Anda di halaman 1dari 16

PROGRAM PKK MATERNITAS

ASUHAN KEPERAWATAN NIFAS

NAMA : DWI HARIATI NOVITASARI


NIM : PO713201181161
PROGRAM : DIPLOMA III KEPPERAWATAN (REGULER)
KELOMPOK :G

PEMBIMBING,

NAHARIA LAUBO, SPd, S.Kep, Ns, M.Kes


NIP. 196503281989112001

PRODI DIII KEPERAWATAN JURUSAN KEPERAWATAN


POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR
2020
ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS
PADA NY. T DENGAN KASUS POST PARTUM

A. BIODATA
1. Identitas Pasien
Nama Inisial : Ny. T
Usia : 35 th
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku : Makassar
Status Pernikahan : Menikah
Agama : Islam
Penddikan terakhir : SMA
Pekerjaan : IRT
Alamat : Jl. Dr. Sam Ratulangi
Dx. Medik : POST PARTUM
Tanggal Masuk : 8 Juni 2020
Tanggal Pengkajian : 8 Juni 2020

2. Penanggung Jawab
Nama Lengkap : Tn. M
Usia : 38 th
Alamat : Jl. Dr. Sam Ratulangi
Pendidikan terakhir : Sarjana
Pekerjaan : PNS
Hub. Dengan Pasien : Suami

B. KELUHAN UTAMA
Klien datang ke IGD Rumah Sakit pada tanggal 9 Juni 2020 pukul 20.20 wita diantar
oleh keluarganya dan mengeluh ingin melahirkan, nyeri yang dirasakan dengan skala 8
di bagian perut hingga ke pinggang, nyeri dirasakan hilang timbul.

C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien menyatakan nyeri pada daerah kemaluan terutama jika untuk duduk dan
berjalan.
2. Riwayat Kesehatan Lalu
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit berat hingga harus ke rumah
sakit.

3. Riwayat Kesehatan Keluarga


Pasien mengatakan bahwa dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit
hipertensi, gula, atau penyakit menurun lainnya. Juga tidak ada yang menderita
penyakit menular.

4. Riwayat Persalinan dan Kelahiran Saat Ini


a. Lama persalinan:
1) Kala I 4 jam 20 menit
2) Kala II 5 menit
3) Kala III 5 menit
Total waktu persalinan 4 jam 30 menit.
b. Posisi fetus memanjang, punggung kiri, dengan presentasi kepala.
c. Tipe kelahiran spontan.
d. Penggunaan analgesik dan anestesi, selama proses persalinan ibu tidak
diberikan analgesik dan anestesi.
e. Masalah selama persalinan tidak ada, bayi lahir spontan, terjadi ruptur
perineum derajat I dengan jahitan dalam 1 luar 1. Jumlah perdarahan kala I 0
cc, kala II 0 cc, kala III 100 cc, kala IV 50 cc. Total perdarahan 150 cc.

5. Data Bayi Saat Ini


a. Keadaan umum bayi baru lahir (Jenis kelamin: Perempuan)
1) Berat badan : 2500 Gram
2) Panjang badan : 47 Cm
3) Lingkar kepala : 32 Cm
4) Lingkar dada : 30 Cm
5) Lingkar perut : 31 Cm
6) Lingkar lengan atas : 10,5 Cm
b. Apgar Score

No. Tgl/Jam Karakteristik Penilaian Menit 1 Menit 5


1. 17-11-2015 Denyut jantung 2 2
20.55 wib
2. Pernafasan 2 2
3. Reflek 1 1
4. c. Tonus Otot 1 2
5. Warna Kulit 1 2
Total 7 9
Kesimpulan : Bayi normal tidak mengalami asfiksia.

6. Riwayat Psikologis Ibu


Ibu merasa baik-baik saja, senang bayinya lahir dengan selamat tanpa masalah
mengingat bahwa ini adalah anak ke-4.

7. Riwayat Ginekologi
Ibu mengalami menarche pada usia 14 tahun, lama menstruasi 5 hari dengan
siklus 30 hari. Darah yang keluar biasanya cukup banyak, encer, berwarna merah,
dengan bau amis. Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) 10/02/2015. Ibu merupakan
akseptor IUD dan sudah dipakai selama 3 tahun sebelum gagal dan diekstraksii
pada bulan Januari 2020.

8. Riwayat Obstetri
Ibu G6P5A0 :

No. Tahun Tempat Jenis Jenis BB


Persalinan Pertolongan Persalinan Kelamin (Gram)
1. 2010 Bidan Spontan Laki-laki 3200
2. 2013 Bidan Spontan Laki-laki 3300
3. 2016 Bidan Spontan Perempuan 3000

9. Review of System dan Pemeriksaan Fisik


a. Penampilan umum
Ibu tampak rapi, terlihat lelah, berjalan dengan bantuan dan tertatih-tatih.
b. Berat badan : 60 Kg.
c. Tinggi badan : 155 Cm.
d. Tanda-tanda vital
TD : 120/80 mmHg
N : 84 x/ mnt
R : 21 x/ mnt
S : 36,5 0C
e. Kulit, rambut, kuku
Ibu mengatakan setelah melahirkan langsung dibersihkan oleh bidan, kuku
sudah dipotong sejak dari rumah. Tidak ada keluhan. Kulit bersih, turgor kulit
baik, lembab, rambut bersih tidak rontok, kuku rapi dan pendek.
f. Kepala dan leher
Ibu mengatakan tadi pagi sudah mencuci muka sekalian mandi, tidak ada
keluhan. Ekspresi wajah merintih ketika bergerak atau duduk. Tampak lelah.
Tidak ada oedema, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, penglihatan
normal, kelenjar tiroid tidak membesar, kelenjar limfe tidak teraba, vena
jugularis tidak meningkat, tidak terdapat bekas operasi.
g. Telinga
Tidak ada keluhan. Bersih, discharge tidak ada, pendengaran normal.
h. Mulut, tenggorokan, hidung
Tidak ada keluhan. Bersih, tidak terdapat karies gigi, tidak ada stomatitis,
sekret hidung bersih, tidak memakai alat bantu, fungsi baik.
i. Thoraks dan paru-paru
Tidak ada keluhan. Simetris kanan-kiri, tidak ada ketinggalan gerak, paru
dalam batas normal, tidak terdengar suara nafas tambahan.
j. Payudara
Ibu mengatakan air susu sudah keluar dan akan menyusui bayinya setelah
istirahat. Lunak, puting susu menonjol keluar, ASI sudah keluar.
k. Jantung
Tidak ada keluhan, jantung tidak membesar, tidak ada bising jantung.
l. Abdomen
Ibu mengatakan perut terasa mual-mual dan seperti dipelintir. Terdapat
striae gravidarum, tinggi fundus uteri 2 jari dibawah pusat, teraba lunak,
peristaltik positif agak lemah.
m. Genetalia
Ibu mengatakan nyeri pada daerah kemaluan terutama jika untuk bergerak
dan duduk, nyeri tajam, perih, lokasi pada daerah perineum, nyeri sedang
skala 6. Ibu menyatakan sudah buang air kecil 1 kali
n. Anus dan rectum
Ibu mengatakan buang air besar tadi malam sebelum melahirkan, setelah
melahirkan sampai sekarang belum. Terdapat ruptur perineum dengan jahitan
luar 1 jenis one by one. Luka tampak basah.
o. Musculoskeletal
Tidak ada keluhan, refleks positif,, tidak ada varises, tidak terjadi oedema,
kekuatan otot 5, ROM normal.
D. AKTIVITAS SEHARI-HARI
1. Pola persepsi kesehatan-pemeliharaan kesehatan
Ibu mengatakan bayi ini merupakan anak keenam, anak pertama sampai kelima
nya dulu dilahirkan di Bidan. Selama ini ibu rajin memeriksakan diri ke dokter
kandungan, jika merasa tidak enak badan juga langsung ke Puskesmas.

2. Pola nutrisi-metabolisme
Ibu makan 3 kali sehari, minum 6-8 gelas perhari, selama hamil merasa mual
muntah tapi semakin bertambah usia kehamilan gejala semakin hilang. Setelah
melahirkan, ibu hanya makan makanan kecil dan minum 4-6 gelas.

3. Pola aktifitas-latihan
Selama hamil ibu sering jalan-jalan bersama suami dan aktivitas sehari-hari dapat
dilakukan mandiri, sekarang ibu merasa lelah dan ingin tidur, juga tampak berhati-
hati ketika bergerak di tempat tidur. Ibu tidak mampu masuk dan keluar dari
kamar mandi sehingga aktivitas kebersihan diri dibantu oleh keluarga.

4. Pola eliminasi
Biasanya ibu bab 1-2 kali sehari dengan konsistensi lunak dan bak 6-8 kali sehari
selama hamil. Setelah melahirkan bab belum sedangkan bak 1 kali tadi pagi.

5. Pola isitirahat-tidur
Selama hamil istirahat/tidur tidak ada gangguan, tidur siang selama 2 jam dan
malam tidur jam 21.00 WIB dan bangun pagi jam 04.30 WIB. Semalam ibu tidak
dapat tidur karena dalam proses persalinan, baru setelah bayi lahir dan ibu
dibersihkan dapat tidur sebentar.

6. Pola persepsi-kognitif
Ibu mengatakan merasa sakit pada daerah kemaluan.Ibu juga mengatakan bahwa
kehamilan yang sekarang ini tidak disengaja karena gagalnya IUD, tetapi ibu dan
suaminya merasa senang juga dengan kehadiran anak ini.

7. Pola persepsi terhadap diri


Ibu sangat kooperatif terhadap tindakan keperawatan yang diberikan dan
meyakini bahwa semua tindakan itu adalah untuk mempercepat menolong diri
dan bayinya.
8. Pola hubungan-peran
Orang terdekat adalah suaminya dan ibunya yang selalu mendampingi. Ibu
mengatakan selama ini hubungan antar anggota keluarga dan masyarakat sekitar
baik-baik saja.

9. Pola seksualitas-reproduksi
Selama hamil sudah ada kesepakatan dengan suami untuk mengurangi frekwensi
hubungan seksual. Tidak ada gangguan dalam melakukan akttifitas tersebut, juga
tidak terjadi kontak bleeding.

10. Pola stress-koping


Ibu berpenampilan rapi, berbicara pelan-pelan, dan selalu minta pertimbangan
suami atau ibunya jika ada masalah atau harus mengambil keputusan.

11. Pola kepercayaan-nilai-nilai


Ibu berasal dari suku jawa dan beragama Islam sehingga kebudayaan yang umum
di masyarakat masih dilakukan seperti tujuh bulanan dan selamatan. Ibu merasa
sangat bersyukur bayinya dapat lahir dengan selamat.

E. PROFIL KELUARGA
1. Pendukung keluarga
Ibu tinggal serumah dengan suami, dan kelima anaknya. Jika ada apa-apa biasa
minta tolong kepada orang tuanya. Hubungan dengan masyarakat sekitar juga
baik.

2. Jumlah anak
Empat dengan anak yang sekarang.
o Anak pertama : Laki-laki
o Anak kedua : Laki-laki
o Anak ketiga : Perempuan
o Anak ke empat : Sekarang

3. Tipe rumah dan komunitas


Rumah milik sendiri dengan bangunan permanen, lantai semen halus dengan
ventilasi dan cahaya yang cukup. Sumber air PAM dan memiliki WC sendiri. Jarak
dengan tetangga dekat dan tipe komunitas masyarakat desa dengan budaya
gotong royong.

4. Pekerjaan
Ibu tidak bekerja, di rumah saja mengurus anaknya, sedangkan suaminya adalah
seorang tukang ojek

5. Tingkat sosial ekonomi


Penghasilan perbulan ± Rp 5.000.000

6. Riwayat dan Rencana Keluarga Berencana


Ibu pernah menggunakan IUD selama 3 tahun tapi gagal, ibu merasa tidak nyaman
akhirnya diekstraksi pada bulan Januari 2015. Ibu mengatakan berencana akan
memakai IUD lagi.

F. PEMERIKSAAN YANG DILAKUKAN


Pemeriksaan di lakukan pada tanggal 17 November 2015

PEMERIKSAAN HASIL NILAI NORMAL


Hematologi
Leukosit 11.400 5.000-10.000/ uL
Diff Count
- Basofil 0 0-1%
- Eosinofil 0 1-4%
- N Staaf 0 2-6%
- N Segmen 72 50 - 70 %
- Limfosit 13 20 - 40 %
- Monosit 15 2-8%
Eritrosit L : 4,4 – 5,5 x 106 uL
3.610.000
P : 3,5 – 4,5 x 106 uL
Hemoglobin L : 13,5 –18,0 gr/dL
10,6
P : 12,0 –16,0 gr/dL
Hematokrit L : 40 – 54 %
32,1
P : 38 – 47 %
Trombosit 231.000 150- 400 x 103/uL
Urinalisa
Warna Kuning agak keruh Kuning jernih
pH 6,5 5,5 – 8,5
Berat jenis 1.015 1.015 – 1.025
Nitrit (-) Negative
Protein (-) Negative
Keton (-) Negative
Reduksi (-) Negative
Bilirubin (-) Negative
Urobilinogen (+) 0,2 mg/dL
Leukosit (-) Negative
Eritrosit (-) Negative
Sedimen
- Leukosit 15 - 20 1 – 10 /LPB
- Eritrosit 10 – 20 1 – 5 /LPB
- Epitel (+) (+)
- Kristal (-) Negative
- Silinder (-) Negative
- Lain-lain (-) Negative
Test kehamilan (+)

G. THERAPY YANG DIBERIKAN


1. Amoxicillin 3 x 500 mg
2. Asam mefenamat 3 x 500 mg
3. B. Complek 3 x 1 tab
4. Vit. A 1 x 1 tab

H. ANALISA DATA

DATA PROBLEM

DS : Ketidak nyamanan
- Pasien mengatakan nyeri pada daerah kemaluan pasca partum
terutama jika untuk bergerak dan duduk, nyeri tajam,
perih
- Pasien mengatakan perut terasa mual-mual dan seperti
dipelintir.

DO :
- Tampak berhati-hati ketika bergerak di tempat tidur.
- Ekspresi wajah merintih ketika bergerak atau duduk.
- Nyeri sedang skala 6
- Tanda-tanda vital :
TD : 120/80 mmHg
N : 84 x/ mnt
R : 21 x/ mnt
S : 36,5 0C

DS : Intoleransi Aktivitas
Pasien mengatakan merasa lelah dan ingin tidur.

DO :
- Pasien tidak mampu masuk dan keluar dari kamar mandi.
- Tampak lemah.
- Aktivitas kebersihan diri dibantu oleh keluarga.

DS : Resiko konstipasi
o Pasien mengatakan belum bab setelah melahirkan

DO :
o
o Peristaltic ussus lemah
o Asupan makakan berserat tinggi kurang
o Minum 4-6 gelas

I. RENCANA KEPERAWATAN

No Diagnosis Perencanaan
Keperawatan
Tujuan Intervensi Rasional
1. Ketidaknyamana Setelah dilakukan 1. Identifikasi lokasi, 1. Mengetahui status
n pasca partum intervensi karakteristik, nyeri
keperawatan durasi, frekuensi,
b/d trauma
selama 2 x 24 jam, kualitas, dan
perineum selama maka status intensitas nyeri
persalinan dan kenyamanan pasca 2. Identifikasi skala 2. Mengetahui tingkat
kelahiran d/d partum meningkat nyeri nyeri yang
tampak meringis dengan kriteria dirasakan
hasil : 3. Berikan teknik 3. Mengurangi rasa
1. Keluhan tidakk nknfarmakologis nyeri
nyaman untuk mengurangi
meningkat rasa nyeri
2. Meringis 4. Fasilitasi istirahat 4. Meningkatkan
meningkat tidur kualitas tidur
3. Luka episiotomii 5. Ajarkan teknik 5. Mengurangi rasa
meningkat nonfarmakologis nyeri secara mandiri
untuk mengurangi
rasa nyeri
6. Kolaborasi 6. Untuk meredakan
pemberian rasa nyeri
analgetik, jika
perlu
2. Intoleransi Setelah dilakukan 1. Monitor kelelahan 1. Mengetahui kondisi
aktivitas b/d intervensi fisik dan emosional pasien
keperawatan 2. Monitor pola dan 2. Mengetahui waktu
kelemahan d/d
selama 2 x 24 jam jam tidur tidur pasien
merasa lelah maka toleransi 3. Sediakan 3. Kebutuhan istirahat
aktivitas meningkat lingkungan yang
dengan kriteria : nyaman dan rendah
1. Kemudahan stimulus
dalam 4. Anjurkan 4.
melakukan melakukan aktivitas
aktivitas sehari- secara bertahap
hari meningkat 5. Kolaborasi dengan 5. Meningkatkan
2. Keluhan lelah ahli gizi tentang asupan nutrisi pasien
menurun cara meningkatkan
asupan makanan

3. Resiko Setelah dilakukan 1. Identifikasi faktor 1. Mengetahui apakah


konstipasi d/d intervensi resiko konstipasi pasien mengalami
ketidakcukupan keperawatan konstipasi
asupan serat selama 3 x 24 jam 2. Monitor tanda dan 2. Mengetahui jika
maka eliminasi gejala konstipasi terjadi konstipasi
fekal membaik 3. Lakukan masase 3. Menstimulasi gerak
dengan kriteria abdomen peristaltik
hasil : 4. Anjurkan minum 4. Memenuhi kebutuhan
1. Kontrol air putih sesuai cairan
pengeluaran dengan kebutuhan
feses meningkat 5. Anjurkan 5. Memenuhi kebutuhan
2. Konsistensi mengkonsumsi asupan serat
feses meningkat makanan berserat
3. Peristaltik usus
membaik
J. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Diagnosa : Ketidaknyamanan pasca partum b/d trauma perineum selama persalinan dan
kelahiran d/d tampak meringis

Tanda
Hari/Tanggal Jam Implementasi Evaluasi
Tangan
Selasa, Mengidentifikasi lokasi, S : Pasien mengatakan nyeri pada
9 Juni 2020 karakteristik, durasi, daerah kemaluann sudah
frekuensi, kualitas, dan berkurang
intensitas nyeri
O:
- Tampak masih berhati-hati
Mengidentifikasi skala ketika bergerak d tempat
nyeri tidur
- Ekspresi wajah meringis
Memberikan teknik ketika bergerak atau duduk
nonfarmakologis untuk - Skala nyeri 5
mengurangi rasa nyeri - Luka episiotomo sedang
- TTV :
Memfasilitasi istirahat TD : 120/80 mmHg
tidur N : 88 x/menit
R : 20 x/menit
Mengajarkan teknik S : 36,5 oC
nonfarmakologis untuk Fita
A : Kenyamanan pasca partum
mengurangi rasa nyeri meningkat

Mengkolaborasikan P : Lanjutkan intervensi :


pemberian analgetik, - Identifikasi lokasi,
jika perlu karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, dan
intensitas nyeri
- Identifikasi skala nyeri
- Berikan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
- Fasilitasi istirahat tidur
- Ajarkan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Rabu, Mengidentifikasi lokasi, S : Pasien mengatakan nyeri pada
10 Mei 20200 karakteristik, durasi, daerah kemaluan sudah tidak
frekuensi, kualitas, dan dirasakan lagi
intensitas nyeri
O:
- Tampak segar
Mengidentifikasi skala - Wajah tampak sudah segar
nyeri - Ekspresi wajah tidak lagi
Fita
meringis ketika bergerak
Memberikan teknik atau duduk
nonfarmakologis untuk - Skala nyeri 3
mengurangi rasa nyeri - Luka episiotomo meningkat
- TTV :
Memfasilitasi istirahat TD : 120/80 mmHg
tidur N : 88 x/menit
R : 20 x/menit
S : 36,5 oC
Mengajarkan teknik
nonfarmakologis untuk A : Kenyamanan pasca partum
mengurangi rasa nyeri meningkat

P : Hentikan intervensi (pasien


pulang)

Diagnosa : Intoleransi aktivitas b/d kelemahan d/d merasa lelah

Tanda
Hari/Tanggal Jam Implementasi Evaluasi
Tangan
Selasa, Memonitor kelelahan S : Pasien mengatakan sudah mulai
9 Juni 2020 fisik dan emosional segar dan bias melakukan aktivitas
secara mandiri tetapi belum
Memonitor pola dan sepenuhnya
jam tidur
O:
- Pasien mampu masuk dan
Menyediakan keluar kamar mandi sendiri
lingkungan yang dengan berpegangan pada
nyaman dan rendah tembok atau dibantu suami
stimulus - Tampak sedikit lemas
- Aktivitas kebersihan diri sudah
Menganjurkan dilakukan secara mandiri
melakukan aktivitas
A : Toleransi aktivitas meningkat Fita
secara bertahap

Mengkolaborasi dengan P : lanjutkan intervensi


ahli gizi tentang cara - Monitor kelelahan fisik
meningkatkan asupan dan emosional
makanan - Monitor pola dan jam tidur
- Sediakan lingkungan yang
nyaman dan rendah
stimulus
- Anjurkan melakukan
aktivitas secara bertahap

Rabu, Memonitor kelelahan S : Pasien mengatakan sudah mulai


10 Mei 20200 fisik dan emosional segar dan bias melakukan aktivitas
1. secara mandiri
2. Memonitor pola dan
jam tidur O:
- Pasien mampu masuk dan
3. keluar kamar mandi sendiri
4. Menyediakan - Tidak tampak lemas
lingkungan yang Fita
- Aktivitas kebersihan diri sudah
nyaman dan rendah dilakukan secara mandiri
stimulus
5. A : Toleransi aktivitas meningkat
6. Menganjurkan
melakukan aktivitas P : Hentikan intervensi (pasien
secara bertahap pulang)

Diagnosa : Resiko konstipasi d/d ketidakcukupan asupan serat

Tanda
Hari/Tanggal Jam Implementasi Evaluasi
Tangan
Selasa, Mdentifikasi faktor S : Pasien mengatakan BAB 1 kali
9 Juni 2020 resiko konstipasi sehari

Memonitor tanda dan O:


gejala konstipasi - Peristaltic usus cukup
membaik
- Feses padat
Melakukan masase - Minum 5-6 gelas
abdomen
A : Eliminasi fekal membaik
Menganjurkan minum
air putih sesuai dengan P : Lanjutkan intervensi
Fita
kebutuhan - Identifikasi faktor
resiko konstipasi
Menganjurkan - Monitor tanda dan
mengkonsumsi gejala konstipasi
makanan berserat - Lakukan masase
abdomen
- Anjurkan minum air
putih sesuai dengan
kebutuhan
- Anjurkan mengkonsumsi
makanan berserat
Rabu, 1. Identifikasi faktor S : Pasien mengatakan BAB 2 kali
10 Mei 20200 resiko konstipasi sehari
2. Monitor tanda dan
gejala konstipasi O:
3. Lakukan masase - Peristaltik usus membaik
- Feses lunak
abdomen - Minum 6-7 gelas Fita
4. Anjurkan minum air
putih sesuai dengan A : Eliminasi fekal membaik
kebutuhan
5. Anjurkan P : Hentikan intervensi (pasien
mengkonsumsi pulang)
makanan berserat

Anda mungkin juga menyukai