Anda di halaman 1dari 25

KONSEP PENYAKIT HIPERTENSI

DEFINISI

• World Health Organizational (WHO) dan The Internasional


Society of Hypertension (ISH) menetapkan bahwa hipertensi
merupakan kondisi ketika tekanan darah (TD) sistolik lebih besar dari
140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih besar dari 90 mmHg.

• Hipertensi didefinisikan sebagai peningkatan tekanan darah arteri


sistemik akibat tekanan yang diberikan pada dinding pembuluh darah.
Diagnosis hipertensi dilakukan secara berulang untuk menetapkan
penyebab timbulnya hipertensi yang dilihat dari kenaikan tekanan
sistolik dan diastolik (Walker dan Whittlesea, 2012).
KLASIFIKASI BERAT RINGAN
HIPERTENSI

KATEGORI TEKANAN TEKANAN


DARAH SISTOL DARAH DIASTOL
(mmHg) (mmHg)
Stadium 1 (ringan) 140-159 90-99

Stadium 2 (sedang) 160-179 100-109

Stadium 3 (berat) 180-209 110-119

Stadium 4 (sangat ≥210 ≥120


berat)

(Awan Haryanto & Rini Sulistyowati, 2015)


ETIOLOGI

• Gangguan emosi
• Obesitas
• Konsumsi alkohol yang berlebih
• Rangsangan kopi dan tembakau yang berlebihan
• Obat-obatan
• Keturunan

Sumber: Dr.Hasdianah HR,M.Si,dkk., 2014


PATOFISIOLOGI
INSIDENSI

Meningkat dengan bertambahnya usia.


Prevalensi hipertensi ringan sebesar 2% pada
usia 25 tahun atau kurang, meningkat
menjadi 25% pada usia 50 dan 50% pada
usia 70 tahun.

Sumber : At a glance medicine, 2003


ASUHAN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN

Pengkajian riwayat :
• Riwayat kesehatan dahulu
• Riwayat kesehatan keluarga
• Riwayat kesehatan sekarang
PENGKAJIAN FISIK

a. Aktivitas/istirahat
b. Sirkulasi
c. Integritas ego
d. Eliminasi
e. Makanan/cairan
f. Neurosensori
g. Nyeri/ketidaknyamanan
h. Pernapasan
i. Keamanan
j. Pembelajaran/penyuluhan
MANIFESTASI KLINIS

Menurut Rokhaeni (2001), manifestasi klinis beberapa pasien yang


menderita hipertensi yaitu:

a.Mengeluh sakit kepala, pusing


b.Lemas, kelelahan
c.Sesak napas
d.Gelisah
e.Mual
f.Muntah
g.Epistaksis
h.Kesadaran menurun
PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL

• Pasien mengaku sering kali mengkonsumsi


makanan yang asin seperti ikan asin hampir setiap
hari.
• Pasien juga sering mengkonsumsi makanan siap
saji dan jarang berolahraga
• Pasien mengaku sering mengkonsumsi rokok
sehari satu bungkus, mengkonsumsi kopi dua gelas
sehari, dan ventilasi rumah yang kurang dan udara
dalam ruangan panas.
PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Riwayat dan pemeriksaan fisik secara menyeluruh


• Pemeriksaan retina
• Pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui kerusakan
organ seperti ginjal dan jantung
• EKG untuk mengetahui hipertrofi ventrikel kiri
• Urinalis untuk mengetahui protein dalam urine, darah,
dan glukosa
• Foto dada dan CT scan

Sumber: Nurhidayat, S., 2015


DIAGNOSA

• Nyeri berhubungan dengan peningkatan tekanan vaskuler


serebral
• Resiko terhadap penurunan curah jantung berhubungan dengan
peningkatan beban kerja jantung, vasokonstriksi, iskemia
miokard, dan hipertrofi ventriculer
• Resiko cedera berhubungan dengan peningkatan tahanan
pembuluh darah
• kurangnya pengetahuan berhubungan dengan kurangnya
informasi tentang proses penyakit dan perawatan diri
INTERVENSI

1. Nyeri berhubungan dengan peningkatan tekanan vaskuler


serebral
Tujuan: setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3x24
jam, diharapkan nyeri berkurang
Intervensi:
a. Pertahankan tirah baring, lingkungan yang tenang, dan
sedikit penerangan
b. Minimalkan gangguan lingkungan dan rangsangan
c. Batasi aktivitas
d. Hindari merokok dan menggunakan nikotin
e. Beri obat analgesia sesuai indikasi
f. Beri tindakan yang menyenangkan
2. Resiko terhadap penurunan curah jantung berhubungan
dengan peningkatan beban kerja jantung, vasokonstriksi,
iskemia miokard, dan hipertrofi ventriculer
Tujuan: Setelah dilakukannya intervensi keperawatan selama
3x24 jam, diharapkan beban kerja jantung tidak meningkat,
tidak ada vasokonstriksi, tidak ada iskemia miokard, dan
tidak ada hipertrofi ventrikuler
Intervensi:
a. Pantai tanda-tanda vital
b. Amati warna kulit dan kelmebaban kulit
c. Catat edema umum
d. Berikan lingkungan tenang, nyaman dan kurangi aktivitas
e. Bantu melakukan aktivitas perawatan diri sesuai
kebutuhan
f. Pantau respon terhadap obat
3. Resiko cedera berhubungan dengan peningkatan
tahanan pembuluh darah
Tujuan: Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3x24
jam, diharapkan tidak terjadi cedera/komplikasi
Intervensi:
a. Kaji ada atau tidaknya efek samping obat
b. Ajarkan pasien untuk melakukan perawatan diri sesuai
kebutuhan
c. Hindari pasien dari stress, dan tetap buat keadaan nyaman
d. Tetap observasi pasien
4. Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan kurangnya
informasi tentang proses penyakit dan perawatan diri
Tujuan: Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3x24 jam,
diharapkan pasien terpenuhi dalam informasi tentang hipertensi
Intervensi:
a. Jelaskan sifat penyakit dan tujuan dari pengobatan dan prosedur
b. Jelaskan pentingnya lingkungan yang tenang, dan tidak penuh
dengan stress
c. Diskusikan tentang obat-obatan
d. Diskusikan pentingnya mempertahankan berat badan stabil
e. Diskusikan pentingnya menghindari kelelahan\
f. Diskusikan perlunya diet rendah kalori dan rendah natrium
MEDIKASI / OBAT-OBATAN

• Diuretik
Akan menurunkan tekanan darah secara akut dengan pengeluaran
garam dan air. Salah satu jenis obat diuretik adalah hidroklorotiazid.
• Golongan anti-simpatis
Bekerja mempengaruhi susunan saraf simpatis atau respon
jantung terhadap rangsangan simpatis. Golongan yang bekerja
sentral, misalnya resepin, alfa metildopa, klonidin, dan guanabenz.
Golongan yang bekerja perifer yaitu guanetidin, prazosin.
• Betablocker
Berfungsi menurunkan tekanan darah dengan melebarkan
pembuluh dan memperlambat detak jantung. Contohnya atenol dan
bisoprol.
• ACE inhibitor
Menurunkan tekanan darah dengan cara membuat dinding
pembulh darah lebih rileks. Contohnya captropil dan ramipril.
• Antagonis kalsium
Menurunkan tekanan darah dengan melebarkan pembuluh darah.
Contohnya amlodipine dan nifedipine.
• Vasodilator
Ada 2 golongan yaitu :
1. yang bekerja secara langsung seperti hidralazin
dan minoksidil
2. Yang bekerja tidak langsung seperti penghambat
ACE, prazosin, antagonis kalsium.
PERAWATAN KOMUNITAS

1. Homecare Management
a) Menjeleskan pada pasien cara mengontrol
berat badan (diet sehat).
b) Mengajarkan pasien dan keluarga untuk
melakukan tes gula darah sendiri.
c) Rekomendasikan buah dan sayur yang baik
untuk pasien hipertensi.
2. Health Teaching (Penkes)
a) Menjaga pola hidup sehat
b) Mengurangi asupan garam
c) Membatasi konsumsi alkohol, merokok, dan
kafein
d) Olahraga
e) Kontrol lemak dan kolestrol
f) Meningkatkan konsumsi buah dan sayur
g) Managemen stres
EVALUASI

1. Menurunkan tekanan darah/beban kerja jantung.


2. Mempertahankan tekanan darah dalam rentang individu
yang dapat diterima.
3. Memperlihatkan irama dan frekuensi jantung stabil dalam
rentang normal pasien.
4. Tidak adanya gejala kerusakan organ.
(Doengos & Marylinn E, 2000)

Anda mungkin juga menyukai