MATERI PERTAMA :
Pendelegasian Supervisi
MATERI KEDUA
MANAJEMEN KONFLIK, KOLABORASI,
dan NEGOSIASI
Pendelegasian dan Supervisi
Pendelegasian dapat diartikan sebagai
pelimpahan suatu tugas kepada seseorang
atau kelompok dalam menyelesaikan tujuan
organisasi (Marquis dan Huston, 1998: 274).
Pendelegasian/pelimpahan asuhan
keperawatan kepada pasien oleh perawat
tidak mudah dilakukan karena menyangkut
pemberian suatu perintah kepada orang
lain untuk menyelesaikan tugas yang
diemban.
Ketidak Efektifan dalam Pendelegasian
1. Konflik Intrapersonal
Konflik yang terjadi pada individu sendiri.
Keadaan ini merupakan masalah internal untuk
mengklarifikasi nilai dan keinginan dari konflik
yang terjadi.
2. Konflik Interpersonal
Konflik interpersonal terjadi antara dua orang
atau lebih di mana nilai, tujuan, dan keyakinan
berbeda
3. Konflik Antarkelompok (Intergroup)
Konflik terjadi antara dua atau lebih, kelompok,
departemen, atau organisasi.
Langkah-Langkah
Vestal (1994) menjabarkan langkah-langkah menyelesaikan suatu konflik
meliputi pengkajian, identifikasi, dan intervensi:
A. Pengkajian
1. Analisis situasi
Identifikasi jenis konflik untuk menentukan waktu yang diperlukan,
setelah dilakukan pengumpulan fakta dan memvalidasi semua perkiraan
melalui pengkajian lebih mendalam.
2. Analisis dan menetukan isu yang berkembang
Jelaskan masalah dan prioritas fenomena yang terjadi.
3. Menyusun tujuan
Jelaskan tujuan spesifik yang akan dicapai
B. Identifikasi
1. Hindari respon emosional: marah, sebab setiap orang mempunyai respons
yang berbeda terhadap kata-kata, ekspresi, dan tindakan.
C. Intervensi
1. Masuk pada konflik yang diyakini dapat diselesaikan dengan baik
2. Menyeleksi metode dalam menyelesaikan konflik. Penyelesaian konflik
memerlukan strategi yang berbeda-beda.
Strategi Penyelesaian Konflik
1. Kompromi atau negosiasi
Suatu strategi penyelesaian konflik dimana semua yang terlibat saling
menyadari dan sepakat pada keinginan bersama.
2. Kompetisi.
Penyelesaian ini menekankan hanya ada satu orang atau kelompok yang
menang tanpa mempertimbangkan yang kalah.
3. Akomodasi
Pada strategi ini, seseorang berusaha mengakomodasi permasalahan, dan
memberi kesempatan pada orang lain untuk menang.
4. Smoothing
Pada strategi ini, individu yang terlibat dalam konflik berupaya mecapai
kebersamaan daripada perbedaan dengan penuh kesadaran dan
introspeksi diri
5. Menghindar
Semua yang terlibat dalam konflik, pada strategi ini menyadari tentang masalah
yang dihadapi, tetapi memilih untuk menghindar atau tidak menyelesaikan
masalah.
6. Kolaborasi
Dalam kolaborasi, kedua pihak yang terlbat menentukan tujuan bersama dan
bekerja sama dalam mencapai suatu tujuan. Karena keduanya yakin akan
tercapainya suatu tujuan yang telah ditetapkan.
NEGOSIASI
Lakukan
1. Pastikan bahwa anda mengetahui keinginan orang lain.
2. Hadapi masalah yang ada, bukan orangnya.
3. Ingat, bahwa setiap orang mengharapkan penyelesaian yang
dapatditerima, jika Anda dapat menyajikan sesuatu dengan baik dan
menarik.
4. Dengarkan baik-baik apa yang dikatakan dan apa yang tidak.
Perhatikan gerakan tubuhnya.
5. Lakukan sesuatu yang sederhana, tidak terbelit-belit.
6. Antisipasi penolakan.
7. Tahu apa yang dapat Anda berikan.
8. Tunjukan beberapa alternative pilihan.
9. Tunjukkan keterbukaan dan ketaatan jika orang lain sepakat terhadap
pendapat Anda.
10.Bersikaplah asertif, bukan agresif.
11.Hati-hati, Anda mempunyai suatu kekuasaan untuk memutuskan
12.Pergunakan gerakan tubuh, jika Anda menyetujui atau tidak berharap
suatu pendapat.
13.Konsisten terhadap apa yang Anda anggap benar.
Lanjutan...
Hindari
1. Sikap yang tidak baik, seperti sinis, kasar,
dan menyepelekan.
2. Trik yang tidak baik, seperti manipulasi.
3. Tergesa-gesa dalam proses negosiasi.
4. Tidak berurutan.
5. Membuat hanya satu pilihan.
6. Memaksakan kehendak.
7. Berusaha menekankan pada suatu
pendapat.