PERILAKU ORGANISASI
Penerbit:
QIA Solution-Jakarta
BAB 1
APAKAH PERILAKU ORGANISASI ITU?
Aktivitas
Organisasi: satuan sosial yang dikoordinasi secara sadar, yang tersusun atas dua
orang atau lebih, yang berfungsi atas dasar yang relatif terus-menerus untuk
mencapai suatu tujuan atau seperangkat tujuan bersama
Fungsi-fungsi Manajer:
1. Planning: mendefinisikan tujuan, menetapkan strategi, dan mengembangkan
rencana untuk mengkoordinasikan kegiatan
2. Organizing: menetapkan apa tugas-tugas yang harus dikerjakan, siapa yang
harus mengerjakan, bagaimana tugas-tugas itu dikelompokkan, siapa melapor
kepada siapa, dan di mana keputusan harus diambil
3. Leading: memotivasi pekerja, mengarahkannya, menyeleksi saluran komunikasi
yang paling efektif, dan memecahkan konflik-konflik
4. Controling: memonitor kegiatan-kegiatan untuk memastikan kegiatan tersebut
dicapai sesuai dengan yang direncanakan dan mengoreksi setiap penyimpangan
yang signifikan
Peran Manajerial Mintzberg
1. Interpersonal
Figurehead
Leader
Liaison
rutin yang bersifat legal dan sosial (misal: upacara, permintaan status)
Bertanggung-jawab untuk memotivasi dan mengarahkan pekerja
Memelihara suatu jaringan kontak luar yang memberikan dukungan dan
informasi (misal: membalas surat)
2. Informasional
Monitor
Disseminator
Disturbance Handler
Resource Allocator
Negotiator
Ketrampilan Manajemen
1. Ketrampilan teknis: kemampuan menerapkan pengetahuan/keahlian spesialisasi
2. Ketrampilan manusiawi: kemampuan bekerja-sama, memahami, dan memotivasi
orang lain, baik perorangan maupun dalam kelompok
3. Ketrampilan
konseptual:
kemampuan
mental
untuk
menganalisis
dan
Studi sistematik: memperhatikan hubungan, mencoba menghubungkan sebabakibat, dan menarik kesimpulan yang didasarkan pada bukti ilmiah; cara untuk
membuat ramalan yang cukup akurat
Psikologi
Kontribusi
Pembelajaran
Motivasi
Kepribadian
Persepsi
Pelatihan
Keefektifan kepemimpinan
Kepuasan kerja
Keputusan individu
Penilaian kinerja
Pengukuran sikap
Seleksi karyawan
Desain kerja
Stress kerja
Unit Analisis
Output
Individual
Dinamika kelompok
Tim-tim kerja
Komunikasi
Kekuasaan
Konflik
Perilaku antar kelompok
Sosiologi
Psik Sosial
Kelompok
Studi
Perilaku
Organisasi
Perubahan perilaku
Perubahan sikap
Komunikasi
Keputusan kelompok
Nilai komparatif
Sikap komparatif
Analisis lintas-budaya
Sistem
Organisasi
Antropologi
Budaya organisasional
Lingkungan organisasional
Ilmu Politik
Konflik
Politik intra organisasional
Kekuasaan
Psikologi Sosial: suatu bidang dalam psikologi, tetapi memadukan konsepkonsep dari psikologi maupun sosiologi, serta fokus pada pengaruh orang satu
dengan lainnya
Antropologi: ilmu yang mempelajari masyarakat, tentang manusia dan kegiatankegiatannya (budaya dan lingkungan)
Ilmu Politik: Ilmu yang mempelajari perilaku individu dan kelompok dalam
suatu lingkungan politik
Merespon globalisasi
Empowering people
Variabel Terikat: suatu respon yang dipengaruhi oleh suatu variabel bebas, misal:
1. Produktivitas: suatu ukuran kinerja yang mencakup keefektifan dan efisiensi
2. Keefektifan: pencapain kerja
3. Efisiensi: rasio dari output efektif terhadap input yang diperlukan untuk
mencapai tujuan tersebut
4. Kemangkiran: gagal melapor untuk kerja
5. Turnover: penarikan diri secara sukarela dan paksaan dari suatu organisasi
6. Kepuasan kerja: selisih antara banyaknya reward yang diterima pekerja dengan
yang diyakini seharusnya diterima
Variabel Bebas: sebab yang diandaikan sebelumnya dari suatu perubahan dari variabel
terikat, misal: tingkat kemampuan dasar, motivasi, hubungan antar kelompok, tingkat
stress kerja
Variabel Bebas
Variabel Tingkat
Individual
Variabel Tingkat
Kelompok
Variabel Tingkat
Sistem Organisasi
BAB 2
DASAR-DASAR PERILAKU INDIVIDUAL
KARAKTERISTIK BIOGRAFIS
KEMAMPUAN
Penalaran induktif: kemampuan mengenali suatu urutan logis suatu masalah dan
memecahkan masalah tersebut (wartawan)
Faktor-faktor kekuatan:
Kekuatan dinamis: kemampuan menggunakan kekuatan otot secara berulangulang/bersinambung dalam suatu kurun waktu
Faktor-faktor fleksibilitas:
Faktor-faktor lain:
PEMBELAJAR
Setiap perubahan yang relatif permanen dari perilaku yang terjadi sebagai hasil
pengalaman
Teori Pembelajaran
Jadwal Penguatan
Jadwal rasio tetap: reward dilakukan setelah sejumlah respon jumlahnya pasti
atau konstan
MODIFIKASI OB
Aplikasi Modifikasi OB
10
11
BAB 3
NILAI, SIKAP, DAN KEPUASAN KERJA
NILAI
Sistem nilai: suatu hirarki yang didasarkan pada suatu peringkat nilai-nilai
seorang individu dalam hal intensitasnya
Nilai Terminal
Hidup nyaman (makmur)
Hidup menggairahkan (aktif)
Rasa berprestasi/kontribusi tahan lama
Dunia damai bebas perang dan konflik
Dunia yang indah (keindahan alam dan seni)
Kesamaan (persaudaraan, kesempatan yang
Nilai Instrumental
Ambisius(kerja keras, cita-cita tinggi)
Berpikiran luas (terbuka)
Kapabel (mampu, efektif)
Riang (senang, gembira)
Bersih (rapi, teratur)
Berani (tegak mempertahankan ke-
lain)
Membantu (bekerja untuk kesejahteraan
orang lain)
Kebahagian (kepuasan)
Jujur (tulus, tidak bohong)
Harmoni batin (kebebasan dari konflik batin) Imajinatif (berani, kreatif)
Cinta dewasa (kekariban seksual dan Bebas (berdikari, mencukupi diri)
spiritual)
Keamanan
nasional
(perlindungan
serangan)
Kesenangan
(hidup
santai
dan
dinikmati)
Keselamatan
(hidup
abadi
dan
12
lamatkan)
Hormat kepada diri (menghargai diri)
Pengakuan sosial (respek, pengaguman)
Persahabatan sejati (berkawan karib)
Kebijaksanaan (pemahaman kehidupan)
Peringkat Nilai Rata-rata dari Para Eksekutif, Anggota Serikat Buruh, dan Aktifis
nasional
menerima
dalam
budaya
distribusi
institusi
dan
society
tidak
mau
kekuasaan
organisasi
seimbang.
V Individualism :
budaya
nasional
anggota kelompok
budaya
menjelaskan
nasional
nilai
Quality of Life :
sosial
mengutamakan
hubungan
dan
dan materialism
Low Uncertainty Avoidance :
Atribut-atribut
budaya
nasional
menjelaskan
merasa
ketidakpastian
ambiguous
terancam
oleh
dan
situasi
kemudian
tidak
berusaha menghindarinya.
Long Term Orientation :
Atribut-atribut
yang
budaya
menekankan
nasional
pada
ambiguous
masa
society
sangat
kemudian
merasa
berusaha
menghindarinya.
v
menghormati
tradisi,
dan
Pernyataan evaluatif atau penilaian terhadap suatu obyek, orang atau peristiwa.
Tipe Sikap
14
Komitmen organisasi: derajat sejauh mana seorang pekerja memihak pada suatu
organisasi tertentu dan tujuannya, serta berniat memelihara keanggotaan dalam
organisasi tersebut
Disonansi kognitif: setiap ketidaksesuaian antara dua sikap atau lebih atau antara
perilaku dan sikap
Tingkat
Pentingnya sikap
Specificity attitude
Accessibility atitude
Sikap-sikap digunakan setelah fakta untuk mencari makna dari dalam suatu
tindakan yang telah terjadi
KEPUASAN KERJA
Mengukur kepuasan kerja:
15
EXIT
VOICE
Destruktif
Konstruktif
NEGLECT
LOYALTY
Pasif
Kondisi karyawan aktif destruktif (exit): dinyatakan dengan sikap keluar dari
perusahaan
16
Para manajer dapat menggunakan Survei Nilai Rokeach untuk menilai karyawan
potensial dan menetapkan apakah nilai-nilai mereka segaris dengan nilai
dominan organisasi. Kinerja dan kepuasan karyawan akan lebih tinggi bila nilainilainya sesuai dengan organisasi.
BAB 4
KEPRIBADIAN DAN EMOSI
KEPRIBADIAN
17
Total jumlah dari cara-cara dimana individu bereaksi dan berinteraksi dengan
orang lain
Determinat kepribadian:
-
(extroveredt/introverted
(E/I),
sensing/intuitive
(S/N),
thinking/feeling (T/F), perceiving/judging (P/J)) dan mengelompokkan orangorang ke dalam salah satu dari enam belas tipe
Pendiam
Kurang cerdas
Dipengaruhi perasaan
Mengalah
Serius
Mudah bersedia
Vs
Vs
Vs
Vs
Vs
Vs
Ramah
Lebih cerdas
Mantap secara emosional
Dominan
Suka bersenang-senang
Berhati-hati
18
Malu-malu
Keras hati
Mempercayai
Praktis
Terus-terang
Percaya diri
Konservatif
Bargantung kelompok
Tidak terkendali
Santai
Vs
Vs
Vs
Vs
Vs
Vs
Vs
Vs
vs
vs
Petualang
Peka
Mencurigai
Imajinatif
Lihai/licin
Taku-takut
Suka bereksperimen
Berdiri sendiri
Terkendali
Tegang
Eksternal: individu yang meyakini bahwa apa yang terjadi pada diri mereka
dikendalikan oleh kekuatan luar, misal kemujuran dan peluang
Self-esteem: derajat suka atau tidak suka dari individu-individu terhadap diri
mereka sendiri (misal: ekspektasi untuk sukses)
19
Type A personality: pelibatan agresif dalam suatu pergulatan kronis dan tidak
henti-hentinya untuk mencapai lebih banyak dalam waktu yang lebih singkat
dan, jika perlu, melawan upaya-upaya yang melawan dari hal-hal atau orangorang lain
TIPE A
Selalu bergerak, berjalan, makan dengan cepat
Merasa tidak sabar dengan laju berlangsungnya kebanyakan peristiwa
Bergulat keras memikirkan/melakukan
dua hal atau lebih secara serentak
Tidak dapat mengatasi waktu luang
Terobsesi oleh bilangan, mengukur
sukses dalam bentuk berapa banyak
semua hal yang mereka peroleh
TIPE B
Tidak pernah menderita rasa urgensi
waktu bersama ketidaksabaran
Tidak merasa perlunya membahas presentasi, kecuali dituntut situasi
Bermain untuk kesenangan dan
kesantaian, bukan untuk memperagakan
keunggulan dengan biaya berapapun
Dapat santai tanpa rasa salah
Karakteristik
Jabatan Kongruen
Jabatan
Realistis: menyukai kegiatan Pemalu, tulus, tekun, Montir, operator drill
yang menuntut ketrampilan, mantap, patuh dan press, pekerja lini
kekuatan, koordinasi
praktis
perakitan, petani
20
Analitis,
ingin tahu
EMOSI
Mengapa Emosi Diabaikan dalam OB?
Affect
Dimensi Emosi
21
Frekuensi dan durasi emosi: berapa sering emosi ditunjukkan- berapa lama
Wanita
Pria
Dapat menunjukkan ekspresi emosi- Percaya bahwa menunjukkan emosi
onal dengan lebih baik
tidak konsisten dengan imej pria
Mengalami emosi lebih intens, me- Kurang butuh social approval dengan
nunjukkan emosi lebih sering
cara menunjukkan emosi positif
Lebih baik dalam membaca emosi Kurang baik dalam membaca emosi
orang lain
orang lain
22
karena
karakteristik
kepribadian
memberikan
kerangka
dalam
memprediksi perilaku
23
BAB 5
PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDUAL
Perilaku orang-orang didasarkan pada persepsi mereka tentang apa realitas itu,
bukan tentang realitas itu sendiri
Dunia seperti yang dipersepsikan adalah dunia yang penting dari segi perilaku
PERSEPSI
Target:
Hal baru
Gerakan
Bunyi
Ukuran
Latar belakang
Kedekatan
Kesalahan atribusi mendasar: kecenderungan meremehkan pengaruh faktorfaktor eksternal dan membesar-besarkan pengaruh faktor-faktor internal ketika
melakukan penilaian tentang perilaku orang-orang lain
Efek halo: menarik suatu kesan umum tentang suatu individu berdasarkan suatu
karakteristik tunggal
Efek
kontras:
evaluasi
dari
karakteristik-karakteristik
seseorang
yang
Wawancara pekerjaan
Sering wawancara membuat penilaian perseptual tidak tepat. Faktor-faktor
perseptual mempengaruhi siapa yang dipe-kerjakan dan akhirnya mempengaruhi
kualitas angkatan kerja organisasi
Ekspektasi kinerja
Self-fulfilling prophecy (efek pigmalion): kinerja para karyawan yang lebih
tinggi/rendah merupakan refleksi dari ekspektasi pemimpin yang terbentuk
sebelumnya tentang kapabilitas karyawan
Evaluasi kinerja
25
Upaya karyawan
Penilaian upaya karyawan merupakan suatu pertimbangan subyektif yang rawan
terhadap distorsi dan bias perseptual
Hasil
Asumsi Model Pengambilan Keputusan Rasional
Suatu model pengambilan keputusan yang menguraikan bagaimana individuindividu seharusnya berperilaku agar memaksimalkan suatu hasil
Asumsi model: berorientasi tujuan, semua pilihan diketahui, preferensipreferensi jelas dan konstan, tidak ada batasan waktu/biaya, pilihan terakhir
memaksimalkan hasil
Langkah-langkah:
1. Definisi masalah
2. Identifikasi kriteria keputusan
3. Mengalokasikan bobot kepada kriteria
4. Mengembangkan alternatif-alternatif
5. Mengevaluasi alternatif-alternatif
6. Pilih alternatif terbaik
26
Pengambilan keputusan intuitif: suatu proses tidak sadar yang diciptakan dari
pengalaman yang tersaring
Pengembangan alternatif:
-
Membuat Pilihan
Membuat Pilihan
27
Orientasi waktu
Keadilan: mengadakan dan menegakkan aturan secara adil dan tidak memihak
28
BAB 6
KONSEP-KONSEP DASAR MOTIVASI
Definisi Motivasi
Kunci elemen:
-
Merupakan hirarki lima kebutuhan, dan bila tiap kebutuhan secara berurutan
dipenuhi, kebutuhan berikutnya menjadi dominan
Teori X: asumsi bahwa karyawan tidak menyukai kerja, malas, tidak menyukai
tanggung-jawab, harus dipaksa agar berprestasi
Teori Y: asumsi bahwa karyawan menyukai kerja, kreatif, berusaha bertanggungjawab, dapat menjalankan pengarahan diri
29
Faktor-faktor ekstrinsik
Faktor-faktor intrinsik
Konsep: lebih dari satu kebutuhan dapat beroperasi pada waktu yang sama.
Bila kebutuhan tingkat yang lebih tinggi tidak dapat terpenuhi, hasrat untuk
memenuhi kebutuhan pada tingkat yang lebih rendah meningkat
30
Kebutuhan afiliasi: hasrat untuk hubungan antar pribadi yang ramah dan akrab
Tujuan yang khusus dan sulit, dengan umpan-balik, menghantar ke kinerja yang
lebih tinggi
Teori Penguatan
Meaningfulness: mengejar suatu tugas agar keadaan dalam pola yang lebih
besar
31
Teori Keadilan
Individu membandingkan input dan hasil pekerjaannya dengan orang lain dan
kemudian berespon untuk menghapuskan setiap ketidakadilan
Karyawan
yang
diberi
reward
lebih
tinggi
berproduksi
dengan
32
Dimensi kinerja:
33
BAB 7
MOTIVASI: DARI KONSEP KE APLIKASI
Suatu program yang mencakup tujuan-tujuan yang khas, yang ditentukan secara
partisipatif, untuk suatu kurun waktu yang eksplisit, dengan umpan balik tentang
kemajuan tujuan
Elemen kunci:
-
Kekhususan tujuan
Kelebihan program:
-
34
Lingkaran kualitas: suatu kelompok kerja dari para karyawan yang bertemu
secara teratur untuk membahas masalah-masalah kualitas mereka, menyelidiki
sebab-sebab, merekomendasikan penyelesaian, dan mengambil tindakan korektif
Suatu bagian dari upah seorang karyawan yang didasarkan pada sesuatu ukuran
kinerja individual dan/atau organisasional
Rencana upah dasar potongan: para pekerja diupah dengan suatu jumlah tetap
untuk tiap satuan produksi yang diselesaikan
35
Tunjangan Fleksibel
Memotivasi profesional:
-
36
Menyatakan keinginan
37
BAB 8
DASAR-DASAR PERILAKU KELOMPOK
38
39
Keterampilan interpersonal:
o Resolusi dan manajemen konflik
o Penyelesaian masalah yang bersifat kolaborasi
o Komunikasi
Karakteristik
kepribadian:
sosiabilitas,
inisiatif,
keterbukaan,
dan
fleksibilitas
Struktur Kelompok Peran:
Kepemimpinan formal:
-
Para pemimpin yang mempeoleh kekuasaan dari posisi yang mereka tempati
dalam struktur organisasi
Para pemimpin formal mungkin atau juga tidak mungkin menjadi pemimpin
informal dari kelompok-kelompok yang mereka jalankan
Peran: sekumpulan pola perilaku yang diharapkan yang mana dihubungkan pada
seseorang yang menempati suatu posisi yang telah ditentukan dalam suatu unit
social
Identitas peran: sikap dan perilaku tertentu yang konsisten dengan suatu peran
40
Konflik peran: suatu situasi dimana seorang individu dihadapkan oleh harapan
peran yang berlainan
41
42
Proses Kelompok
Sinergi: suatu tindakan dari dua substansi/lebih yang menghasilkan suatu efek
yang berbeda dari penjumlahan individual substansi-substansi tersebut
Efek fasilitasi sosial: mengacu ke kecenderungan membaik/memburuk-nya
kinerja sebagai respon kehadiran orang-orang lain
Efek proses kelompok:
Keefektifan
kelompok
potensial
Perolehan
proses
Susut
proses
Keefektifan
kelompok
aktual
Tugas-tugas Kelompok
Kerumitan dan kesalingtergantungan tugas mempengaruhi keefektifan
Kelompok besar mempermudah pengumpulan informasi tentang tugas-tugas
kompleks
Kelompok kecil lebih cocok untuk koordinasi dan mempermudah im-plementasi
dari tugas-tugas kompleks
Tugas sederhana dan rutin yang terstandar mengurangi kewajiban dimana proses
kelompok menjadi efektif dalam perintah untuk melakukan dengan baik
Pengambilan Keputusan Kelompok
Kekuatan
Informasi lebih komplit
Keanekaragaman yang meningkat
Kualitas keputusan lebih tinggi
Legitimasi yang meningkat
Kelemahan
Menghabiskan waktu
Tekanan untuk sesuai meningkat
Dominasi oleh satu/lebih anggota
Tanggung-jawab yang kembar arti
43
Pikiran kelompok: fenomena dimana norma untuk konsensus mengesampingkan penilaian realistis terhadap arah-arah tindakan alternative
Geseran kelompok: suatu perubahan dalam resiko keputusan antara keputusan
kelompok dan keputusan individu yang akan dibuat oleh anggota-anggota di
dalam kelompok; perubahan itu dapat/ke arah konser-vatisme atau ke arah
resiko yang lebih besar
Teknik Pengambilan Keputusan Kelompok
Kelompok interaksi: kelompok-kelompok yang khas, dimana anggotaanggotanya berinteraksi satu sama lain secara tatap muka
Sumbang saran: suatu proses penimbulan gagasan yang secara khusus
mendorong setiap dan semua alternatif, sementara menahan setiap kritik
terhadap alternatif-alternatif tersebut
Teknik kelompok nominal: suatu metode pengambilan keputusan kelompok
dimana anggota-anggota individual bertatap muka untuk mengumpulkan
pertimbangan mereka dalam suatu cara yang sistematik tetapi independen
Mengevaluasi Keefektifan Kelompok
44
BAB 9
MEMAHAMI TIM KERJA
Tipe Tim
Tim pemecah masalah: kelompok yang terdiri dari 5 - 12 karyawan dari bagian
yang sama yang hadir beberapa jam setiap minggunya guna membahas cara-cara
meningkatkan kualitas, efisiensi, dan lingkungan kerja
45
Tim kerja pengelolaan diri: kelompok yang terdiri dari - 15 orang yang
bertanggung jawab terhadap para pengawas terdahulu
Tim Cross-functional: para karyawan dari tingkatan hirarki yang sama akan
tetapi dari area kerja yang berbeda, yang datang secara bersama untuk
menyelesaikan suatu tugas angkatan tugas, komite
Tim virtual:
-
Tim-tim yang menggunakan teknologi komputer untuk mengikat bersamasama secara fisik anggota-anggota yang berpecar guna meraih tujuan umum
Karakteristik tim:
o Tidak adanya saran atau petunjuk nonverbal dan paraverbal
o Kontek sosial yang terbatas
o Kemampuan untuk mengatasi waktu dan memberikan jarak
ketidakleluasaan
kemampuan,
kepribadian,
peran
dan
perbedaan,
ukuran,
46
47
48
BAB 10
KOMUNIKASI
Fungsi Komunikasi
Komunikasi: pemindahan dan pemahaman arti
Fungsi komunikasi:
-
Komunikasi tulisan:
-
Komunikasi nonverbal:
-
Kelemahan: Salah persepsi terhadap bahasa tubuh atau gerak isyarat dapat
mempengaruhi interpretasi penerima pesan
49
Gosip
Karakteristik gossip:
-
Akibatnya:
o Menginginkan informasi tentang situasi yang penting
o Kondisi ambiguiti
o Kondisi yang menyebabakan kekhawatiran
50
Sangat pribadi
51
Menawarkan solusi
Budaya konteks tinggi: budaya yang bersandarkan pada isyarat situasi yang
rumit dan nonverbal dalam berkomunikasi
52
BAB 11
PENDEKATAN DASAR KEPEMIMPINAN
Teori Perilaku
Teori perilaku kepemimpinan: teori-teori yang mengemukakan bahwa perilaku
spesifik membedakan pemimpin dari bukan pemimpin
53
Beda:
-
Struktur
awal:
sejauh
mana
seorang
pemimpin
berkemungkinan
ide-ide
Grid manajerial:
Studi Scandinavia:
-
Pemimpin
berorientasi
pengembangan:
pemimpin
yang
menghargai
54
Teori Kemungkinan:
-
dalam
mempekerjakan,
organisasi
memecat,
itu;
termasuk
mendisiplinkan,
kekuasaan
mempromosikan,
untuk
dan
menaikkan gaji
-
55
Dukungan riset:
o Kurangnya individu yang cerdas melakukan yang lebih baik dalam hal
peran kepemimpinan di bawah tekanan yang tinggi dibanding individu
yang lebih pandai
o Kurangnya orang-orang berpengalaman melakukan yang lebih baik
dalam hal peran kepemimpinan di bawah tekanan yang rendah dibanding
orang-orang yang lebih berpengalaman
Leader-member exchange (LMX); para pemimpin menciptakan kelompokdalam dan kelompok-luar, dan para bawahan dengan status kelompok-dalam
akan mempunyai penilaian kinerja yang lebih tinggi, tingkat keluarnya
karyawan yang lebih rendah, dan kepuasan yang lebih besar bersama atasan
mereka
56
Teori Path-Goal
-
Model Partisipasi-pemimpin
-
57
58
BAB 12
PERMASALAHAN KONTEMPORER
DALAM KEPEMIMPINAN
Keterbukaan
pemimpin
menggunakan
kerangka/bingkai
untuk
mempengaruhi
Kepemimpinan Kharismatik
Para pengikut membuat atribusi dari kemampuan kepemimpinan yang yang
heroik atau luar biasa ketika mereka mengamati perilaku tertentu
59
yang mengusulkan suatu masa depan yang lebih baik dari status quo;
dan mampu untuk mengklarifikasi pentingnya suatu visi dalam pernyataan yang
dapat dimengerti oleh orang lain
Risiko pribadi: mau mengambil risiko pribadi yang tinggi, mengadakan biaya
yang tinggi, dan mau mengorbankan diri guna mencapai suatu visi
Sensitifitas lingkungan: mampu membuat penilaian yang realistik tentang
rintangan lingkungan dan sumberdaya yang dibutuhkan untuk menghasil-kan
perubahan-perubahan
Sensitivitas terhadap kebutuhan pengikut: mengerti kemampuan orang lain dan
mau mendengarkan perasaan dan kebutuhan mereka
Perilaku yang tidak konvensional: memikat dalam perilaku yang dipahami
sebagai baru dan bertentangan dengan norma-norma
Kepemimpinan Transaksional dan Transformasional
Pemimpin transaksional: pemimpin yang memandu atau memotivasi para
pengikutnya dalam arah tujuan yang ditetapkan dengan memperjelas peran dan
tuntutan tugas, dengan karakteristik:
-
Manajemen dengan pengecualian (aktif): menjaga dan mencari penyimpangan, mengambil tindakan koreksi
Stimulasi
intelektual:
menggalakkan
kecerdasan,
rasionalitas,
dan
Pertimbangan
yang
diindividualkan:
memberikan
perhatian
pribadi,
Mengendalikan konflik
Mentoring:
-
61
Kepemimpinan diri:
-
Kepemimpinan Moral
Bekerja untuk merubah secara positif sikap dan perilaku para karyawan
Terlibat dalam perilaku konstruksif secara sosial
Tidak menyalahgunakan kekuasaan atau menggunakan cara-cara yang tidak
tepat untuk meraih tujuan
Para pemimpin haruslah cerdas, ramah tamah, mempunyai skil verbal yang
kuat, agresif, mengerti dan rajin
Pemimpin yang efektif adalah yang disadari sebagai orang yang konsisten
dan teguh pendirian pada keputusannya
62
Pemilihan:
-
Pelatihan:
-
63
BAB 13
KEKUASAAN DAN POLITIK
Definisi Kekuasaan
Kepemimpinan:
-
Fokus ke bawah
Kekuasaan:
-
Dasar-dasar Kekuasaan
Kekuasaan paksaan: kekuasaan yang didasarkan pada rasa takut
Kekuasaan imbalan: kepatuhan yang dicapai berdasarkan kemampuan untuk
membagikan imbalan yang dipandang oleh orang lain sebagai berharga
Kekuasaan legitimate: kekuasaan yang diterima oleh seseorang sebagai hasil
dari posisinya dalam hirarki formal dari suatu organisasi
64
Kekuasaan individu
Kekuasaan expert: pengaruh yang didasarkan pada keterampilan atau
pengetahuan khusus
Kekuasaan rujukan: pengaruh yang didasarkan pada pemilikan sumber daya atau
ciri pribadi yang diinginkan oleh seorang individu
Kekuasaan karismatik: perluasan dari kekuasaan rujukan berakar dari gaya
kepribadian dan interpersonal individu
Ketergantungan: Kunci menuju Kekuasaan
Postulat ketergantungan umum:
-
Kontrol dari sumber daya organisasi yang langka yang orang lain
membutuhkan membuat seorang manajer sangat kuat
Taktik Kekuasaan
Cara-cara yang ditempuh individu untuk menerjemahkan dasar-dasar kekuasaan
menjadi tindakan-tindakan yang spesifik
Dimensi/strategi taktik:
-
65
individu untuk melakukan apa yang diminta, dan menunjukkan bahwa aturan
menuntut pematuhan
-
Otoritas lebih tinggi: mendapatkan dukungan dari tingkat lebih tinggi dalam
organisasi untuk mendukung permintaan
66
Perilaku politik:
rendah tinggi
67
Perilaku Defensif
Perilaku reaktif dan protektif untuk menghindari tindakan, penyalahan, atau
perubahan
Menghindari
tindakan:
menyesuaikan
secara
berlebihan,
mengelakkan
Kesesuaian:
menyetujui
pandangan
orang
lain
agar
memperoleh
persetujuannya
-
Promosi
diri:
penjelasan
peristiwa
yang
menguntungkan
untuk
68
ya
tdk
Pertanyaan 2:
Apakah tindakan
politik itu
menghormati hakhak individu yang
terkena?
ya
tdk
Pertanyaan 3:
Apakah
kegiatan
politik itu adil
dan pantas?
ya
tdk
Etis
Tidak
etis
Tidak etis
69
BAB 14
KONFLIK DAN NEGOSIASI
KONFLIK
Transisi dalam Gagasan Konflik
Pandangan tradisional: keyakinan bahwa semua konflik merugikan dan harus
dihindari, akibat: miskin komunikasi, tidak ada keterbukaan, kesalahan
merespon kebutuhan karyawan
Pandangan hubungan manusia: keyakinan bahwa konflik merupakan hasil wajar
dan tidak terelakkan dalam setiap kelompok
Pandangan interaksionis: keyakinan bahwa konflik tidak hanya suatu kekuatan
positif dalam suatu kelompok, melainkan juga mutlak perlu untuk suatu
kelompok agar dapat berkinerja efektif
Konflik Fungsional vs Disfungsional
Konflik
fungsional:
konflik
yang
mendukung
tujuan
kelompok
dan
70
71
Tujuan atasan: menciptakan tujuan bersama yang tidak dapat dicapai tanpa
kerjasama dari masing-masing pihak yang berkonflik
Ekspansi
sumberdaya:
bila
konflik
disebabkan
oleh
kelangkaan
72
Tidak ada
konflik
Tahap V: Hasil
Hasil fungsional: menambah kinerja kelompok, memperbaiki kualitas
keputusan, menstimulasi kreatifitas dan inovasi, mendorong perhatian dan
keingintahuan, provisi medium bagi pemecahan masalah, menciptakan
lingkungan evaluasi diri dan perubahan
Hasil disfungsional: mengembangkan ketidakpuasan, mengurangi ke-efektifan
kelompok,
komunikasi
terhambat,
mengurangi
keterpaduan
kelompok,
Karakteristik
Tawar-menawar
Sumberdaya tersedia
Motivasi primer
Kepentingan primer
Fokus hubungan
Karakteritik Distributif
Karakteristik Integratif
Proses Negosiasi
Persiapan dan
perencaan
Definisi
aturan dasar
Penjelasan dan
pembenaran
Tawarmenawar dan
pemecahan
masalah
Sikap para wanita terhadap negosiasi dan sukses mereka sebagai negosiator
adalah sedikit lebih hati-hati dibanding pria
Konteks budaya mempengaruhi banyaknya dan tipe persiapan tawarmenawar, tekanan relatif hubungan tugas vs antar pribadi, juga taktik
74
75
BAB 15
DASAR-DASAR STRUKTUR ORGANISASI
Spesialisasi Kerja
Tingkatan tugas dalam organisasi yang dibagi-bagi menjadi pekerjaan-pekerjaan
yang terpisah
Devisi pekerja:
-
76
Departementalisasi
Dasar yang dipakai dalam pengelompokan pekerjaan
Mengelompokkan kegiatan menurut:
-
Rantai Komando
Rantai tidak putus dari wewenang yang menjulur dari puncak organisasi ke
eselon terbawah dan memperjelas siapa melapor kepada siapa
Rentang Kendali
Jumlah bawahan yang dapat diarahkan secara efisien dan efektif oleh seorang
manajer
77
78
Suatu struktur dengan tugas-tugas operasi yang sangat rutin yang dicapai lewat
spesialisasi, aturan dan pengaturan yang sangat formal, tugas-tugas yang
dikelompokkan ke dalam departemen-departemen fungsional, wewenang
terpusat, rentang kendali yang sempit, dan pengambilan keputusan yang
mengikuti rantai komando
Kekuatan: fungsional skala ekonomi, duplikasi minimum dari personalia dan
peralatan, mempertinggi komunikasi, pengambilan keputusan terpusat
Kelemahan: konflik sub-unit dengan tujuan organisasi, kepedulian yang obsesif
akan pematuhan aturan-aturan, kurangnya keleluasaan karyawan untuk
berurusan dengan masalah
Struktur Matriks
Suatu struktur yang menciptakan lini rangkap dari wewenang; meng-gabungkan
departementalisasi fungsional dan produk
Berupaya memperoleh kekuatan departementalisasi fungsional dan produk
sambil menghindari kelemahan mereka
Memudahkan koordinasi bagi kegiatan kompleks dan kesaling-tergantungan
Memecah konsep kesatuan komando rantai rangkap dua: dua atasan
PILIHAN DESAIN BARU
Struktur Tim
Penggunaan tim sebagai piranti pusat untuk mengkoordinasi kegiatan kerja
Memecah penghalang departemental dan mendesentralisasi pengambilan
keputusan sampai tingkat tim
Menuntut karyawan untuk menjadi generalis sebaik menjadi spesialis
Menciptakan suatu birokrasi yang fleksibel
Organisasi Virtual
79
Suatu organisasi inti yang kecil, yang menggunakan sumber-luar untuk fungsifungsi bisnis utama
Organisasi Tanpa Batas
Suatu organisasi yang mengusahakan penghapusan rantai komando, mem-punyai
rentang kendali yang tidak terbatas, dan menggantikan departemen dengan tim
yang diberi kuasa konsep T-form
Menyingkirkan batas vertikal (hirarkis) dan horisontal (departemental)
Memecah penghalang eksternal ke pelanggan dan pemasok
MENGAPA STRUKTUR ORGANISASI BERBEDA?
Model Mekanistik
Suatu struktur yang dicirikan oleh departementalisasi yang ekstensif, formalisasi
yang tinggi, jaringan informasi yang terbatas, dan sentralisasi birokrasi
Model Organik
Suatu struktur yang datar, menggunakan tim silang-hirarkis dan silangfungsional, mempunyai formalisasi rendah, memiliki suatu jaringan informasi
yang menyeluruh, dan mengandalkan pengambilan keputusan partisipatif
Model Mekanistik vs Organik
80
Strategi
Strategi inovasi: suatu strategi yang menekankan diperkenalkannya produk dan
jasa baru yang utama
Strategi minimasi biaya: suatu trategi yang menekankan kontrol biaya yang
ketat, penghindaran pengeluaran inovasi atau pemasaran yang tidak perlu, dan
penekanan harga
Strategi imitasi: suatu strategi yang berupaya untuk pindah ke produk baru atau
pasar baru hanya setelah terbukti kelangsungan hidupnya
Hubungan Strategi-Struktur
Strategi
Inovasi
Minimasi biaya
Imitasi
Pilihan Struktur
Organik: struktur longgar, spesialisasi rendah, formalisasi
rendah, terdesentralisasi
Mekanistik: kontrol ketat, spesialisasi kerja ekstensif,
formalisasi tinggi, sentralisasi tinggi
Mekanistik dan organik: campuran dari sifat longgar dan
ketat; pengendalian ketat terhadap kegiatan yang ada dan
pengendalian longgar untuk usaha baru
Teknologi
Bagaimana suatu organisasi mentransfer masukannya menjadi keluaran
Teknologi rutin: dihubungkan dengan struktur yang lebih tinggi dan lebih
terdepartemental dan formalisasi dalam organisasi; mengarah ke sentrali-sasi
jika formalisasi rendah
Teknologi tidak rutin: dihubungkan dengan otoritas keputusan yang
didelegasikan mengandalkan pengetahuan para spesialis
Lingkungan
Lembaga-lembaga atau kekuatan di luar organisasi yang secara potensial
mempengaruhi kinerja organisasi
Kapasitas: sampai tingkat mana lingkungan tersebut mendukung per-tumbuhan
kapasitas berlimpah memberi peluang organisasi untuk berbuat salah
Volatilitas: tingkat kestabilan dalam suatu lingkungan jika tingkat per-ubahan
yang tidak dapat diramalkan tinggi, lingkungannya dinamis sehinngga
menyulitkan manajemen meramalkan secara tepat alternatif ke-putusan
81
82
BAB 16
TEKNOLOGI DAN RANCANGAN KERJA
83
84
kerja
karak-teristik:
variasi, otonomi,
tanggung-jawab,
kepada
individu
dalam
menjadwalkan
pekerjaan
dan
86
Social
information
processing
(SIP):
fakta
bahwa
orang
merespon
87
88
90
BAB 17
PERUBAHAN ORGANISASI DAN MANAJEMEN STRESS
Teknologi
Goncangan ekonomi
Persaingan
Kecenderungan sosial
Politik dunia
Contoh
Lebih banyak keanekaragaman budaya
Peningkatan dalam profesional
Banyak orang masuk dengan keterampilan yang kurang
memadai
Komputer yang lebih murah dan cepat
Peralatan komunikasi mobile yang baru
Membaca/menerjemahkan kode genetik manusia
Fluktuasi saham dot.com
Merosotnya nilai Euro
Runtuhnya Enron Corp.
Pesaing global
Merger dan konsolidasi
Pertumbuhan e-commerce
Ruangan chating internet
Berakhirnya babby boomers
Kepentingan yang meningkat dalam kehidupan perkotaan
Meningkatnya peperangan di Timur Tengah
Membuka pasar di China
Perang melawan terorisme pada 9/11/01
91
Rasa takut pada hal yang tidak diketahui: perubahan menggantikan sesuatu
yang telah diketahui dengan kedwiartian dan ketidakpastian
92
93
Hasil perjuangan dalam organisasi akan menentukan laju dan kualitas perubahan
Pembekuan
ulang:
menstabilkan
suatu
intervensi
perubahan
dengan
94
Riset Tidakan
Tahap-tahap proses:
Diagnosis: memulai dengan mengumpulkan informasi tentang masalah,
keprihatinan dan perubahan yang diperlukan
Analisis: mensintesis informasi ke dalam perhatian utama bidang masalah
dan tindakan yang mungkin
Feedback: sharing dengan karyawan mengembangkan rencana tindakan
untuk membangkitkan setiap perubahan yang diperlukan
Tindakan: menjalankan tindakan spesifik untuk memperbaiki masalah yang
telah diidentifikasi
Evaluasi: mengevaluasi keefektifan rencana tindakan
Pengembangan Organisasi
95
Suatu kumpulan intervensi perubahan yang direncanakan, nilai-nilai demokratishumanistis yang dibangun yang mencoba meningkatkan efektifitas organisasi
dan kesejahteraan karyawan
Kelompok-kelompok
secara
independen
mengembangkan
daftar/catatan
persepsi
Inovasi: suatu ide baru yang digunakan untuk memprakarsai atau meningkatkan
suatu produk, proses, atau jasa
Sumber-sumber inovasi:
Variabel-variabel yang struktural
Struktur organisasi
Manajemen masa jabatan yang lama
Kendurnya sumber daya
Komunikasi inter-unit
Budaya organisasi
SDM
97
Karakteristk:
Mempertahankan suatu visi yang dibebankan
Membuang cara-cara berfikir yang lama/klasik
Memandang organisasi sebagai sistem hubungan
Komunikasi secara terbuka
Bekerja besama-sama untuk meraih visi yang dibebankan
Single-loop
learning:
kesalahan-kesalahan
yang
diperbaiki
dengan
Double-loop
learning:
kesalahan-kesalahan
yang
diperbaiki
dengan
Pembela-pembela ide: setiap individu yang mengambil inovasi, secara aktif dan
dengan penuh semangat memajukan ide, membangun dukungan, mengatasi
resistansi, dan menjamin bahwa ide tersebut diterapkan
98
Faktor-faktor lingkungan:
Tidak tentunya ekonomi dari siklus bisnis
Tidak tentunya politik dari sistem politik
Tidak tentunya tekhnologi dari inovasitekhnik.
Ancaman terorisme terhadap keamanan dan keselamatan fisik.
Faktor-faktor organisasi:
Tuntutan tugas yang berhubungan dengan pekerjaan
Tuntutan peran fungsi dalam suatu organisasi
Tuntutan interpersonal yang diciptakan oleh karyawan lainnya
Struktur organisasi (kebijakan dan peraturan)
Kepemimpinan organisasi (gaya manajerial)
Taraf kehidupan organisasi (pertumbuhan, stabilitas, atau kemunduran)
Faktor-faktor individu:
Hubungan pribadi dan famili
Permasalahan ekonomi dari kapasitas pendapatan yang berlebihan
Permasalahan pribadi yang muncul bagi disposisi dasar
Perbedaan Individu:
99
Mengelola Stress
100
Pendekatan individu:
Menerapkan manajemen waktu, meningkatkan latihan fisik, berlatih untuk
sikap rileks, memperluas jaringan bantuan sosial
Pendekatan Organisasi:
Meningkatkan seleksi pribadi dan penempatan pekerjaan, latihan, kegunaan
penentuan tujuan yang realistis, merencanakan kembali pekerjaan,
meningkatkan keterlibatan karyawan, meningkakan komunikasi organisasi,
menawarkan cuti panjang bagi karyawan, menetapkan program-program
korporat
101
Penerbit:
QIA Solution-Jakarta
102