Anda di halaman 1dari 29

Materi :

M O T I VAS I

1
• MOTIVASI
Motivasi adalah daya rangsang/pendorong
agar pegawai mau bekerja dengan giat

Menurut G.R Terry, motivasi adalah


keinginan yang terdapat pada diri
seseorang yang merangsangnya untuk
melakukan tindakan-tindakan

2
• Kerja adalah sejumlah aktivitas fisik dan
mental.
• Semangat kerja adalah melakukan
• pekerjaan secara lebih giat, sehingga
pekerjaan dapat lebih cepat dan lebih baik.
• Kegairahan kerja adalah kesenangan yang
mendalam terhadap pekerjaan yang
dilakukan

3
Pola motivasi (DR. David Mc. Lelland):
• Achievement motivation  suatu keinginan
untukmengatasi/mengalahkan suatu tantangan,
untuk kemajuan dan pertumbuhan.
• Affiliation motivation  dorongan untuk
melakukan hubungan dengan orang lain.
• Competence motivation  dorongan untuk
melakukan pekerjaan yang bermutu.
• Power motivation  dorongan yang dapat
mengendalikan suatu keadaan, ada kecenderungan
untuk mengambil resiko dan menghancurkan
rintangan yang terjadi.
4
• Teori-teori Motivasi

5
Teori Motivasi Klasik
(oleh Frederik Winslow Taylor):
Orang akan bekerja bilamana ia mendapat imbalan
berupa materi yang mempunyai kaitan dengan tugas-
tugasnya (menganut teori kebutuhan tunggal yaitu
kebutuhan biologis saja).

6
Teori Motivasi Abraham Maslow
(Teori jamak):
Kebutuhan yang diinginkan seseorang itu
berjenjang, artinya bila kebutuhan yang
pertama telah terpenuhi, maka kebutuhan
tingkat kedua akan menjadi yang utama.

7
Dasar teori ini:
1. Manusia adalah makhluk yang berkeinginan.

2. Suatu kebutuhan yang telah dipuaskan tidak


menjadi motivator bagi pelakunya, hanya
kebutuhan yang belum terpenuhi yang
menjadi motivator.

3. Kebutuhan manusia tersusun dalam suatu


jenjang:

8
Jenjang Kebutuhan ;

1. Kebutuhan fisik (physiological Needs)  kebutuhan


untuk mempertahankan hidup.

2. Kebutuhan keselamatan (Security or Safety Needs) 


kebutuhan akan keamanan jiwa dan harta.

3. Kebutuhan sosial (Affiliation or Acceptance Needs) 


kebutuhan akan perasaan diterima orang lain (sense of
belonging), kebutuhan akan perasaan dihormati (sense
of importance), kebutuhan akan perasaan maju dan
tidak gagal (sense of achievement), dan kebutuhan
akan perasaan ikut serta (sense of participation)

9
4. Kebutuhan akan penghargaan/prestise
(Esteem or status needs)  idealnya
prestise timbul karena adanya prestasi,
tetapi tidak selamanya demikian

5. Aktualisasi diri (Self actualization) 


kebutuhan ini merupakan realisasi lengkap
potensi seseorang secara penuh

10
Teori Motivasi Dua Faktor/Teori Motivasi
Kesehatan (oleh Frederick Herzberg):
Orang dalam melaksanakan pekerjaannya dipengaruhi
oleh 2 faktor yang merupakan kebutuhan, yaitu:
1. Faktor-faktor pemeliharaan (Maintenance factors)
 kebutuhan kesehatan merupakan kebutuhan
yang berlangsung terus menerus, karena kebutuhan
ini akan kembali pada titik nol setelah dipenuhi.

2. Faktor-faktor motivasi (Motivation factors) 


kebutuhan psikologis seseorang (berhubungan
dengan penghargaan terhadap pribadi).

11
Alat-alat motivasi:
Material Incentive  motivasi yang bersifat
material sebagai imbalan prestasi yang diberikan.

Non material Incentive  motivasi yang tidak


berbentuk materi (penempatan yang tepat, promosi
yang objektif, dll).

12
Jenis-jenis motivasi:
Motivasi positif  hadiah, premi, dll
Motivasi negatif  hukuman, sangsi

13
Tujuan motivasi manajemen:
1. mengubah perilaku pegawai.
2. meningkatkan kegairahan kerja.
3. meningkatkan disiplin.
4. menjaga kestabilan pegawai.
5. meningkatkan kesejahteraan.
6. meningkatkan prestasi.
7. meningkatkan moral.
8. meningkatkan rasa tanggung jawab pada tugas-
tugasnya.
9. meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
10. meningkatkan partisipasi terhadap perusahaan.

14
Kesulitan dalam motivasi manajemen:

1. Untuk menentukan alat motivasi yang


tepat sukar, karena keinginan setiap
individu tidak sama.
2. Kemampuan perusahaan terbatas untuk
memberikan insentif.
3. Pemimpin sulit mengetahui motivasi kerja
setiap individu.
4. Pemimpin sulit memberikan insentif yang
adil dan tepat.
15
Kesimpulan:
Semakin tinggi status atau posisi seseorang dalam
organisasi, maka motivasi mereka semakin tinggi dari
hanya pemenuhan kebutuhan jasmaniah saja.

Cari / ciptakan sumber motivasi .. kapan saja ..


dimana saja.

16
KOMUNIKASI

17
 Komunikasi (Communication) merupakan hal
penting dalam manajemen
 untuk berinteraksi ; mengirim dan menerima
perintah, informasi, berita, laporan manajemen

 Komunikasi (Malayu SP Hasibuan):


Suatu alat untuk menyampaikan ide pesan,
perintah, berita, informasi dari seseorang
kepada orang lain, agar di antara mereka
terdapat interaksi.

18
Berdasarkan ruang lingkupnya,
komunikasi digolongkan:

Komunikasi massa (Public communication) 


komunikasi yang ditujukan kepada masyarakat
luas (surat kabar, buku, pidato, dll)

Komunikasi bisnis (Business communication) 


komunikasi yang dilakukan dalam perusahaan
(memberikan perintah, laporan, dll)
 

19
Unsur-unsur komunikasi:

1. Komunikator (Giver)  orang yang


menyampaikan ide, pesan.
2. Pesan  informasi, ide yang disampaikan.
3. Saluran (channel)  alat yang dipakai untuk
berkomunikasi.
4. Komunikan (Receiver)  orang yang
menerima informasi.
5. Umpan balik (Feed back)  reaksi yang
diberikan komunikan.

20
Fungsi-fungsi komunikasi:

1. Instructive  memberikan instruksi,


perintah.
2. Informative  alat untuk menyampaikan
informasi, berita.
3. Influencing  memberikan saran-saran,
nasihat.
4. Evaluative  memberikan laporan dari
bawahan kepada atasan.

21
Tipe-tipe komunikasi:
Komunikasi formal (Formal communicatio)
Komunikasi informal (Informal communicatio)

22
Lambang-lambang komunikasi:

Suara, tulisan, gambar, warna, mimik, gerakan,


dll

23
Hambatan-hambatan komunikasi:
1. Hambatan semantis  hambatan bahasa yang
disebabkan kata-kata/kalimat yang digunakan
mempunyai arti yang sama.
2. Hambatan teknis  hambatan yang disebabkan oleh
alat-alat teknis yang dipergunakan kurang baik.
3. Hambatan biologis  hambatan yang ditimbulkan
oleh kurang baiknya pendengaran.
4. Hambatan physiologis  hambatan kejiwaan yang
disebabkan oleh perbedaan status, keadaan.
5. Hambatan persepsi  hambatan yang disebabkan
kurang mampunya penangkapan, daya nalar
komunikan dll.

24
Syarat-syarat komunikasi efektif :

1. Menguasai informasi yang disampaikan


2. Memahami situasi dan kondisi audiens
3. Mempergunakan bahasa dan gaya yang
tepat (dapat diterima).
4. Dilakukan pada waktu & tempat yang sesuai

Didukung dengan perangkat (alat) yang


tepat / sesuai

25
Metode Komunikasi
1. Komunikasi langsung.
2. Komunikasi tidak langsung.
3. Komunikasi horizontal.
4. Komunikasi searah.
5. Komunikasi dua arah.

26
27
28
Kesimpulan:

1. Komunikasi baru dapat dilakukan jika ada


2 pihak, yaitu pemberi informasi dan
penerima informasi.
2. Komunikasi hanya merupakan alat untuk
menyampaikan perintah, informasi dari
seseorang kepada orang lain, bukan
merupakan tujuan
3. Komunikasi harus dapat dimengerti oleh si
penerima, sehingga menimbulkan interaksi

29

Anda mungkin juga menyukai