FISIOLOGI HORMON LAKI LAKI DAN PEREMPUAN

Oleh MUHTAROM Bag. Fisiologi FK Unissula

Hipofise anterior dan Hormon tropik

REPRODUKSI
HIPOTALAMO-HIPOFISE-GONAD AXIS REPRODUKSI LAKI LAKI REPRODUKSI PEREMPUAN

HIPOTALAMUS

HIPOFISE ANTERIOR

FSH

LH/ICSH

OVARIUM

TESTIS

OVARIUM

TESTIS

FSH

Pematangan folkel Persiapan ovulasi Produksi estrogen

Spermato genesis

FSH

Produksi testosteron LH ovulasi

ICSH

REPRODUKSI LAKILAKI

Genetalia interna (derived from Wolffian ducts): testis (tub seminiferus, rate testis, duktuli eferentis) epididimis vas deferen duktus ejakulatorius vesikula seminalis gland. Prostat gland. Bulbouretralis Genetalia eksterna : uretra, penis dan scrotum

GENETALIA INTERNA

Genetic sex -----gonadal sex---phenotypic sex Testis dibentuk mulai minggu ke 6, dan sempurna pada minggu ke 9 kehamilan, Minggu ke 8-9 sel leydig produksi testosteron atas pacuan dari chorionic gonadotropin Testosteron memacu pertumbuhan dan perkembangan genetalia interna yang lain Testosterondihidrotestosteron memecu pertumbuhan dan perkembangab genetalia eksterna Mullerian duct inhibitingfactor (dari sel sertoli) memacu regresi ductus mulleri 7-9 bulan kehamilan descenus testiculorum

testis

Morfologi : 4-5 x 2,5-3 cm, 10-45g Dalam skrotum (2C < suhu badan) Fungsi : steroidogenesis & spermatogenesis (awal pubetas : 12-14th) Terdiri : sel tubuli sel leydig

LH/ICSH

FSH

SEL LEYDIG

TESTOSTERON

SPRMATOGENESIS

Hormones of the testis (steroids)

Testosteron sekresi 4-9 mg/hari Terdiri dari 19 atom carbon Tersimpan dalam sel leydig (lipid droplets) 97% terikat protein plasma Androstenedion (2,5 mg/hari) prekursor untuk estrogen laki laki (hati, otak, lemak, kulit) yang memiliki P-450 dependrnt aromatase diubah mjd estrogen Dihidrotestosteron hanya 20% berasal dari testis / perubahan dari testosteron (o/ 5-reduktase sel sertoli)

ICSH kolesterol

pregnenolon
progesteron

hidroksipregnenolon
hidroksiprogesteron

dihiroepiandrosteron
androstenedion testosteron

kortikosteron

kortisol

estron

estradiol

Ovarium
aldosteron Kortek adrenal Testis

Fungsi androgen
1. Efek bilogis
Androgen merangsang pembelahan sel serta pertumbuhan & pematangan sel protein anabolic hormon : testosteron dan dihidrotestosteron Myotrpic effect Pertumbuhan tulang Libido

Efek biologis

In the adolescent, androgen produce : pertumbuhan memanjang, perkembangan otot, retensi nitrogen, potasium dan fosfor serta percepatan penutupan epipsis tulang panjang Testosteron merangsang diferensiasi ductus wolffi menjadi : epididimis, vas deferen dan vesikula seminalis Dihidrotestosteron merangsang organogenesis sinus urogenital dan tuberkulum genital menjadi kel prostat, penis, uretra dan skrotum

Efek biologis

Androgen : produce low-pitched voice; stimulate growth of chest, axillry and facial hair; cause temporal recession Androgen : responsible for libido

Fungsi androgen 2. reproduksi

Memacu spermatogenesis

pertumbuhan dan pemeliharaan tanda kelamin skunder (the physiologic caracteristics of masculinity)

Pemeliharaan the acessory sex organs

sperma (CAIRAN SEMEN : human ejaculate)

Cairan (dari vesulula seminalis dan prostat)yang diejakulasikan bersama spermatozoa Vol semen (ejakulat) :2-5 ml (100-300juta spermatozoa) Eusperma : >20 juta/ml oligosperma : 5-20 juta/ml azoosperma : <5juta/ml

Tanda tanda kel skunder (laki laki)

Tumbuh rambut (bulu) wajah, Berkembangnya laring (jakun) Penebalan pita suara Otot kekar Kulit kasar Postur tubuh (antropometis)

Major actions of androgenic hormones

Life stage Fetal Period

Testosteron Development of epidymis, vas deferens and seminal vesicle Growth of penis, seminal vesicle, musculature, sceleton and larynx

dihidrotestosteron Development of penis, penile urethra, scotum and prostat gland Growth of scrotum, prostat gland, pubic hair, and sebaceous gland

Puberty

Adulthood

spermatogenesis

Prostatic secretion

SISTEM REPRODUKSI WANITA

GENETALIA EKSTERNA - vulva dan klitoris GENETALIA INTERNA - ovarium - tuba/salping - uterus - vagina

OVARIUM

OOGENESIS
STEROIDOGENESIS : Estrogen progesteron

OOGENESIS
oogonia Oosit primer
6 juta

15mgg 28mgg kehamilan

2 juta
Pubertas : 400 ribu

Oosit primer dlm ovarium (folikel primordial FSH estrogen

Folikel de graf (matang)

progesteron

c. luteum

ovulasi

ovum

FS ESTROGEN

Oogenesis Proliferasi endometrium Peningkatan kontraksi myometrium Sekresi lendir servik encer Peekembangan dan pemeliharaan tanda kelamin sekunder

FS PROGESTERON

Sekresi endometrium Pertahankan endometrium Hambat kontraksi myometrium Sekresi lendir servik pekat

SIKLUS MENSTRUASI

POROS HIPOTALAMO HIPOFISE - OVARIUM

PUSAT SIKLIK
MENARCHE Mens pertama
(12-14 th)

ANAK

KLIMAKTERIUM Mens terakhir

(50 th)

MENOPOUSE

SIKLUS UTERUS/SIKLUS OVARIUM

OVARIUM ESTROGEN PROGESTERON

FSH :sekresi estrogen pematangan Fol LH : pacu ovulasi UTERUS

Estrogen : prolif endometrium GnRH GnIH FSH LH Progesteron : sekresi dan penebalan endometrium

SIKLUS OVARIUM

Setelah lahir lebih dari 2 juta fol primordial Pubertas lebih dari 300 ribu fol primordial Tiap siklus --- 1 ovum lepas (ovulasi) 500 kali ovulasi Lainnya atresia/involusi Siklus ovulasi 28 hari

SIKLUS OVARIUM = SIKLUS OVULASI

Fase folikuler Fol primordial Fol vesikuler Fol de graff

14 hari Fase luteal : Fol de Graff ovulasi Corpus hemoragikum korpus luteum

korpus albikan

Fase folikuler

Sel teka interna Sel granulosa

Produksi estrogen

1. Pematangan ovum 2. Proliverasi endometrium

Fase luteal
C.Luteum
Estrogen
Progesteron

PENEBLAN ENDOMETRIUM

Corpus luteum

Fertilisasi : menetap sampai 3 bulan

(trimester 1) kehamilan Progesteron dibutuhkan mempertahankan kehamilan. Stl 3 bulan Progesteron dihasilkan dari plasenta Tidak fertilisasi : regresi

SIKLUS UTERUS
Fase menst ----- prolif ------- sekresi Fase prolifersi ----------------- sekresi Fase folikuler pre ovulasi----Luteal

MENST 7 PROLIF 14 S E 21 K R 28 E S I

OVULASI

FASE FOLIKULER/PROLIFERASI

ESTROGEN : penebalan endometrium terutama hari ke 5 14 siklus menst

Kelenjar uterus lurus seperti daun pakis

FASE SEKRESI/LUTEAL (1)

ESTROGEN PROGESTERON
ENDOMETRIUM TEBAL, SEMBAB KELENJAR BERKELOK KELOK VASKULARISASI BERTAMBAH SEKRESI JERNIH

FASE LUTEAL (2)

Endometrium - str. Basale - str. Fungsional
Atresi c. luteum Progesteron turun Nekrosis endometrium

Sekresi prostaglandin

menstruasi

Nekrosis meningkat

Spasme arteri spiralis