Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH MANAJEMEN KEPERAWATAN

“NEGOSIASI”

Disusun Untuk Memenuhi Tugas pada Mata Kuliah Manajemen Keperawatan


Dosen Pembimbing : Ns. Erni Suprapti, M.Kep

Disusun Oleh :

MAHENDRA PIPIT PUSPITASARI


20101440119065

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN


STIKES KESDAM IV/DIPONEGORO
SEMARANG
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa berkat rahmat dan karunia-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Negosiasi” dengan baik.
Salam serta salawat tak lupa kita haturkan kepada junjungan alam Nabi besar Muhammad
SAW, seorang Nabi yang telah membawa kita dari jaman kegelapan menuju jaman terang
benerang seperti yang kita rasakan seperti saat-saat sekarang ini.
Makalah ini disusun dengan tujuan utama untuk memenuhi tugas pada mata kuliah
Manajemen Keperawatan dan tidak dapat terselesaikan tanpa adanya bantuan dari beberapa
pihak yang telah menyediakan sumber informasi dan memberikan masukan. Terimakasih kami
ucapkan kepada Ibu Ns. Erni Suprapti, M. Kep selaku Dosen pengampu pada mata kuliah
tersebut.
Kami menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih terdapat kesalahan dan
kekurangan, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk
memperbaiki makalah yang akan kami susun selanjutnya.
Akhir kata kami berharap makalah ini dapat memberikan manfaat baik kepada kami sendiri
maupun pembaca

Semarang, 3 Agustus 2021

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manajemen merupakan proses pelaksanaan kegiatan organisasi melalui upaya orang lain
untuk mencapai tujuan bersama. Dalam keperawatan, manajemen berhubungan dengan
perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengaturan staf (staffing),
kepemimpinan (leading), dan pengendalian (controlling). Aktivitas – aktivitas upaya
keperawatan atau difisi departemen keperawatan dan dari subunit departemen. Sedangkan
manajemen keperawatan dapat diartikan sebagai pelaksanaan pelayanan keperawatan melalui
staf keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan, pengobatan dan rasa aman, kepada
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
Komunikasi adalah keterampilan yang sangat penting dalam kepemimpinan dan
manajemen keperawatan. Malah sebenarnya, mungkin komunikasi merupakan konsep yang
paling penting dalam hidup. Komunikasi terjadi dalam setiap tahap proses manajemen,
semua dilakukan oleh pimpinan perawatan akan melibatkan komunikasi baik denngan
bawahan, atasan, maupun dengan rekan yang sejajar posisinya. Kepler (1980) menyatakan
bahwa komunikasi adalah kemampuan yang paling penting dikuasai oleh semua pemimpin.
Negosiasi pada umumnya sama dengan kolaborasi. Pada organisasi, negosiasi juga
diartikan sebagai suatu pendekatan yang kompetitif (Marquis dan Huston, 1998). Negosiasi
sering dirancang sebagai suatu pendekatan kompromi jika digunakan sebagai strategi
menyelesaikan konflik. Selama negosiasi berlangsung, berbagai pihak yg terlibat menyerah
dan lebih menekankan waktu mengakomodasi perbedaan-perbedaan antara keduanya.
Smeltzer (1991) mengidentifikasi dua tipe dasar negosiasi, yakni kooperatif (setiap orang
menang ), dan kompetitif (hanya satu orang yang menang), satu hal yang penting dalam
negosiasi adalah apakah ada salah satu atau kedua belah pihak menghendaki adanya
perubahan hubungan yang berlangsung dan meningkatkan hubungan yang lebih baik.

1.2 Rumusan Masalah


1. Definisi Negosiasi
2. Langkah-langkah sebelum negosiasi
3. Strategi negosiasi
4. Kunci sukses dalam melakukan negosiasi

1.3 Tujuan
1. Mampu mengetahui Definisi Negosiasi
2. Mampu mengetahui Langkah-langkah sebelum negosiasi
3. Mampu mengetahui Strategi negosiasi
4. Mampu mengetahui Kunci sukses dalam melakukan negosiasi
BAB II
KONSEP TEORI
2.1 Definisi
Negosiasi padaumumnya sama dengan kolaborasi. Pada organisasi, negosiasi juga
diartikan sebagai suatu pendekatan yang kompetitif (Marquis dan Huston, 1998). Negosiasi
sering dirancang sebagai suatu strategi menyelesaikan konflikdengan pendekatan kompromi.
Selama Negosiasi berlangsung, berbagai pihak yang terlibat menyerah dan lebih menekankan
untuk mengakomodasi perbedaan-perbedaan antara keduanya.
Smeltzer (1991) dalam Nursalam (2012) mengidentifikasikan dua tipe dasar negosiasi,
yakni kooperatif (setiap orang menang), dan kompetitif (hanya satu orang yang menang).
Satu hal yang penting dalamnegosiasi adalah apakah ada salah satu atau kedua pihak
menghendaki adanya perubahan hubungan yang berlangsung dengan meningkatkan
hubungan yang lebih baik. Jika kedua pihak menghendaki adanya perbaikan hubungan, maka
akan muncul tipe kooperatif. Namun, jika hanya salah satu pihak yang menghendaki
perbaikan hubungan, maka yang muncul adalah tipe kompetitif. Meskipun dalam negosiasi
ada pihak yang menang dan kalah, sebagai negosiator penting untuk memaksimalkan
kemenangan kedua pihak untuk mencapai tujuan bersama, meminimalkan kekalahan dengan
membuat pihak yangkalah tetap dapat tujuan bersama, dan membuat kedua belah pihak
merasa puas terhadap hasil negosiasi.

2.2 Langkah-langkah Sebelum Negosiasi


Langkah-langkah yang harus dilakukan sebelum melaksanakan negosiasi adalah sebagai
berikut. (Nursalam, 2015).
a. Mengumulkan informasi tentang masalah sebanyak mungkin. Oleh karena pengetahuan
adalah kekuatan, semakin banyak informasi yang didapat, maka semakin
besarkemungkinan untuk menawarkan negosiasi
b. Di mana manajer harus memulai. Oleh karena tugas manajer adalah melakukan
kompromi, maka mereka harus memilih tujuan yang utama. Tujuan tersebut sebagai
masukan dari tingkat bawah.
c. Memilih alternative yang terbaik terhadap sarana dan prasarana. Efisiensi dan efektivitas
penggunaan waktu, anggaran, dan pegawai yang terlibat perlu juga diperhatikan oleh
manajer.
d. Mempunyai agenda yang disembunyikan. Agenda tersebut adalah agenda negosiasi
alternative yang akan ditawarkan jika negosiasi tidak dapat disepakati

2.3 Strategi Negosiasi


Beberapa strategi dan cara yang perlu dilakukan dalam menciptakan kondisi persuasif,
asertif, dan komunikasi terbuka selama proses negosiasi berjalan menurut Smeltzer (1991)
adalah :
1. Pilih fakta-fakta yang rasional dan berdasarkan hasil penelitian.
2. Dengarkan dengan saksama, dan perhatikan respon nonverbal yang tampak
3. Berpikir positif dan selalu terbuka untuk menerima semua alternatif informasi yang
disampaikan.
4. Upayakan untuk memahami pandangan apa yang disampaikan lawan bicara anda.
Konsentrasi dan perhatikan, tidak hanya memberikan persetujuan.
5. Selalu diskusikan tentang konflik yang terjadi. Hindarkan masalah-masalah pribadi pada
saat negosiasi.
6. Hindari menyalahkan orang lain atas konflik yang terjadi
7. Jujur
8. Usahakan bersikap bahwa anda memerlukan penyelesaian terbaik.
9. Jangan langsung menyetujui solusi yang ditawarkan, tetapi berpikir dan mintalah
waktu  untuk menjawabnya.
10. Jika kedua belah pihak menjadi marah atau lelah selama negosiasi berlangsung,
istirahatlah sebentar.
11. Dengarkan dan tanyakan tentang pendapat yang belum begitu anda pahami
12. Bersabarlah (Nursalam, 2011).

2.4 Kunci Sukses dalam Melaukan Negosiasi


1. Lakukan
a. Jelaskan tujuan negosiasi, bukan posisinya. Pastikan bahwa anda mengetahui
keinginan orang lain.
b. Perlakukan orang lain sebgai teman dalam menyelesaikan masalah, bukan sebagai
musuh. Hadapi masalah yang ada bukan orangnya.
c. Ingat, bahwa setiap orang menginginkan/mengharapkan penyelesaian yang diterima,
jika anda dapat menyajikan sesuatu dengan baik dan menarik.
d. Dengarkan baik-baik apa yang dikatakan dan apa yang tidak. Perhatikan gerakan
tubuhnya.
e. Lakukan sesuatu yang sederhana, tidak berbelit-belit.
f. Antisipasi penolakan
g. Tahu apa yang anda berikan.
h. Tunjukan beberapa alternatif pilihan.
i. Tunjukan keterbukaan dan ketaatan jika orang lain sepakat terhadap pendapat anda.
j. Bersikap asertif, bukan agresif.
k. Hati-hati, anda mempunyai sesuatu kekuasaan untuk memutuskan.
l. Pergunakan gerakan tubuh, jika anda menyetujui dan tidak terhadap suatu pendapat.
m. Konsisten terhadap apa yang anda anggap benar (Nursalam, 2011).
2. Hindari
1. Sikap yang tidak baik, seperti sinis, kasar, dan menyepelekan
2. Trik yang tidak baik, seperti manipulasi
3. Distorsi
4. Tergesa-gesa dalam proses negosiasi
5. Tidak berurutan
6. Membuat hanya satu pilihan
7. Memaksakan kehendak
8. Berusaha menekan pada satu pendapat (Nursalam, 2011)
DAFTAR PUSTAKA

PUTRI, A. R. (2016). Strategi dan Perencanaan Negosiasi Pada PT. Cahaya Global


Vision (Doctoral dissertation, Universitas Airlangga).
TULAK, G. T., & Kep, M. MANAJEMEN KEPERAWATAN BAGI PENDIDIKAN VOKASI.
Penerbit Tahta Media Group.
https://www.academia.edu/36106154/
Manajemen_keperawatan_konsep_kolaborasi_dan_negosiasi_docx (diakses pada Selasa, 3
Agustus 2021)
https://pdfcoffee.com/manajemen-keperawatan-negosiasi-dalam-mempertahankan-asuhan-
keperawatandocx-pdf-free.html (diakses pada Selasa, 3 Agustus 2021)

Anda mungkin juga menyukai