Npm : 1611011029
BAB I
Manajer adalah individu yang mencapai tujuan/ menyelesaikan tugas melalui individu
lain. Mereka membuat keputusan, mengalokasikan sumber daya dan mengatur aktivitas
anak buahnya untuk mencapai tujuan dalam suatu organisasi. Organisasi yaitu sebuah
unit sosial yang berkoordinasi secara sadar terdiri atas dua orang atau lebih, dan
berfungsi dalam suatu dasar yang relatif terus menerus guna mencapai satu atau
serangkaian tujuan bersama.
Fungsi Manajemen
Henri Fayol, seorang industrialis Prancis abad ke 20 menulis bahwa manajer memiliki
lima fungsi manajemen yaitu merencanakan, mengorganisasikan, memerintah,
mengoordinasi dan mengendalikan.
Peran Manajemen
Henry Mintzberg pada tahun 1960-an melakukan penelitian terhadap lima orang
eksekutif untuk menentukan tugas mereka dan menyimpulkan bahwa manajer
melakukan sepuluh peran atau rangkaian perilaku yang berbeda dan saling berkaitan
erat yang dapat dikelompokkan menjadi tiga macam:
1. Antarpersonal
1. Tokoh utama yaitu pemimpin simbolis, diwajibkan melakukan sejumlah tugas rutin
dari sebuah lembaga terkait seremonial dan bersifat simbolis. 2. Kepemimpinan yaitu
bertanggung jawab perekrutan, pelatihan, memotivasi, mengarahkan dan pendisiplinan
karyawan. 3. Penghubung yaitu mempertahankan jaringan koneksi luar yang
memberikan pertolongan dan informasi.
2. Informasional
3. Pengambilan Keputusan
Keahlian Manajemen
Luthan dan rekan kerjanya mempelajari lebih dari 450 manajer dan menemukan bahwa
manajer terlibat dalam keempat aktivitas manajerial yaitu:
Manajer Rata – rata : 32% Manajemen Tradisional, 20% Manajemen SDM, 29%
Komunikasi, 19% Pembangunan Jaringan.
Manajer yang Berhasil : 13% Manajemen Tradisional, 11% Manajemen SDM, 28%
Komunikasi, 48% Pembangunan Jaringan.
Manajer yang Efektif : 19% Manajemen Tradisional, 26% Manajemen SDM, 44%
Komunikasi, 11% Pembangunan Jaringan.
Bidang – bidang Utama yang mendukung adalah psikologi dan psikologi social,
sosiologi dan antropologi.
2. Psikologi sosial adalah bidang dalam psikologi yang memadukan konsep dari
psikologi dan sosiologi serta berfokus pada pengaruh seorang terhadap orang
lainnya. Mereka berkontribusi dalam perubahan perilaku, perubahan sikap,
komunikasi, proses – proses kelompok dan pembuatan keputusan kelompok.
Unit analisisnya adalah kelompok.
1. Merespons Globalisasi
Organisasi tidak lagi dipisahkan oleh batas – batas nasional. Dalam prosesnya,
pekerjaan manajer mengalami perubahan sebagai contoh diantaranya:
Konsep bahwa organisasi menjadi semakin heterogen dalam hal gender, usia, ras, etnik,
orientasi seksual dan keterlibatan berbagai kelompok lain. Contohnya: Menerima
keragaman, perubahan pada demografis AS dan Implikasi.
3. Meningkatkan Kualitas dan Produktivitas
Para manajer saat ini mengerti bahwa keberhasilan dari usaha apapun dalam
meningkatkan kualitas dam produktivitas harus melibatkan karyawan mereka.
Karyawan tidak hanya akan menjadi kekuatan utama dalam mewujudkan perubahan
tetapi juga semakin aktif berpartisipasi dalam merencanakan perubahan tersebut.
Mempelajari cara – cara untuk merancang pekerjaan yang memotivasi, dan cara
membentuk tim yang lebih efektif.
Karyawan suatu organisasi bisa menjadi pendorong inovasi dan perubahan atau
sebaliknya menjadi batu penghalang. Tantangan bagi manajer adalah menstimulasi
kreatifitas dan daya tahan mereka terhadap perubahan. Bidang PO memberikan banyak
ide dan teknik untuk membantu merealisasikan tujuan ini.
9. Mengatasi “Kesementaraan”
Manajer zaman sekarang harus belajar menghadapi kesementaraan dan belajar hidup
dengan fleksibilitas, spontanitas dan ketidakpastian. Studi PO bisa memberikan
wawasan yang penting untuk membantu anda memahami dunia kerja dengan perubahan
terus menerus, cara mengatasi perlawanan terhadap perubahan dan cara terbaik
menciptakan kultur organisasi yang tumbuh berdasarkan perubahan.
10. Bekerja dalam organisasi berjaringan
Semakin banyak karyawan yang melakukan pekerjaan mereka dengan cara dihubungan
dengan karyawan lain melalui jaringan. PO bisa memberikan wawasan yang berharga
untuk membantu mengasah keahlian tersebut.
Para anggota organisasi semakin merasa diri mereka menghadapi dilema etika yaitu
situasi dimana individu diharuskan mendefinisikan kelakuan yang benar dan yang salah.
Manajer harus menciptakan iklim etis yang sehat untuk karyawan sehingga karyawan
bisa melakukan pekerjaan mereka dengan produktif dan menghadapi sedikit ambiguitas
terkait apa yang merupakan perilaku yang benar dan yang salah.
Model adalah abstraksi kenyataan, gambaran sederhana dari beberapa fenomena nyata
dunia. Salah satu persoalan Perilaku Organisasi adalah produktivitas. Produktivitas
adalah ukuran kinerja yang mencakup efektifitas dan efisiensi.
Efektifitas adalah pencapaian tujuan – tujuan sedangkan efisiensi dalah rasio hasil
efektif dengan masukan yang dibutuhkan untuk mencapainya.
Variabel Dependen
Variabel Independen
Kecerdasan adalah satu karakteristik yang dibawa individu ketika mereka bergabung
dalam suatu organisasi. Peneliti membagi kecerdasan kedalam empat sub bagian (multi
kecerdasan):
1. Kecerdasan kognitif meliputi kecerdasan yang telah lama diliput oleh tes – tes
kecerdasan tradisional.
2. Kecerdasan sosial adalah kemampuan seseorang untuk berhubungan secara
efektif dengan individu lain.
3. Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk mengidentifikasi, memahami
dan mengelola emosi.
4. Kecerdasan kultural adalah kesadaran akan perbedaan – perbedaan lintas
kultural dan kemampuan untuk berfungsi secara berhasil dalam situasi
lintaskultural.
Karakteristik Biografis adalah karakteristik perseorangan seperti usia, gender, ras dan
masa jabatan yang diperoleh secara mudah dan objektif dari arsip pribadi seseorang.
1. Usia
Pekerja lebih tua memiliki kualitas positif yaitu pengalaman, penilaian, etika
kerja yang kuat dan komitmen terhadap kualitas. Tetapi mereka dipandang
kurang memiliki fleksibilitas dan sering menolak teknologi baru.
2. Gender
3. Ras
4. Masa Jabatan
Pembelajaran adalah setiap perubahan perilaku yang relatif permanen terjasi sebagai
hasil dari pengalaman. Ada tiga teoru yang menjelaskan proses dimana kita memperoleh
pola perilaku yaitu
- Jadwal interval tetap yaitu memberi jarak penghargaan pada interval waktu yang
seragam/tetap. Pengaruh pada perilaku: kinerja rata – rata dan tidak teratur dan
lenyap dengan cepat. Contoh: bayaran mingguan
- Jadwal interval variabel yaitu mendistribusikan penghargaan pada waktu
sedemikian sehingga penegasan tersebut tidak dapat diprediksikan. Pengaruh
pada perilaku: kinerja yang cukup tinggi dan stabil dan lenyap dengan lambat.
Contoh: kuis dadakan.
- Jadwal rasio tetap yaitu mencetuskan penghargaan setelah sejumlah respons
yang tetap atau konstan. Pengaruh pada perilaku: kinerja tinggi dan stabil
didapat dengan cepat tetapi juga lenyap dengan cepat. Contoh: bayaran tarif per
buah.
- Jadwal rasio variabel yaitu memvariasikan penghargaan secara relatif terhadap
perilaku individu. Pengaruh pada perilaku: kinerja sangat tinggi dan lenyap
dengan lambat. contoh: penjualan berdasarkan komisi.