“Apabila telah masuk bulan Ramadhan, pintu-pintu syurga dibuka dan pintu-
pintu neraka ditutup dan syetan-syetan dibelengu”.
“Maka setelah beliau Saw, tua dan kekuatannya banyak berkurang, lalu berwitir
Terkait dengan pengertian luas hadits ini, kita akan lebih leluasa untuk dengan tujuh rokaat dan tidak duduk kecuali pada rokaat ke-enam dan ketujuh
bermuhasabah dan memohon ampunan Allah SWT. Serta lebih intens serta tidak bersalam kecuali pada rokaat ketujuh”.
bertaqorrub untuk mendapatkan ridhonya. Dikuatkan iman serta dimudahkan
jalan untuk lebih semangat lagi melaksanakan misi amar ma’ruf nahyi munkar. b. Jika mengambil 5, 3, atau 1 saja, mengerjakannya hanya satu kali duduk tahiyat
Berkiprahlah lebih bagus mencapai sukses kedepan. akhir, terus salam.
Semoga bulan Ramadhan sebagai bulan pelatihan dan penggemblengan, Tentang witir yang lima rakaat Aisyah meriwayatkan :
pembersihan noda dan dosa dapat efektif kita laksanakan.
“Shalat yang lima waktu, dan shalat Jum’ah ke shalat Jum’ah berikutnya, puasa
Ramadhan ke puasa Ramadhan berikutnya adalah penghapus dosa-dosa
diantara mereka, apabila dijauhi dosa-dosa besar” “Rasululloh Saw, itu bersholat malam tiga belas rokaat, termasuk didalamnya
(H.R. Ahmad, Muslim, Dan Tirmidzi, Dari Abu Hurairah) sholat sholat witir lima rokaat. Beliau Saw, tidak duduk tasyahud kecuali rokaat
yang terakhir”.
Tuntunan sederhana ini kami sajikan semoga bermanfaat adanya.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Cirebon, 27 Juni 2014
PDM KAB.CIREBON
h. Di anjurkan dalam sholat witir, rakaat pertama membaca surah al-lail, TUNTUNAN PUASA
rakaat ke dua mambaca al-kafirun, rokaat ketiga al-Ikhlash.
“Maha suci lagi maha kudus”
“ Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa
Kemudian disambung dengan membaca : sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar
kamu bertakwa” (Q.S. Al-Baqoroh : 183)
Beralasan hadits Abdullah Bin Ka’ab, yang menceritakan bahwa Rasulululloh Pada ayat tersebut di atas, disebutkan kata yang terjemahan dalam
Saw, pada shalat witir membaca : bahasa Indonesia : “Diundang kepadamu”. Sudah barang tentu segala sesuatu
yang di undangkan tidak perlu dipertanyakan lagi hukumnya selain hukum fardhu,
yakni bahwa puasa Ramadhan itu hukumnya wajib ‘ain bagi setiap orang Islam
“Lalu jika Ia telah salam membaca :’Subhanal Malikul Kuddus 3x, dengan mukallaf selama tiada halangan/udzur dalam melaksanakannya.
memanjangkan suaranya dan membaca ‘Robbil Mala-ikati Warruh”.
Pengertian Puasa
(H.R. Abu Dawud, Nasa’i dan Daruquthni)
Menurut lughot (bahasa), puasa artinya : “menahan diri dari sesuatu” atau
Sholat Witir Tanpa Tahajjud “meninggalkan sesuatu”. Menurut istilah Syar’i puasa artinya :
Kaifiyah sholat Witir yang dikerjakan tidak bersamaan dengan sholat Tahajjud “Menahan diri dari makan, minum, dan bercampur laki-laki dengan perempuan
yang banyaknya : 9, 7, 5, 3, dan 1 roka’at saja adalah sebagai berikut : (coitus), sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari dengan mengharap
keridhoan Allah”.1
a. Jika mengambil 9 atau 7 roka’at, dikerjakan bersambung satu kali salam.
Tatapi pada rokaat genap menjelang rokaat akhir duduk tahiyyat awal, kemudian Yang Membatalkan Puasa
dilanjutkan satu roka’at lagi, lalu salam.
1
Lihat Q.S. Al-Baqoroh : 187
Berdasarkan Firman Allah dalam Q.S. Al-Baqoroh : 187, yang membatalkan
puasa hanyalah makan, minum dan bersetubuh (coitus) dengan sengaja. “Aisyah R.A, berkata : “Rasululloh Saw, mengerjakan sholat antara beliau
selesai dari sholat isya hingga sholat fajar, sebelas rokaat, beliau salam antara
tiap-tiap dua rokaat dan lalu berwitir satu rokaat…”.
Yang Diperbolehkan Selama Berpuasa (Tidak Membatalkan)
Perhatikan hal-hal berikut ini :
1. Berkumur-kumur (termasuk menggosok gigi dengan menggunakan tapal a. Sebelum melaksanakan sholat lail, hendaknya terlebih dahulu
mengerjakan sholat khofifatain (sholat iftitah), 2 roka’at, pada tiap-tiap rokaatnya
gigi sekalipun) dan menghirup air kedalam hidung, selama tidak bersengatan.
hanya membaca al-fatihah saja sewaktu qiyam (berdiri). Hal ini berdasarkan
2. Mandi atau Mandi Janabat, dengan menyelam kedalam air sekalipun, hadits:
baik pagi maupun petang.
3. Bercelak mata atau sedow mata “Apabila salah seorang di antaramu bangun malam, maka hendaklah memulai
sholatnya dengan 2 rokaat yang ringan”.2
4. Berbekam, yakni mengeluarkan darah dengan sengaja sebagai salah satu
b. Sholat Lail itu dikerjakan munfarid (sendiri-sendiri), dan sebaiknya
cara pengobatan yang lazim disebut berpantik. dikerjakan di rumah
c. Sholat Tarawih boleh dikerjakan secara berjamaah, di mesjid atau di
5. Mengenakan obat melalui dua jalan (qubul dan dubur), atau dengan jalan
rumah.
injeksi (suntik). d. Bacaan al-fatihah dan surat pendek dalam Sholat Tarawih boleh di
jaharkan.
6. Mimpi berihtilam (mimpi basah)
e. Waktu sholat tarawih setelah sholat isya sampai waktu makan sahur
7. Muntah-muntah, walaupun disengaja, karena hadits yang berkenaan f. Bacaan do’a iftitah pada sholat khofifatain adalah sebagai berikut :
dengan ini adalah tidak sah (lemah), maka tidak membatalkan puasa.
8. Makan atau minum karena lupa, tidak membatalkan puasa. “Maha Suci Allah yang memiliki alam semesta, segala kerajaan, kemulyaan,
keperkasaan, kebesaran, dan keagungan”.
g. Setelah membaca al-fatihah pada tiap-tiap rokaat membaca surat menurut
sesukanya.
Kaifiyah Sholatullail
2
H.R. Muslim
Cara Pertama 1. Orang yang sakit, wanita yang haid, dan orang yang dalam keadaan safar
(perjalanan meninggalkan tempat tinggal). Bagi mereka boleh tidak berpuasa,
Sholat Tahajjud 4 roka’at salam – empat roka’at salam, pada tiap-tiap raka’at tetapi diwajibkan meng qodho (mengganti) puasa yang ditinggalkannya di bulan
hendaknya duduk tasyahud awal, kemudian witir 3 roka’at (dengan satu tahiyat). dan hari lainnya.
Jumlahnya 11 roka’at.
“(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka Barangsiapa
diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka
(wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-
hari yang lain.” (Q.S. Al-Baqoroh : 184)
“Kami makan sahur bersama Rasulullah Saw. Lalu kami berdiri SHOLATULLAIL
untuk melakukan sholat. Saya tanyakan : berappa kira-kira jarak
antara keduanya? Beliau bersabda : lima puluh ayat” Sholatullail artinya sholat malam. Yakni shalat sunnah yang terdiri dari tahajjud
dan witir. tahajjud artinya bangun malam, dan witir artinya ganjil. Sholat ini
2. Menyegerakan berbuka, dan selesai berbuka bacalah do’a disebut juga qiyyamullail, pada bulan ramadhan disebut qiyamurramadhan atau
sebagai berikut: shalat tarawih.
Shalat lail sebaiknya dilakukan pada akhir malam. Namun tidak ada larangan
sekiranya hendak mengamalkannya terdahulu atau diakhirkan sedikit kira-kira
mwnghampiri waktu subuh. Dan apabila seseorang merasa kecapaian atau lemah
“Adalah Nabi Saw, Ketika berbuka puasa mengucapkan : Dahaga badan, boleh kiranya dilakukan sambil duduk.
telah hilang, urat-urat telah basah, dan tetaplah pahala jila Alloh
menghendaki”.
4. Zakat Fitri diwajibkan bagi setiap muslim/muslimah, tua muda, dan anak
kecil. Yang pada hari raya memiliki kelebihan makanan pokok. Adapun makanan