Dibimbing oleh :
dr. Ilmaniar Prihatma A.
Disusun oleh :
dr. Aditya Wicaksono
BAB I
LAPORAN KASUS
A. Identitas Pasien
Nama : Ny. K
Umur : 63 tahun
Agama : Islam
Identitas Keluarga
• Nama : Tn. N
• Umur : 35 thn
• Alamat : Limbangan Wetan
• Hubungan dengan pasien : Anak
Pasien datang ke IGD RS Bhakti Asih Brebes dengan keluhan Demam sejak 1
minggu yang lalu. Batuk berdahak (dahak warna putih kental)
,Sesak nafas, Pusing, mual, muntah, nafsu makan turun.
C. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Composmentis
Kesadaran : GCS E4V5M6 (3)
Tekanan Darah : 130/90 mmHg
Nadi : 102x / menit
Pernapasan : 30x / menit
Suhu : 37,5 o C
SpO2 : 90% (room air)
95% (NRM 15 lpm)
Jantung
Abdomen
Pemeriksaan neurologis
Rangsang Meningeal:
Kaku kuduk : Negatif
Tes Kernig : Negatif
Brudzinski I : Negatif
Brudzinski II : Negatif
Refleks patologis:
Babinski : (-/-)
Chaddock : (-/-)
Oppenheim : (-/-)
Gordon : (-/-)
Schaeffer : (-/-)
Klonus : (-/-)
Nervus Kranialis
N. I : sulit dinilai
N. II : pupil isokor 3mm/3mm, letak pupil di tengah, refleks cahaya
langsung (+/+), refleks cahaya tidak langsung (+/+)
N. III, IV, VI : kedudukan bola mata di tengah, gerak bola mata baik.
N. V : motorik dan sensorik dalam batas normal.
N. VII : wajah tampak simetris, tidak ditemukan adanya lateralisasi.
N. VIII : tidak terdapat nystagmus.
N. IX, X : suara dalam batas normal, refleks menelan (+), refleks batuk (+).
N. XI : dalam batas normal.
N. XII : lidah tidak atrofi, posisi lidah di tengah.
Motorik
Kekuatan lengan dan tungkai : 5/5/5/5
Spasme dan rigiditas : -/-/-/-
Otot : normotonus
Sensorik
Tidak dapat diperiksa
Otonom
BAK (+), BAB (+), Keringat (+)
Refleks fisiologis:
Bisep : ++ | ++
Trisep: ++ | ++
Patella: ++ | ++
Achilles: ++ | ++
D. Pemeriksaan Penunjang
F. Diagnosa Kerja
• Kejang demam kompleks ec viral infection
• Status gizi baik menurut WHO
• Status imunisasi lengkap menurut KEMENKES
• Status perkembangan sedikit terhambat disbanding seusianya menurut Milestone
G. Diagnosa Banding
• Kejang demam kompleks ec bacterial infection
• Epilepsi
H. Tatalaksana
Umum :
Rawat dalam bangsal
Kebutuhan cairan 1000cc/24 jam D5 1/4 NS diberikan dalam 7tpm
Kebutuhan kalori tetap diberikan ASI dan mulai makanan lumat.
Edukasi untuk observasi adanya kejang berulang
Khusus :
Paracetamol (Eterfix) inj 120mg/6 jam
Diazepam inj 5 mg prn kejang
Fenitoin 2x25mg IV
Asam valproate (Valpi) 2x2.5cc PO selama 1 tahun
Fenitoin 2x25mg PO selama 7 hari
Sanmol syr 4x1 cth
Kontrol teratur
I. Saran Pemeriksaan
GDS
Elektrolit
EEG
J. Prognosis
Quo ad vitam : bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
Quo ad sanationam : dubia ad malam
BAB II
ANALISA KASUS
4. AAP. The neurodiagnostic evaluation of the child with simple febrile seizures. Pediatr
1996; 97:769-95
5. Wong V, dkk. Clinical guidelines on management of febrile convulsion. HK J pediatr;
7:143-51.