Anda di halaman 1dari 32

MOTIVASI

&
PENGEMBANGAN DIRI

Tim
Pengembangan diri
Merupakan kegiatan untuk meningkatkan
kesadaran, bakat, potensi dan identitas diri
Pengembangan diri di awali dengan :
a. Pengenalan diri
Ada beberapa cara yg dpt ditempuh dlm
pengenalan diri diantaranya :
• Memperhatikan diri sendiri agar lebih peka
terhadap perasaan yg ada, reaksi yg muncul &
memahami penyebab timbulnya perasaan &
reaksi tsb.
• Menjelaskan perasaan, persepsi, reaksi,
pengalaman2, dg menggunakan kata2 sehingga
hal2 tsb mjd lebih jelas & biasanya memberikan
arti yg baru.
• Utk lebih mengenal dirinya sendiri
adalah dg meminta umpan balik dr
orang lain ttng bagaimana orang lain tsb
melihat & memberikan reaksi balik
terhadap perilakunya
Umpan balik difokuskan pada :
1. Perilakunya, bukan kepribadiannya
2. Deskripsinya, bukan penilaiannya
3. Situasi yg spesifik
4. Saat sekarang bukan yg telah lampau
5. Saling membagi rasa, persepsi &
perasaan, tdk memberi petunjuk
2. Mengembangkan kemampuan yg
positif
Utk mengarahkan diri ada 3 komponen
utama yg perlu diperhatikan :
– Tujuan hidup
– Ketrampilan2 yg menunjang sesuai dg
kebutuhan
– Karakteristik pribadi & keinginan pribadi yg
ingin dipenuhi
3. Pengembangan motivasi
Motivasi secara umum diartikan sbg
suatu dorongan yg timbul dr diri
seseorang utk mencapai tujuan yg telah
ditentukan Proses motivasi seseorang
digambarkan sbb :
I. Kebutuhan tdk terpenuhi

VI. Kebutuhan tdk II. Mencari jalan utk


terpenuhi dinilai memenuhi kebutuhan

IV. Evaluasi III. Perilaku


Individu yg
berorientasi pd
tujuan

IV. Hasil karya


Faktor2 yg mempengaruhi motivasi
seseorang
Meliputi :
– Internal, yaitu yg berasal dr individu sendiri
antara lain : minat, bakat, tujuan individu, dll.
– Eksternal, yaitu yg berasal dr luar individu,
seperti lingkungn sosial, keluarga, tempat
kerja, pimpinan, dll
Agar motivasi individu dpt berkembang
secara optimal, kegiatan yg dilakukan :
a. Mempunyai nilai personal bg individu tsb
Menurut Maslow, kebutuhan manusia adalah
berjenjang, spt gambar berikut :

Aktualisasi diri
Penghargaan
Sosial
Rasa aman
Fisiologis
b. Hasilnya sangat bermanfaat bg orang
lain
c. Individu mempunyai keyakinan mampu
meraihnya
d. Tugas yg dikerjakan tdk terlalu sulit atau
resiko yg diambil tdk terlalu besar
e. Hasil yg didapatkan sesuai dg yg
dilakukan
B. MOTIVASI BERPRESTASI
1. Pengertian motif, motivasi & motivasi
berprestasi
Pengertian motif
Motif ad/dorongan dari dlm (inner
need) yg bersifat komplek, laten &
potensial, yg memberikan arahan &
perilaku manusia di dlm mencapai
tujuan baik berupa prestasi.
Pengertian motivasi
Motivasi ad/suatu hal yg mampu
memberikan kekuatan, dorongan utk
menggerakkan diri seseorang dlm
perilaku tertentu & sekaligus
memberikan arahan terhadap diri
seseorang utk merespon/melakukan
kegiatan ke arah pencapaian tujuan
Pengertian motivasi berprestasi
Menurut Mc Clelland & Heckhausen,
motivasi berprestasi adalah motif yg
mendorong individu dlm mencapai
sukses & bertujuan utk berhasil dlm
kompetisi beberapa ukuran
keberhasilan yaitu dg
membandingkan prestasinya sendiri
sebelumnya maupun dg prestasi
orang lain.
Ciri2 individu yg memiliki motivasi
berprestasi terdapat 2 kecenderungan
perilaku :

– Individu yg cenderung mengejar/mendekati


kesuksesan
– Individu yg berusaha menghindari kegagalan
Ciri2 individu yg memiliki motivasi
berprestasi yg tinggi (Wyner) :
1. Menunjukkan aktivitas yg berprestasi
2. Menunjukkan ketekunan & tdk putus
asa dlm menghadap kegagalan
3. Memilih tugas2 tingkat kesulitan yg
sedang2
4. Orang2 yg lebih suka menetapkan
tujuan sendiri tujuan prestasinya
2. Lebih suka menghindari tujuan prestasi yg
mudah & sukar karena mereka lebih menyukai
tujuan yg sesuai dg kemampuan mereka.
3. Lebih menyukai balikan yg cepat & efisien
mengenai prestasi mereka
4. Senang & bertanggungjwab memecahkan
setiap masalah.
Ada 5 sifat individu yg mempunyai motivasi berprestasi yg tinggi (Heckhausen) :

1. Lebih mempunyai kepercayaan dlm


menjalankan tugas yg berhubungan dg
prestasi.
2. Mempunyai sikap yg berorientasi ke
masa depan & lebih dpt menangguhkan
pemuasan utk dpt menjalankan
penghargaan pd waktu kemudian
2. Memilih tugas yg kesukarannya sedang
3. Tdk suka membuang2 waktu
4. Dlm mencari pasangan lebih suka yg
memiliki kemampuan drpd simpatik
5. Lebih tangguh dlm suatu tugas.
Konsep & teori motivasi berprestasi

Menurut McClelland,
 Motivasi berprestasi ad/kebutuhan utk
meraih hasil/prestasi,
 Motif berprestasi ditemukan pd suatu
macam pikiran yg berhubungan dg
melakukan sesuatu yg baik/melakukan
sesuatu dg lebih baik drpd yg
sebelumnya, lebih efisien &lebih cepat
Ada 3 ukuran keunggulan dlm memberi
penilaian :
1. Yg berhubungan dg tugas, yaitu menilai
berdasarkan kesempurnaan hasil
2. Berhubungan dg diri sendiri, yaitu
membandingkan dg hasil diri sendiri
3. Berhubungan dg orang lain,
membandingkan dg hasil2 dg orang lain
Faktor2 yg mempengaruhi motivasi
berprestasi :
1. Inteligensi
kemampuan mental yg kompleks yg ada
pd diri seseorang.
Kemampuan tsb melatarbelakangi perilaku
seseorang baik dlm memecahkan masalah
maupun menghadapi hal yg baru
2. Kebutuhan & pendidikan
3. Melatarbelakangi perbedaan baik sikap,
pola hidup maupun strategi yg diambil
dlm problem solving.
Kreativitas
Kreativitas adalah kemampuan seseorang utk
menciptakan/menghasilkan sesuatu yg baru &
asli, yg sebelumnya belum
dikenal/memecahkan masalah baru yg
dihadapi

Kriteria kreativitas :
1. Sensitivity to problems, artinya kreativitas
dilihat dr kepekaan thd masalah yg muncul
Berpikir kreatif & kreativitas
• Berpikir kreatif (Coleman & Hammen) adalah
berpikir yg yg menghasilkan metode baru, konsep
baru, pengertian baru, penemuan baru & seni baru.
• Berpikir kreatif (Rawlingson)/berpikir
divergen/lateral ad/ menghubungkan ide/hal2 yg
sebelumnya tdk berhubungan
Disimpulkan : Berpikir kreatif memecahkan
persoalan yg dimunculkan dan pikiran itu
didorong utk mencari pemecahan masalah.
Ciri2 berpikir kreatif
Ciri2 berpikir kreatif (Mc.Kinnon) :
1. Memandang dirinya berbeda & lebih sering
melukiskan dr mereka sbg

berdaya cipta, tak tergantung, bersifat


individualistis
2. Lebih terbuka dlm pengalaman & perasaan
3. Secara relatif tdk tertarik pd detail kecil, tp
lebih tertarik pd arti & implikasi, memiliki
fleksibilitas kognitif, ketrampilan verbal,
berminat utk berkomunikasi dg orang lain,
bertindak tepat, mempunyai keingintahuan
intelektual yg besar
Berfikir Kritis

Berpikir kritis merupakan proses aktif, dimana


kita berpikir lebih mendalam lagi, sehingga
dapat menemukan informasi yang relavan
Berpikir kritis juga dikatakan sebagai tekhnik
berpikir yang akan melatih kemampuan
untuk dapat mengevaluasi secara benar dan
tepat
Seorang perawat harus dapat berpikir kritis
dalam tindakannya maka akan
meningkatkan kualitas asuhan keperawatan
dan bagaimana cara memecahkan suatu
masalah dan menemukan jalan keluar yang
terbaik untuk kebutuhan pasien.

Sehingga berfikir kritis harus dimulai semenjak


dibangku perkuliahan dan merupakan
modal ketika turun bekerja sebagai perawat
Bagaimana berfikir kritis bagi mahasiswa
keperawatan?
Mahasiswa keperawatan harus bisa menerima
informasi, menggunakan ingatan saat ini
dan masa lalu, alasan yang diterapkan harus
logika, dan membuat keputusan secara
kreatif dan mudah dimengerti
Berpikir kritis memampukan mahasiswa
keperawatan menjadi perawat untuk
merawat pasien dan memutuskan
perawatan apa yg akan dilakukan pada
pasien tersebut.
Komponen dasar berpikir kritis adalah
dasar pengetahuan khusus perawat dalam
keperawatan, dasar pengetahuan ini
beragam sesuai dengan program
pendidikan dasar keperawatan dari
jenjang mana perawat diluluskan dan
setiap gelar tingkat lanjut yang
didapatkan perawat.
Berdasarkan Literature Review Yang Dilakukan Oleh
Deirma (2019) Menemukan Beberapa Sikap Berfikir Kritis
yang dimiliki Perawat:
1. Percaya diri, berfikir mendalam, keadilan,
tanggung jawab dan akuntabilitas,
mengambil resiko, disiplin, kegigihan,
kreatif, rasa ingin tahu, integritas dan
rendah hati, dimana karakteristik tersebut
dapat dilihat dari sikap dalam
memberikan asuhan keperawatan.
2.Tanggung Gugat, ketika ada suatu kasus,
dalam situasi itu perawat harus bisa
berpikir kritis dan untuk itu perawat
harus bisa membuat keputusan dengan
percaya diri dan dari keputusan itu,
apapun keputusan yang dibuat harus bisa
di tanggung gugat perawat.
3. Bepikir Mandiri, sebuah keputusan yang
diutarakan orang lain kita sebagai
perawat tidak mudah untuk menerimanya
4. Mengambil Resiko, dalam membuat
keputusan perawat harus mampu berpikir
kritis dan percaya diri dalam membuat
suatu keputusan, untuk menentukan
pengobatan yang dilakukan pada pasien
maka perawat harus bisa mengambil
resiko demi kebaikan pasien.
5. Kerendahan Hati, penting untuk mengakui
keterbatasan diri sendiri. Pemikir kritis menerima
bahwa mereka tidak mengetahui dan mencoba
utuk mendapatkan pengetahuan yang diperlukan
untuk membuat keputusan yang tepat.
6. Ketekunan, pemikir kritis bertekat untuk
menemukan solusi apa yang efektif untuk
masalah perawatan klien
7. Kreativitas, sikap kreativitas ini menemukan
solusi diluar apa yang dilakukan, sering kali
pasien menghadapi masalah dan membutuhkan
pendekatan kepada pasien.

Anda mungkin juga menyukai