Anda di halaman 1dari 4

Nama :

Kelas :

KASUS 1

Seorang wanita usia 25 tahun masuk RS dengan kondisi kesadaran menurun. Hasil pengkajian
menunjukkan bahwa pasien memiliki riwayat TBC dan radang telinga tengah. Saat pengukuran suhu
tubuh didapatkan SB = 40⁰C; Nadi = 110 x/menit; Pernapasan 26 x/menit; TD=150/95 x/menit; klien
menggigil dan terdapat kejang; kekakuan otot ; terdapat kaku kuduk; Menurut keluarga bahwa sebelum
kehilangan kesadaran pasien seringkali mengeluh sakit kepala.

1. Apa yang anda ketahui dari kasus diatas


 Riwayat Kesehatan Terdahulu
Pasien sebelumnya seringkali mengeluh sakit kepala. Pasien memiliki riwayat TBC dan radang
telinga tengah.
 Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien masuk RS dengan kondisi kesadaran menurun. Pasien menggigil dan kejang, terdapat
kekakuan otot dan kaku kuduk.
 TTV :
- Suhu : 40°C
- Nadi : 110x/menit
- Pernapasan : 26x/menit
- Tekanan darah : 150/95 mmHg

2. Apa yang belum anda ketahui dari kasus diatas (kaitan untuk penegakan masalah/diagnosa
keperawatan)
 Pemeriksaan saraf kranial
 Pemeriksaan refleks
 Pemeriksaan diagnostik
 Pemeriksaan tentang fungsi serebri status mental

3. Uraikan pemeriksaan fisik persarafan yg harus dilakukan pada pasien diatas.


 Pemeriksaan sistem syaraf kranial (terutama Saraf III,IV,VI: pemeriksaan fungsi dan refleks
pupil )
 Pemeriksaan fungsi motorik dan sensorik
 Pemeriksaan refleks

4. Bagaimana pula dengan kaitan kasus diatas dengan peningkatan tekanan intra kranial
 Infeksi akut pada meningen menimbulkan reaksi radang di dalam meningen di bawah kortek
yang dapat menyebabkan trombus dan penurunan aliran darah serebral. Jaringan serebral
mengalami gangguan metabolisme akibat eksudat meningen, vaskulitis dan hipoperfusi.
Hipoperfusi jaringan serebral mengakibatkan terjadinya edema serebral sehingga terjadilah
obstruksi aliran cairan serebrospinal yang mengakibatkan tekanan intrakranial meningkat.

5. Rumuskan masalah keperawatan sesuai kasus diatas


 Gangguan mobilitas fisik b.d penurunan kesadaran
 Penurunan kapasitas adaptif intrakranial b.d edema serebral
 Hipertermi b.d proses penyakit d.d suhu tubuh 40°C

6. Rumuskan rencana tindakan dari tiap masalah/diagnosa keperawatan


a) Gangguan mobilitas fisik b.d penurunan kesadaran
1) Monitor kondisi umum selama melakukan mobilisasi
2) Fasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat bantu ( menjaga keselamatan pasien dengan
memasang pagar tempat tidur )

b) Penurunan kapasitas adaptif intrakranial b.d edema serebral

1) Monitor tanda dan gejala peningkatan TIK


2) Monitor gelombang ICP (Intra Cranial Pressure)
3) Monitor status pernapasan

c) Hipertermi b.d proses penyakit d.d suhu tubuh 40°C

1) Monitor suhu tubuh


2) Sediakan lingkungan yang dingin dan sejuk
3) Berikan oksigen

7. Profesi apa saja yang harus dilibatkan dalam penanganan kasus diatas
 Perawat
 Dokter sp. Saraf
 Petugas laboratorium klinik rutin
 Petugas gizi
 Apoteker
 Petugas fisioterapi

8. Apa saja yang harus dikolaborasikan dengan profesi kesehatan lain


 Pemberian obat sesuai terapi
 Pemberian diet sesuai terapi
 Pemeriksaan darah rutin
 Pemeriksaan foto kepala, foto torax, dan CT Scan jika perlu

9. Uraikan pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan dan manfaatnya


 Pemeriksaan darah untuk mengetahui kondisi kesehatan klien secara keseluruhan
 Pemeriksaan radiologi untuk membantu dokter dalam melihat kondisi organ dalam klien

10. Jika anda harus berkolaborasi dengan profesi gizi maka bagaimana perencanaan diet yang
seharusnya.
 Dengan memberikan diet tinggi protein dan tinggi kalsium untuk membantu meningkatkan
sistem kekebalan tubuh ( seperti tahu, ikan salmon, susu, brokoli, tomat dan buah - buahan
segar; jeruk, apel, dll ).

KASUS 2
Seorang laki-laki usia 40 tahun masuk RS dengan kondisi kejang. Hasil pengkajian Nampak pasien
mengeluarkan kata-kata tanpa makna, mata selalu tertutup, kadangkala menunnjukkan posisi
dekortikasi. Saat pengukuran suhu tubuh didapatkan SB = 39,2⁰C; Nadi = 105 x/menit; Pernapasan 28
x/menit; TD=160/90 x/menit; Menurut keluarga bahwa sebelum kehilangan kesadaran pasien seringkali
mengeluh sakit kepala dan muntah.

1. Apa yang anda ketahui dari kasus diatas


 Riwayat kesehatan terdahulu
Pasien sebelum masuk RS seringkali mengeluh sakit kepala dan muntah.
 Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien masuk RS dengan kondisi kesadaran menurun dan dengan kondisi kejang. Dari hasil
pengkajian pasien mengeluarkan kata - kata tanpa makna, mata selalu tertutup dan kadangkala
menunjukkan posisi dekortikasi.
 TTV :
- Suhu : 39,2°C
- Nadi : 105x/menit
- Pernapasan : 28x/menit
- Tekanan darah : 160/90 mmHg

2. Apa yang belum anda ketahui dari kasus diatas (kaitan untuk penegakan masalah/diagnosa
keperawatan)
 Pemeriksaan saraf kranial
 Pemeriksaan diagnostik dan laboratorium
 Pemeriksaan fungsi serebri status mental
 Pemeriksaan refleks

3. Uraikan pemeriksaan fisik persarafan yg harus dilakukan pada pasien diatas.


 Pemeriksaan sistem syaraf kranial (terutama Saraf III,IV,VI: pemeriksaan fungsi dan refleks
pupil )
 Pemeriksaan fungsi motorik dan sensorik
 Pemeriksaan refleks

4. Bagaimana pula dengan kaitan kasus diatas dengan peningkatan tekanan intra kranial
 Infeksi jaringan perenkim otak menyebabkan terjadinya edema serebral. Edema serebral
mengakibatkan terjadinya obstruksi aliran cairan serebrospinal sehingga tekanan intrakranial
meningkat.

5. Rumuskan masalah keperawatan sesuai kasus diatas


 Gangguan mobilitas fisik b.d penurunan kesadaran
 Penurunan kapasitas adaptif intrakranial b.d edema serebral
 Hipertermi b.d proses penyakit

6. Rumuskan rencana tindakan dari tiap masalah/diagnosa keperawatan


a) Gangguan mobilitas fisik b.d penurunan kesadaran
1) Monitor tingkat kesadaran
2) Monitor respon babinski
3) Fasilitasi aktivitas mobilitas klien (mika-miki untuk mencegah dekubitus)
4) Jadwalkan secara tertulis untuk perubahan posisi
5) Libatkan keluarga untuk membantu klien berganti posisi setiap 2 jam
6) Pertahankan posisi kepala dan leher netral
b) Penurunan kapasitas adaptif intrakranial b.d edema serebral
1) Identifikasi penyebab peningkatan TIK
2) Monitor tingkat kesadaran
3) Monitor TTV
4) Monitor ICP (intracranial pressure) dan CCP (cerebral perfusion pressure)
5) Monitor status pernafasan : AGD, oksimetri nadi, kedalaman napas, dan pola napas
6) Monitor cairan serebrospinal
c) Hipertermi b.d proses penyakit
1) Identifikasi penyebab hipertermi
2) Monitoring suhu tubuh
3) Monitor kadar elektrolit
4) Monitor TTV
5) Monitor status hidrasi
6) Monitor staus neurologis

7. Profesi apa saja yang harus dilibatkan dalam penanganan kasus diatas
 Perawat
 Dokter sp. Saraf
 Petugas lab. Klinik rutin
 Petugas gizi
 Apoteker
 Petugas radiologi

8. Apa saja yang harus dikolaborasikan dengan profesi kesehatan lain


 Pemberian obat sesuai terapi
 Pemberian diet sesuai terapi
 Pemeriksaan darah rutin
 Pemeriksaan foto kepala, foto torax, dan CT Scan jika perlu

9. Uraikan pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan dan manfaatnya


 Pemeriksaan darah untuk mengetahui kondisi kesehatan klien secara keseluruhan
 Pemeriksaan Radiologi untuk membantu dokder dalam melihat kondisi organ dalam klien

10. Jika anda harus berkolaborasi dengan profesi gizi maka bagaimana perencanaan diet yang
seharusnya.
 Dengan memberikan diet tinggi protein dan tinggi kalsium untuk membantu meningkatkan
sistem kekebalan tubuh (seperti tahu, ikan salmon, susu, brokoli, tomat, dan buah- buahan segar:
jeruk, apel,dll )

Anda mungkin juga menyukai