Jawab :
1) F. I. Munson
2) F. A. Nigro (1965)
Kepemimpinan adalah karakter khas, khususnya, mengambil situasi tertentu. Karena kelompok
melakukan kegiatan tertentu dan memiliki tujuan dan berbagai peralatan khusus. Pemimpin
kelompok dengan fitur karakteristik adalah fungsi dari situasi tertentu.
Kepemimpinan adalah sikap individu yang memimpin berbagai kegiatan kelompok terhadap
tujuan yang akan dicapai bersama-sama.
Kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi, yang dijalankan dalam situasi tertentu, dan
diarahkan melalui proses komunikasi, untuk mencapai tujuan tertentu atau lebih.
9) P. Pigors (1935)
Kepemimpinan adalah proses mendorong dan mendorong melalui interaksi yang berhasil dari
perbedaan individu, pengendalian kekuatan seseorang dalam mengejar tujuan bersama.
Kepemimpinan merupakan hubungan yang ada dalam seseorang atau pemimpin dan pengaruh
yang lain untuk mau bekerja secara sadar dalam kaitannya dengan tugas untuk mencapai tujuan
yang diinginkan.
Sumber (https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-kepemimpinan-menurut-para-ahli/)
Jawab :
Jawab :
3) Evaluasi dan Pilih Solusi Alternatif yang Ada Dalam mengevaluasi pilihan solusi
alternatif, Anda juga perlu melakukannya secara hati-hati. Maksudnya, jangan sampai Anda
mempertimbangkannya secara bias, sehingga solusi alternatif yang dihasilkan bisa saja
sebenarnya tidak cocok dengan permasalahan yang ada. Untuk itu Anda bisa mengevaluasi
solusi alternatif yang relatif terhadap standar target yang ada. Selanjutnya, perlu
mengevaluasi solusi alternatif yang mungkin terbukti berhasil.
5) Melakukan Tindakan Perlu adanya tindak lanjut yang dilakukan oleh orang-orang yang
terlibat agar mereka bisa meninjau bersama, apakah permasalahan yang ada sudah benar-
benar terselesaikan atau belum.Anda perlu merencanakan dan mengimplementasikan solusi
alternatif yang telah dipilih dan diuji coba. Selain itu juga perlu mengumpulkan segala umpan
balik dari semua pihak yang mungkin akan terkena dampak dari solusi alternatif tersebut.
Jangan lupa, untuk mencari persetujuan atau konsensus dari semua pihak yang terkena
dampaknya. Terakhir, Anda perlu terus mengevaluasi hasil jangka panjang berdasarkan solusi
akhir yang telah dipilih secara bersama-sama.
Jawab :
Tipe Demokratis
Jawab :
Kepemimpinan yang melayani (servant leadership) merupakan suatu tipe atau model
kepemimpinan yang dikembangkan untuk mengatasi krisis kepemimpinan yang dialami oleh
suatu masyarakat atau bangsa. Para pemimpin-pelayan (servant leader) mempunyai
kecenderungan lebih mengutamakan kebutuhan, kepentingan dan aspirasi orang-orang yang
dipimpinnya di atas dirinya. Orientasinya adalah untuk melayani, cara pandangnya holistik
dan beroperasi dengan standar moral spiritual. Pada tataran ini pejabat eselon IV biasanya
yang langsung berhadapan dengan pelanggan dan pemangku kepentingan harus mampu
memberikan pelayanan prima sehingga dapat menjamin kepuasan pelanggan.
Jawab :
Menurut Lovelock and Waright (2007:96) kualitas pelayanan merupakan evaluasi kognitif jangka
panjang pelanggan terhadap penyerahan jasa suatu perusahaan. Menurut Parasuraman et al. (1988)
kualitas pelayanan dapat dilihat dari lima dimensi antara lain:
Jawab :
Tiga teori yang menjelaskan munculnya pemimpin adalah sebagai berikut (Kartono, 1998:29)
Pemimpin itu tidak dibuat, akan tetapi lahir jadi pemimpin oleh bakat-bakat alami yang luar
biasa sejak lahirnya. Dia ditakdirkan lahir menjadi pemimpin dalam situasi dan kondisi yang
bagaimanapun juga, yang khusus. Secara filsafat, teori tersebut menganut pandangan
deterministis.
Pemimpin itu harus disiapkan, dididik, dan dibentuk, tidak terlahirkan begitu saja. Setiap
orang bisa menjadi pemimpin melalui usaha penyiapan dan pendidikan serta didorong oleh
kemauan sendiri.
3. Teori Ekologis atau Sintetis (muncul sebagai reaksi dari kedua teori tersebut lebih dahulu)
menyatakan sebagai berikut:
Seseorang akan sukses menjadi pemimpin bila sejak lahirnya dia telah memiliki bakat-bakat
kepemimpinan, dan bakat-bakat ini sempat dikembangkan melalui pengalaman dan usaha
pendidikan; juga sesuai dengan tuntutan lingkungan/ekologisnya
Jawab :
Berdasarkan prinsip pengakuan dan dukungan masyarakat terhadap pemerintah maka
legitimasi dibagi menjadi lima tipe, yaitu:
Legitimasi ideologi, pemimpin tersebut dianggap sebagai penafsir dan pelaksana ideologi.
Biasanya, masyarakat akan memberikan legitimasinya kepada pemimpin yang menganut
ideologi yang sama dengan dirinya, sehingga pemimpin tersebut dipercaya untuk dapat
memimpin wilayahnya.
Legitimasi kualitas pribadi, pemimpin memiliki kualitas pribadi berupa kharisma maupun
penampilan pribadi prestasi cemerlang dalam bidang seni budaya tertentu. Dimana legitimasi
diberikan kepada pemimpin dikarenakan pemimpin tersebut memiliki kualitas yang bisa
diunggulkan dibanding dengan yang lainnya, seperti kepintaran, moral, dsb.
Gelar tersebut bukanlah sekadar gelar, tapi ia penegasan dari salah satu sifat dari empat sifat
utama yang ia miliki. Namun, sebelum menjelaskan itu, penulis ingin memberi tahu dan
sedikit memberi penjelasan tentang empat sifat utama Rasulullah SAW. Pertama adalah jujur
(shidiq). Dalam kehidupan sehari-hari kita harus menjadi orang yang jujur, yaitu orang yang
benar. Benar dalam artian, antara perbuatan dan perkataan itu saling berkaitan dan tidak
bertolak belakang.
Kedua adalah amanat. Nah, inilah sifat yang sudah penulis sedikit singgung. Bahwa gelar al-
Amin adalah penegasan dari sifat amanah. Bisa dipercaya merupakan hal yang penting di
kehidupan kita. Artinya, perkataan kita dan perbuatan kita mengandung hal fakta serta bisa
dipertanggungjawabkan secara nyata dalam kehidupan.
Memasuki sifat ketiga yaitu adalah tabligh, kita tahu bahwa Rasulullah hanyalah penyampai
risalah dakwah. Selain memiliki artian menyampaikan risalah, tabligh memiliki maksud
bahwa Rasul adalah seorang yang informatif dan pandai berkomunikasi. Inilah mungkin sifat
yang seharusnya menonjol dalam kepribadian seorang pemimpin.
Dan yang terakhir, sifat keempat adalah kecerdasan (fathanah). Bijaksana, cerdas, dan cermat
adalah pengertian dari sifat ini. Sifat ini haruslah dimiliki oleh setiap pemimpin, calon
pemimpin, bahkan kita, masyarakat biasa yang notabene adalah orang Islam dan umat Nabi
Muhammad. Sifat ini diperlukan untuk menentukan kebijakan dalam memerintah sebuah
negara atau menyikapi hal-hal yang bersifat sensitif.
2. Ing Madya Mangun Karsa, apabila berrada di tengah harus mampu membangkitkan
motivasi dan inovasi . Secara umum, faksionalisasi ditubuh PKS digolongkan menjadi
kelompok " keadilan" dan kelompok " sejahtera", pengelompokan ini lebih dihubungkan
dengan " gaya hidup", kelompok " sejahtera" adalah gerbong pembawa kemewahan,
kelompok ini juga sering fdisebut kelompok " pragmatis".
3. Hasta Brata
1) . Mahambeg Mring Suryo (Meniru sifat matahari), sosok pemimpin harus mampu
menampilkan diri sebagai sosok yang memberi sinar inspirasi, memancarkan cahaya
kehidupan dalam bermasyarakat dan mampu mendaya kembangkan rakyat yang
dipimpinnya untuk kemajuan bangsa dan negara.
2) Mahambeg Mring Condro (Meniru sifat bulan), bulan mampu menyinari dalam
kegelapan malam, dan sosok pemimpin saat ini harus mampu memberikan semangat,
dukungan dan motivasi saat suka maupun duka, apapun dan bagaimanapun situasi dan
kondisinya pemimpin harus hadir.
3) Mahambeg Mring Bhumi (Meniru sifat bumi), bersifat murah hati, kuat dan sebagai
ibu pertiwi. Pemimpin sudah selayaknya memiliki sifat bermurah hati dan melayani
pada rakyatnya dan memiliki prinsip dan karakter yang kuat untuk menjalankan roda
kepemimpinanya serta tidak mengecewakan kepercayaan rakyatnya.
4) Mahambeg Mring Samudro (Meniru sifat laut/samudra), bersifat luas, tenang, dan
berombak. Sudah selayaknya pemimpin mampu memiliki pandangan dan
pengetahuan yang luas, mampu menampung aspirasi masyrakatnya serta memberikan
solusi dengan kebijaksanaannya dan selalu tenang dalam menghadapi goncangan.
5) Mahambeg Mring Kartika (Meniru sifat bintang), bersifat memancarkan kemilau di
tempat tinggi. Pemimpin sudah sepatutnya mampu memberikan pedoman,
pembimbing arah pada kebaikan dan mampu memberikan suri tauladan walaupun
pemimpin berada di pucuk manajerial tertinggi.
6) Mahambeg Mring Angkasa (Meniru sifat Langit), luas tak terbatas, hingga mampu
menampung apa saja yang datang padanya. Prinsip seorang pemimpin hendaknya
mempunyai ketulusan batin dan kemampuan mengendalikan diri dalam menampung
pendapat rakyatnya yang bermacam-macam.
7) Mahambeg Mring Dahana (Meniru sifat Api), mempunyai kemampuan membakar
semua yang bersentuhan dengannya. Seorang pemimpin hendaknya berwibawa dan
berani menegakkan kebenaran secara tegas tanpa pandang bulu
8) Mahambeg Mring Maruto (Meniru sifat Angin), selalu ada dimana-mana tanpa
membedakan tempat serta selalu mengisi semua ruang yang kosong. Seorang
pemimpin hendaknya selalu dekat dengan rakyat, tanpa membedakan derajat dan
martabatnya.
1) Kekuatan.
Kekuatan badaniah dan rohaniah merupakan syarat yang pokok bagi pemim-pin
sehingga ia mempunyai daya tahan untuk menghadapi berbagai rintangan.
2) Stabilitas emosi.
Pemimpin dengan emosi yang stabil akan menunjang pencapaian lingkungan sosial
yang rukun, damai, dan harmonis.
3) Pengetahuan tentang relasi insani.
Pemimpin memiliki pengetahuan tentang sifat, watak, dan perilaku bawahan agar bisa
menilai kelebihan/kelemahan bawahan sesuai dengan tugas yang diberikan.
4) Kejujuran.
Pemimpin yang baik harus mempunyai kejujuran yang tinggi baik kepada diri sendiri
maupun kepada bawahan.
5) Obyektif.
Pemimpin harus obyektif, mencari bukti-bukti yang nyata dan sebab musabab dari
suatu kejadian dan memberikan alasan yang rasional atas penolakannya.
6) Dorongan pribadi.
Keinginan dan kesediaan untuk menjadi pemimpin harus muncul dari dalam hati agar
ikhlas memberikan pelayanan dan pengabdian kepada kepentingan umum.
7) Keterampilan berkomunikasi.
Pemimpin diharapkan mahir menulis dan berbicara, mudah menangkap maksud orang
lain, mahir mengintegrasikan berbagai opini serta aliran yang berbeda-beda untuk
mencapai krukunan dan keseimbangan.
8) Kemampuan mengajar.
Pemimpin diharapkan juga menjadi guru yang baik, yang membawa orang belajar pada
sasaran-sasaran tertentu untuk menambah pengetahuan, keterampilan agar bawahannya
bisa mandiri, mau memberikan loyalitas dan partisipasinya.
10. Bagaimana saudara sebagai pemimpin menghadapi pandemi Corona 19 saat ini?
Jawab :
5) Pemberlakuan lockdown
6) Sosialisasi secara online dengan tema pendidikan akan bahayanya virus Covid-19
7) Sosialisasi secara online dengan tema cara memutus rantai virus Covid-19