NEGOSIASI
ANDRA FAHREZA
ERNA
FRENKY INDRA PRANATA
JESSY ADERIANTI
M. AL-IKHSAN
M. RIZKY PRATAMA
RADIKA
RECI WIDYA EMRIANI
YOSSI PRATAMA
Rengat,31Oktober 2022
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................2
C. Tujuan Penulisan...........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Negosiasi..........................................................................................3
B. Studi Kasus.....................................................................................................4
B. Saran............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Manusia diciptakan dengan berbagai bangsa, adat, dan jenis serta berbagai
macam karakter dengan kecerdasan dan ketajaman pikiran yang berbeda.
Sebagian manusia sangat cerdas, berdisiplin, jujur, sabar, dan bertanggung jawab,
namun sebagian lagi ada yang kurang cerdas, emosional atau cepat marah, suka
berbohong, dan tidak bertanggungjawab. Kondisi kodrat yang seperti itu
merupakan salah satu sumber penyebab mengapa tidak semua persoalan mendapat
tanggapan yang sama dan penyelesaiannya pun juga berbeda. Dalam lingkungan
kehidupan organisasi kemasyarakatan, baik sosial, ekonomi maupun politik,
upaya untuk mencapai sasaran dengan menggunakan kekerasan atau berdasarkan
kekuatan otot belaka sudah bukan zamannya lagi. Bahkan dalam menyelesaikan
suatu perbedaan atau pertentangan maupun perbedaan kepentingan diperlukan
dialog dan musyawarah melalui lobi dan negosiasi, meskipun adakalanya
berlangsung alot dan membutuhkan waktu yang relatif lama.
Dewasa ini upaya melobi bukan lagi monopoli dunia politik dan
diplomasi, tetapi juga banyakdilakukan para pelaku bisnis, selebritis dan pihak-
pihak lainnya. Biasanya lobi-lobi dilakukan sebagai pendekatan dalam rangka
merancang sesuatu perundingan. Apabilalobi berjalan mulus diyakini akan
menghasilkan perundingan yang sukses. Lobi dan negosiasi tentunya akan dapat
berjalan dengan sukses apabila dilakukan dengan baik. Dalam komunikasi bisnis,
Negosiasi adalah suatu proses dimana dua pihak atau lebih yang mempunyai
kepentingan yang sama atau bertentangan, bertemu dan berbicara untuk mencapai
suatu kesepakatan. Perbedaan kepentingan memberikan alasan terjadinya suatu
titik temu dan dasar motivasi untuk mencapai kesepakatan baru. Negosiator yang
baik hendaknya membangun kerangka dasar yang penting tentang negosiasi yang
akan dilakukan, agar berhasil menjalankan tugasnya dengan baik. Melakukan lobi
dan negosiasi harus sesuai dengan prinsip- prinsip, strategi, teknik, dan taktik,
esensi dan fungsinya, oleh karena itu disebut sebagai suatu konsep. Untuk
1
memahami konsep perlu mensiasati terlebih dahulu pengertian atau definisi dari
lobi dan negosiasi.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah Pengertian dari Negosiasi?
2. Sebutkan Studi Kasus yang berhubungan dengan Negosiasi!
C. Tujuan Penulisan
1. Dapat mengetahui Pengertian dari Negosiasi
2. Dapat mengetahui Studi Kasus yang berhubungan dengan Negosiasi
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Negosiasi
Negosiasi (Negotiation) dalam arti harfiah adalah negosiasi atau
perundingan. Negosiasi adalah komunikasi timbal balik yang dirancang untuk
mencapai tujuan bersama. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Negosiasi
memiliki dua arti, yaitu:
1. Proses tawar menawar dengan jalan berunding untuk memberi atau
menerima guna mencapai kesepakatan antara satu pihak (kelompok atau
organisasi) dan pihak (kelompok atau organisasi) yang lain.
2. Penyelesaian sengketa secara damai melalui perundingan antara pihak-
pihak yang bersangkutan. Secara ringkas dapat dirumuskan, bahwa
Negosiasi adalah suatu proses perundingan antara para pihak yang
berselisih atau berbeda pendapat tentang sesuatu permasalahan. Dalam
komunikasi bisnis, Negosiasi adalah suatu proses dimana dua pihak atau
lebih yang mempunyai kepentingan yang sama atau bertentangan, bertemu
dan berbicara untuk mencapai suatu kesepakatan. Perbedaan kepentingan
memberikan alasan terjadinya suatu titik temu dan dasar motivasi untuk
mencapai kesepakatan baru.
3
dikenal sebagai salah satu bentuk alternative dispute resolution. Dengan demikian,
secara sederhana disimpulkan negosiasi adalah suatu cara bagidua atau lebih
pihak yang berbeda kepentingan baik itu berupa pendapat, pendirian, maksud,
atau tujuan dalam mencari kesepahaman dengan cara mempertemukan penawaran
dan permintaan dari masing-masing pihak sehingga tercapai suatu kesepakatan
yang dapat diterima masing-masing pihak. Esensi Negosiasi walaupun bentuknya
berbeda, namun esensi lobi dan negosiasi mempunyai tujuan yang sama, yaitu
untuk mencapai sesuatu target (objective) tertentu.Lobi-lobi atau negosiasi harus
diperankan oleh pelobi yang mahir dan mempunyai kemampuan berkomunikasi
yang tinggi (komunikabilitas). Hanya saja, negosiasi merupakan suatu proses
resmi atau formal. Sedangkan Lobi merupakan bagian dari negosiasi atau dapat
pula dikatakan sebagai awal dari suatu proses Negosiasi.
B. Studi Kasus Analisis Proses Negosiasi pada Perusahaan PT. Freeport dengan
Pemerintah Indonesia
Penulis mengkaji proses negosiasi yang dilakukan Pemerintah Indonesia
dengan PT. Freeport dalam menyelesaikan permasalahannya. Negosiasi
merupakan serangkaian upaya yang dilakukan untuk mempertemukan keinginan,
kepentingan, gagasan, ide atau suatu cara dalam menyelesaikan suatu
permasalahan. Metode penulisan yang digunakan penulis adalah studi kasus
dengan mengambil data dari berbagai sumber terpercaya dan teknik
pengumpulan data menggunakan studi literature. Penyelesaian masalah
kebijakan antara pemerintah Indonesia dengan PT. Freeport dilakukan melalui
proses negosiasi yang memakan waktu cukup lama.
4
Indonesia. Dari hal tersebut terlihat bahwa pihak yang paling diuntungkan adalah
pihak Freeport, padahal apabila ditelusuri lebih jauh Indonesia seharusnya
menjadi pihak yang diuntungkan sebagai pihak tuan rumah dan pemberi izin
perusahaan tersebut beroperasi. Maka dari itu penulis mengangkat isu terkait
proses negosiasi yang dilakukan pemerintah dan Freeport dalam penyelesaian
masalah tersebut.
5
terdapat beberapa kendala yang diakibatkan oleh perbedaan kepentingan dari
para pihak sehingga proses negosiasi berlangsung cukup lama.
6
negosiasi antara pemerintah dan Freeport berlangsung cukup lama, pada
akhirnya pemerintah mampu menundukan Freeport untuk mengikuti kebijakan
yang telah dibuat pemerintah. Berdasarkan teori negosiasi yang sudah
dipaparkan, pendekatan strategi yang digunakan dalam negosiasi pemerintah
Indonesia dengan pihak PT. Freeport adalah strategi negosiasi integrative
dimana kedua belah pihak mendapatkan keuntungan melalui win-win solution.
7
perpanjangan operasi di Indonesia selama 2x10 tahun melalui skema Izin Usaha
Khusus Pertamabangan (IUPK). Selain itu ada beberapa hal yang disepakati
antara lain pembangunan smelter dan kepastian penerimaan negara dan investasi.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Untuk saran yang pemakalah berikan dalam makalah ini yang berkaitan
dengan judul Negosiasi dan Promosi adalah sebagai berikut :Bahwa di dalam
keberhasilan negosiasi ini tidak lepas dari proses komunikasi yang baik. Dan
tentunya seseorang yang menjadi negosiator tersebut harus terlebih dahulu
pengetahuan atau informasi mengenai siapa yang menjadi subjek di dalam
negosiasinyadan di dukung pula dengan pesan-pesan yang nantinya akan
disampaikan di dalamforum tersebut sehingga kegiatan melobi atau pun negosiasi
dapat berjalan dengan baik dan lancar. Karena itu sebagai komunikator, baik
negosiator,
9
DAFTAR PUSTAKA
Komunikasi Bisnis
10