2. Pendahuluan :
Kasus Asli
Alasan : Kasus yang sedang mewabah, dan perlu kewaspadaan menilai penyebabnya.
Yang menarik dari kasus ini : Diagnosis dan penanganan kasus kejang demam
sederhana pada anak yang sedang di ruang rawat inap.
Fokus pembicaraan : Penegakkan diagnosis dan tatalaksana
Masalah Pada kasus ini :
Penegakkan diagnosis secara cepat dan tepat
Tatalaksana kasus secara cepat dan tepat
Tujuan presentasi :
Pembelajaran untuk penegakkan diagnosis yang cepat dan tepat sehingga tidak
ada keterlambatan dalam penatalaksanaan.
Pemaparan etiologi dan faktor risiko
4. Data demografis :
Alamat : Jl. Air Ketekok
Agama : Islam
Suku : Melayu
Jenis kelamin : Perempuan
5. Data Biologik :
Berat badan : 13 kg
Usia : 1 tahun 6 bulan
WAZ = (BB Median) / SD = (13 10,2) / (11 ,6-10,2)= 2 (BB normal)
6. Data Klinis :
7. Pemeriksaan Jasmani :
3
9. Hasil yang diperoleh atau prakiraan data yang diperoleh : penurunan nilai natrium
ataupun kalium dari pasien. Foto thoraks dapat menunjukkan adanya corakan
bronkovaskular yang ramai di kedua lapangan paru.
Rontgen Thoraks AP
Kimia: Elektrolit
11. Diagnosis :
1. Rawat inap
2. Medikamentosa
- Infus KaEn 3B 15 tpm - Dexanta syr 3x5 mg
- Taxegram 2x300 mg - L-Bio 2x1
- Injeksi Sybital 2x40 mg - L-zinc 2x5 ml
- Progesic 3x250 mg - Sanbe kids 3x5 ml
3. Non Medikamentosa
4
- Diet : ASI, makan dan minum biasa sama seperti sebelum anak sakit
- Evaluasi keadaan umum dan tanda-tanda vital
- Observasi kejang
- Edukasi
Diagnosis dan konsekuensi ; diagnosis saat ini adalah Kejang Demam Simpleks
Masalah dan resiko yang dihadapi :
Kondisi pasien saat ini adalah kejang yang disebabkan karena demam. Hal ini
dapat dikarenakan anak mengalami dehidrasi sebelumnya karena diare, dan
juga disertai adanya infeksi sebelumnya.
Kejang demam ini jika ditangani dengan baik maka tidak perlu khawatir
tentang adanya sekuel di masa yang akan datang
Bila anak kejang, jangan panik, longgarkan pakaian anak, beri diazepam
melalui dubur anak dengan posisi anak terlentang miring, karena jika sampai
terjadi aspirasi maka akan membahayakan bagi anak
Jalan keluar :
Pasien di rawat di ruang rawat biasa untuk supaya dapat diberikan asupan cairan
yang cukup melalui jalur intravena dan dapat dipantau secara berkala oleh perawat
dan dokter
Pemberian antibiotik, obat anti kejang, obat lambung, antiemetik, probiotik,
vitamin, dan zinc adalah untuk memperbaiki kinerja vili-vili usus agar dapat
menjalankan fungsi penyerapan dengan baik seperti semula serta mencegah
komplikasi dari diare.
Daftar Pustaka
1. Standar Profesi Ilmu Kesehatan Anak RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang.
Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya, Palembang. 2000.
2. Pedoman Pelayanan Medis Ikatan Dokter Anak Indonesia. Pudjiadi AH, Hegar B,
Handryastuti S, Idris NK, Gandaputra EP, Harmoniati ED, eds. IDAI. 2009.
3. WHO, Depkes. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit. WHO. 2005