Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

TENTANG MANAJEMEN KONFLIK NEGOSIASI (ROLEPLAY)

Disusun oleh:

1. Muh.Zein
2. Rizal Pratama
3. Yuda Aji P
4. Sunendi
5. Endah Tarito P
6. Fina Eldi Fitriyani
7. Fitri Nurandini
8. Geliana Nur
9. Helda Febriani
10. Muzdalifah
11. Ninda Dwi S
12. Nisa Wati F
13. Nur Qolbihak
14. Pena Setiani
15. Rosiyana Amila

AKADEMI KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH CIREBON

Jalan Walet No. 21 Telp/Fak. 0231-201942 Cirebon 2019/2020


KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil ‘alamin, rasa syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha
Kuasa yang telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesehatan, kesempatan serta pengetahuan
sehingga laporan “ Manajemen Konflik Negosiasi” ini bisa selesai sesuai dengan waktu yang
telah ditentukan.

Kami berharap agar laporan ini bisa bermanfaat untuk menambah pengetahuan rekan-
rekan mahasiswa pada khususnya dan para pembaca umumnya. Mudah-mudahan laporan
sederhana yang telah berhasil kami susun ini bisa dengan mudah dipahami oleh siapapun yang
membacanya. Sebelumnya kami meminta maaf bilamana terdapat kesalahan kata atau kalimat
yang kurang berkenan. Serta tak lupa kami juga berharap adanya masukan serta kritikan yang
membangun dari Anda demi terciptanya laporan yang lebih baik lagi.

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Konflik merupakan salah satu esensi dari kehidupan dan perkembangan manusia
yang mempunyai karakteristik yang beragam. Manusia memiliki perbedaan jenis
kelamin, strata sosial dan ekonomi, sistem hukum, bangsa, suku, agama, kepercayaan,
aliran politik, serta budaya dan tujuan hidupnya. Dalam sejarah umat manusia, perbedaan
inilah yang selalu menimbulkan konflik. Selama masih ada perbedaan tersebut, konflik
tidak dapat dihindarkan dan selalu akan terjadi. Banyak yang beranggapan bahwa konflik
itu selalu menimbulkan dampak negatif, padahal dalam kondisi tertentu konflik justru
sangat diperlukan untuk kepentingan perubahan dan pengembangan keperibadian
seseorang. Konflik dapat terjadi antara individu-individu, antara kelompok-kelompok dan
antara organisasi-organisasi. Apabila dua orang individu masing-masing berpegang pada
pandangan yang sama sekali bertentangan tanpa ada kompromi, kemudian menarik
kesimpulan yang berbeda dan cenderung bersifat tidak toleran, maka dapat dipastikan
akan timbul konflik tertentu.

B. RUMUSAN MASALAH
1) Apa definisi dari negosiasi?
2) Bagaimana dampak dari konflik negosiasi tersebut?
3) Jenis kategori konflik apa dalam negosiasi tersebut?
4) Bagaimana strategi konflik dalam negosiasi tersebut?
5) Bagaimana konflik penyelesaian dalam negosiasi tersebut?

C. TUJUAN
1) Untuk mengetahui definisi negosiasi
2) Untuk mengetahui dampak dari konflik negosiasi tersebut
3) Untuk mengetahui jenis kategori konflik apa dalam negosiasi tersebut
4) Untuk mengetahui strategi konflik dalam negosiasi tersebut
5) Untuk mengetahui konflik penyelesaian dalam negosiasi tersebut
BAB II

PEMBAHASAN

1. Definisi negosiasi

Negosiasi adalah suatu bentuk interaksi sosial antara beberapa pihak yang bertujuan
untuk mencapai kesepakatan bersama yang dianggap menguntungkan pihak-pihak yang
bernegosiasi. Orang yang melakukan kegiatan negosiasi disebut dengan
negosiator.Menurut kamus Oxford, arti negosiasi adalah suatu cara yang dilakukan dalam
upaya mencapai kesepakatan melalui diskusi formal. Negosiasi dilakukan oleh dua pihak
atau lebih dimana masing-masing pihak memiliki pendapat/ tujuan berbeda dan terjadi
proses tawar-menawar untuk mencapai kesepakatan. Kegiatan negosiasi digunakan di
berbagai bidang kehidupan, dan biasanya menyangkut permasalahan banyak orang.
Misalnya dalam dunia bisnis dan organisasi, aktivitas pada kedua bidang ini tidak pernah
lepas dari proses negosiasi.

2. Dampak dari konflik negosiasi


1) Ada terjadinya win-lose dalam kejadian tersebut.
2) Adanya kesepakatan bersama antara kedua belah pihak.
3) Terjadinya konflik antara kedua belah pihak.

3. Jenis kategori konflik negosiasi yang dipakai


Jenis konflik tersebut adalah konflik Intergroup (antar kelompok) yaitu konflik
terjadi antara dua atau lebih dari kelompok orang dalam satu bagian atau organisasi.
Dalam roleplay kelompok kami yaitu terjadi konflik antara Tim Perawat dengan
keluarga pasien.
4. Strategi konflik negosiasi
Strategi konflik negosiasinya yaitu dengan cara :
1) Diskusi antara Tim Perawat untuk mengambil keputusan
2) Memberikan penjelasan yang jelas agar keluarga pasien percaya
3) Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti

5. Penyelesaian konflik dari negosiasi

Penyelesaiannya yaitu, setelah Tim Perawat berdiskusi akhirnya Tim memutuskan


untuk memberikan penjelasan kepada keluarga pasien agar salah satu dari pasien
tersebut mengalah dan sebagai gantinya salah satu dari pasien tersebut harus mau
ditempatkan di kamar lainnya untuk sementara waktu.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Negosiasi adalah proses tawar-menawar ataupun kesepakatan yang terjadi antara
kedua pihak agar keduanya mendapatkan keuntungan ataupun kesepakatan bersama.
Negosiasi merupakan suatu proses saat dua pihak mencapai perjanjian yang dapat
memenuhi kepuasan semua pihak yang berkepentingan dengan elemen-elemen kerja
sama dan kompetisi. Termasuk di dalamnya, tindakan yang dilakukan ketika
berkomunikasi, kerjasama atau memengaruhi orang lain dengan tujuan tertentu.

B. SARAN

Dalam laporan ini, kami menyadari bahwa masih banyak kesalahan baik dalam
penulisan dan penyusunan. Untuk itu diharapkan agar pembaca bisa memakluminya.
Karena kami masih dalam proses pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai