak lahirnya dia telah memiliki bakat-bakat
kepemimpinan dan bakat-bakat ini sempat dikembangkan melalui pengalaman dan usaha pendidikan
juga sesuai dengan tuntutan lingkungan ekologisnya.

8. Jelaskan perbedaan antara kelompok kerja dan tim kerja!


Jawaban:
Dalam kelompok kerja, penerapan hasil kerja sangat dibatasi oleh pemimpin anggota; sementara
dalam tim kerja, penerapan hasil kerja sangat didukung oleh tim. Dalam kelompok kerja, anggota tidak
berperan aktif dalam mengambil keputusan; Sementara dalam tim kerja, anggota berpartisipasi dalam
pengambilan keputusan.

9. Jelaskan keunggulan dan kelemahan dari pengambilan keputusan kelompok!


Jawaban:
 Keunggulan pengambilan keputusan kelompok :
1) Kelompok dapat menghasilkan informasi dan pengetahuan yang lebih lengkap. Dengan
menjumlahkan sumber-sumber daya dari beberapa individu, kelompok membawa lebih banyak
masukan ke dalam proses pengambilan keputusan.
2) Peningkatan keanekaragaman pandangan, dalam rangka membuka peluang untuk lebih banyak
pendekatan dan laternatif yang perlu dipertimbangkkan. Hal ini dibuktikan bahwa sebuah
kelompok hampir selalu akan berkinerja baik dari pada bekerja individu.
3) Menghasilkan keputusan bermutu yang lebih tinggi
4) Peluang penerimaan pemecahan masalah berdasarkan keputusan kelompok, jauh lebih efektif
daripada pengambilan keputusan secara individu.

 Kelemahannya :
1) Proses pengambilan keputusan menyita waktu yang panjang.
2) Ada peuang atau kecenderungan tekanan konformitas dalam kelompok.
3) Hasrat dari anggota-anggota kelompok untuk diterima dan di anggap suatu aset bagi kelompok itu
dapat mengakibatkan dihentikannya setiap ketidak sepakatan yang muncul.
4) Keputusan kelompok dapat di dominasi oleh 1 atau beberapa orang.jika koalisi dominan ini terdiri
atas anggota dengan kemampuan rendah atau sedang,maka keefektifan seluruh kelompok akan
menderita.

10. Apa yang dimaksud dengan kecerdasan emosional!


Jawaban:
Kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang untuk menerima, menilai, mengelola, serta
mengontrol emosi dirinya dan orang lain di sekitarnya. Dalam hal ini, emosi mengacu pada perasaan
terhadap informasi akan suatu hubungan

Selamat Mengerjakan.

Anda mungkin juga menyukai