Anda di halaman 1dari 24

GANGGUAN POLA

KONSEP DIRI
KELOMPOK 1
2

1. MAYLAFAIZA KYRIENADESWITA
M.
2. NADILA ROSA
3. NITA SUKAMA DEWI
4. NURI OKTA PRATIWI
5. PUTRI WULANDARI
6. RESI AGUSTINA
3

1 Pengertian 2 Dimensi 3 Perkembangan

4 Faktor-faktor 5 Penyebab 6 Pembagian


4

1
Pengertian Pola
Konsep Diri
5

Apa itu Konsep Diri ?

Konsep diri adalah citra subjektif dari diri dan


percampuran yang kompleks dari perasaan, sikap dan
persepsi bawah sadar maupun sadar. Konsep diri
memberikan kita kerangka acuan yang mempengaruhi
manajemen kita terhadap situasi dan hubungan kita
dengan orang lain. (Potter & Perry, 2005)
6

2
Dimensi Konsep Diri
7

Secara umum menurut pendapat para ahli Dimensi Konsep ada 3


dimensi konsep diri

Dimensi Pengetahuan

Mencakup segala sesuatu yang kita pikirkan tentang diri kita sendiri sebagai pribadi, seperti saya pintar,
saya cantik, saya anak baik dan seterusnya.

Dimensi Pengharapan
Pengharapan bagi diri kita sendiri. Pengharapan ini merupakan self-ideal atau diri yang dicita-citakan.
Cita-cita diri meliputi dambaan, aspirasi, harapan, keinginan dari kita sendiri, atau menjadi manusia
seperti apa yang kita inginkan.,

Dimesi Penilian

Penilaian kita terhadap diri sendiri. Penilian diri sendiri merupakan pandangan kita tentang harga atau
kewajaran kita sebagai pribadi.
10

3
Perkembangan
Konsep Diri
9

Konsep diri bukan merupakan faktor bawaan


atay herediter. Konsep diri merupakan faktor
bentukan dari pengalaman individu selama
proses perkembangan dirinya menjadi
dewasa. Burns (1979) menyatakan bahwa
konsep diri berkembang terus sepanjang
hidup manusai, namun pada tahap tertentu,
perkembangan konsep diri mulai berjalan
dalam tempo yang lebih lambata.
10

Lebih lanjut Cooley menyatakan


bahwa konsep diri terbentuk
berdasarkan proses belajar tentang
nilai-nilai, sikap, peran, dan identitas
dalam hubungan interaksi simbolis
antara dirinya dan berbagai kelompok
primer, misalnya keluarga. Dan dalam
proses perkembangannya, konsep diri
individu dipengaruhi dan sekaligus
terdistori oleh penilaian dari orang
lain.
12

5
Faktor-faktor yang
Mempengaruhi
Konsep Diri
12

Teori Perkembangan
Konsep diri belum ada waktu lahir, kemudian berkembang
secara bertahap sejak lahir seperti mulai mengenal dan
membedakan dirinya dan orang lain. Dalam melakukan
kegiatannya memiliki batasan diri yang terpisah dari
lingkungan dan berkembang melalui kegiatan eksplorasi
lingkungan melalui bahasa, pengalaman atau pengenalan
tubuh, nama panggilan, pangalaman budaya dan hubungan
interpersonal, kemampuan pada area tertentu yang dinilai
oleh diri sendiri atau masyarakat serta aktualisasi diri
dengan merealisasi potensi yang nyata.
13
Significant Other (orang yang terpenting atau yang
terdekat)

Dimana konsep diri dipelajari melalui kontak dan pengalaman dengan orang lain,
belajar diri sendiri melalui cermin orang lain yaitu dengan cara pandangan diri
merupakan interprestasi diri pandangan orang lain terhadap diri, anak sangat
dipengaruhi orang yang dekat, remaja dipengaruhi oleh orang lain yang dekat
dengan dirinya, pengaruh orang dekat atau orang penting sepanjang siklus hidup,
pengaruh budaya dan sosialisasi.
14

Self Perception (persepsi diri sendiri)

Yaitu persepsi individu terhadap diri sendiri dan penilaiannya, serta


persepsi individu terhadap pengalamannya akan situasi tertentu. Konsep
diri dapat dibentuk melalui pandangan diri dan pengalaman yang positif.
Sehingga konsep merupakan aspek yang kritikal dan dasar dari prilaku
individu. Individu dengan konsep diri yang positif dapat berfungsi lebih
efektif yang dapat dilihat dari kemampuan interpersonal, kemampuan
intelektual dan penguasaan lingkungan. Sedangkan konsep diri yang negatif
dapat dilihat dari hubungan individu dan sosial yang terganggu.
16

6
Penyebab
Gangguan Konsep
Diri
16
Menurut “Stuart & sundeen, 1995”. Ada berbagai hal yang
dapat menyebabkan gangguan konsep diri antara lain .

1. Pola asuh orang tua menjadi faktor yang signifikan dalam


mempengaruhi konsep diri yang telah terbentuk sejak lahir. Sikap positif
yang ditunjukkan oleh orang tua, maka akan menumbuhkan konsep dan
pemikiran yang positf. Sedangkan sikap negative yang ditunjukkan oleh
orang tua, akan menimbulkan asumsi bahwa dirinya tidak cukup
berhargauntuk dikasihi, untuk disayangi dan dihargai.
2. Kegagalan yang terus-menerus dialami seringkali akan menimbulkan
pertanyaan kepada diri sendiri dan berakhir dengan kesimpulan bahwa
semua penyebab terletak pada kelemahan diri sendiri. Kegagalan sering
membuat seseorang merasa dirinya tidak berguna.

16
17
Menurut “Stuart & sundeen, 1995”. Ada berbagai hal yang
dapat menyebabkan gangguan konsep diri antara lain .

3. Depresi, orang yang sedang mengalami depresi akan mempunyai


pemikiran yang cenderung lebih negative dalam memandang dan
merespon segala sesuatu termasuk dalam menilai diri sendiri.
4. Kritik internal, erkadang, mengkritik diri sendiri memang dibutuhkan
untuk menyadarkan seseorang akan perbuatan yang telah dilakukan.
Kritik diri sendiri seringberfungsi sebagai regulator atau rambu-rambu
dalam bertindak atau berprilaku. Agar keberadaan kita dapat diterima
oleh masyarakat dan dapat beradaptasi diri dengan baik.
5. Merubah diri, terkadang diri kita sendiri yang menyebabkan persoalan
akan bertambah rumit dengan berfikir yang tidak-tidak (negative)
terhadap suatu keadaan atau terhadap diri kita sendiri.

17
18

7
Pembagian Konsep
Diri
19

Citra Tubuh Gambaran diri adalah sikap seseorang terhadap tubuhnya secara sadar dan
tidak sadar. Sikap ini mencakup persepsi dan perasaan tentang ukuran,
bentuk, fungsi penampilan dan potensi tubuh saat ini dan masa lalu yang
secara berkesinambungan dimodifikasi dengan pengalaman baru setiap
individu (Stuart and Sundeen , 2006). Sejak lahir individu mengeksplorasi
bagian tubuhnya, menerima stimulus dari orang lain, kemudian mulai
memanipulasi lingkungan dan mulai sadar dirinya terpisah dari lingkungan
( Keliat , 2005 ).
20

Ideal diri adalah persepsi individu tentang bagaimana ia harus


berperilaku berdasarkan standart, aspirasi, tujuan atau penilaian
personal tertentu (Stuart and Sundeen, 2006). Standart dapat
berhubungan dengan tipe orang yang akan diinginkan atau sejumlah
Ideal Diri
aspirasi, cita-cita, nilai- nilai yang ingin di capai. Ideal diri akan
mewujudkan cita-cita, nilai-nilai yang ingin dicapai. Ideal diri akan
mewujudkan cita– cita dan harapan pribadi berdasarkan norma sosial
(keluarga budaya) dan kepada siapa ingin dilakukan. Ideal diri mulai
berkembang pada masa kanak–kanak yang di pengaruhi orang yang
penting pada dirinya yang memberikan keuntungan dan harapan pada
masa remaja ideal diri akan di bentuk melalui proses identifikasi pada
orang tua, guru dan teman (Keliat, 2005).
21

Peran adalah sikap dan perilaku nilai serta tujuan yang diharapkan
dari seseorang berdasarkan posisinya di masyarakat (Keliat, 2005).
Peran yang ditetapkan adalah peran dimana seseorang tidak punya
pilihan, sedangkan peran yang diterima adalah peran yang terpilih
Peran
atau dipilih oleh individu. Posisi dibutuhkan oleh individu sebagai
aktualisasi diri. Harga diri yang tinggi merupakan hasil dari peran
yang memenuhi kebutuhan dan cocok dengan ideal diri. Posisi di
masyarakat dapat merupakan stresor terhadap peran karena struktur
sosial yang menimbulkan kesukaran, tuntutan serta posisi yang tidak
mungkin dilaksanakan(Keliat, 2005).
22

Identitas adalah kesadaran akan diri sendiri yang bersumber


Identitas dari observasi dan penilaian yang merupakan sintesa dari
semua aspekkonsep diri sendiri sebagai satu kesatuan yang
utuh (Stuart and Sudeen, 1991). Seseorang yang mempunyai
perasaan identitas diri yang kuat akan yang memandang
dirinya berbeda dengan orang lain. Kemandirian timbul dari
perasaan berharga (aspek diri sendiri), kemampuan dan
penyesuaian diri.
23

Harga diri adalah penilaian pribadi terhadap hasil yang dicapai


Harga Diri dengan menganalisa seberapa jauh prilaku memenuhi ideal
diri (Stuart and Sundeen, 2006). Frekuensi pencapaian tujuan
akan menghasilkan harga diri yang rendah atau harga diri yang
tinggi. Jika individu sering gagal, maka cenderung harga diri
rendah. Harga diri diperoleh dari diri sendiri dan orang lain.
Aspek utama adalah di cintai dan menerima penghargaan dari
orang lain (Keliat, 2005).
24

Thank you!

Silahkan Bertanya jika ada


pertanyaan

Anda mungkin juga menyukai