Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA NY.

S DENGAN GANGGUAN
SISTEM ENDOKRIN PADA MASALAH KESEHATAN DIABETES MELITUS

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktik Klinik Keperawatan Gerontik


Dosen Pengampu: Ns. Margiyati., M. Kep

Disusun Oleh :

MAHENDRA PIPIT PUSPITASARI

20101440119065

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


STIKES KESDAM IV/DIPONEGORO SEMARANG
2021

1
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA NY. S DENGAN GANGGUAN SISTEM
ENDOKRIN PADA MASALAH KESEHATAN DIABETES MELITUS

I. PENGKAJIAN
Tanggal pengkajian : 6 Desember 2021
A. Identitas klien
Nama : Ny. S
Umur : 56 Tahun
Alamat : Jedung RT 01 RW 03
Pendidikan : SD
Jenis kelamin : Perempuan
Suku : Jawa
Agama : Islam
Status perkawinan : Menikah
B. Status kesehatan saat ini
Pada saat dilakukan pengkajian tanggal 6 Desember 2021 pasien mengeluh mudah lelah,
pusing dan sering merasa haus. Pasien mengatakan terakhir cek gula darah 3 bulan yang
lalu yaitu 215 mg/dl.
Hasil pemeriksaan TTV didapatkan TD: 140/89 mmHg, HR: 89 kpm, Suhu: 36 0C, RR: 24
x/menit, GDS : 189 mg/dl. Pasien pernah dirawat di Rumah Sakit 2 kali dengan operasi
Tumor Kandungan dan Operasi Tangan setelah kecelakaan. Pasien mengatakan sudah
terkena Diabetes Melitus sejak 6 tahun lalu. Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat
alergi, riwayat penyakit menular seperti HIV/AIDS, TBC, dan Hepatitis. Pasien
mengatakan waktu masa kecil sudah pernah di Imunisasi di puskesmas.
C. Riwayat kesehatan keluarga
Pasien mengatakan bahwa dikeluarganya tidak ada yang mempunyai riwayat penyakit
keturunan seperti DM, Hipertensi dan Jantung.
D. Pola Kebutuhan Dasar (Bio-psiko-sosio-spiritual) dibuat
sebelum dan selama sakit
1. Pola Persepsi dan Pemeliharaan Kesehatan

2
Sebelum sakit : pasien mengatakan apabila sudah selesai dengan aktivitasnya
langsung beristirahat
Selama sakit : pasien mengetahui tentang penyakitnya, jika pasien merasakan sakit
pasien akan beristirahat
2. Pola Nutrisi-Metabolik
1) Antopometri (IMT)
a. IMT Sebelum Sakit
a) TB : 155 cm
b) BB : 65 kg
c) IMT : 27,05 (normal)
b. IMT Selama Sakit
a) TB : 155 cm
b) BB : 55 kg
c) IMT : 22,89 (underweight)

IMT ideal pada lansia berada di kisaran 25 sampai 27.

2) Biochemical (px penunjang)


Tidak terjadi pemeriksaan
3) Clinical (defisiensi nutrisi)
a. Keadaan fisik : lesu
b. Berat badan : underweight
4) Diet (asupan nutrisi, frekuensi makan, jenis makanan, porsi)
Pasien makan 3x1 hari dan selalu menghabiskan 1 porsi makanan. Pasien makan
dengan nasi, sayur dan lauk. Tidak ada diet yang dilaukan pasien secara khusus.
3. Pola Eliminasi
a. BAB (frekuensi, konsistensi, warna, keluhan)
Sebelum sakit : pasien mengatakan BAB 1x dengan konsistensi lembek berwarna
kecoklatan, bau khas feses, tidak ada keluhan.
Selama sakit : pasien mengatakan BAB 1x dengan konsistensi lembek berwarna
kecoklatan, bau khas feses, tidak ada keluhan.

3
b. BAK (frekuensi, konsistensi, warna, keluhan)  kaji sesuai kondisi lansia.
Sebelum sakit : pasien mengatakan BAK 400cc/hari warna kuning jernih, bau
khas urin, tidak ada keluhan nyeri
Selama sakit : pasien mengatakan BAK 800cc/hari warna kuning jernih, bau khas
urin, tidak ada keluhan nyeri
1) Pengkajian Inkontinensia Urine Akut
pasien mengatakan masih bisa BAK tanpa mengompol dan tidak pernah
menggunakan pampers
2) Pengkajian Inkontinensia Urine Persisten
a. Riwayat
(1) Pasien dapat menahan urin saat ingin BAK
(2) Pasien tidak pernah mengompol dan dapat menuju kamar mandi
sendiri
(3) Pasien tidak pernah menggunakan pampers
b. Sudah berapa lama anda memiliki masalah ngompol?
Pasien tidak pernah mengompol
c. Seberapa sering anda ngompol?
Pasien tidak pernah mengompol
d. Kapan anda biasanya ngompol?
Pasien tidak pernah mengompol
e. Ketika anda ngompol, seberapa banyak urine yang keluar?
Pasien tidak pernah mengompol
f. Apa yang menyebabkan anda ngompol?
Pasien tidak pernah mengompol
g. Seberapa sering biasanya nada secara normal ngompol?
Pasien tidak pernah mengompol
h. Apakah anda bangun malam hari untuk BAK?
Iya, namun jarang
i. Ketika anda merasa kandung kemih anda penuh, berapa lama anda dapat
menahannya?
Pasien tidak dapat menahan terlalu lama 5-10 menit
4
j. Apakah anda mengalami hal berikut ketika BAK?
BAK pasien lancar dan tidak mengalami masalah
k. Apakah anda menggunakan salah satu alat dibawah ini untuk menolong
anda dari mengompol?
Pasien tidak mengompol
l. Apakah anda merasa memerlukan evaluasi/ pengobatan lebih lanjut
mengenai masalah ngompol anda (tidak)
m. Riwayat medis yang berkaitan : -
n. Obat-obatan yang sedang digunakan:
Pasien mengatakan jika pusing minum oskadon, pasien tidak
mengkonsumsi obat untuk penyakit gula darahnya.
o. Riwayat saluran kemih & kelamin:
(1) Melahirkan normal
(2) Melahirkan SC
(3) Histerektomi Abdomen
(4) Histerektomi Vaginal
(5) Reseksi prostat transuretral
(6) Prostatektomi suprapubik
(7) Striktur uretra
(8) Tumor kandung kemih
(9) Iradiasi pelvis
(10) ISK
4. Pola Aktivitas dan Latihan (Activity Daily Life)
Sebelum sakit : pasien banyak beraktivitas karena pasien mempunyai sawah dan
sering melakukan kegiatan seperti membajak sawah
a. Indeks Katz
Termasuk kategori yang manakah klien?
A : mandiri dalam makan, kontinensia (BAB/BAK), menggunakan pakaian,
pergi ke toilet, berpindah & mandi
B : mandiri semuanya, kecuali salah satu dr fungsi yg di atas
C : mandiri, kecuali mandi & salah satu dr fungsi yg di atas
5
D : mandiri, kecuali mandi, berpakaian & 1 fungsi yg di ataS
E : mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet & 1 fungsi yg di atas
F : mandiri, kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, berpindah & 1 fungsi yg di atas
G : ketergantungan fungsi yg di atas
Keterangan:
Pasien termasuk dalam kategori A mandiri semuanya
b. Bartel
Termasuk yg manakah klien?
No Kriteria Bantuan Mandiri Keterangan
1 Makan 10 Frekuensi : 3x sehari
Jumlah : secukupnya
Jenis : nasi, sayur, lauk
2 Minum 10 Frekuensi : 7-8 gelas sehari
Jumlah : satu gelas kecil (200cc)
Jenis : air putih
3 Berpindah, kursi 15 Mandiri
roda ke tempat
tidur
4 Personal toilet 5 Frekuensi : 3x sehari
(gosok gigi)
5 Keluar masuk 10 Mandiri
toilet (cuci
pakaian)
6 Mandi 15 Mandiri
7 Jalan dipermukaan 5 Frekuensi : saat berpindah tempat
datar dan akan kedapur atau kamar
mandi
8 Naik turun tangga 10 Mandiri
9 Mengenakan 10 Mandiri
pakaian
10 Kontrol bowel 10 Frekuensi : 650 cc/hari
(BAK) Konsistensi : kuning jernih
11 Kontrol bladder 10 Frekuensi : 1x sehari
(BAB) Warna : kecoklatan
12 OR/ latihan 10 Setiap minggu pagi pasien
melakukan jalan-jalan disepanjang
jalan rumahnya. Pasien juga
6
mengikuti kegiatan senam
13 Rekreasi/ 10 Bermain dengan cucu dan
pemanfaatan bersantai didepan rumah
waktu luang
Total Score 130

Keterangan:
130 : mandiri
65-125 : ketergantungan sebagian
60 : ketergantungan total
(klien termasuk tipe mandiri)
c. Pengkajian Risiko Jatuh
Postural Hipotensi

Ukur TD pasien dlm 3 posisi, yaitu:


1) Tidur : 130/70 mmHg
2) Duduk : 140/89 mmHg
3) Berdiri : 145/95 mmHg
(Tidak beresiko jatuh)
5. Pola Kognitif dan Persepsi
a. Identifikasi tingkat kerusakan intelektual, dengan identifikasi: Short
Portable Status Mental Quesionnaire (SPSMQ)
Instruksi:

Ajukan pertanyaan 1-10 pada daftar ini dan catat semua jawaban

B S No Pertanyaan
√ 1 Tanggal berapa hari ini?

√ 2 Hari apa sekarang ini?

√ 3 Apa nama tempat ini?

√ 4 Dimana alamat anda?

√ 5 Berapa umur anda?

7
√ 6 Kapan anda lahir? (minimal tahun terakhir)

√ 7 Siapa presiden indonesia sekarang?

√ 8 Siapa presiden indonesia sebelumnya?

√ 9 Siapa nama ibu anda?

√ 10 Kurangi 3 dr 20 & tetap pengurangan 3 dari setiap angka baru,


semua secara menurun
8 2 Nilai total

Keterangan:

Salah 0-3 : fungsi intelektual utuh


Salah 4-5 : kerusakan intelektual ringan
Salah 6-8 : kerusakan intelektual sedang
Salah 9-10 : kerusakan intelektual berat
(Ket : nilai total salah 2, fungsi intelektual utuh)
b. Identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan Mini Mental Status
Examination (MMSE)
No Aspek Nilai Nilai Kriteria
Kognitif Max Klien
1 Orientasi 5 5 Menyebutkan dengan benar:
Tahun, musim, tanggal, hari, bulan
5 5 Dimana kita sekarang berada?
Negara, provinsi, kota, PSTW, wisma
2 Registrasi 3 3 Sebutkan nama 3 objek.1 detik untuk
masing-masing objek. Kemudian tanyakan
kepada klien 3 objek tadi
3 Perhatian& 5 5 Minta klien untuk memulai dari angka 100
kalkulasi kurangi 7 sampai 5X.(jawaban:93, 86, 79,
72, 65)
4 Mengingat 3 3 Minta klien untuk mengulangi objek pada
nomor 2 td. Jika benar, 1 point untuk
masing-masing objek.
5 Bahasa 9 9  Tunjukkan pada klien suatu
benda&tanyakan nama pada klien:..
 Minta klien untuk mengulang kata
berikut: tidak ada, jika, dan, atau, tetapi.
Bila benar nilai 1 point
 Minta klien untuk mengikuti 3 langkah:

8
ambil kertas di tangan anda, lipat 2 dan
taruh di lantai
Total nilai 30 30

Keterangan:

>23 : aspek kognitif dr fungsi mental baik


6. Pola Persepsi-Konsep Diri
Pasien mengatakan bahwa pasien sudah mengetahui tentang penyakitnya
7. Pola Tidur dan Istirahat
Pasien mengatakan jika tidur siang saat malam akan sulit untuk tertidur, biasanya
pasien tidur malam pukul 21.00 WIB dan pagi bangun pukul 04.00 WIB.

Kuesioner Pitssburgh Sleep Quality Index (PSQI)


Petunjuk Pengisian : Bacalah setiap pertanyaan, kemudian berilah jawaban dan
tanda checklist ( √ ) pada salah satu dari 4 jawaban yang telah disediakan. Pilihlah
jawaban:
1. Jam berapa biasanya anda mulai tidur malam? 21.00 WIB
2. Berapa lama anda biasanya baru bisa tertidur tiap malam? 2 jam setelah isya
3. Jam berapa anda biasanya bangun pagi? 04.00 WIB
4. Berapa lama anda tidur dimalam hari? 7-8 jam/hari
5. Selama sebulan terakhir, Tidak 1x seminggu 2x seminggu ≥ 3x
seberapa sering Anda pernah seminggu
mengalami masalah tidur
karena..
a. Tidak bisa tidur dalam waktu √
30 menit
b. Tidak bisa bernafas dengan √
nyaman
c. Terbangun karena sering batuk √
di tengah malam hari
d. Terbangun untuk ke kamar √
mandi
e. Terasa nyeri di bagian dada √
atau adanya luka di bagian
dada
9
f. Merasa kedinginan dimalam √
hari
g. Merasa kepanasan dimalam hari √
h. Saat tidur merasakan mimpi √
buruk
6. Selama sebulan terakhir, √
seberapa sering Anda minum
obat (diresepkan) yang bisa
membantu Anda untuk tidur?
(penggunaan obat)
7. Selama sebulan terakhir, berapa √
banyak masalah yang Anda
dapatkan dan Anda selesaikan
permasalahan tersebut
8. Selama sebulan terakhir, √
seberapa sering Anda
mengantuk ketika melakukan
aktivitas disiang hari
Sangat Cukup Baik Cukup buruk Sangat
Baik (0) (1) (2) Buruk (3)

9. Selama sebulan terakhir, √


bagaimana Anda menilai
kepuasan tidur Anda
Ket :
Tidak pernah : 11 x 0 = 0
1 x seminggu : 1 x 1 = 1
(nilai total 1. Kualitas tidur baik jika skor ≤ 5)
8. Pola Peran-Hubungan
Sebelum sakit : pasien mengatakan berhubungan baik dengan suami dan anak
cucunya. Pasien juga mengatakan menjalin komunikasi dan hubungan yang baik
dengan tetangganya.

10
Selama sakit : pasien mengatakan berhubungan baik dengan suami dan anak cucunya.
Pasien juga mengatakan menjalin komunikasi dan hubungan yang baik dengan
tetangganya.
9. Pola Seksual-Reproduksi
Pasien memiliki 3 anak dan 3 cucu, suami masih sehat, pasien sudah menopause sejak
usia 50 tahun. Pasien mengatakan pernah KB hormonal dengan metode pil.
10. Pola Toleransi Stress-Koping
Pasien mengatakan tidak pernah mengambil pusing suatu permasalahan. Pasien
mengatakan sudah senang dengan kehidupannya saat ini.

Geriatric Depression Scale (Skala Depresi Geriatri)


Berikan nilai 1 pada jawaban ya !

No PERTANYAAN YA TIDAK
1 Apakah anda sebenarnya puas dengan kehidupan anda? 1
2 Apakah anda telah meninggalkan banyak kegiatan dan minat atau 1
kesenangan anda?
3 Apakah anda merasa kehidupan anda kosong? 0
4 Apakah anda sering merasa bosan? 0
5 Apakah anda mempunyai semangat yang baik setiap saat? 0
6 Apakah anda takut bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi pada 0
anda?
7 Apakah anda merasa bahagia untuk sebagian besar hidup anda? 1
8 Apakah anda sering merasa tidak berdaya? 0
9 Apakah anda lebih senang tinggal di rumah daripada keluar dan 0
mengerjakan sesuatu yang baru?
10 Apakah anda merasa mempunyai banyak masalah dengan daya 0
ingat dibanding kebanyakan orang?
11 Apakah anda berpikir hidup anda sekarang ini menyenangkan? 1
12 Apakah anda merasa tidak berharga seperti perasaan anda saat 0
ini?
13 Apakah anda merasa penuh semangat? 0
14 Apakah anda merasa bahwa keadaan anda tidak ada harapan? 0

11
15 Apakah anda berpikir bahwa orang lain lebih baik keadaannya 0
daripada anda?
TOTAL NILAI 4

Keterangan:
0-4 : normal
5-9 : berisiko depresi
10-19 : depresi ringan
20-30 : depresi berat
(ket : skor yang di dapat 4, berarti normal)
11. Pola Nilai dan Keyakinan
a. Identifikasi masalah psikososial
Pasien merasa senang dengan keadaannya saat ini, suami, anak dan keluarganya
sangat menyayanginya.
b. Identifikasi masalah emosional
1) Tahap 1:
a) Apakah klien mengalami kesukaran tidur? tidak
b) Apakah klien sering merasa gelisah? tidak
c) Ada gangguan / masalah / banyak pikiran? tidak
d) Apakah klien sering was-was/ kuatir? tidak
lanjutkan pertanyaan tahap ke-2, jika ≥ 1 jawaban “ya”

2) Tahap 2:
a) Keluhan > 3 bulan/ > 1 X dlm 1 bln? tidak
b) Ada masalah/ banyak pikiran? tidak
c) Ada gangguan/ masalah dgn keluarga lain? tidak
d) Menggunakan obat tidur/ penenang atas anjuran dokter? tidak
e) Cenderung mengurung diri? tidak
Bila ≥ 1 jawaban “ya”

MASALAH EMOSIONAL (-)


12
c. Identifikasi spiritual
Pasien selalu melaksanakan sholat 5 waktu, dan selalu mengikuti pengajian di
masjid dekat rumahnya. Pasien sudah pasrah jika takdir kematian datang
menjemputnya.
E. Pengkajian Fisik
1. Umum
a. Keadaan Umum : baik
b. Kesadaran : composmentis
c. GCS : E4 M6 V5
d. TTV : HR: 89 kpm, Suhu: 360C, TD: 140/89 mmHg, RR:
24x/menit
2. Keadaan Fisik
a. Kepala dan Leher
 Kepala :
Bentuk kepala simetris, tidak terdapat lesi, rambut bersih dan sudah
banyakyang berwarna putih
 Mata :
Mata pasien terlihat bersih, konjungtiva anemis, penglihatan pasien sudah
mulai kabur, sklera ikterik, reflek terhadap cahaya baik. Pasien
menggunakan alat bantu penglihatan.
 Telinga :
Bentuk telinga simetris, tidak ada penumpukan serumen, telinga pasien
bersih, pasien tidak menggunakan alat bantu pendengaran

 Mulut & Tenggorokan :


Mulut pasien bersih dan tampak kering, gigi pasien sudah ada yang copot,
pasien gosok gigi 2x sehari
 Leher :
Tidak terdapat pembesaran kelenjar limfe, tidak ada pembesaran kelenjar
tiroid, tidak ada penonjolan vena jugularis, tidak terdapat nyeri tekan
13
b. Payudara dan Ketiak
Tidak terjadi pemeriksaan
c. Dada
 Paru :
Inspeksi : dada simetris
Perkusi : sonor seluruh lapang paru
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Auskultasi : tidak ada suaranafas tambahan
 Jantung :
Inspeksi : IC tak tampak
Perkusi : pekak
Palpasi : IC teraba pada mid clavicular interkosta 4-5
Auskultasi : bunyi lup dup
d. Abdomen
Inspeksi : perut datar
Perkusi : terdengar bunyi timpani
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan
Auskultasi : bising usus 12/menit
e. Genitalia
Tidak terjadi pemeriksaan
f. Integumen (Pengkajian Skala Risiko Dekubitus)
Keadaan umur: (turgor kulit, oedem, pitting edema)

1) Menurut Norton
Keterangan 4 3 2 1
Kondisi fisik Baik Sedang Kurang Buruk
Kesadaran Composmentis Apatis Delirium Stupor
Aktivitas Mandiri Berjalan Dengan Bedrest
dengan kursi roda
bantuan
Mobilitas Tidak terbatas Sedikit Sangat Imobilisasi
14
terbatas terbatas
Inkontinensia Tidak ada Kadang- Kadang Selalu
kadang urin keduanya

Keterangan:

> 18 : risiko dekubitus masih rendah


g. Ekstremitas (atas dan bawah)
Kesemutan : pasien sering merasa kesemutan baal : -
Edema : tidak terdapat edema nyeri : tidak ada nyeri
h. Muskuloskeletal (atas dan bawah)
Nyeri sendi : tidak terdapat nyeri
Kekuatan otot :

5 5
5 5
Osteoporosis : tidak ada

i. Neurologis
 Pengkajian saraf cranial
- N. Olfaktori (Penciuman) : Tidak ada gangguan
- N. Optikus (Penglihatan) : Penglihatan pasien mulai kabur
- N. Okulomotoris : Pergerakan bola mata tidak terganggu
- N. Trochlearis : Pergerakan bola mata tidak terganggu
- N. Trigeminus : Reaksi sentuhan baik, pergerakan rahang
tidak terganggu
- N. Abdusen : Pergerakan mata tidak terganggu
- N. Fasialis : Tidak ada gangguan pengecapan, mampu
merasakan rasa manis, asam, asin dengan baik
- N. Verstibulocochlearis : Tidak ada gangguan
- N. Gosofaringeus : Tidak ada gangguan
- N. Vagus : Tidak ada gangguan
- N. Asesoris : Tidak ada gangguan
- N. Hipoglosus : Tidak ada gangguan
 Pemeriksaan reflex : Refleks cahaya (+/+)
15
H. Pemeriksaan Penunjang (jika ada)
Tidak terjadi pemeriksaan

II. ANALISA DATA (GUNAKAN SDKI, SIKI, SLKI KOMBINASI DENGAN NANDA,
NIC, NOC)
No. Tanggal/ Jam Data Fokus Masalah Etiologi TTD/
Keperawatan Nama
1. Senin, 6 DS : Ketidakstabilan Gangguan Pipit
Desember 2021 kadar glukosa toleransi
pukul 10.00 - Pasien mengatakan mudah darah glukosa
WIB lelah darah
- Pasien mengatakan sering
merasa haus
DO :
- Mulut pasien tampak kering
- GDS : 189 mg/dl
- Jumlah urine pasien
meningkat menjadi 800
cc/hari
- Hasil pemeriksaan fisik
TD : 140/89 mmHg
RR : 24 x/menit
N : 89 kpm
S : 360C
2. Senin, 6 DS : Kesiapan Pencegahan Pipit
Desember 2021 Peningkatan Diabetes
pukul 10.00 - Pasien mengatakan ingin Manajemen Melitus
WIB cepat sembuh Kesehatan
- Pasien mengatakan ingin
mengetahui pencegahan
penyakit Diabetes
DO :
- Pasien tampak siap dalam
menerima informasi
mengenai pencegahan
Diabetes Melitus
- Pasien tampak siap
diberikan terapi untuk
pencegahan diabetes melitus

III. DIAGNOSA KEPERAWATAN (Sesuai Prioritas) (berdasar SDKI KOMBINASI


DENGAN NANDA)
16
1. Ketidakstabilan kadar glukosa darah b.d gangguan toleransi glukosa darah (D.0027)
2. Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan b.d pencegahan diabetes melitus (D.0112)

IV. RENCANA KEPERAWATAN (berdasar KOMBINASI SIKI, SLKI DAN NIC, NOC)
No. Dx Kep Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi TTD
Dx
1. Ketidakstabi Setelah dilakukan tindakan Manajemen Hiperglikemia (I.03115) Pipit
lan kadar keperawatan selama 3x24 jam
glukosa diharapkan Kestabilan Kadar Observasi
darah b.d Glukosa Darah (L.03022) meningkat - Identifikasi kemungkinan penyebab
dengan kriteria hasil : hiperglikemia
gangguan
toleransi 1. Pusing dari skala 1 meningkat ke - Monitor kadar glukosa darah
glukosa skala 5 menurun - Monitor tanda dan gejala
2. Lelah/lesu dari skala 1 hiperglikemia
darah
(D.0027) meningkat ke skala 5 menurun Terapeutik
3. Mulut kering dari skala 1
meningkat ke skala 5 menurun - Berikan asupan cairan oral
4. Rasa haus dari skala 1
Edukasi
meningkat ke skala 5 menurun
5. Kadar glukosa dalam darah dari - Ajarkan pengelolaan diabetes
skala 1 memburuk ke skala 5
membaik
2. Kesiapan Setelah dilakukan tindakan Edukasi Prosedur Tindakan (I.12442) Pipit
peningkatan keperawatan selama 3x24 jam
manajemen diharapkan Manajemen Kesehatan Observasi
kesehatan (L.12104) meningkat dengan kriteria - Identifikasi kesiapan dan kemampuan
hasil : menerima informasi
b.d
pencegahan 1. Melakukan tindakan untuk Terapeutik
diabetes mengurangi faktor resiko dari
melitus skala 1 menurun ke skala 5 - Sediakan materi dan media pendidikan
(D.0112) meningkat kesehatan
2. Menerapkan program perawatan - Jadwalkan pendidikan kesehatan
dari skala 1 menurun ke skala 5 sesuai kesepakatan
meningkat
Edukasi
3. Aktivitas hidup sehari-hari
efektif memenuhi tujuan - Jelaskan tujuan dan manfaat tindakan
kesehatan dari skala 1 menurun yang akan dilakukan
ke skala 5 meningkat - Jelaskan perlunya tindakan dilakukan
- Jelaskan keuntungan dan kerugian jika
tindakan dilakukan
- Jelaskan langkah-langkah tindakan
yang akan dilakukan
- Jelaskan persiapan pasien sebelum
tindakan dilakukan anjurkan kooperatif

17
saat tindakan dilakukan

V. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Tgl/ Jam No Implementasi Respon TTD/
Dx Nama
Senin, 6 1 - Mengidentifikasi kemungkinan S : pasien mengatakan tidak tau Pipit
Desember penyebab hiperglikemia penyebab gula darahnya tinggi
2021 pukul O : pola makan pasien yang tidak
11.00 WIB sehat
- Memonitor kadar glukosa darah
S : pasien tidak mengetahui gula
darahnya
O : GDS = 189 mg/dl
- Memonitor tanda dan gejala
hiperglikemia S : pasien mengatakan mudah lelah
dan sering merasa haus
O : pasien menunjukan tanda gejala
penyakit DM
- Memberikan asupan cairan oral
S : pasien mengatakan sering merasa
haus
O : berikan cairan oral sesuai
kebutuhan pasien
2 - Mengidentifikasi kesiapan dan S : pasien mengatakan siap menerima Pipit
kemampuan menerima informasi informasi mengenai penyakit DM
- Menyediakan materi dan media O : pasien tampak siap diberikan
pendidikan kesehatan terapi dan pendkes DM

- Menjadwalkan pendidikan S : pasien mengatakan hanya mau


kesehatan sesuai kesepakatan diberikan pendkes 1 kali selanjutnya
- Menjelaskan tujuan dan manfaat melakukan terapi
tindakan yang akan dilakukan O : jadwalkan kegiatan pendkes dan
terapi sesuai kesepakatan
- Menjelaskan perlunya tindakan
dilakukan S : pasien mengatakan belum
- Menjelaskan keuntungan dan mengetahui terapi yang akan
kerugian jika tindakan dilakukan diberikan
- Menjelaskan langkah-langkah O : ajarkan pasien terapi Akupresure
tindakan yang akan dilakukan untuk menurunkan gula darah
- Menjelaskan persiapan pasien
sebelum tindakan dilakukan
- anjurkan kooperatif saat tindakan
dilakukan
Selasa, 7 1 - Mengidentifikasi kemungkinan S : pasien mengatakan sudah Pipit
Desember penyebab hiperglikemia mengetahui penyebab penyakitnya
2021 pukul O : pola makan pasien yang tidak
09.00 WIB sehat
18
- Memonitor kadar glukosa darah
S : pasien tidak mengetahui gula
darahnya
O : GDS = 156 mg/dl
- Memonitor tanda dan gejala
hiperglikemia S : pasien mengatakan mudah lelah
dan sering merasa haus
O : pasien menunjukan tanda gejala
penyakit DM
- Memberikan asupan cairan oral
S : pasien mengatakan sering merasa
haus
O : berikan cairan oral sesuai
kebutuhan pasien
2 - Mengidentifikasi kesiapan dan S : pasien mengatakan siap menerima Pipit
kemampuan menerima informasi informasi mengenai penyakit DM
- Menyediakan materi dan media O : pasien tampak siap diberikan
pendidikan kesehatan terapi dan pendkes DM

- Menjadwalkan pendidikan S : pasien mengatakan ingin diajarkan


kesehatan sesuai kesepakatan terapi seperti hari sebelumnya
- Menjelaskan tujuan dan manfaat O : ajarkan pasien terapi akupresure
tindakan yang akan dilakukan

- Menjelaskan perlunya tindakan S : pasien mengatakan sudah


dilakukan menerapkan terapi yang diberi
- Menjelaskan keuntungan dan O : ajarkan pasien terapi Akupresure
kerugian jika tindakan dilakukan untuk menurunkan gula darah
- Menjelaskan langkah-langkah
tindakan yang akan dilakukan
- Menjelaskan persiapan pasien
sebelum tindakan dilakukan
- anjurkan kooperatif saat tindakan
dilakukan
Rabu, 8 1 - Mengidentifikasi kemungkinan S : pasien mengatakan sudah Pipit
Desember penyebab hiperglikemia mengetahui penyebab penyakitnya
2021 pukul O : anjurkan pasien menjaga pola
13.00 WIB makan dan mengkonsumsi obat sesuai
anjuran

- Memonitor kadar glukosa darah S : pasien tidak mengetahui gula


darahnya
O : GDS = 132 mg/dl
2 - Mengidentifikasi kesiapan dan S : pasien mengatakan siap menerima Pipit
kemampuan menerima informasi informasi mengenai penyakit DM
- Menyediakan materi dan media O : pasien tampak siap diberikan
pendidikan kesehatan terapi akupresure

- Menjelaskan tujuan dan manfaat S : pasien mengatakan sudah


tindakan yang akan dilakukan melakukan terapi akupresure secara

19
- Menjelaskan keuntungan dan mandiri
kerugian jika tindakan dilakukan O : gula darah pasien setiap harinya
- Menjelaskan langkah-langkah menurun setelah melakukan terapi
tindakan yang akan dilakukan akupresure

VI. CATATAN PERKEMBANGAN


Tgl / Jam No Dx Evaluasi TTD/N
ama
Senin, 6 1 S: Pipit
Desember
2021 - Pasien mengatakan mudah lelah dan sering merasa haus
pukul O:
12.00
WIB - Mulut pasien tampak kering
- GDS : 189 mg/dl
- Jumlah urine pasien meningkat menjadi 800 cc/hari
- Hasil pemeriksaan fisik
TD : 140/89 mmHg
RR : 24 x/menit
N : 89 kpm
S : 360C
A : Masalah gangguan Ketidakstabillan kadar glukosa darah belum
teratasi
O : intervensi dilanjutkan
- Identifikasi kemungkinan penyebab hiperglikemia
- Monitor kadar glukosa darah
- Monitor tanda dan gejala hiperglikemia
- Berikan asupan cairan oral
2 S: Pipit
- Pasien mengatakan ingin cepat sembuh
- Pasien mengatakan ingin mengetahui pencegahan penyakit
Diabetes
O:
- Pasien siap diberikan informasi mengenai pencegahan Diabetes
Melitus
A : Masalah gangguan Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan
belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan
- Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
- Berikan terapi akupresure
Selasa, 7 1 S: Pipit
20
Desember
2021
pukul - Pasien mengatakan masih sering merasa haus
10.00 - Pasien mengatakan mengetahui perkembangan gula darahnya
WIB O:
- GDS : 156 mg/dl
- Hasil pemeriksaan fisik
TD : 135/90 mmHg
RR : 24 x/menit
N : 100 kpm
S : 360C
A : Masalah gangguan Ketidakstabillan kadar glukosa darah belum
teratasi
O : intervensi dilanjutkan
- Monitor kadar glukosa darah
- Monitor tanda dan gejala hiperglikemia
- Berikan asupan cairan oral
2 S: Pipit
- Pasien mengatakan sudah mengetahui pencegahan penyakit
Diabetes
O:
- Pasien tampak mengetahui cara pencegahan penyakit DM dengan
terapi akupresur
A : Masalah gangguan Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan
sudah teratasi
P : intervensi dihentikan
(Tetap anjurkan melakukan terapi akupresure untuk mencegah gula
darah tinggi)
Rabu, 8 1 S: Pipit
Desember
2021 - Pasien mengatakan sudah mengetahui penyebab penyakitnya
pukul O:
13.30
WIB - GDS : 132 mg/dl
- Hasil pemeriksaan fisik
TD : 127/85 mmHg
RR : 24 x/menit
N : 92 kpm
S : 360C
A : Masalah gangguan Ketidakstabillan kadar glukosa darah sudah
teratasi

21
O : intervensi dihentikan
2 S: Pipit
- Pasien mengatakan sudah melakukan terapi yang diajarkan secara
mandiri
O:
- Pasien tampak sudah melakukan terapi secara mandiri
A : Masalah gangguan Kesiapan peningkatan manajemen kesehatan
sudah teratasi
P : intervensi dihentikan
(Tetap anjurkan melakukan terapi akupresure untuk mencegah gula
darah tinggi)

22

Anda mungkin juga menyukai