Oleh :
dr. Irene Rumbewas
Pembimbing:
dr. Dwi Dharma Kayika, Sp.A
Pendamping Internsip
dr. Yushaniaty Tottong, Sp.Rad
L ATA R B E L A K A N G
Kejang demam merupakan kelainan neurologis yang paling
sering dijumpai pada anak-anak, terutama pada golongan
umur 3 bulan sampai 5 tahun
Kejang merupakan salah satu penyebab terbanyak Secara umum kejang demam memiliki prognosis
yang baik, namun sekitar 30 sampai 35% anak
orang tua membawa anaknya ke pelayanan gawat
dengan kejangdemam pertama akan mengalami
darurat. kejang demam berulang
LAPORAN KASUS
Identitas
Keluhan Utama
Kejang
B. Riwayat Penyakit Sekarang
E. Riwayat Kehamilan
Selama kehamilan, ibu pasien melakukan pemeriksaan kehamilan (ante natal care)
secara teratur ke Puskesmas.
F Riwayat Persalinan
Pasien lahir RS secara normal ditolong oleh bidan , BBL 3300 gr, PB 49, saat lahir
langsung menangis
F. Riwayat Imunisasi
Menurut pengakuan Ibu pasien bahwa pasien medapatkan imunisasi dasar lengkap
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
kepala Normosefali. Lesi (-) perdarahan (-)
abdomen Datar, supel, Bisisng usus (+) kesan normal,nyeri tekan (-)
Pemeriksaan Neurologis :
GCS : E4V5M6
Tanda Rangsang Meningeal
Kaku kuduk (-)
Brudzinski I sign (-)
Laseque sign (-)
Kernig sign (-)
rudzinski II (-)
Pemeriksaan Saraf Kranial
N I : tidak diperiksa
N II : kesan baik; refleks cahaya langsung +/+, refleks cahaya tidak
langsung +/+
N III, IV, VI : kesan baik;
N V : tidak diperiksa
N VII : kesan baik, wajah simetris
N VIII : kesan baik; dapat merespon suara
N IX : kesan baik; uvula tidak deviasi
N X : tidak diperiksa
N XI : tidak diperiksa
N XII : Kesan baik, lidah tidak deviasi
Pemeriksaan Penunjang
A. Pemeriksaan darah
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI RUJUKAN
Tanggal 06-08-2023
Hemoglobin 12,1 g/dL 11.0 – 16.0
Hematokrit 35,8 % 35.0 – 43.0
Hitung jumlah eritrosit 35,8 10^6/ 3.60 – 5.20
uL
MCV 73,7 fL 71.8-92.0
MCH 25,0 pg 22.6-31.0
MCHC 33,8 g/L 30.8-35.2
RDW-SD 13,5 fL 34.7-44.5
RDW-CV % 11.3-14.6
Hitung jumlah leukosit 18,62 10^3/ 4,79 – 11,34
uL
Hitung jumlah trombosit 265 10^3/ 216 – 451
uL
Basophil 0,1 % 0-1
Eosinophil 0,2 % 0,7 – 5,4
Neutrophil 58,8 % 42,5 – 71,0
Limfosit 26,6 % 20,4 – 44,6
Monosit % 3,6 – 9,9
GDS <3.13
Kalium 4,4 mmol/L 3,5-5,2
Natrium 140 mmol/L 138-144
Clorida 106 mmol/ L 95-101
Diagnosis Kerja
- Kejang Demam Sederhana
- RFA ec bacterial infection
Penatalaksanaan
IGD (06-08-2023)
BB: 11 kg
• Oksigen 2 lpm NK
• IVFD D514NS 1100 ml/24 Jam
• Stesolid Supp 10 mg
• Inj. Paracetamol 110mg/ 4-6 Jam (10 mg/kgbb/kali)
• Inj. Ceftriaxone 550 mg/12 jam ( 50mg/kgbb/hari)
• Puyer Batuk :
• Salbutamol 1,1 mg (0,1 mg/kgbb/kali)
• N-Asetil sistein 110 mg (10 mg/kgbb/kali)
• CTM 1,1 mg (0,1 mg/kgbb/hari)
HARI/TANGGAL FOLLOW UP
S/ Kejang (-), demam (-), batuk (+), pilek (+), Makan/Minum (+/+), BAB/BAK (+/+).
07-08-2023
O : KU : Tampak Sakit Sedang, Kes : CM
Follow-Up
BB: 11 kg Vital Sign :
Hp : 1 hari
HR : 110 kali/menit, RR : 30 kali/menit
SB : 37,8 °C, SpO2 : 99%
U : 1,5 tahun
Jk : L Status Generalis :
K/L : Normocephal, CA (-/-), SI (-/-), bibir Sianosis (-), OC (-), P>KGB (-)
THT : Faring hiperemis, T2-T2 hiperemis, detritus ada
Thorax : Simetris, ikut gerak napas, retraksi (-)
-Pulmo : SN Vesikuler +/+ Rhonki-/-, Wheezing -/-
-Cor : S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : Supel, Cembung, BU (↓), NT (+)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik, edema (-)
A:
- Kejang Demam Sederhana
- TFA ec bacterial infection
P:
- Cefadroxil syr 2x5 ml
- Paracetamol syr 3x5 ml
- Puyer batuk : salbutamol 1,1 mg, N.Asetil sistein 110 mg, CTM 1,1 mg, B6 ¼ tab
3x1 pulv
- Kie: minum air putih lebih sering
- BPL hari ini
Resume
Pasien anak usia 1 tahun 5 bulan di bawah ke RSUD Kaimana dengan keluhan kejang 1x dirumah dengan
durasi 3-4 menit, pada saat kejang badan tersentak, tangan dan kaki terasa kaku, mata mendelik keatas,
sebelum kejang didahului demam tinggi, keluhan lain yang dirasakan batuk pilek 2 hari, dahak namun susah
dikeluarkan, Makan minum baik, BAB/BAK (+/+) baik.
Pada pemeriksaan fisik kesadaran GCS E4,V5M6 , keadaan umum tampak sakit sedang, pemeriksaan tanda
vital didapatkan denyut nadi 119x/menit, pernapasan 30x/menit, suhu tubuh 38,9 oc, SpO2 98 %. Pemeriksaan
status generalis didapatkan reflex Cahaya +/+, pupil isokor, T2-T2 hiperemis, detritus (+), pemeriksaan status
neurologis, dalam batas normal. Pada Pemeriksaan laboratorium didapatkan Hemoglobin 12,1 gr/dL, Hematokrit
35,8 %, Leukosit 18,2 10^3/uL, trombosit 265 10^3/uL.
Terapi yang diberikan Oksigen 2 lpm NK, IVFD RL 1050 ml/24 Jam, Stesolid Supp 10 mg ( ekstra), Inj.
Paracetamol 110mg/kgbb// 4-6 Jam, Inj. Ceftriaxone 2x 550mg/kgbb, Puyer Batuk : Salbutamol 1,1 mg/kgbb , N-
Asetil sistein 110 mg/kgbb, CTM 1,1 mg/kgbb
Prognosis
Kejang demam terjadi pada 2-5% anak berumur 6 bulan – 5 tahun, dengan
80% merupakan kejang demam sederhana dan berlangsung <5 menit.
ETIOLOGI
depolarisasi potensial
yang berlangsung lama (50 ms)
paroxysmal depolarization shift
(PDS)
Kejang
Perbedaan Kejang dan Bukan Kejang
DIAGNOSIS
DIAGNOSIS
Anamnesis
1. Laboratorium
2. Pungsi Lumbal
3. EEG
4. Pencitraan ( CT Scan, MRI)
DIAGNOSIS
BANDING
Pendekatan Diagnosis Pasien Yang Kejang
Kejang
3. Fenobarbital
Dosis 20 mg/kgBB dan diberikan dengan kecepatan 10-20 mg permenit. Dosis
maksimal 1000 mg. Pemberian boleh diencerkan dengan NaCl 0,9% 1:1 dengan kecepatan
yang sama
Obat Antikonvulsan Intermitten dan Rumatan
Intermitten Rumatan
Antikonvulsan Rumatan
• Asam valproat Pada sebagian kecil kasus, terutama yang berumur kurang dari 2 tahun,
asam valproat dapat menyebabkan gangguan fungsi hati. Dosis asam valproate adalah 15-40
mg/kg/hari dibagi dalam 2 dosis,
• Fenobarbital 3-4 mg/kg/hari dalam 1-2 dosis
Pemberian Obat Lain
Antipiretik
Paracetamol 10-15 mg/kgBB/kali diberikan tiap 4-6 jam dalam sehari atau
Ibuprofen 5-10 mg/kgBB/kali diberikan tiap 6-8 jam salam sehari.
Antibiotik sesuai indikasi
Edukasi