Anda di halaman 1dari 5

UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)

Nama : Aris Widianto


NIM : 180967
Semester :V
Mata Kuliah : Manajemen Konflik dan Pengambilan Keputusan
Prodi : Manajemen Pendidikan Islam
Dosen : Dwi Vita Lestari.S, M.Pd
Email : dwi_vita@stainkepri.ac.id

PERTANYAAN :
Jawablah 5 dari 12 pertanyaan di bawah ini. Pertanyaan No. 1 dan 5 Wajib dijawab.

1. Tuliskan dan jelaskan pengertian, ciri-ciri dan klasifikasi dalam manajemen konflik.
Pengertian Manajemen Konflik

Manajemen konflik adalah sebuah cara yang dilakukan untuk mengelola permasalahan
dalam perusahaan/organisasi/institusi lembaga agar mereda antara kedua belah pihak
yang sedang berkonflik.
Ciri-ciri dan klasifikasi manajemen konflik
- Terdapat perselisihan dalam mencapai tujuan yang disebabkan adanya perbedaan
persepsi
- Terdapat perbedaan pendapat atau pertentangan antara individu atau kelompok
- Adanya sikap saling menghalangi pihak lain untuk memperoleh kemenangan dalam
memperebutkan sumber daya organisasi yang terbatas.
- Munculnya tindakan yang saling berhadap-hadapan sebagai akibat pertentangan
yang berlarut-larut.
- Munculnya ketidakseimbangan akibat dari usaha masing-masing pihak yang terkait
dengan kedudukan, status sosial, pangkat, golongan, kewibawaan, kekuasaan,
harga diri, prestise dan sebagainya.

2. Faktor-faktor yang menghambat perkembangan suatu organisasi dapat dilihat dari


External maupun Internal coba terangkan secara detail dalam teknik pengambilan
keputusan yang telah anda pelajari ?
3. Sebutkan 6 faktor yang membuat ilmu manajemen berperan dalam pengambilan
keputusan ?

6 faktor yang berperan dalam pengambilan keputusan:


1. Fisik, didasarkan pada rasa yang dialami pada tubuh. Ada kecenderungan
menghindari tingkah laku yang menimbulkan rasa tidak senang, sebaliknya memilih
tingkah laku yang memberikan kesenangan.
2. Emosional, didasarkan pada perasaan atau sikap. Orang akan bereaksi pada suatu
situasi secara subjektif.
3. Rasional, didasarkan pada pengetahuan orang-orang mendapatkan informasi,
memahami situasi dan berbagai konsekuensinya.
4. Praktikal, didasarkan pada keterampilan individual dan kemampuan melaksanakan.
Seseorang akan menilai potensi diri dan kepercayaan dirinya melalui
kemampuannya dalam bertindak.
5. Interpersonal, didasarkan pada pengaruh jaringan sosial yang ada. Hubungan antar
satu orang ke orang lainnya dapat mempengaruhi tindakan individual.
6. Struktural, didasarkan pada lingkup sosial, ekonomi dan politik. Lingkungan
mungkin memberikan hasil yang mendukung atau mengkritik suatu tingkah laku
tertentu.

4. Faktor-faktor yang menghambat perkembangan suatu organisasi dapat dilihat dari


External maupun Internal coba terangkan secara detail dalam teknik pengambilan
keputusan yang telah anda pelajari ?
Faktor penghambat perkembangan organisasi dari internal bisa berupa ketersediaan
dana, SDM, kelengkapan peralatan, teknologi dan sebagainya. Faktor penghambat dari
eksternal seperti keadaan sosial, politik dan ekonomi.
Teknik pengambilan keputusan:
1. Acomodating, pengambilan keputusan dilakukan dengan cara mengumpulkan
berbagai pendapat pihak yang terlibat masalah.
2. Compromising, pengambilan kepurusan dilakukan dengan mendengarkan
pendapat dari semua pihak dan memutuskan jalan keluar dengan tetap
mementingkan kepentingan bersama menjadi cara yang adil bagi semua pihak.
Cara ini akan memberikan solusi bagi semua pihak.
3. Colaborating, pengambilan keputusan dengan bekerja sama yang hasilnya
memuaskan semua pihak. Semua pihak akan bekerja sama untuk menyelesaikan
masalah dengan tetap memerhatikan kepentingan bersama.

5. Strategi untuk menuju sukses secara individu diperlukan adanya antara lain :
Selalu berfikir positif, tahu cara mengatasi kegagalan, mampu menentukan target,
mampu menggunakan pengelolaan waktu serta mampu untuk mengatasi stress
pertanyaannya :
a. Apa kelebihan dari cara berfikir yang positif dan hal-hal apa saja yang dihasilkan dari
pemikiran positif dalam kehidupan ?

1. Hidup lebih bahagia


Jika kita selalu berpikir positif dalam kehidupan ini, maka kita akan senantiasa
menjadi orang yang selalu bahagia, damai. Tentunya dalam berpikir positif ini,
kita tidak boleh senantiasa suuzan kepada orang, yang hanya akan membuat
hidup kita menjadi gelisah.
2. Meningkatkan fokus
Jika kita senantiasa berpikir positif dalam kehidupan ini, maka akan dapat
meningkatkan fokus kita terhadap sebuah hal. Menggunakan pikiran positif
membantu kita lebih fokus saat menghadapi masalah.
3. Lebih sukses dalam hidup
Jika kita senantiasa berpikir positif dalam kehidupan kita, hal ini bisa
meningkatkan fokus kita dan kita lebih bisa mengatur waktu dengan baik
sehingga akan merubah mindset kita untuk meraih keberhasilan dan kesuksesan
dalam hidup.
4. Percaya diri
Dengan senantiasa kita berpikir positif, maka kita akan lebih percaya diri untuk
menjalankan kehidupan yang lebih baik.

b. Apa yang menyebabkan orang takut akan kegagalan dan bagaimana cara untuk
mengatasinya ?

Yang menyebabkan orang takut kegagalan adalah tidak berani mencoba sesuatu hal
yang baru. Justru dengan mencoba sesuatu yang baru, hal itulah yang justru akan
membuat kita termotivasi untuk meraih keberhasilan. Dan kalau pun kita gagal,
teruslah mencoba mencoba dan mencoba dengan tetap semangat untuk meraih
keberhasilan atau kesuksesan. Cara untuk mengatasinya permasalahan diatas
adalah dengan percaya diri, berani melakukan perbedaan, berpikir positif dan
semangat dalam mencapai hal yang ingin diraih. Jika hal ini dilakukan, maka
kegagalan bukanlah hal yang menjadi masalah besar, karena orang-orang sukses
dalam karirnya, mereka berawal dari kegagalan sehingga membuat mereka terus
berusaha, bekerja keras dalam meraih impian.

c. Mengapa Target dapat memacu keinginan dan memacu cara kerja seseorang ?

Karena target merupakan suatu capaian seseorang dalam meraih apa yang di
inginkan dan dicita-citakan. Dengan menentukan target tersebut, maka orang akan
berusaha untuk bisa melakukan usaha semaksimal mungkin demi meraih target nya
tersebut. Dengan target juga, akan membuat cara kerja seseorang itu lebih terpacu
dan termotivasi untuk meraih apa yang di inginkan dalam kehidupannya.

d. Bagaimana strategi saudara dalam pengelolaan waktu secara efektif dan efisien ?

Strategi saya dalam pengelolaan waktu secara efektif dan efisien adalah dengan
membuat suatu jadwal sesuai prioritas yang harus saya kerjakan untuk setiap
harinya. Biasanya hal-hal yang bersifat prioritas ini akan saya maksimalkan
waktunya. Misalkan dalam membuat tugas makalah atau tugas lainnya yang
diberikan oleh dosen. Kemudian dalam pengelolaan waktu secara efektit dan efisien
ini, saya biasanya tidak pernah menunda-nuda pekerjaan yang telah diberikan
dosen. Saya biasanya akan mengerjakan secara langsung secara sedikit-sedikit demi
mengurangi beban yang akan datang dalam hal tugas. Apabila ada waktu kosong,
Biasanya saya sering mengisi waktu luang ini dengan membaca baca buku-buku
bergenre pengembangan diri. Dalam melakukan hal ini, saya terus berkonsisten
untuk melakukan pengelolaan waktu dengan sebaik mungkin sehingga waktu saya
dapat digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat.

e. Apa yang menyebabkan seseorang terkena stress dan bagaimana mengatasinya ?

Stres adalah reaksi tubuh yang muncul saat seseorang menghadapi ancaman,
tekanan, atau suatu perubahan. Stres dapat terjadi karena situasi atau pikiran yang
membuat seseorang merasa putus asa, gugup, marah, atau bersemangat. Seseorang
yang terkena stres biasanya penyebabnya banyak sekali diantaranya tidak memiliki
pekerjaan, beban di tempat kerja, hubungan yang tidak baik dengan atasan dan lain
sebagainya. Adapun cara mengatasinya adalah dengan perubahan gaya hidup
seperti berolahraga secara teratur, menerapkan pola makan dengan gizi seimbang,
tidur yang cukup, melakukan kegiatan yang menyenangkan hati, refreshing dan lain
sebagainya.

6. Dalam implementasi penggunaan Manajemen yang efektif apa kelebihannya dan


kekurangannya jelaskan ? dan ada 8 kunci untuk menggunakan manajemen efektif
sebutkan ?
7. Bagaimana menentukan keputusan atau pun kebijakan dalam sistem markov
probabilitas?
8. Saudara telah mempelajari dan membahas Program MBO ( Management By Obyektive)
coba jelaskan dalam program MBO terdapat asumsi X dan Y ? dan apa bedanya
diantara
asumsi tersebut ?

9. Jelaskan secara singkat apa yang dimaksud Manajemen berdasarkan sasaran dalam
Prosedur formal menurut program MBO ( Management By Obyektive ) ?

Manajemen berdasarkan sasaran dalam Prosedur formal menurut program MBO


adalah didasarkan pada asumsi bahwa keterlibatan karyawan lebih mengarah kepada
komitmen. Apabila seorang karyawan berpartisipasi dalam penetapan tujuan serta
menetapkan standar untuk pengukuran kinerja menuju sasaran tersebut, maka
karyawan akan termotivasi untuk melakukan yang lebih baik dan secara langsung
berkontribusi pada pencapaian tujuan organisasi.

10. Apa kekuatan dan kelemahan Management By Obyektive (MBO) jelaskan bagaimana
mengatasinya ?

Kekuatan MBO
1. MBO adalah proses yang berorientasi pada hasil,
2. Manajer/karyawan harus mengetahui perannya,
3. Membuat individu lebih sadar akan tujuan organisasi.
4. MBO sering menyoroti area pengembangan karir,
5. Sistem evaluasi berkala

Kelemahan MBO
1. Agar berhasil, MBO harus didukung oleh manajemen puncak
2. MBO tidak disukai karyawan
3. Ada banyak dokumen yang terlibat dan menyita banyak waktu manajer.
Untuk mengatasi kelemahan-kelemahan dari MBO dalam suatu organisasi tersebut,
cara mengatasinya adalah fungsi-fungsi dari manajemen harus berjalan dengan baik.
Adanya perencanaan yang baik harus pula didukung oleh pengorganisasian,
pengarahan, dan pengawasan yang baik terhadap pelaksanaan kegiatan suatu
organisasi.

11. Ada 2 rencana operasional yaitu rencana sekali pakai dan rencana tetap, jelaskanlah
masing-masing rencana tersebut ?

“ SELAMAT BEKERJA DAN SEMOGA SUKSES “

NB : Kumpulkan paling lambat 30 Desember 2020 Pukul 16.00 WIB

Anda mungkin juga menyukai