Anda di halaman 1dari 11

Nama : Pratama Yudha

Rian Ranaldo Meiranza


07011381924239
NIM : 07011381924135
Kelas : A_Administrasi Publik Palembang
Mata Kuliah : Kepemimpinan
Nama Dosen : Prof.Dr. H. Slamet Widodo, MS,MM

1. Bagaimana pengertian kepemimpinan menurut para ahli? Sebutkan 10 pengertian


kepemimpinan serta tulis sumbernya.

Jawab :

1) F. I. Munson

Kepemimpinan merupakan kemampuan agar dapat mengatasi orang-orang sehingga mencapai


hasil yang maksimal dengan kemungkinan gesekan adalah yang terkecil dan pembentukan
kemungkinan terbesar dari kerjasama.

2) F. A. Nigro (1965)

Kepemimpinan adalah cara khusus untuk mempengaruhi aktifitas orang lain.

3) Ordway Tead (1929)

Kepemimpinan sebagai temperamen merger yang membuat seseorang mungkin dapat


mendorong beberapa orang lain untuk menyelesaikan pekerjaan.

4) Kartini Kartono (1994)

Kepemimpinan adalah karakter khas, khususnya, mengambil situasi tertentu. Karena kelompok
melakukan kegiatan tertentu dan memiliki tujuan dan berbagai peralatan khusus. Pemimpin
kelompok dengan fitur karakteristik adalah fungsi dari situasi tertentu.

5) William G. Scott (1962)

Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi kegiatan yang diselenggarakan dalam kelompok


dalam upaya mereka untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.

6) Hemhill dan Coon (1995)

Kepemimpinan adalah sikap individu yang memimpin berbagai kegiatan kelompok terhadap
tujuan yang akan dicapai bersama-sama.

7) Rauch dan Behling (1984)

Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktifitas kelompok yang terorganisir terhadap


pencapaian tujuan.
8) Weschler dan Massarik (1961)

Kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi, yang dijalankan dalam situasi tertentu, dan
diarahkan melalui proses komunikasi, untuk mencapai tujuan tertentu atau lebih.

9) P. Pigors (1935)

Kepemimpinan adalah proses mendorong dan mendorong melalui interaksi yang berhasil dari
perbedaan individu, pengendalian kekuatan seseorang dalam mengejar tujuan bersama.

10) George R. Terry

Kepemimpinan merupakan hubungan yang ada dalam seseorang atau pemimpin dan pengaruh
yang lain untuk mau bekerja secara sadar dalam kaitannya dengan tugas untuk mencapai tujuan
yang diinginkan.

Sumber (https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-kepemimpinan-menurut-para-ahli/)

2. jelaskan 10 sifat kepemimpinan menurut George R. Terry (1994) dalam kartono


1992.

Jawab :

Teori kesifatan menurut George R. Terry adalah sebagai berikut :


1)Kekuatan.
Kekuatan badaniah dan rohaniah merupakan syarat yang pokok bagi pemim-pin
sehingga ia mempunyai daya tahan untuk menghadapi berbagai rintangan.
2) Stabilitas emosi.
Pemimpin dengan emosi yang stabil akan menunjang pencapaian lingkungan sosial
yang rukun, damai, dan harmonis.
3) Pengetahuan tentang relasi insani.
Pemimpin memiliki pengetahuan tentang sifat, watak, dan perilaku bawahan agar bisa
menilai kelebihan/kelemahan bawahan sesuai dengan tugas yang diberikan.
4) Kejujuran.
Pemimpin yang baik harus mempunyai kejujuran yang tinggi baik kepada diri sendiri
maupun kepada bawahan.
5) Obyektif.
Pemimpin harus obyektif, mencari bukti-bukti yang nyata dan sebab musabab dari
suatu kejadian dan memberikan alasan yang rasional atas penolakannya.
6) Dorongan pribadi.
Keinginan dan kesediaan untuk menjadi pemimpin harus muncul dari dalam hati agar
ikhlas memberikan pelayanan dan pengabdian kepada kepentingan umum.
7) Keterampilan berkomunikasi.
Pemimpin diharapkan mahir menulis dan berbicara, mudah menangkap maksud orang
lain, mahir mengintegrasikan berbagai opini serta aliran yang berbeda-beda untuk
mencapai krukunan dan keseimbangan.
8) Kemampuan mengajar.
Pemimpin diharapkan juga menjadi guru yang baik, yang membawa orang belajar
pada sasaran-sasaran tertentu untuk menambah pengetahuan, keterampilan agar
bawahannya bisa mandiri, mau memberikan loyalitas dan partisipasinya.
9) Keterampilan sosial.
Dia bersikap ramah, terbuka, mau menghargai pendapat orang lain, sehingga ia bisa
memupuk kerjasama yang baik.
10) Kecakapan teknis atau kecakapan manajerial.
Penguasaan kecakapan teknis agar tercapai efektifitas kerja dan kesejahteraan.

3. Pemimpin saat ini menghadapi kendala kepemimpinan, jelaskan

Jawab :

1) Mendefinisikan Masalah Untuk mendefinisikan permasalahan secara tepat, Anda perlu


membedakan antara fakta dan pendapat. Logikanya, Anda tidak akan mendapatkan penyebab
permasalahan yang valid jika tidak bisa membedakan keduanya.Dalam hal ini, juga perlu
menyatakan atau mengungkapkan permasalahan yang terjadi secara spesifik. Coba
identifikasi standar, norma-norma atau nilai-nilai apa saja yang telah dilanggar dari
permasalahan ini. Anda juga perlu menentukan dimana titik permasalahan yang ada dan
mulai merancang proses pemecahan masalah. Pastikan untuk tidak menyelesaikan sebuah
permasalahan tanpa data-data yang valid.

2) Mengembangkan Alternatif Solusi Curhat pendapat (brainstorming) merupakan cara yang


paling populer untuk memunculkan beragam gagasan. Semakin banyak kemungkinan dapat
Anda munculkan, semakin baik peluang Anda untuk mendapatkan solusi yang bagus.
Pastikan untuk tidak terburu-buru dalam menentukan solusi alternatif. Dalam hal ini sangat
penting untuk megajak semua individu yang terlibat dalam menentukan solusi alternatif yang
terbaik. Tentu saja, solusi alternatif yang sejalan dengan tujuan organisasi atau perusahaan
serta untuk jangka pendek dan jangka panjang. Setelah itu, barulah dapat memilih solusi
alternatif yang paling tepat untuk menyelesaikan masalah.

3) Evaluasi dan Pilih Solusi Alternatif yang Ada Dalam mengevaluasi pilihan solusi
alternatif, Anda juga perlu melakukannya secara hati-hati. Maksudnya, jangan sampai Anda
mempertimbangkannya secara bias, sehingga solusi alternatif yang dihasilkan bisa saja
sebenarnya tidak cocok dengan permasalahan yang ada. Untuk itu Anda bisa mengevaluasi
solusi alternatif yang relatif terhadap standar target yang ada. Selanjutnya, perlu
mengevaluasi solusi alternatif yang mungkin terbukti berhasil.

4) Pengambilan Keputusan Melalui Konsensus Pengambilan keputusan secara konsensus


bukan berarti setiap orang harus senang dengan keputusan yang diambil. Bukan berarti
bahwa setiap orang juga harus dapat menerimanya. Tapi, ini masih lebih baik daripada
mayoritas yang membuat keputusan. Tujuannya adalah untuk mengetahui bagaimana sikap
kelompok. Mungkin ada satu atau dua pilihan solusi terbaik sehingga dapat mempercepat
pengambilan keputusan atau mungkin juga ada satu pilihan yang tidak disukai semua orang.

5) Melakukan Tindakan Perlu adanya tindak lanjut yang dilakukan oleh orang-orang yang
terlibat agar mereka bisa meninjau bersama, apakah permasalahan yang ada sudah benar-
benar terselesaikan atau belum.Anda perlu merencanakan dan mengimplementasikan solusi
alternatif yang telah dipilih dan diuji coba. Selain itu juga perlu mengumpulkan segala umpan
balik dari semua pihak yang mungkin akan terkena dampak dari solusi alternatif tersebut.
Jangan lupa, untuk mencari persetujuan atau konsensus dari semua pihak yang terkena
dampaknya. Terakhir, Anda perlu terus mengevaluasi hasil jangka panjang berdasarkan solusi
akhir yang telah dipilih secara bersama-sama.

4. Jelaskan tipe pemimpin yang mampu menggerakan bawahan.

Jawab :

Tipe Demokratis

Pengetahuan tentang kepemimpinan telah membuktikan bahwa tipe pemimpin yang


demokratislah yang paling tepat untuk organisasi modern. Hal ini terjadi karena tipe
kepemimpinan ini memiliki karakteristik sebagai berikut : dalam proses penggerakan
bawahan selalu bertitik tolak dari pendapat bahwa manusia itu adalah makhluk yang termulia
di dunia, selalu berusaha mensinkronisasikan kepentingan dan tujuan organisasi dengan
kepentingan dan tujuan pribadi dari pada bawahannya, senang menerima saran, pendapat, dan
bahkan kritik dari bawahannya, selalu berusaha mengutamakan kerjasama dan teamwork
dalam usaha mencapai tujuan, ikhlas memberikan kebebasan yang seluas-luasnya kepada
bawahannya untuk berbuat kesalahan yang kemudian diperbaiki agar bawahan itu tidak lagi
berbuat kesalahan yang sama, tetapi lebih berani untuk berbuat kesalahan yang lain, selalu
berusaha untuk menjadikan bawahannya lebih sukses daripadanya, dan berusaha
mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai pemimpin. Istilah gaya secara sederhana
adalah sama dengan cara yang diguna-kan pemimpin didalam mempengaruhi para
pengikutnya. Gaya kepemimpinan merupakan norma perilaku yang digunakan oleh seseorang
pada saat orang tersebut mencoba mempengaruhi perilaku orang lain.

5. Kepemimpinan yang melayani jelaskan.

Jawab :

Kepemimpinan yang melayani (servant leadership) merupakan suatu tipe atau model
kepemimpinan yang dikembangkan untuk mengatasi krisis kepemimpinan yang dialami oleh
suatu masyarakat atau bangsa. Para pemimpin-pelayan (servant leader) mempunyai
kecenderungan lebih mengutamakan kebutuhan, kepentingan dan aspirasi orang-orang yang
dipimpinnya di atas dirinya. Orientasinya adalah untuk melayani, cara pandangnya holistik
dan beroperasi dengan standar moral spiritual. Pada tataran ini pejabat eselon IV biasanya
yang langsung berhadapan dengan pelanggan dan pemangku kepentingan harus mampu
memberikan pelayanan prima sehingga dapat menjamin kepuasan pelanggan.

6. Bagaimana dimensi kualitas pelayanan?

Jawab :

Menurut Lovelock and Waright (2007:96) kualitas pelayanan merupakan evaluasi kognitif jangka
panjang pelanggan terhadap penyerahan jasa suatu perusahaan. Menurut Parasuraman et al. (1988)
kualitas pelayanan dapat dilihat dari lima dimensi antara lain:

1. Bukti Langsung (Tangibles) merupakan kemampuan suatu perusahaan dalam menunjukan


eksistensinya kepada pihak eksternal.
2. Keandalan (Reliability) kemampuan perusahaan untuk memberikan pelayanan sesuai
dengan yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya.
3. Ketanggapan (Responsiveness) merupakan suatu kebijakan untuk membantu dan
memberikan pelayanan yang cepat (responsif) dan tepat kepada pelanggan dengan
penyampaian informasi yang jelas
4. Jaminan (Assurance) merupakan pengetahuan kesopansantunan, dan kemampuan para
pegawai perusahaan untuk menumbuhkan rasa percaya para pelanggan kepada perusahaan
923
5. Merupakan pemberian perhatian yang tulus dan bersifat individual atau pribadi yang
diberikan kepada para pelanggan dengan berupaya memahami keinginan konsumen.

7. Bagaimana metode kepemimpinan (kartono 1998)?

Jawab :

Tiga teori yang menjelaskan munculnya pemimpin adalah sebagai berikut (Kartono, 1998:29)

1. Teori Genetis menyatakan sebagai berikut :

Pemimpin itu tidak dibuat, akan tetapi lahir jadi pemimpin oleh bakat-bakat alami yang luar
biasa sejak lahirnya. Dia ditakdirkan lahir menjadi pemimpin dalam situasi dan kondisi yang
bagaimanapun juga, yang khusus. Secara filsafat, teori tersebut menganut pandangan
deterministis.

2. Teori Sosial (lawan Teori Genetis) menyatakan sebagai berikut :

Pemimpin itu harus disiapkan, dididik, dan dibentuk, tidak terlahirkan begitu saja. Setiap
orang bisa menjadi pemimpin melalui usaha penyiapan dan pendidikan serta didorong oleh
kemauan sendiri.

3. Teori Ekologis atau Sintetis (muncul sebagai reaksi dari kedua teori tersebut lebih dahulu)
menyatakan sebagai berikut:

Seseorang akan sukses menjadi pemimpin bila sejak lahirnya dia telah memiliki bakat-bakat
kepemimpinan, dan bakat-bakat ini sempat dikembangkan melalui pengalaman dan usaha
pendidikan; juga sesuai dengan tuntutan lingkungan/ekologisnya

8. Seorang pemimpin harus mempunyai legitimasi apa saja jelaskan?

Jawab :
Berdasarkan prinsip pengakuan dan dukungan masyarakat terhadap pemerintah maka
legitimasi dibagi menjadi lima tipe, yaitu:

Legitimasi tradisional, dimana pengakuan dan dukungan kepada pemimpin pemerintahan


karena pemimpin tersebut merupakan keturunan pemimpin “berdarah biru” yang dipercaya
harus memimpin masyarakat. Seperti, seorang raja yang mendapatkan legitimasi oleh
rakyatnya dari warisan keluarganya.

Legitimasi ideologi, pemimpin tersebut dianggap sebagai penafsir dan pelaksana ideologi.
Biasanya, masyarakat akan memberikan legitimasinya kepada pemimpin yang menganut
ideologi yang sama dengan dirinya, sehingga pemimpin tersebut dipercaya untuk dapat
memimpin wilayahnya.

Legitimasi kualitas pribadi, pemimpin memiliki kualitas pribadi berupa kharisma maupun
penampilan pribadi prestasi cemerlang dalam bidang seni budaya tertentu. Dimana legitimasi
diberikan kepada pemimpin dikarenakan pemimpin tersebut memiliki kualitas yang bisa
diunggulkan dibanding dengan yang lainnya, seperti kepintaran, moral, dsb.

Legitimasi prosedural, pemimpin tersebut mendapatkan kewenangan menurut prosedur yang


ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan. Legitimasi diperoleh seseorang
berdasarkan terpilihnya pemimpin tersebut oleh rakyat dan sah dalam undang-undang.

Legitimasi instrumental, pemimpin tersebut menjanjikan atau menjamin kesejahteraan


materiil (instrumental) kepada masyarakat. Seorang pemimpin akan mendapatkan legitimasi
apabila pemimpin tersebut dapat menjamin dan dipercayai oleh rakyat untuk dapat
mewujudkan masyarakat yang lebih baik sehingga dapat hidup secara sejahtera, adil, dan
makmur.

9. Bagaimana sifat pemimpin menurut

1) Muhammad Rasullah SAW


2) Ki Hajar Dewantara
3) Hasta Brata
4) George R Terry(1964)
Jawab :
1. Sebagaimana kita tahu, sebelum beliau diangkat menjadi Rasul, beliau telah menjadi orang
yang terpercaya di tengah kaumnya. Gelar al-amin bahkan disematkan kepada beliau yang
luar biasa. Maka, kita bisa mencontoh beliau; sebelum menjadi orang besar atau bahkan
menjadi pemimpin, kita haruslah dipercaya di tengah masyarakat.

Gelar tersebut bukanlah sekadar gelar, tapi ia penegasan dari salah satu sifat dari empat sifat
utama yang ia miliki. Namun, sebelum menjelaskan itu, penulis ingin memberi tahu dan
sedikit memberi penjelasan tentang empat sifat utama Rasulullah SAW. Pertama adalah jujur
(shidiq). Dalam kehidupan sehari-hari kita harus menjadi orang yang jujur, yaitu orang yang
benar. Benar dalam artian, antara perbuatan dan perkataan itu saling berkaitan dan tidak
bertolak belakang.

Kedua adalah amanat. Nah, inilah sifat yang sudah penulis sedikit singgung. Bahwa gelar al-
Amin adalah penegasan dari sifat amanah. Bisa dipercaya merupakan hal yang penting di
kehidupan kita. Artinya, perkataan kita dan perbuatan kita mengandung hal fakta serta bisa
dipertanggungjawabkan secara nyata dalam kehidupan.

Memasuki sifat ketiga yaitu adalah tabligh, kita tahu bahwa Rasulullah hanyalah penyampai
risalah dakwah. Selain memiliki artian menyampaikan risalah, tabligh memiliki maksud
bahwa Rasul adalah seorang yang informatif dan pandai berkomunikasi. Inilah mungkin sifat
yang seharusnya menonjol dalam kepribadian seorang pemimpin.

Dan yang terakhir, sifat keempat adalah kecerdasan (fathanah). Bijaksana, cerdas, dan cermat
adalah pengertian dari sifat ini. Sifat ini haruslah dimiliki oleh setiap pemimpin, calon
pemimpin, bahkan kita, masyarakat biasa yang notabene adalah orang Islam dan umat Nabi
Muhammad. Sifat ini diperlukan untuk menentukan kebijakan dalam memerintah sebuah
negara atau menyikapi hal-hal yang bersifat sensitif.

2. Ada 3 sifat kepemimpinan utama menurut Ki Hajar Dewantara, yaitu :


1. Ing ngarso sung Tulodo, artinya seorang pemimpin, kalau berada didepan harus
mampu memberikan suri tauladan kepada anak buahnya, kata kuncinya adalah memberi
TAULADAN . Sebagai seorang Presiden PKS saat itu, tentunya jabatan yg diembannya
merupakan amanah dengan seleksi karier yang dapat dipertanggung jawabkan.

2. Ing Madya Mangun Karsa, apabila berrada di tengah harus mampu membangkitkan
motivasi dan inovasi . Secara umum, faksionalisasi ditubuh PKS digolongkan menjadi
kelompok " keadilan" dan kelompok " sejahtera", pengelompokan ini lebih dihubungkan
dengan " gaya hidup", kelompok " sejahtera" adalah gerbong pembawa kemewahan,
kelompok ini juga sering fdisebut kelompok " pragmatis".

3. Tut WurinHandayani. Apabila seorang pemimpin berada di belakang, harus bisa


memberi dorongan moral dan semangat kerja pada orang yang dipimpinnya , yang pada
akhirnya dapat menumbuhkan motivasi dan semangat.

3. Hasta Brata

1) . Mahambeg Mring Suryo (Meniru sifat matahari), sosok pemimpin harus mampu
menampilkan diri sebagai sosok yang memberi sinar inspirasi, memancarkan cahaya
kehidupan dalam bermasyarakat dan mampu mendaya kembangkan rakyat yang
dipimpinnya untuk kemajuan bangsa dan negara.
2) Mahambeg Mring Condro (Meniru sifat bulan), bulan mampu menyinari dalam
kegelapan malam, dan sosok pemimpin saat ini harus mampu memberikan semangat,
dukungan dan motivasi saat suka maupun duka, apapun dan bagaimanapun situasi dan
kondisinya pemimpin harus hadir.
3) Mahambeg Mring Bhumi (Meniru sifat bumi), bersifat murah hati, kuat dan sebagai
ibu pertiwi. Pemimpin sudah selayaknya memiliki sifat bermurah hati dan melayani
pada rakyatnya dan memiliki prinsip dan karakter yang kuat untuk menjalankan roda
kepemimpinanya serta tidak mengecewakan kepercayaan rakyatnya.
4) Mahambeg Mring Samudro (Meniru sifat laut/samudra), bersifat luas, tenang, dan
berombak. Sudah selayaknya pemimpin mampu memiliki pandangan dan
pengetahuan yang luas, mampu menampung aspirasi masyrakatnya serta memberikan
solusi dengan kebijaksanaannya dan selalu tenang dalam menghadapi goncangan.
5) Mahambeg Mring Kartika (Meniru sifat bintang), bersifat memancarkan kemilau di
tempat tinggi. Pemimpin sudah sepatutnya mampu memberikan pedoman,
pembimbing arah pada kebaikan dan mampu memberikan suri tauladan walaupun
pemimpin berada di pucuk manajerial tertinggi.
6) Mahambeg Mring Angkasa (Meniru sifat Langit), luas tak terbatas, hingga mampu
menampung apa saja yang datang padanya. Prinsip seorang pemimpin hendaknya
mempunyai ketulusan batin dan kemampuan mengendalikan diri dalam menampung
pendapat rakyatnya yang bermacam-macam.
7) Mahambeg Mring Dahana (Meniru sifat Api), mempunyai kemampuan membakar
semua yang bersentuhan dengannya. Seorang pemimpin hendaknya berwibawa dan
berani menegakkan kebenaran secara tegas tanpa pandang bulu
8) Mahambeg Mring Maruto (Meniru sifat Angin), selalu ada dimana-mana tanpa
membedakan tempat serta selalu mengisi semua ruang yang kosong. Seorang
pemimpin hendaknya selalu dekat dengan rakyat, tanpa membedakan derajat dan
martabatnya.

4. Teori kesifatan menurut George R. Terry adalah sebagai berikut :

1) Kekuatan.
Kekuatan badaniah dan rohaniah merupakan syarat yang pokok bagi pemim-pin
sehingga ia mempunyai daya tahan untuk menghadapi berbagai rintangan.
2) Stabilitas emosi.
Pemimpin dengan emosi yang stabil akan menunjang pencapaian lingkungan sosial
yang rukun, damai, dan harmonis.
3) Pengetahuan tentang relasi insani.
Pemimpin memiliki pengetahuan tentang sifat, watak, dan perilaku bawahan agar bisa
menilai kelebihan/kelemahan bawahan sesuai dengan tugas yang diberikan.
4) Kejujuran.
Pemimpin yang baik harus mempunyai kejujuran yang tinggi baik kepada diri sendiri
maupun kepada bawahan.
5) Obyektif.
Pemimpin harus obyektif, mencari bukti-bukti yang nyata dan sebab musabab dari
suatu kejadian dan memberikan alasan yang rasional atas penolakannya.
6) Dorongan pribadi.
Keinginan dan kesediaan untuk menjadi pemimpin harus muncul dari dalam hati agar
ikhlas memberikan pelayanan dan pengabdian kepada kepentingan umum.
7) Keterampilan berkomunikasi.
Pemimpin diharapkan mahir menulis dan berbicara, mudah menangkap maksud orang
lain, mahir mengintegrasikan berbagai opini serta aliran yang berbeda-beda untuk
mencapai krukunan dan keseimbangan.
8) Kemampuan mengajar.
Pemimpin diharapkan juga menjadi guru yang baik, yang membawa orang belajar pada
sasaran-sasaran tertentu untuk menambah pengetahuan, keterampilan agar bawahannya
bisa mandiri, mau memberikan loyalitas dan partisipasinya.

10. Bagaimana saudara sebagai pemimpin menghadapi pandemi Corona 19 saat ini?

Jawab :

1) menerapkan sosial distancing

2) membagikan sembako kepada orang yang kurang mampu

3) mengawasi masyakarat yang keluar rumah

4) menyediakan fasilitas yang layak untuk penderita corona

5) Pemberlakuan lockdown

6) Sosialisasi secara online dengan tema pendidikan akan bahayanya virus Covid-19

7) Sosialisasi secara online dengan tema cara memutus rantai virus Covid-19

Anda mungkin juga menyukai