Asuhan

Keperawatan
Hipertensi
 TUJUAN
2

Pembelajaran
 Pendahuluan
 Prevalensi hipertensi di Indonesia cukup tinggi, 83
per 1000 anggota rumah tangga (SKRT,2008)
 50% penderita Hipertensi yang terdeteksi, hanya 25%

yang mendapat pengobatan dan hanya 12,5% bisa

diobati dengan baik (WHO, 2010).
 Hasil riskesdas 2018 :

Menurut diagnosa dokter 8,4%, diagnosa dokter atau

minum obat 8,8%, hasil pengukuran penduduk usia
≥18 tahun34,1%. Prevalensi hipertensi berdasarkan
diagnois dokter dan atau minum obat tertoinggi di
provinsi SULUT 13,5%
 Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur
(12 indikator keluarga sehat no 7)
PENGERTIAN
 Tekanan darah persisten di mana tekanan
sistoliknya di atas 140 mmHg dan tekanan
diastoliknya di atas 90 mmHg (Smeltzer, 2001: hal
896).

 Tekanan yang lebih tinggi 140/90 mmHg dan

diklasifikasikan sesuai derajatnya, mempunyai
rentang dari tekanan darah normal tinggi sampai
hipertensi maligna (Doenges, 2000: 39).
PENYEBAB
 sekitar 90% belum diketahui penyebabnya yang
dinamakan hipertensi primer
 kira-kira 10% disebabkan oleh beberapa penyakit
tertentu, seperti: penyakit ginjal, penyakit
pembuluh darah dan kelainan hormon.
Faktor Resiko
 Keturunan
 Kelebihan makanan yang mengandung natrium
 Kegemukan
 Stres
 Kurang olah raga
 Merokok
 Minuman beralkohol.
Manifestasi Klinik
 Sakit kepala
 Sakit pada tengkuk
 Vertigo dan cepat lemas
 Penurunan curah jantung (napas sesak, jantung
berdebar-debar, sukar tidur, berkeringat dan
pingsan)
PENATALAKSANAAN
 Kurangi berat badan
 Kurangi makanan yang mengandung garam (natrium)
sesuai dengan tingkatan berat dan ringannya tekanan
darah:
 Tekanan darah antara 140-159/90-99 mmHg (maksimal 1
sendok teh/hari)
 Tekanan darah antara 160-179/100-109 mmHg (maksimal
½ sendok teh/ hari)
 Tekanan darah di atas 180/110 mmHg (maksimal ¼ sendok
teh/hari)
 Hindari makanan berlemak tinggi
 Manajemen stress
Lanjutan
 Hindari minuman alkohol, merokok dan minum
kopi
 Minum obat secara teratur seperti
 inhibitor adrenergik (propranolol)
 diuretik (lasix)
 vasodilator (apresoline)
 inhibitor ACE (captopril)
 antagonis Ca (nifedipine)
PENGKAJIAN
 Pengkajian Riwayat Kesehatan:
1. Respon dan persepsi klien terhadap status
kesehatan
2. Riwayat Penyakit Masa Lalu
3. Faktor Risiko PENGKAJIAN
KEPERAWAT
4. Kemampuan mengatasi masalah AN KELUARG
A.docx
5. Riwayat Penyakit Keluarga
Lanjutan...
 Pemeriksaan Fisik dan status kesehatan saat ini
 Pengkajian kemampuan klien dalam pemenuhan
kebutuhan sehari-hari
Diagnosa Keperawatan
 Nyeri Akut
 Risiko Penurunan Curah Jantung
 Risiko ketidak stabilan tekanan darah

 Risiko ketidakstabilan perfusi jaringan otak

 Kurangnya pengetahuan

 dll
Lanjutan
 Pengkajian Lingkungan Sosial dan Budaya
1. Status Sosial dan Ekonomi
2. Kondisi Tempat tinggal
3. Ketersediaan sumber sumber yang dibutuhkan
klien
4. Tersedianya dukungan keluarga
5. Faktor budaya yang mempengaruhi kesehatan
6. Pengkajian spiritual mencakup nilai dan keyakinan
yang dianut yang mempengaruhi kesehatan
 Intervensi Keperawatan :Nyeri Akut pada
Hipertensi
NOC NIC

 Status Srkulasi  Monitor TTV

 Perfusi Jaringan otak  Kompres Hangat
 Tanda-Tanda Vital  Manajemen Nyeri
 Perilaku Kepatuhan  Pemberian Analgesik
 Perilaku Meningkatkan kesehatan  Meningkatkan Perfusi Jaringan Otak
 Perilaku mencari pelayanan
 Monitoring Neurologi
kesehatan
 Kontrol Nyeri
 Manajemen penyakit kronik
 Manajemen penyakit hipertensi
Lanjutan....

NOC NIC

 Pengetahuan manajemen  Pendidikan kesehatan :

penyakit Cardiovaskuler Proses Penyakit
 Pengetahuan manajemen  Terapi Relaksasi
penyakit kronik  Akupresur
 Pengetahuan : Proses
Penyakit
 Pengetahuan : Perilaku
Sehat
 Pengetahuan : Perilaku
Kesehatan
Lanjutan...

NOC NIC

 Pengetahuan : Sumberdaya  Manajemen

Kesehatan
Lingkungan :
 Pengetahuan : Manjemen
hipertensi Kenyamanan
 Level ketidaknyamanan
 Keparahan hipertensi
 Level Nyeri
 Kepuasan Klien :
Manajemen Nyeri
 Contoh

NOC : Status Sirkulasi (hal 561 ) NIC : Monitor TTV

Tekanan Darah Sistol 1 2 3 4 5 1. Monitor TTV dengan tepat

Tekanan Darah diastol 1 2 3 4 5 2. Monitor warna kulit
Wajah Pucat 1 2 3 4 5 3. Monitor TTV sebelum, selama dan
Kelelahan 1 2 3 4 5 setelah beraktifitas dengan tepat
NOC : Pengetahuan : Manajemen NIC : Pengajaran Proses Penyakit
Hipertensi
1. Kaji pengetahuan pasien tentang proses
Memantau Tekanan Darah 1 2 3 4 5
penyakit Hipertensi
Menggunakan obat sesuai 1 2 3 4 5 2. Jelaskan tanda dan gejala umum
resep hipertensi
Menggunakan teknik relaksasi 1 2 3 4 5 3. Jelaskan kemungkinan penyebab
NOC Status sirkulasi dengan skala sangat hipertensi pasien
tidak normal menuju normal 4. Diskusikan perubahan gaya hidup
NOC Pengetahuan :Manajemen Hipertensi untuk mencegah komplikasi dimasa
dengan skala Tdk ada pengetahuan, depan
terbatas,sedang,banyak, sangat banyak 5. Diskusikan pilihan penanganan/terapi
NOC NIC Hipertensi.docx
Contoh Implementasi dan evaluasi
Evaluasi
Implementasi : Monitor TTV
 Tekanan Darah Sistol dari kondisi di
1. Melakukan Pengukuran angka 2 menjadi angka 4 setelah
dilakukan asuhan keperawatan (3 x
TTV sesuai SOP 24 jam)
2. Memonitor warna kulit  Tekanan Darah Diastol dari kondisi
sesuai SOP di angka 2 menjadi angka 4etelah
dilakukan asuhan keperawatan (3 x
3. Memonitor TTV sebelum, 24 jam)
selama dan setelah  Wajah Pasien tidak pucat (nilai 5
beraktifitas dari awal asuhan keperawatan
dilakukan)
 Perubahan tekanan darah sebelum
saat dan setelah beraktifitas dalam
batas normal (3 menjadi 5) setelah 3
x 24 jam
Lanjutan...

Implementasi Evaluasi

1. mengkaji pengetahuan pasien  Memantau Tekanan Darah (2

tentang proses penyakit menjadi 4)
Hipertensi  Menggunakan obat sesuai resep
2. Menjelaskan tanda dan gejala (2-4)
umum hipertensi 1. Menggunakan teknik relaksasi
3. Menjelaskan kemungkinan (1-4)
penyebab hipertensi pasien
4. Mendiskusikan perubahan gaya
hidup untuk mencegah
komplikasi dimasa depan
5. Mendiskusikan pilihan
penanganan/terapi
 EVALUASI
 Tekanan darah normal
 Sakit kepala teratasi
 Pengetahuan keluarga  KLIEN DAN
tentang kondisi, KELUARGA MANDIRI
rencana pengobatan
hipertensi meningkat
