Anda di halaman 1dari 11

URINDO

Oleh:
DR. IR. MARIATI TAMBA, MM
II. PENGERTIAN / KONSEP PERILAKU ORGANISASI
1. Organisasi merupakan suatu unit sosial yang dikoordinasikan
secara sengaja, terdiri dari dua orang atau lebih yang berfungsi
pada suatu basis yang relatif bersinambung untuk mencapai
tujuan atau serangkaian tujuan.
2. Manajer: adalah orang yang mencapai tujuan melalui orang lain.
3. Fungsi-fungsi Manajemen:
a. Perencanaan: mencakup penetapan tujuan, penegakan stra-
tegi, dan pengembangan rencana untuk mengkoordinasikan
kegiatan;
b. Pengorganisasian: menetapkan apa tugas-tugas yang harus
dikerjakan, siapa yang harus mengerjakan, bagaimana tugas-
tugas itu dikelompokkan, siapa melapor pada siapa, dan di
mana keputusan harus diambi.
c. Pemimpin: mencakup hal memotivasi bawahan, mengarah-
kan orang lain, menyeleksi saluran-saluran komunikasi yang
paling efektif, dan memecahkan konflik-konflik.
PENGERTIAN / KONSEP PERILAKU ORGANISASI
d. Pengendalian: memantau kegiatan-kegiatan untuk memastikan
kegiatan itu dicapai sesuai dengan yang direncanakan dan me-
ngoreksi setiap penyimpangan yang berarti.
4. Peran Manajemen
4.1 Peran Hubungan Antar Pribadi:
- Manajer dituntut untuk menjalankan tugas-tugas yang sifat-
nya seremonial dan simbolik;
- Manajer memiliki peran pemimpin: mempekerjakan, me-
latih, memotivasi dan mendisiplinkan karyawan;
- Manajer memiliki peran penghubung: mengontak pihak luar
(mis: asosiasi pemasaran/perdagangan yang memberi infor-
masi kepada manajer).
4.2 Peran Informasi
- Manajer mengumpulkan/menerima informasi dari organisasi/
lembaga dari luar (mis: dari mass media, pertemuan untuk
mengetahui selera konsumen/publik) --> Disebut pemantau
PENGERTIAN / KONSEP PERILAKU ORGANISASI
- Manajer bertindak sebagai penyalur infomasi kepada anggota
--> Disebut penyebar (diseminator);
4.3 Peran Keputusan (Pengambil keputusan/pilihan)
- Manajer sebagai wirausahawan (enterpreneur): memprakarsai
dan mengawasi proyek-proyek (segala kegiatan) organisasi -->
Manajer mengambil tindakan korektif terhadap hambatan atau
masalah yang tidak diduga sebelumnya;
- Manajer sebagai pengelola sumber daya: bertanggungjawab me-
ngalokasikan SDM, fisik, dan keuangan;
- Manajer sebagai perunding (negosiator): membahas berbagai isu
dan tawar menawar dengan unit-unit kerja lainnya.
4.4 Keterampilan Manajemen
Banyak orang secara teknis memang cakap tetapi tidak memi-
liki kemampuan antar pribadi (berkomunikasi).
PENGERTIAN / KONSEP PERILAKU ORGANISASI
a. Keterampilan Teknis: kemampuan menerapkan pengetahuan
atau keahlian spesialisasi (mis: akuntan publik; kaum profesio-
nal lainnya) --> Diperoleh melalui pendidikan formal /non
formal.
b. Keterampilan Manusiawi: kemampuan bekerja sama, memaha-
mi, dan memotivasi orang lain, baik perorangan maupun dalam
kelompok. Misalnya:
- Menjadi pendengar yang baik;
- Mampu memahami kebutuhan orang lain;
- Mampu mengelola/menyelesaikan konflik;
- Mampu berkomunikasi, memotivasi dan mendelegasikan.
c. Keterampilan Konseptual: kemampuan mental untuk menganalisis
dan mendiagnosis situasi rumit.
Kerjasama dalam Oganisasi
- Tim kerjasama yang efektif dan efisien:
a. Tujuannya jelas;
b. Peran masing - masing anggota jelas;
c. Tersedia sumber daya dasar (fasilitas);
d. Rencana kerja yang jelas;
e. Tanggungjawab dan batas-batas wewenang yang jelas;
f. Aturan main yang disepakati bersama;
g. Alat yang sesuai untuk menangani masalah;
h. Perilaku tim yang bermanfaat;
PENGERTIAN / KONSEP PERILAKU ORGANISASI
5. Kegiatan Manajerial yang Efektif
Hasil pengamatan terhadap 450 manajer (F. Luthans, dkk), semua
manajer melakukan empat kegiatan manajerial:
a. Manajemen tradisional: mengambil keputusan, merencana-
kan, dan mengendalikan;
b. Komunikasi: mempertukarkan informasi rutin & memproses
dokumen;
c. Manajemen SDM: memotivasi, mendisiplinkan, mengelola
konflik, pengisian staf (staffing), dan melatih;
d. Membentuk jaringan: bersosialisasi, berpolitik, dan berinte-
raksi dengan orang-orang luar.
6. Mengenal Perilaku Organisasi (Oganizational Behaviour):
- Perilaku organisasi adalah: suatu bidang studi yang menyelidiki
dampak perorangan, kelompok, dan struktur pada perilaku
dalam organisasi dengan maksud menerapkan pengetahuan
tentang hal-hal tersebut demi memperbaiki keefektifan organisasi.
PENGERTIAN / KONSEP PERILAKU ORGANISASI
- Secara spesifik, perilaku organisasi mempedulikan situasi yang
dikaitkan dengan: pekerjaan, kerja, kemangkiran, keluar masuk-
nya karyawan, produktivitas, kinerja manusia dan manajemen.
- Ada konsistensi-konsistensi fundamental tertentu yang menda-
sari perilaku dari semua individu yang dapat diidentifikasi dan
kemudian dimodifikasi untuk mencerminkan perbedaan-perbe-
dan individual.
- Studi sistematik mengantikan intuisi atau perasaan-perasaan yang
mendalam mengenai “mengapa saya melakukan apa yang saya
lakukan” dan “apa yang menyebabkan orang-orang lain begerak”.
Studi Sistematik: memperlihatkan hubungan, mencoba
menghu-
bungkan sebab dan akibat, serta menarik kesimpulan berdasar-
kan bukti ilmiah.
Intuisi: suatu perasaan yang idak perlu didukung oleh riset
PENGERTIAN / KONSEP PERILAKU ORGANISASI
7. Displin Ilmu Pendukung ( Terkait) Perilaku Oragnisasi
- Sebagai ilmu perilaku terapan, dibangun dari sejumlah disiplin
perilaku, yaitu (yang menonjol):
a. Psikologi: Ilmu yang berupaya mengukur, menjelaskan, dan
kadang-kadang mengubah perilaku manusia dan binatang –
binatang lain.
b. Sosiologi: Studi tentang orang-orang dalam hubungan dengan
manusia sesamanya.
c. Psikologi Sosial: Suatu bidang dalam psikologi yang memadu-
kan konsep-konsep, baik dari psikologi maupun sosiologi dan
yang memuaskan perhatian pada saling mempengaruhi anta-
ra orang-orang.
d. Antropologi: Studi tentang masyarakat untuk mempelajari
tentang manusia dan kegiatan mereka (budaya dan lingku-
ngannya ).
e. Ilmu Politik: Studi tentang perilaku individu dan kelompok
dalam suatu lingkungan politik.
PENGERTIAN / KONSEP PERILAKU ORGANISASI
8. Tantangan dan Peluang Untuk Perilaku Organisasi
a. Globalisasi:
Menyesuaikan gaya manajemen pada orang-orang yang bebeda
dari satu negara dengan negara lainnya (ada perbedaan budaya).
b. Keanekaragaman angkatan kerja:
Meningkatnya heterogenitas organisasi dengan masuknya ke-
lompok-kelompok yang berbeda (di kalangan orang di dalam
negara sendiri). Keanekaragaman jika dikelola dengan baik,
dapat meningkatkan kreativitas dengan memberikan perpektif
yang berbeda terhadap masalah. Jika tidak dikelola dengan
baik, maka potensi keluar masuknya karyawan menjadi tinggi;
komunikasi lebih sulit, dan lebih banyak konflik antar pribadi.
c. Memperbaiki kualitas dan produktivitas:
Untuk menghadapi pesaing (agar bertahan hidup), seorang ma-
najer harus mengurangi biaya meningkatkan produktivitas
dan memperbaiki kualitas, melalui program-program
PENGERTIAN / KONSEP PERILAKU ORGANISASI
Kesimpulan:
Organisasi yang berhasil adalah: organisasi yang mengutamakan
orang, minimal memiliki 4 hal, yaitu:
1. Organisasi menghargai keanekaragaman budaya --> Mereka se-
cara aktif mencari bermacam-macam angkatan kerja berdasar-
kan pada usia, jenis kelamin, dan ras;
2. Organisasi ramah terhadap keluarga --> Mereka membantu ka-
ryawan mengimbangi pekerjaan dan tanggung jawab pribadi
melalui program-program seperti: Jadual pekerjaan yang lentur,
lentur dan fasilitas pengasuhan anak di tempat kerja;
3. Mereka melakukan investasi dalam pelatihan karyawan untuk
memutahirkan keterampilan karyawan;
4. Organisasi yang mengutamakan orang memberi kuasa kepada
karyawan mereka --> Mereka mendorong wewenang dan tanggung
jawab ke tingkat yang paling rendah.

Anda mungkin juga menyukai