Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN KEBUTUHAN

TIDUR INSOMNIA
Untuk memenuhi tugas

Mata Kuliah KMB II

Disusun Oleh : FINA ELDI FITRIYANI

18013

TINGKAT 2 A

AKADEMI KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH CIREBON

Jalan Walet No. 21 Telp/Fak. 0231-201942 Cirebon 2019/2020


ASUHAN KEPERAWATAN

KASUS

Tn.B 59 tahun datang ke RS Jelita karena akhir-akhir ini Tn. B mengeluhkan susah
untuk memulai tidur. Tn.B juga mengatakan sering merasakan cemas, karena pekerjaannya yang
menumpuk dan ia khawatir tidak mampu menyelesaikan pekerjaan tersebut dalam waktu yang
sudah ditentukan.  Istri Tn.B juga mengatakan, Tn.B sering mengigau pada saat tidur. Tn.B juga
mengatakan sering mengalami mimpi buruk, ia juga mengatakan saat bekerja sering merasa
mengantuk, cepat lelah, dan tidak focus dalam bekerja.  Tn.B terlihat pucat, lemas, dan kantung
mata Tn.B terlihat membengkak. Tn.B juga mengatakan nafsu makannya menurun, disaat
makan Tn.B mengeluh cepat kenyang. Berat badan Tn.B juga menurun, yang semulanya 70 kg
sekarang menjadi 65 kg. Saat dilakukan pengkajian :
S : 37,50 C
RR : 26x/menit
TB : 170 cm
N   : 50x/menit
TD : 100/70 mmHg

PENGKAJIAN KEPERAWATAN

A. Pengkajian
1. Identitas
Nama                            :     Tn.B
Usia                              :     59 Tahun
Agama                          :     Islam
Pendidikan                   :     S1
Pekerjaan                      :     PNS
Status pernikahan         :     Menikah
Suku                             :     Sunda
Bangsa                          :     Indonesia
Alamat                          :    Bandung
Diagnosa medis              :     Insomnia
Waktu/tgl masuk RS       :     10.00WIB/ 22-03-2020

Penanggung Jawab
Nama                            :     Ny.S
Usia                              :     57 Tahun
Agama                          :     Islam
Pendidikan                    :     SMA
Pekerjaan                      :     IRT
Status pernikahan         :     Menikah
Suku                             :     Sunda
Bangsa                          :     Indonesia
Alamat                          :     Bandung
Hubungan dengn klien  :    Istri

2. Keluhan utama :
          Pasien mengeluh susah untuk memulai tidur.

3. Riwayat kesehatan :

a.   Riwayat penyakit sekarang :


       Pada tanggal 22 Maret 2020 klien diantar oleh keluarga ke IGD RS Jelita dengan keluhan
susah untuk memulai tidur. Tn.B juga mengatakan sering merasakan cemas, karena pekerjaannya
yang menumpuk dan ia khawatir tidak mampu menyelesaikan pekerjaan tersebut dalam waktu
yang sudah ditentukan.  Istri Tn.B juga mengatakan, Tn.B sering mengigau pada saat tidur. Pada
saat pengkajian diketahui S : 37,50 C, RR : 26x/menit, TB : 170 cm, N   : 50x/menit, TD :
100/70 mmHg

b.   Riwayat penyakit dahulu :


Tn.B mengatakan sebelumnya mempunyai penyakit yang sama dengan sekarang.

 c.   Riwayat penyakit keluarga :


Tn. B mengatakan bahwa dikeluarganya tidaka ada yang mempunyai penyakit yang sama
dengan klien.

3.  Pengkajian Kebutuhan dasar klien

a.  Aktifitas dan latihan            :


         Tn.B sebelum sakit bisa melakukan aktifitas seperti biasa tetapi selama sakit Tn.B tidak
bisa melakukan aktifitas seperti biasa diantaranya sering tidak fokus saat bekerja dan sering
merasa mengantuk saat bekerja.

b.  Tidur dan istirahat   :


       Sebelum sakit Tn.B mengatakan tidak mengalami kesulitan untuk memulai tidur tetapi
ketika Tn.B sakit ia mengatakan sulit untuk memulai tidur dan ketika Tn.B tertidur ia
mengatakan sering mengalami mimpi buruk dan mengiggau.
c.   Nutrisi
               Sebelum sakit frekuensi makan klien 3 kali sehari, berat badan klien sebelum sakit 70 kg tetapi
setelah sakit klien makan 1 kali sehari sehingga berat badan klien menjadi 65 kg.

d.   Cairan Elektrolit dan asam basa


               Sebelum sakit klien minum 8 gelas standar 250 cc perhari, setelah sakit frekuensi minum
pasien tidak berubah.

e.  Oksigenasi
          Sebelum dan sesudah mengalami insomnia, klien tidak mengalami sesak nafas.

f.    Eliminasi fekal/bowel
            Sebelum sakit klien mengatakan BAB 2x sehari, feses berwarna kuning. Setelah sakit klien
mengatakan BAB dua hari sekali, feses berwarna coklat.

g.    Eliminasi urin
         Sebelum sakit klien mempunyai frekuensi berkemih 500cc/hari, selama sakit klien hanya
berkemih 300cc/hari dan urin kuning.

h.   Sensori, persepsi, dan kognitif


               Setelah melakukan pengkajian klien tidak mengalami gangguan pada sensori, presepsi, dan
kognitif.

i.  Koping-toleransi stres
            Saat stress biasanya bpk.E menghirup udara segar, dan tidak memikirkan hal-hal yang dapat
menimbulkan stress.

4.    Pemeriksaan Fisik
a.  Keadaan umum
     Keadaan umum pasien saat ini adalah :
S : 37,50 C
RR : 26x/menit
TB : 170 cm
N   : 50x/menit
TD : 100/70 mmHg

b.   Kepala
            Pada saat dilakukan inspeksi dan palpasi tidak terdapat benjolan, bentuk tengkorak simetris,
dengan bagian frontal menghadap kedepan dan bagian pariental menghadap kebelakang, kulit
kepala tidak mengalami peradangan, tumor, maupun bekas luka.

c.    Leher
            Setelah dilakukan inspeksi, palpasi, dan teknik gerakan leher klien dapat melakukan gerakan
leher secara terkoordinasi tanpa gangguan.

d.   Dada, paru, dan jantung


            Pada saat inspeksi klien tidak terlihat sesak nafas, frekuensi pernapasan 26x/menit, pada saat
dilakukan palpasi getaran pada dinding dada kiri dan kanansama. Pada saat dilakukan perkusi
suara paru klien normal yaitu terdengar bunyi resonan.

e.   Abdomen
Setelah dilakukan pemeriksaan fisik abdomen normal, pada saat inspeksi tidak ada
pembengkakan, dan simetris. Pada saat dilakukan auskultasi terdengar suara bising usus secara
normal, terdengar setiap 10x/menit.

5.    Psiko, sosio, dan spiritual


a.   Psikologi
      Klien mengatakan takut pingsan ababila sedang melakukan pekerjaan.
b.   Sosial
      Klien berkomunikasi dengan bahasa jawa dan bahasa indonesia, nada biacara klien sopan.
c.   Spiritual
Klien selalu berdoa dan sholat 5 waktu untuk kesembuhannya

6.   Pemeriksaan penunjang
a.   Terapi medis
            Saat di rumah sakit klien diberikan oksigen dan diberikan cairan infuse serta diajarkan teknik
relaksasi.

B.ANALISA DATA

Nama klien       : Tn. B                                           No Register      : 00001


Umur               : 59 Tahun                                      Diagnosa Medis : Insomnia
Ruang Rawat     : Kencana                                        Alamat             : Bandung

NO DATA ETIOLOGI MASALAH


1 DS:DS: - Tn. B mengeluh susah untuk Ansietas Insomnia
memulai tidur.
D- - Tn.B juga mengatakan sering
merasakan cemas, karena pekerjaanya
yang menumpuk dan ia khawatir tidak
mampu menyelesaikan pekerjaan
tersebut dalam waktu yang sudah
ditentukan.
Do DO: Tn. B terlihat pucat, lemas, dan
kantung mata Tn. A terlihat
membengkak.

2 Pergeseran tahap tidur Deprivasi tidur


DSDS:- Istri Tn. B mengatakan Tn. B berkaitan dengan
sering mengigau pada saat tidur. penuaan
Ds - Tn. B juga mengatakan sering
mengalami mimpi buruk, ia juga
mengatakan sering mengantuk, cepat
lelah, dan tidak fokus dalam bekerja.
- Tn.B juga mengatakan sering
merasakan cemas, karena pekerjaanya
yang menumpuk dan ia khawatir tidak
mampu menyelesaikan pekerjaann
tersebut dalam waktu yang sudah
ditentukan
DO: Tn.B terlihat cemas dan lelah

3 -Tn DS: Tn.B mengatakan nafsu makannya Faktor psikologis Ketidakseimbangan


menurun, disaat makan Tn. B nutrisi : Kurang dari
mengeluh cepat kenyang. kebutuhan tubuh.
DO : Berat badan Tn. B juga menurun,
Yang semula 70 Kg sekarang menjadi
65 Kg.

C.DIAGNOSA KEPERAWATAN

1.      Insomnia b.d Ansietas


2.      Deprivasi Tidur b.d. Pergeseran tahap tidur berkaitan dengan penuaan
3.      Ketidakseimbangan nutrisi : Kurang dari kebutuhan tubuh b.d. Faktor psikologis

D.INTERVENSI

Nama klien       : Tn. B                                           No Register      : 00001


Umur               : 59 Tahun                                     Diagnosa Medis : Insomnia
Ruang Rawat     : Kencana                                         Alamat             : Bandung

NO Dx Keperawatan Tujuan Dan Kriteria Intervensi Nama/TTD


Hasil
1. Insomnia b.d Setelah dilakukan11)  Intruksi pasien Fina
Ansietas tindakan keperawatan untuk memonitor
selama 3x 24 jam maka pola tidur.
insomnia teratasi22)  Bantu pasien
dengan kriteria hasil : untuk
1.     - Jam tidur bertambah mengeliminasi
2.      Pola tidur teratur situasi stress
3.     - Kualitas tidur sebelum waktu
meningkat tidur.
4.     -  Mimpi buruk mulai33)  Monitor pola
hilang tidur pasien dan
5.     - Tidak sulit lagi berapa lama
untuk tidur tidur pasien.
44)  Sediakan
pamphlet dengan
informasi
tentang teknik
tidur yang benar.

2. Deprivasi tidur b.d Setelah dilakukan11)  Berikan obat- Fina


pergeseran tahap tindakan keperawatan obat untuk
tidur berkaitan selama 3x 24 jam maka mengurangi
dengan penuaan. Deprivasi tidur teratasi cemas.
dengan criteria hasil : 22)  Observasi
1.    - Stress tanda-tanda
berkepanjangan dapat verbal dan
teratasi. nonverbal dari
2.    -Sudah bisa cemas.
berkonsentrasi.
3.   - Tingkat kepanikan33)  Intruksi untuk
menurun. menggunakan
4.   - Gangguan tidur teknik relaksasi.
teratasi. 44)  Identifikasi
ketika tingkat
kecemasan
berubah.

3. Ketidakseimbangan Setelah dilakukan11)  Kolaborasi Fina


nutrisi: kurang dari tindakan keperawatan dengan ahli gizi
kebutuhan tubuh selama 3x 24 jam maka dalam
b.d faktor nutrisi dapat tercukupi pemenuhan
psikologis dengan criteria hasil : nutrisi pasien.
1.    - Asupan nutrisi22)  Ajarkan pasien
tercukupi. bagaimana
2.    - Asupan makanan menjaga
terpenuhi. kebutuhan
3.     - Asupan cairan makanan setiap
terpenuhi. hari.
4.      - Berat badan33)  Pantau asupan
bertambah. nutrisi dan
kalori.
44)  Berikan
informasi
tentang
kebutuhan nutrisi
dan bagaimana
cara
memenuhinya.

E.IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Nama klien       : Tn. B                                           No Register      : 00001


Umur               : 59 Tahun                                      Diagnosa Medis : Insomnia
Ruang Rawat     : Kencana                                        Alamat             : Bandung
N TANGGAL WAKTU IMPLEMENTASI EVALUASI NAMA/TTD
O
1. 22 Maret 22 Maret 2020 25 Maret 2020 Fina
2020 Pukul : 08.00 Pukul 14.00
1. I: Mengintruksi pasienSS:Klien mengatakan
untuk memonitor pola sudah tidak sulit
tidur. lagi untuk
2. R:Klien mengatakan memulai tidur.
pola tidurnya sudah O :O: Klien terlihat
membaik. Klien terlihat segar.
segar. A A: Masalah teratasi
3. P:Intervensi
4.  22 Maret 2020 dihentikan
Pukul : 08.30 P:

I: Membantu pasien
untuk mengeliminasi
situasi stress sebelum
waktu tidur.
S R: Klien mengatakan
sudah tidak stress lagi
ketika akan tidur.

22 Maret 2020
Pukul:09.00-09.30

I:Memonitor pola tidur


pasien dan berapa lam
tidur pasien.
S R: Klien mengatakan
intensitas tidurnya 7-8
jam per hari. Klien
terlihat segar.

5. I:Menyediakan pamplet
dengan informasi
tentang teknik tidur
yang benar.
6. R:Klien mengatakan
sudah mengetahui
teknik tidur yang benar.
klien terlihat segar.
2. 25 Maret 2020 Fina
1.   22 Maret 2020 Pukul:14.00
Pukul 10.00-10.30 S:Klien
I: I: Memberikan obat-obat mengatakan
untuk mengurangi intensitas tidurnya
cemas. sudah tercukupi.
S R: Klien mengatakanOO: Klien terlihat
dengan meminum obat segar.
tersebut cemas
A A:Masalah teratasi.
berkurang. Klien sudah P:Intervensi
tidak terlihat cemas. dihentikan.
2.  I:Mengobservasi tanda-
tanda verbal dan
nonverbal dari cemas.
S R: Klien mengatakan
sudah tidak cemas lagi.
kondisi verbal dan
nonverbal klien sudah
terlihat membaik.

22 Maret 2020
Pukul 10.30-11.00
3.  I:  Mengintruksi untuk
menggunakan teknik
relaksasi.
R: Klien mengatakan ia
sudah rileks. Klien
terlihat rileks.
4.  I: Mengidentifikasi
ketika tingkat
kecemasan berubah.
S R: Klien mengatakan
tidak cemas lagi. Klien
tampak tenang.
3. 22 Maret 22 22 Maret 2020 S : 25 Maret 2020 Fina
2020 Pukul 11.30-12.00 Pukul:14.00
I:Mengkolaborasikan S:Klien
dengan ahli gizi dalam mengatakan
pemenuhan nutrisi kebutuhan
pasien. nutrisinya sudah
S R: Klien mengatakan terpenuhi.
gizinya sudah
O O:Klien terlihat
tercukupi. Klien tampak segar.
segar. A :A:Masalah teratasi
2.   I: Mengajarkan pasien P: Intervensi
bagaimana menjaga dihentikan
kebutuhan makanan
setiap hari.
R: Klien mengatakan
kebutuhan makananya
sudah terpenuhi. Klien
tampak segar.

22 Maret 2020
Pukul 12.30-13.00
I:Memantau asupan
nutrisi dan kalori.
S R: Klien mengatakan
asupan nutrisi dan
kalorinya sudah
tercukupi. Klien tampak
segar.
4.   I:Memberikan
informasi tentang
kebutuhan nutrisi dan
bagaimana cara
memenuhinya.
R:Klien mengatakan
sudah mengetahui
tentang nutrisi dan cara
pemenuhanya. klien
tampak segar.

Anda mungkin juga menyukai