internal eksternal
1. Ketidaktahuan akan potensi diri 1. Budaya
Kebutuhan jasmani atau Kebutuhan rasa aman Kebutuhan cinta dan rasa
fisiologis memiliki
Harga diri juga merupakan evaluasi seseorang terhadap dirinya sendiri secara positif dan
juga sebaliknya dapat menghargai secara negatif. Jika seseorang dapat melihat secara positif
terhadap dirinya, maka orang tersebut dikatakan memiliki harga diri yang tinggi, begitupun
sebaliknya. Seseorang akan menyadari dan menghargai dirinya jika ia mampu menerima diri
pribadinya.
Faktor Yang Mempengaruhi Harga Diri
Keinginan untuk
Keinginan untuk Harga diri dapa
pencapai, kompetensi
beribawa, status, diperoleh dari diri
dan mengusai kegiatan
merasa penting dan sendiri dan dari orang
kegiatan profesional
pengakuan lain
dan pribadi
Pengkajian
Dalam mengkaji konsep dan harga diri, pertama-tama perawat harus berfokus
pada setiap komponen kosep diri (identitas, citra tubuh, dan penampilan peran).
Pengkajian harus mekiputi perilaku sugestif yang menunjukkan perubahan
konsep diri atau harga diri. tekanan konsep diri aktual dan potensial, dan pola
koping. Mengumpulkan data pengkajian yang komprehensif membutuhkan
sintesis informasi yang kritis dari berbagai sumber.
Hal-hal yang penting dalam pengkajian yaitu sebagai berikut:
a. Identitas
b. Alasan masuk rumah sakit
c. Faktor perdisposisi
d. Pemeriksaan Fisik
e. Psikososial
Pemeriksaaan fisik:
i. Mata tampak lingkaran hitam (tanda kurang tidur) atau mata sembab
(karena menangis)
ii. Peningkatan tekanan darah, nadi, dan pemapasan
iii. Peningkatan asam lambung
iv. Aktivitas motorik
a. Lesu, tegang, gelisah
b. Agitasi gerakan motorik yang menunjukkan kegelisahan
c. Kompulsif: kegiatan yang dilakukan berulang-ulang
• Tujuan Umum
Meningkatkan aktualisasi diri dengan membantu
menumbuhkan, mengembangkan, menyadari potensi sambil
mencari kompensasi ketidakmampuan.
• Tujuan Khusus
Klien dapat mengenal dukungan yang dibutuhkan dalam
menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan konsep diri dan
membantu klien agar lebih mengerti akan dirinya secara cepat.
Diagnosa Keperawatan
Ketidakefektifan Koping adalah keadaan ketika seseorang individu mengalami atau berisiko
mengalami suatu ketidakmampuan dalam menangani stresor internal atau lingkungan dengan
Hubungan terapeutik antara klien dan perawat merupakan pusat dari fase
implementasi. Perawat mengembangkan tujuan dari kriteria hasil, kemudian
mempertimbangkan intervensi keperawatan untuk meningkatkan konsep diri yang
sehat dan membantu klien mencapai tujuan. Bekerjalah bersama klien untuk
membantu mereka mengembangkan perilaku gaya hidup sehat. yang mendukung
konsep diri positif. Ukur tindakan yang mendukung adaptasi terhadap stresor seperti
gizi yang sesuai, latihan teratur sesuai kemampuan klien, istrahat dan tidur yang
cukup, dan praktik menurunkan stesor yang berperan dalam menciptakan konsep diri
yang sehat.
Evaluasi
Evaluasi merupakan langkah terakhir dalam proses keperawatan. Evaluasi
adalah kegiatan yang disengaja dan terus menerus dan melibatkan pasien, perawat,
dan anggota tim kesehatan lainnya. Dalam hal ini diperlukan pengetahuan tentang
kesehatan, petofisiologi, dan strategi evaluasi. Tujuan evaluasi adalah untuk menilai
apakah tujuan dalam rencana keperawatan tercapai atau tidak, dan untuk melakukan
pengkajian ulang.
Hasil yang diharapkan klien dengan gangguan konsep diri meliputi perilaku nonverbal
yang mengindikasikan konsep diri yang positif, pernyataan tentang penerimaan diri, dan
penerimaan terhadap perubahan penampilan atau fungsi. Cari tanda-tanda bahwa klien telah
mengurangi beberapa stresor dan beberapa perilaku telah menjadi lebih adaptif. Perubahan
konsep diri membutuhkan waktu. Walaupun perubahannya akan berjalan lambat, tetapi perawatan
klien dengan gangguan konsep diri akan sangat bermanfaat.
Terima Kasih
Bila ada yang ingin dipertanyakan kami
persilahkan.