7an
Keutamaan manajemen diri:
Mayoritas berhasil secara memuaskan
Dapat mengurangi sikap ketergantungan dan
Mampu mengendalikan lingkungannya
Visi ( cita-cita )
Misi ( langkah-langkah konkret untuk meraih cita-
cita itu )
Mengenali potensi-potensi diri ( self
understanding )
Mengarahkan diri pada kegiatan pengembangan
diri, bakat, minat ( self directing )
Bekerja keras dalam belajar dan menekuni
kegiatan pengembangan diri ( self development )
Mengukur pencapaian hasil tahap demi tahap
Menata ulang untuk keberhasilan
Kepribadian sehat adalah yang mampu
mandiri, mengendalikan setiap gerak, dan
bertangung jawab atas semua tindakan
dirinya
Pantau Diri (Self Monitoring) adalah suatu
tahap awal dalam proses pengubahan diri
Ganjar Diri (Self Rewads) adalah langkah
memberi penguatan atau ganjaran kepada
diri sendiri ketika seseorang telah selesai
berusaha atau berhasil mengamalkan tingkah
laku positif yang telah direncanakan (harus
diperankan)
1. Visi saya....................
2. Misi saya.......................
3. Pelatihan untuk mencapai cita-
cita...........
4. Kemampuan yang dimiliki......................
5. Program kegiatan pengembangan.............
Definisi Konflik :
Menurut Nardjana (1994) Konflik adalah
akibat situasi dimana keinginan atau kehendak
yang berbeda atau berlawanan antara satu
dengan yang lain, sehingga salah satu atau
keduanya saling terganggu.
Menurut Killman dan Thomas (1978), konflik
merupakan kondisi terjadinya ketidakcocokan
antar nilai atau tujuan-tujuan yang ingin
dicapai, baik yang ada dalam diri individu
maupun dalam hubungannya dengan orang lain.
Ciri-Ciri Konflik :
1. Ada dua pihak maupun kelompok yang saling
bertentangan
2. Timbul pertentangan antara dua pihak maupun
kelompok dalam mencapai tujuan, adanya nilai-nilai
atau norma yang saling berlawanan
3. Munculnya interaksi yang ditandai oleh gejala
perilaku yang direncanakan untuk saling meniadakan,
mengurangi, dan menekan terhadap pihak lain agar
dapat memperoleh keuntungan
4. Munculnya tindakan yang saling berhadap-hadapan
sebagai akibat pertentangan yang berlarut-larut.
5. Munculnya ketidakseimbangan akibat dari usaha
masing-masing pihak yang terkait dengan kedudukan,
status sosial, pangkat, golongan, kewibawaan,
kekuasaan, harga diri, prestise dan sebagainya.
Tahapan-Tahapan Terjadinya Konflik:
1. Konflik masih tersembunyi (laten)
Kondisi emosional yang dirasakan sebagai hal yang
biasa dan tidak dipersoalkan
2. Konflik yang mendahului (antecedent condition)
Perubahan dari apa yang dirasakan secara tersembunyi
yang belum mengganggu secara keseluruhan, seperti
timbulnya tujuan dan nilai yang berbeda
3. Konflik yang dapat diamati (perceived conflicts) dan
konflik yang dapat dirasakan (felt conflict)
4. Konflik terlihat secara terwujud dalam perilaku
(manifest behavior)
Upaya untuk mengantisipasi timbulnya konflik
5. Penyelesaian atau tekanan konflik
6. Akibat penyelesaian konflik
Sumber-Sumber Konflik :
1. Konflik dalam diri individu (Intraindividual
Conflict)
2. Konflik yang berkaitan dengan peran dan
ambigius
Strategi Mengatasi Konflik Dalam Diri
Menciptakan kontak dan membina hubungan
Menumbuhkan rasa percaya dan menerima
Menumbuhkan kemampuan/kekuatan diri
Menentukan tujuan
Mencari beberapa alternatif
Merencanakan pelaksanaan jalan keluar