Anda di halaman 1dari 3

Nama : Dea Putri Ramadhani

NIM : PO713201181159

Kelas : 3/D

TUGAS KEP. JIWA : GANGGUAN KEHILANGAN

1. Jelaskan pengertian Konsep Diri!


 Konsep diri adalah semua ide, pikiran, kepercayaan dan pendirian yang diketahui
individu tentang dirinya dan mempengaruhi individu dalam berhubungan dengan
orang lain (Stuart & Sudeen, 1998).
Calhoun dan Acocella (1990), yaitu bahwa konsep diri adalah pandangan pribadi
yang dimiliki seseorang tentang dirinya sendiri.
Muntholi’ah (2002) mengungkapkan bahwa konsep diri dapat diartikan sebagai
gambaran mental seseorang terhadap dirinya, pandangan terhadap diri, serta usaha
untuk menyempurnakan dan mempertahankan diri.
Konsep diri merupakan sebuah konstruk psikologis yang telah lama menjadi
pembahasan dalam ranah ilmu-ilmu sosial (Marsh & Craven, 2008).

2. Jelaskan komponen Konsep Diri!


 Komponen konsep diri terdiri dari lima : gambaran diri, ideal diri, harga diri, peran,
identitas diri (Stuart dan Sundeen, 1991).
a. Gambaran diri (citra tubuh )
Citra tubuh adalah sikap, persepsi, keyakinan dan pengetahuan individu secara
sadar atau tidak sadar terhadap tubuhnya, yaitu ukuran, bentuk, struktur,
fungsi, keterbatasan, makna dan obyek yang kontak secara terus menerus
(anting, make up, pakaian, kursi roda) baik masa lalu maupun sekarang.
b. Ideal Diri
Ideal diri adalah : persepsi individu tentang bagaimana dia harus berperilaku
berdasarkan standar tujuan, keinginan atau nilai pribadi tertentu. Standar ideal
diri dapat berhubungan dengan tipe yang diinginkan atau sejumlah aspirasi,
cita-cita dan harapan pribadi berdasarkan norma sosial (Keluarga, budaya).
Ideal diri mulai berkembang pada masa kanak-kanak yang dipengaruhi orang
yang penting pada dirinya yang memberikan tuntunan atau harapan. Pada usia
remaja ideal diri akan dibentuk melalui proses identifikasi pada orang tua,
guru, teman. Gangguan ideal diri adalah ideal diri yang terlalu tinggi, sukar
dicapai dan tidak realitis ideal diri yang samar dan tidak jelas serta cenderung
menuntut.
c. Harga Diri
Harga diri adalah penilaian individu tentang pencapaian diri dengan
menganalisa seberapa jauh perilaku sesuai dengan ideal diri. Pencapaian ideal
diri atau cita-cita atau harapan langsung menghasilkan perasaan yang
berharga, jika individu sukses maka cenderung harga diri tinggi. Jika individu
sering gagal cenderung harga diri rendah.
d. Peran
Peran adalah pola sikap, perilaku, nilai dan tujuan yang diharapkan dari
seseorang berdasarkan posisinya dimasyarakat (Kelliat, B.A, 1998). Posisi
dimasyarakat dapat merupakan stresor terhadap peran, stress peran terdiri dari
konflik peran, peran tidak jelas, peran yang terlalu banyak.
e. Identitas Diri
Identitas diri adalah kesadaran akan diri sendiri yang bersumber dari observasi
dan penilaian yang merupakan sitesa dari semua aspek konsep diri sebagai
suatu kesatuan yang utuh (Kelliat, BA, 1992). Seseorang yang mempunyai
perasaan identitas diri yang kuat akan memandang dirinya berbeda dengan
orang lain, unik dan tidak ada duanya. Kemandirian timbul dari perasaan yang
berharga, kemampuan dan pengguasaan diri seseorang yang mandiri dapat
mengatur dan menerima dirinya.

3. Jelaskan langkah-langkah Asuhan Keperawatan pasien dengan Kehilangan!


 Langkah-langkah Asuhan Keperawatan dengan Gangguan Citra Tubuh
a. Pengkajian
Hasil pengkajian didapatkan data sebagai berikut:
 Perasaan sedih, menangis
 Perasaan putus asa, kesepian
 Mengingkari kehilangan
 Kesulitan mengekspresikan perasaan
 Konsentrasi menurun
 Kemarahan yang berlebihan
 Tidak berminat dalam berinteraksi dengan orang lain
 Merenungkan perasaan bersalah secara berlebihan
 Reaksi emosional yang lambat
 Adanya perubahan dalam kebiasaan makan, pola tidur, tingkat aktivitas

b. Analisa Data dan Rumusan Masalah


Setelah melakukan pengkajian, data yang didapatkan dikelompokkan (data subjektif
dan data objektif) lalu merumuskan masalah keperawatan.

c. Diagnosa Keperawatan
Dalam menegakkan diagnosa keperawatan Anda dapat melakukan langkah-langkah
sebagai berikut:
1) Menyimpulkan core problem (masalah utama) merupakan prioritas masalah
dari beberapa masalah yang dimiliki pasien.
2) Menghubungkan core problem sesuai dengan masalah lain dan sesuai dengan
daftar masalah.
3) Menegakkan diagnosa keperawatan jiwa berdasarkan prioritas.
4) Menyusun diagnosa berdasarkan prioritas diagnosa dengan ”core problem ”
sebagai etiologinya.

Setelah menegeakkan diagnosa keperawatan, buatlah pohon masalah derdasarkan


daftar masalah yang didapatkan saat pengkajian.

d. Tindakan Keperawatan
Tindakan keperawatan pada pasien kehilangan bertujuan agar pasien mampu:
 Membina hubungan saling percaya dengan perawat
 Mengenali peristiwa kehilangan yang dialami Pasien
 Memahami hubungan antara kehilangan yang dialami dengan keadaan dirinya
 Mengidentifikasi cara-cara mengatasi berduka yang dialaminya
 Memanfaatkan faktor pendukung

Sedangkan tindakan keperawatan yang dilakukan terhadap pasien agar tujuan


berhasil adalah:

1) Membina hubungan saling percaya dengan Pasien


2) Berdiskusi mengenai kondisi Pasien saat ini (kondisi pikiran, perasaan, fisik,
sosial, dan spiritual sebelum/ sesudah mengalami peristiwa kehilangan dan
hubungan antara kondisi saat ini dengan peristiwa kehilangan yang terjadi).
3) Berdiskusi cara mengatasi berduka yang dialami
 Cara verbal (mengungkapkan perasaan)
 Cara fisik (memberi kesempatan aktivitas fisik)
 Cara sosial (sharing melalui kelompok)
 Cara spiritual (berdoa, berserah diri)
4) Memberi informasi tentang sumber-sumber komunitas yang tersedia untuk
saling memberikan pengalaman dengan seksama
5) Membantu Pasien memasukkan kegiatan dalam jadual harian
6) Kolaborasi dengan tim kesehatan jiwa di Puskesmas

e. Evaluasi Keperawatan
Langkah selanjutnya setelah tindakan keperawatan yaitu, Evaluasi Keperawatan.

f. Pendokumentasian
Dokumentasi asuhan keperawatan dilakukan pada setiap tahap proses keperawatan
yang meliputi dokumentasi pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan,
implementasi tindakan keperawatan, dan evaluasi.

Anda mungkin juga menyukai