Anda di halaman 1dari 12

KEMAMPUAN PEMIMPIN DALAM MEMOTIVASI

Pendahuluan

 Kepemimpinan : menggerakkan orang untuk mencapai tujuan


 Motivasi : proses yg mendorong, mengarahkan & memelihara perilaku kearah pencapaian
tujuan
 Kepemimpinan perlu kemampuan memotivasi

Kemampuan memotivasi

Menurut teori kepuasan dan teori proses motivasi terbagi 2:

 Kepuasan : faktor-faktor di dlm individu yg mendorong, mengarahkan,


mempertahankan & menghentikan perilaku

 Proses : menerangkan dan menganalisis bagaimana perilaku didorong, diarahkan,


dipertahankan & dihentikan
Abraham Maslow dalam teori hierarki kebutuhan menyatakan bahwa setiap manusia memiliki
lima kebutuhan dasar yaitu fisiologis, keamanan, cinta, harga diri, dan aktualisasi diri.

 Bila pemimpin ingin memotivasi pekerja yg beraneka ragam & hasilnya maksimal kata
kuncinya adl keluwesan yaitu dalam merancang jadwal kerja, kompensasi, tunjangan,
kondisi fisik dll.

 Tidak semua orang dapat dimotivasi dg uang

 Lebih dihargai motivasi kerja personal

 Faktor-faktor yg mempengaruhi kerja personal :

 kondisi fisik lingkungan kerja


 kondisi sosial lingkungan
 keterpenuhinya kebthan dsr individu

Tugas paling utama manajemen adl memotivasi, mencakup :

 Kemampuan berkomunikasi

 Memberi teladan

 Mananggapi tantangan

 Memberi dukungan

 Mengumpulkan umpan balik

 Melibatkan orang

 Melaksanakan pendelegasian

 Melaksanakan pengembangan & pelatihan

 Memberi informasi

 Memberi petunjuk pelaksanaan

 Memberi penghargaan yg layak

Model memotivasi

1. Imbalan dan kemampuan kerja : diberikan secara adil.


 Imbalan Ekstrinsik : pemberian insentif,promosi, liburan, tugas khusus,
pengangkatan sbg peg.tetap, penghargaan dll. Pemberlakuan peraturan
 Imbalan Intrinsik : bersumber dari kesadaran akan kompetensi yang dimilikinya,
pengembangan diri & pengendalian diri
Imbalan Ekstrinsik & intrinsik meningkatkan kinerja
Performance = ability X support effort
*Manajer hrs memahami harapan & mendistribusikan imbalan saat harapan
organisasi tercapai

2. Interaksi Imbalan Ekstrinsik & Intrinsik


Asumsi: imbalan ekstrinsik & intrinsik berpengaruh pd motivasi

Hukum dan perilaku

 Hukuman berdampak pada melemahnya hubungan antara stimulus dan respon


(Thorndike)

 Hukuman mencegah pelaksanaan pekerjaan yang tidak boleh dilakukan ttp tidak
memberitahu dasar perilaku yg harus diikuti

Hukum yang efektif

a) Penentuan waktu

b) Intensitas

c) Penjadwalan

d) Kejelasan alasan

e) Tidak bersifat pribadi

Memotivasi orang

1. Temukan apa yg sebenarnya mereka inginkan

2. Tunjukan pd mereka cara mencapainya

Gagasan memotivasi dan membangkitkan semangat pribadi

a. Jadilah pendengar yang baik

b. Jadilah orang yg pantas dipercaya

c. Akuilah bahwa mereka melakukannya dg benar

d. Tunjukkan bahwa anda mempercayai mereka


e. Pesan yang positif

f. Ciptakan tantangan

g. Berhati-hatilah dg tantangan negatif

h. Hindari sindiran tajam

i. Kumpulkan madunya

5 prinsip akal sehat untuk dijalani

 Mereka seharusnya mampu

 Mereka harus sesuai dg jabatannya

 Tidak boleh berpuas diri

 Mereka harus merasakan sukses

 Mereka harus mempunyai sikap yg tepat

Pengembangan karir

- Karir adalah rangkaian posisi atau pekerjaan yang dialami seseorang selama
kehidupannya.

- Pengembangan karir mengandung 2 kepentingan yakni kepentingan individu pegawai


dan kepentingan organisasi

Manfaat Pengembangan Karir ( Werther B.William Jr & Keith Davis )

 Mengembangkan potensi pegawai dalam bekerja

 Mencegah perpindahan pegawai

 Memotivasi pegawai mengembangkan bakat, minat, pengetahuan dan ketrampilan

 Memberikan kepastian atas masa depan

 Mendukung upaya organisasi untuk memperoleh tenaga yang cakap

 Menghindari subjektivitas dalam promosi


Pengembangan diri

 Pengembangan diri adalah segenap upaya untuk meraih sukses pribadi

 Sukses seseorang dalam organisasi sangat terbatas dan seringkali menimbulkan frustrasi

Pengertian sukses

 Bernard Haldane, 1975 dalam bukunya How To make a Habit Success mendefinisikan
sukses sbb :

A success is a highly quality achievement

Achievement adalah sebuah pencapaian harapan yang memberikan kepada seseorang


kombinasi dari perasaan-perasaan :

 Telah melakukan sesuatu dengan baik dan benar


 Senang bangga karena telah melakukannya
 Pengertian sukses mencakup 3 hal :
 Entitas
 Prestasi
 Efek positip / imbalan
 Sukses adalah tujuan hidup seseorang
 Tujuan hidup adalah sesuatu yang memberikan arah dan makna bagi kehidupan
seseorang

Beda orang sukses dan gagal

Orang sukses : Orang gagal :

 Menyukai pekerjaan yang penuh  Menyukai pekerjaan yang ringan dan


tantangan gampang
 Mudah mengeluh dan kurang
 Memiliki harga diri
percaya diri
 Berpedoman pada slogan “ Cobalah“  Selalu bertanya apa gunanya
KEMAMPUAN PEMIMPIN DALAM BERNEGOSIASI
Pendahuluan

Tanpa kita sadari, setiap hari kita sesungguhnya selalu melakukan negosiasi. Negosiasi adalah
sesuatu yang kita lakukan setiap saat dan terjadi hampir di setiap aspek kehidupan kita. Selain
itu negosiasi adalah cara yang paling efektif untuk mengatasi dan menyelesaikan konflik atau
perbedaan kepentingan.

Kita memperoleh apa yang kita inginkan melalui negosiasi. Mulai dari bangun pagi, mungkin
kita harus mengambil kesepakatan siapa yang harus menggunakan kamar mandi terlebih
dahulu.

Demikian pula dikantor misalnya kita melakukan negosiasi dalam rapat direksi, rapat staf,
bahkan untuk menentukan di mana akan makan siang kita harus bernegosiasi dengan rekan
sekerja kita.

Jadi kita semua pada dasarnya adalah negosiator. Beberapa dari kita melakukannya dengan
baik, sedangkan sebagian lagi tidak pernah memenangkan negosiasi. Sebagian kita hanya
menjadi pengikut atau selalu mengikuti dan mengakomodasi kepentingan orang lain.

Negosiasi dilakukan oleh semua manusia yang berinteraksi dengan manusia lainnya. Mulai dari
anak kecil sampai orangtua, semua lapisan dari kalangan sosial terbawah sampai dengan kaum
elit di kalangan atas.

Dalam buku Teach Yourself Negotiating, karangan Phil Baguley, dijelaskan tentang definisi
NEGOSIASI yaitu suatu cara untuk menetapkan keputusan yang dapat disepakati dan diterima
oleh dua pihak dan menyetujui apa dan bagaimana tindakan yang akan dilakukan di masa
mendatang.

Sedangkan negosiasi memiliki sejumlah karakteristik utama, yaitu:

1. senantiasa melibatkan orang baik sebagai individual, perwakilan organisasi atau


perusahaan,
2. sendiri atau dalam kelompok memiliki ancaman terjadinya atau di dalamnya mengandung
konflik yang terjadi mulai dari awal sampai terjadi kesepakatan
3. dalam akhir negosiasi menggunakan cara-cara pertukaran sesuatu baik berupa tawar
menawar (bargain) maupun tukar menukar,
4. hampir selalu berbentuk tatap-muka yang menggunakan bahasa lisan, gerak tubuh maupun
ekspresi wajah
5. negosiasi biasanya menyangkut hal- hal dimasa depan atau sesuatu yang belum terjadi dan
kita inginkan terjadi.

Ujung dari negosiasi adalah adanya kesepakatan yang diambil oleh kedua belah pihak,
meskipun kesepakatan itu misalnya kedua belah pihak sepakat untuk tidak sepakat

Dalam sistem penyelesain sengketa terdapat tahapan penyelesaian sengketa melaluai ruang
Non litigasi (di luar peradilan) sebelum sengketa tersebut di proses di peradilan, penyelesain
non litigasi tersebut dibagi dua yaitu Abritase dan Alternative Dispute Resolution (ADR).

Proses ADR sebagai berikut :

1. Negoisasi – adalah penyelesaian kedua be-lah pihak tanpa keterlibatan pihak ketiga;
2. Mediasi – Penyelesain dengan mengguna kan penengah (mediator) yang sifatnya pasif
3. Konsultasi – Penyelesain dengan menggunakan penengah (konsiliator) yang sifat aktif
4. Penilaian/ meminta pendapat ahli
5. Evaluasi netral dini (early neutral evaluation)
6. Pencarian Fakta netral (neutral fact finding)

Menurut Fisher R dan William Ury; Negoisasi adalah komunikasi dua arah dirancang untuk
mencapai kesepakatan pada saat kedua belah pihak memiliki berbagai kepentingan yang sama
atau berbeda.

Keuntungan Negoisasi :

a) Mengetahui pandangan pihak lawan;


b) Kesempatan mengutarakan isi hati untuk didengar pihak lawan;
c) Mengupayakan solusi terbaik yang dapat diterima oleh kedua belah pihak;
d) Tidak terikat kepada kebenaran fakta atau masalah hukum;
e) Dapat diadakan dan diakhiri sewaktu-waktu.

Kelemahan Negoisasi :

1. Tidak dapat berjalan tanpa adanya kesepa-katan dari keduabelah pihak;


2. Tidak efektif jika dilakukan oleh pihak yg tidak berwenang mengambil kesepakatan;
3. Sulit berjalan apabila posisi para pihak tidak seimbang;
4. Memungkinkan diadakan untuk menunda penyelesaian untuk mengetahui informasi yang
dirahasiakan lawan;
5. Dapat membuka kekuatan dan kelemahan salah satu pihak;
6. Dapat membuat kesepakan yang kuran menguntungkan.
Prasyarat Negoisasi yang efektif :

1. Kemauan (Willingness) untuk menyelesaikan masalah dan bernegoisasi secara sukarela;


2. Kesiapan (Preparedness) melakukan negoisasi;
3. Kewenangan (authoritative) mengambil keputusan;
4. Keseimbangan kekuatan (equal bergaining power) ada sebagai saling ketergantungan;
5. Keterlibatan seluruh pihak (steakholdereship) dukungan seluruh pihak terkait;
6. Holistic (compehenship) pembahasan secara menyeluruh;
7. Masih ada komunikasi antara para pihak;
8. Masih ada rasa percaya dari para pihak
9. Sengketa tidak terlalu pelik
10. Tanpa prasangka dan segala komunikasi atau diskusi yang terjadi tidak dapat digunakan
sebagai alat bukti.

Tahapan Negoisasi menurut William Ury dibagi menjadi empat tahap yaitu :

A. Tahapan Persiapan :

 Persiapan sebagai kunci keberhasilan;

 Mengenal lawan, pelajari sebanyak mung-kin pihak lawan dan lakukan penelitian;

 Usahakan berfikir dengan cara berfikir lawan dan seolah-olah kepentingan lawan sama
dengan kepentingan anda;

 Sebaiknya persiapkan pertanyaan-pertanyaan sebelum pertemuan dan ajukan dlm


bahasa yang jelas dan jangan sekali-kali memojokkan atau menyerang pihak lawan;

 Memahami kepentingan kita dan kepentingan lawan;

 Identifikasi masalahnya, apakah masalah tersebut menjadi masalah bersama?

 Menyiapkan agenda, logistik, ruangan dan konsumsi;


 Menyiapkan tim dan strategi;
 Menentukan BTNA (Best Alternative to A Negitieted Agreement) alternative lain atau
harga dasar (Bottom Line)

B. Tahap Orientasi dan Mengatur Posisi :

 Bertukar Informasi;
 Saling menjelaskan permasalahan dan kebutuhan;
 Mengajukan tawaran awal.
C. Tahap Pemberian Konsensi/ Tawar Menawar

 Para pihak saling menyampaikan tawaranya, menjelaskan alasanya dan membujuk


pihak lain untuk menerimanya;
 Dapat menawarkan konsensi, tapi pastikan kita memperoleh sesuatu sebagai
imbalanya;
 Mencoba memahami pemikiran pihak lawan;
 Mengidentifikasi kebutuhan bersama;
 Mengembangkan dan mendiskusikan opsi-opsi penyelesaian.

D. Tahapan Penutup

 Mengevaluasi opsi-opsi berdasarkan kriteria obyektif

 Kesepakatan hanya menguntungkan bila tidak ada lagi opsi lain yang lebih baik, bila
tidak berhasil mencapai kesepakatan, membatalkan komitmen atau menyatakan tidak
ada komitmen

Teknik Negosiasi

Suatu proses dalam menghasilkan suatu persetujuan. Sebelum suatu kesepakatan atau
perjanjian terbentuk, maka terjadi tawar-menawar agar terjadi kesesuaian kehendak, yang
disebut negosiasi. Bernegosiasi dapat dipandang sebagai suatu seni tersendiri. Ada teorinya
tetapi tak cukup hanya bermodal teori saja, tetapi perlu seni tersendiri.

Dalam upaya meyakinkan pihak yang diajak bernegosiasi menggeser sasaran mereka sebaliknya
kita juga dapat menggeser sasaran yang ingin kita capai.

Kegiatan negosiasi ini yang didambakan adalah keberhasilan pada dasarnya bagaimana yang
saling memuaskan

Keberhasilan bernegosiasi diperlukan adanya upaya-upaya dengan melalui persiapan


negosiasi, antara lain:

 Pahami faktor-faktor komunikasi, dengan memahami waktu dan tempat akan sangat
membantu keberhasilan bernegosiasi.
 Kenali diri anda sebagai negosiator, penting artinya supaya tidak mau menang sendiri
atau bertindak emosional.
 Kumpulkan informasi yang diperlukan, terutama yang berkaitan dengan hal yang akan
dinegosiasikan.
 Ketahui pilihan yang tersedia, dalam bernegosiasi perlu disampaikan banyak alternatif,
acua alternatif yang lebih tepat kiranya perlu penekanan khusus.
 Ketahui dimana kita bisa luwes, hal ini akan sangat berpengaruh kepada yang kita ajak
bernegosiasi, karena dengan keluwesan tersebut kita dapat menyakinkan bahwa kita
sama-sam memperoleh manfaat.
 Mengenali dibagian mana lawan lebih kuat dari kita, karena kita akan mampu
memahami kemampuan yang kita ajak bernegosiasi.
 Memperkirakan pesan yang akan memojokkan kita dan bagaimana mengantisipasinya,
oleh karena itu usahakan agar jangan mudah terbawa emosi ataupun rendah diri,
dengan demikian kita akan mampu melihat secara jernih apa-apa yang harus kita
sepakati.
 Melihat argumentasi dari sudut pandang lawan kita
 Buat alternatif argumentasi yang banyak dan memilih yang jelas
 Cari argumentasi-argumentasi yang masih mungkin dikembangkan
 Mengenali dengan baik need (kebutuhan) negosiasi misalnya: fisiologis; keamanan;
aktualisasi diri; sosial; penghargaan; keindahan; dan lain-Iain.

Gunakan Strategi

a. Strategi kapan
1. Forbearance ( sabar)
Strategi ini mengajak kita sabar dan ramah, karena keberhasilan negosiasi sangat
banyak ditentukan oleh kesabaran dan keramah-tamahan kita.
2. Surprise (kejutan)
Buat kejutan sehingga lawan tercengang kagum. Misalnya dengan menampilkan
data-data yang kita yakini ia tidak tahu.
3. Fait accompely (keterangan yang harus diterima)
Tunjukkan alternatif lain lebih jelek
4. Blind widrawal (penarikan yang lembut)
Dalam strategi ini kita mengakui kesalahan dan menarik argumentasi
5. Limits (Pembatas)
Membatasi pembicaraan sehingga lawan tidak dapat mengorek kelemahan kita yang
tidak ada hubungannya dengan pembicaraan.
6. Feanting (pura-pura)
Dalam strategi ini, kita membuat gerakan /pernyataan yang berlawanan dengan
tujuan utama, sehingga lawan terperangkap, sehingga lawan tergiring sesuai dengan
keinginan kita.
b. Strategi Teknik Pesan
 Asosiasi;
 Partisipasi;
c. Strategi Lain
o Kalau anda punya beberapa alternatif sampaikan semua.
o Pada waktu menyampaikan alternatif yang anda inginkan, sampaikan yang terakhir.
o Kalau anda menyampaikan pikiran anda pada penutup, coba simpulkan dengan
sederhana
o Kalau anda perlu mengadakan tekanan, gunakan dengan halus.

Tahapan Negosiasi

a. Persiapan
b. Kalau anda sebagai pengambil inisiatif
 Hargai peristiwa
 Hargai lawan negosiasi
c. Jelaskan tujuan
d. Rumuskan masalah yang akan dibahas
e. Beri kesempatan lawan anda untuk menanggapi (menambah, mengurangi, materi)
f. Sampaikan konsep anda dengan cara :
 satu persatu
 secara keseluruhan
g. Beri kesempatan teman negosiasi menanggapi
h. Klasifikasi tanggapan :
o komentar
o bantahan
o masalah baru
o ide baru
i. Gunakan strategi
 strategi kapan
 strategi teknik
 strategi lain
j. Tawarkan kesimpulan
k. Setelah terjadi kesesuaian kehendak, maka dituangkan dalam perjanjian.
Strategi menjadi Pemimpin yang Disegani

1. Puji dihadapan banyak orang, Tegur empat mata.


2. Beritanggung jawab untuk ditunaikan, bukan tugas untuk diselesaikan
3. Beri kesempatan membuat keputusan sendiri
4. Beri kesempatan tampil bersinar when it happen, mundurlah.
5. Jadikan Anda mentor bukan mandor.
6. Bangun sinergi tim, menang kalah as a team

Bagaimana memberdayakan tim?

 Berikan kepercayaan kepada anggota tim.


 Beritantangan, hindari jebakan rutinitas
 Bangun percaya diri
 Susun rencana aksi .
 Beriruang salah
 Belajar dan perbaiki

Kesalahan pemimpin

 Leaderlepas tangan
 Leadertidak memberi feedback saat berperilaku baik
 Leader tidak tahu potensi bawahannya
 Tidak mempunyai goal yang jelas
 Leadertidak mau berubah .
 Memelihara tomat busuk
 Tidak memberi contoh.

Anda mungkin juga menyukai