Anda di halaman 1dari 28

EKMA4116 Manajemen

Komunikasi dan Motivasi dalam Organisasi

(Yanto, S.Pd., M.M.)


KEGIATAN BELAJAR
1
KOMUNIKASI
DALAM
ORGANISASI
Komunikasi Dalam Organisasi
 Komunikasi (Charles Cooley)  mekanisme yang
menyebabkan adanya hubungan antar manusia dan
yang mengembangkan semua lambang pikiran,
bersama-sama dengan saran untuk menyiarkan dalam
ruangan dan merekamnya dalam waktu

Stoner, Freeman, dan gilbert (1996) proses yang


digunakan oleh individu untuk mencari kesamaan arti
melalui transmisi pesan simbolik
Makna Melibatkan orang; kesamaan arti; simbol yang
hanya dapat mewakili/mendekati ide yang mereka
maksudkan untuk dikomunikasikan.
Proses Komunikasi
Coutland L. Bovee dan John V. Thill (1993), 5 tahap
Komunikasi:
1. Pengirim memiliki ide/gagasan
2. Ide tersebut dibentuk menjadi sebuah pesan,
dengan
mempertimbangkan subjek apa yang ingin disampaikan;
maksud penyampaian pesan; karakteristik
pendengar/penerima
3. Pesan tersebut dipindahkan/ditransfer mengunakan
sebuah saluran/media
4. Pesan dikirimkan kepada penerima dianggap sukses
apabila pesan tersebut dipahami penerima
5. Penerima memberikan umpan balik/feedback kepada
pengirim
Unsur Komunikasi

1. Manusia sebagai komunikator (orang yang


menyampaikan pesan)
2. Pesan yang akan dikomunikasikan
3. Saluran Komunikasi
4. Metode Komunikasi
5. Komunikan atau penerima pesan
6. Gangguan atau distorsi
7. Konteks
8. Umpan balik
9. Pengaruh
10. Lingkungan Komunikasi
Fungsi Komunikasi
Robins (1996) 4 fungsi utama dalam komunikasi:
1. Pengendalian   usaha organisasi melalui proses komunikasi
dalam menghadapi perilaku karyawannya dengan cara keharusan
mematuhi peraturan yang berlaku dalam organisasi
2. Pengembangan Komunikasi   memberikan penjelasan tentang
setiap hal yang harus dilakukan karyawan, cara bekerja dengan
sebaik-baiknya, dan hal-hal apa saja yang harus dilakukan untuk
memperbaiki prestasi kerjanya jika belum memenuhi standar.
3. Sarana ungkapan emosional   saluran tercepat yang bisa
menampung berbagai perasaan, keluhan; kekecewaan, dan
perasaan puas terhadap organisasi dan pekerjaan mereka. 
4. Pemberian Informasi memberikan informasi kepada seluruh
karyawan tentang suatu keputusan melalui saluran komunikasi
yang benar 
Pola jaringan Komunikasi
 Komunikasi Formal:
1. Komuniaksi dari atas ke bawah (downward
communication)  berhubungan dengan masalah
tanggung jawab dan wewenang karyawan dalam
organisasi
2. Komunikasi dari bawah ke atas (bottom-up
communication)  dibangun untuk menyalurkan aspirasi
dan membuka partisipasi bawahan kepada atasan
3. Komunikasi horizontal (horizontal communication)  yang
terjadi diantar rekan sejawat dalam posisi yang sederajat
4. Komunikasi diagonal  komunikasi yang biasanya
melibatkan dua tingkat yang berbeda dalam organisasi

 Komunikasi Informal jaringan komunikasi yang


biasanya digunakan para manajer untuk mengontrol
bawahannya ketika mereka bekerja.
Pola jaringan Komunikasi
 Komunikasi Internal  komunikasi yang terjadi
antara manajer dengan komunikan yang beada
didalam organisasi


Komunikasi eksternal  komunikasi yang terjadi
antara manajer dengan komunikan yang beada diluar
organisasi
Manfaat Komunikasi

1. Mengurangi Ketidakpastian

2.Mendapatkan Informasi
3.Menguatkan keyakinan

4.Menggunakan wewenang fungsional


Penghalang & Kendala dalam Komunika
si

1.Perlindungan ( protectiveness)

2.Pertahanan (defensiveness)
3.Kecenderungan menghakimi (tendency to judge)
4.Perspektif yang sempit (Narrow Perspectives)

5. Ekspektasi yang tidak sesuai (Mismatched


expectation)
6.Kurang waktu (insufficient time)
Peranan Komunikasi dalam fungsi
organisasi
1.Komunikasi dan perumusan kebijaksanaan
2.Komunikasi dan pengambilan keputusan
3.Komunikasi dan perencanaan
4.Komunikasi dan pengorganisasian
5.Komunikasi dan penggerakan
6. Komunikasi dan perlaksanaan kegiatan
operasional
7.Komunikasi dan pengawasan
8.Komunikasi dan penilaian
Keberhasilan Komunikasi dalam
organisasi
Untuk mencapai keberhasilan dalam komunikasi,
maka hal-hal yang harus dilakukan organisasi adalah:
1. Penetapan tujuan
2. Pembuatan dan pelaksanaan keputusan
3. Perekrutan dan pengembangan staf
4. Pengukuran hasil
5. Komunikasi dengan stakeholder
6.Komunikasi dengan pemasok dan penyedia
7. Proses produksi produk perusahaan
8. Penerapan komunikasi dua arah

dsb (modul 11 hal 11.23-11.25)


KEGIATAN BELAJAR
2
MOTIVASI DALAM
ORGANISASI
Motivasi dalam Organisasi (definisi)
 W.J stanton (1981) Suatu kebutuhan yang distimulasi yang
berorientasi kepada tujuan individu dalam mencapai rasa
puas

 Handoko (1989) keadaan dalam pribadi seseorang menjadi


pendorong munculnya perilaku untuk mewujudkan keinginan
yang dapat memuaskan dirinya

 Gibson (1996)  berbagai dorongan yang timbul pada atau di


dalam diri individu yang menggerakan dan mengarahkan
perilakunya.

 Motivasi: kondisi yang menggerakan individu agar mampu


mencapai tujuan dari motifnya
 Motif: suatu bentuk dorongan kebutuhan dalam diri
individu yang harus dipenuhi agar individu tersebut dapat
Motivasi Kerja
 Motivasi merupakan unsur yang penting dalam dunia
kerja, sebab dapat menyebababkan karawan bekerja keras
dan mendapat hasil maksimal
Hubungan Motivasi dan kerja
Goal
Drive
Incentive Satisfied Need
Unstisfied need

 Jika suatu kebutuhan tidak terpuaskan, maka akan timbul


dorongan (drive) dan aktivitas individu untuk
merespon rangsangan dalam tujuan yang diinginkan.
Pencapaian tujuan akan menjadikan individu merasa
puas
 Motivasi kerja: rangsangan bertindak yang menimbulkan
dorongan atau semangat kerja dalam rangka mencapai
tujuan organisasi
Jenis Motivasi

Fear motivation  motivasi yang didasarkan atas kekuatan


contoh : patuh pada pimpinan

Ac h i e v e m e n t m o t i v a t i o n   Motivasi ingin mencapai


sesuatu
contoh: seseorang melakukan sesuatu karena ingin
berprestasi

In n e r m o t i v a t i o n   motivasi yang didorong oleh


kekuatan dari dalam, karena adanya misi atau tujuan
hidupnya
Teori Motivasi
1. Teori Pemuasan Kebutuhan (Content Theory)  seseorang
memiliki semangat bekerja agar dapat memenuhi
kebutuhannya (inner needs)

Teori Kebutuhan   Abraham Maslow


1. Kebutuhan Fisiologis : untuk mempertahankan
kelangsungan hidup, (makan, minum, bernapas dll)
2. Kebutuhan rasa aman : Kebutuhan akan
perlindungan
untuk menjauhkan diri dari berbagai bahaya, ancaman,
dan pertentangan.
3. Kebutuhan psikologis: Kebutuhan untuk disayangi dan
diperhitungkan sebagai pribadi; diterima oleh kelompok,
mitra dan sahabat
4. Kebutuhan penghargaan: kebutuhan akan harga diri
dihargai, dihormati dan diakui oleh orang lain
5. Kebutuhan Aktualisasi diri : kebutuhan untuk
memaksimalkan menggunakan kemampuan,
keterampilan dan potensi yang dimiliki individu melalui
berbagai kegiatan serta kebutuhan untuk
memberikan
berpendapat,kritik, dan penilaian
Teori Motivasi
Teori X & Y Douglas Mc. Gregor
 Teori X: manusia didorong oleh faktor eksternal agar mau
bekerja dan manusia pada dasarnya memilih tidak
bekerja

Teori Y: manusia bekerja karena memerlukan kepuasan
dalam bekerja

Kelemahan: banyaknya kesalahan yang dilakukan


manajer dalam usaha meningkatkan motivasi
karyawannya sebab semua karyawan diasumsikan
memiliki kebutuhan yang sama
Teori Motivasi
Teori Contingency  Morse & Lorsch
 Asumsi:
 Pola kebutuhan dan motivasi setiap individu beragam dan
keduanya akan terbawa dalam perilaku ditempat

kerjanya
Motif memiliki kemampuan ini terdapat dalam diri setiap
individu dan mungkin bisa dipenuhi dengan cara yang
berbeda-beda oleh orang yang berbeda
 Pemenuhan motivasi untuk memiliki rasa berkompeten,
seringkali terjadi di saat situasi sedang harmonis antara
tugas dan organisasi
 Pemenuhan motivasi untuk memiliki rasa berkompeten, jika
terjadi secara berulang-ulang akan menjadi motivasi yang
baik
Teori Motivasi
Teori Kebutuhan  David Mc. Cleeland (1961)
1. Kebutuhan akan prestasi (need for achievement ),
dorongan untuk menjadi unggul dari orang lain
2. Kebutuhan akan afiliasi (need for affiliation), yaitu
dorongan untuk berinteraksi dengan orang lain, dan
berkumpul dengan orang lain
3. Kebutuhan akan kekuasan (need for power ), dorongan
untuk memiliki pengaruh yang kuat.
Teori Motivasi
Teori Dua faktor Motivasi  Higiene & Frederick Herzberg
 Motivasi kerja bisa dipertahankan dengan cara melihat 2
macam situasi yang mempengaruhi individu terhadap
pekerjaannya (faktor motivator (satisfier) dan faktor higienis
(dissatisfier)
Faktor Motivator Faktor Higienis
1. Keberhasilan 1. Kebijakan dan
Pelaksannaan  Administrasi
2. Supervisi
(achievement) 3. Upah/gaji
2.
3. Pengakuan
Pekerjaan itu sendiri 4. Hubungan Interpersonal
4. Prestasi Jawab
Tanggung 5. Kondisi Kerja
5. Pengembangan

 Kelemahan: faktor-faktor yang dikemukanan oleh Herzberg


berjalan sendiri-sendiri dan tidak saling melengkapi
Teori Motivasi
Teori kebutuhan ERG (Exixtence, Relatedness, and
Growth)  Clyton Alderfer (1997)
 Existence needs  berkaitan dengan masalah fisik dan
keberadaan karyawan
 Relatedness Needs  Kebutuhan hubungan antar
pribadi (kepuasan berinteraksi dalam lingkungan kerja)
 Growth Need  kebutuhan meningkatkan kemampuan
diri pribadi

 Kelemahan: kurang menekankan pada susunan


hierarki; perubahan orientasi bisa merupakan
kegagalan dan kebutuhan yang lebih tinggi serta dapat
menunjukan regresi dengan penambahan pada jenjang
kebutuhan yang lebih rendah
Teori Motivasi

2. Teori Motivasi P roses (P r o c e s s T h e o r y  )

Teori Pengharapan ( E x p e c t a t i o n T h e o r y  ) Victor Vroom


1. Harapan (expectancy ) kemungkinan yang dirasakan oleh
seseorang bahwa apabila ia melakukan sejumlah usaha
tertentu maka ia akan menjurus pada tingkatan kinerja
tertentu
2. Nilai atau daya tarik imbalan (valence)  akibat dan perilaku
tertentu akan memilki nilai bagi individu tertentu
3. Pertautan (instrumentality ) persepsi individu bahwa hasil
pertama berhubungan dengan hasil selanjutnya
Teori Motivasi

Teori keadilan atau Kesetaraan ( E q u i t y Theory

 )
Berasumsi bahwa setiap individu ingin
diperlakukan secara adil dan mereka cenderung
membandingkan kontribusi imbalan yang mereka
terima dengan kontribusi dan imbalan yang di
terima orang lain.
Teori P engukuhan

 Menjelaskan bahwa jika keinginan perilaku
(Rdisertai e m e n t  )imbalan maka seseorang akan
e i n f o r cdengan

termotivasi untuk mengulangi perilaku


tersebut
Prinsip Memotivasi Kerja
Karyawan
a. Prinsip Partisipasi
b. Prinsip Komunikasi
c. Prinsip mengakui adanya perbedaan individu

d. Prinsip menyesuaikan individu dengan pekerjaan

e. Prinsip mengakui andil bawahannya


f. Prinsip pendelegasian wewenang
g. Prinsip memberi perhatian
h. Prinsip Pemberian uang
Syarat manajer untuk menjadi motivator
yang baik
a. Memotivasi kepada diri sendiri
b. Kecerdasan emosi
c. Empati
d. Memberikan harapan terbaik kepada bawahan
yang dipimpin
e. Pelajari secara serius hal-hal pokok yang
dibutuhkan bawahan
f. Tetapkan Standar keunggulan yang
tinggi
Ciptakan suasana di mana kegagalan bukanlah
g. suatu yang fatal
h. Dsb (modul 11 hal 11.48-11.50)
Faktor yang mempengaruhi motivasi
 Memahami apa kebutuhan karyawan dalam
bentuk kategori Abraham Maslow
 Mengidentifikasi tentang apa yang mereka
butuhkan dan juga yang mereka inginkan
 Pengakuan, pujian, promosi, kesempatan untuk
mencapai prestasi yang lebih tinggi membuat
karyawan bisa termotivasi
 Pemanfaatan imbalan jasa uang sebagai

kesejahteraan hidup bawahan


Teori Motivasi dalam Aplikasi
1. Manajemen berdasarkan sasaran  cara menggunakan
tujuan untuk memotivasi orang-orang, bukan
untuk mengawasi mereka
2. Modifikasi perilaku  penerapan teori penguatan kepada
individu-individu dalam situasi kerja. Program dimana
para manajer mengidentifikasi perilaku karyawan yang
dihubungkan dengna kinerja dan kemudian menjadi suatu
strategi intervensi untuk memperkuat perilaku kinerja
yang diinginkanPyarongr ammne pgegliubnaatakna nk
3.
asreylauwur ahn kap asusiaat tus pkraorsyeasw paanr dtisainpasi

didesain untuk mendorong peningkatan komitment bagi


sukses organisasi
4. Dsb (modul 11 hal 11.52-11.55)

Anda mungkin juga menyukai