PERSARAFAN
Oleh:
RINA BUDI KRISTIANI
KONDISI YG MEMERLUKAN
PERAWATAN KHUSUS
1) Tingkat kesadaran terganggu.
2) Gangguan pernapasan progresif atau kebutuhan Terapi mekanis pada
pasien neurologis.
3) Status epilepticus atau kejang yang berkepanjangan.
4) Bukti klinis atau Computed Tomographic (CT) yang ditunjukan dengan
peningkatan Tekanan Intracranial (ICP), apa pun penyebabnya
(SOL/space
occupying lesion, edema serebral atau hemoragik konversi dari infark
serebral, perdarahan intraserebral, dll.)
5) Kebutuhan untuk memonitoring (misalnya, tingkat kesadaran, ICP,
penggunaan electroencephalography (EEG)), dan
6) Kebutuhan untuk perawatan khusus ( Baldwin 2010 ) (misalnya, bedah
saraf, trombolisis intravena atau arteri).
6 KOMPONEN PENGKAJIAN
NEUROLOGI
1) Status mental
2) Pemeriksaan saraf kranial
3) Pemeriksaan motorik
4) Refleks
5) Pemeriksaan sensorik
6) Evaluasi koordinasi dan keseimbangan
1. Status mental
4 komponen pengkajian dgn CAM (confusion assessment
method) :
1. Serangan akut
2. Kurang perhatian
3. Berpikir tidak teratur
4. Gangguan tingkat kesadaran
2. Pemeriksaan saraf kranial
Tujuan pemeriksaan saraf kranial :
• Untuk menentukan simetri secara umum.
• Temuan asimetris menunjukkan proses patologis.
• Barang-barang yang diperlukan untuk pemeriksaan saraf
cranial :
1. Kopi, lemon
2. Snellen chart
3. Ophthalmoscope
4. Pen Torch
5. Cotton
6. Pena dan kertas untuk menulis temuan
Cara melakukan pemeriksaan saraf
cranial
..\..\kmb\persarafan\Neurologicalassessment.pdf
3. Pemeriksaan motorik
Mengkaji asimetris defisit kekuatan motorik (akut lesi
sistem saraf pusat)