Anda di halaman 1dari 14

MODUL 7-8

NAMA KELOMPOK :
1. B E TA P U T R I A G U S T I N A
2. I K M A H S R I M U LYAT I
3. J U W I TA
4. NOVELIO FITRAH HENDRIANTO
5. GOBI JUANDA
MODUL 7
MOTIVAS, KOMUNIKASI ,DAN MENGELOL A KONFLIK

1. – Motivasi
Motivasi merupakan faktor penting yang mendukung prestasi pekerja, ada beberapa pendekatan
mengenai motivasi, :
a. Pendekatan Tradisional
Dipelopori oleh Frederick W. Taylor, yakni motivasi seseorang didorong oleh
keinginannya untuk memperoleh gaji/uang
b. Pendekatan hubungan manusiawi
Pendekatan ini mengatakan bahwa, motivasi seseorang didorong oleh keinginannya
untuk berinteraksi dengan orang lain
c. Pendekatan Human Resource Management
Pendekaan ini mengatakan bahwa, kepentingan karyawan harus diperhitungkan.
Menurut pendekatan ini pekerjaan itu sendiri dapat memberi motivasi terhadap
karyawan. Tanggung jawab karyawan terhadap suatu pekerjaan , penyelesaian
pekerjaan, dan prestasi kerja merupakan sumber motivasi peting yang harus di
perhitungkan untuk mendorong karyawan
Teori isi motivasi :
1. Teori Motivasi Maslow
- Aktualisasi
- Pengakuan
- Sosial
- Keamanan
- Fisiologis
Manusia akan memenuhi kebutuhannya secara hirarki. Kebutuhan yang pertama adalah
kebutuhan fisiologis. Setelah kebutuhan tersebut terpenuhi kemudian manusia tersebut
akan bergerak memenuhi lebutuhan selanjutnya yang lebih tinggi, yaitu kebutuhan
keamanan. Setlah kebuthan keamanan terpenuhi, orang akan bergerak lagi memnuhi
kebutuhan yang lebih tinggi, dan seterusnya.
2. Teori motivasi Alderfer
Alderfer menyingkat lima kebutuhan yang diteorikan Maslow menjadi tiga macam
kebutuhan, yakni :
- Existence (E)
- Relatedness (R)
- Growth (G)
3. Teori Motivasi David McClelland
Ada tiga kebutuhan dasar yang memotivasi manusia :
- Kebutuhan akan kekuasaan
- Kebutuhan akan afiliasi
- Kebutuhan akan prestasi
4. Teori Motivasi Herzberg
Herzberg berkesimpulan ada dua faktor yang menentukan motivasi sesorang, yaitu:
- Faktor pendorong motivasi
- Faktor higiene
5. Kritik terhadap teori isi
Kebutuhan seseorang berubah dari satu waktu ke waktu dan dari individu ke individu
lainnya. Disamping itu, kebutuhan dapat diterjemahkan ke dalam perilaku melalui cara
yang
berbeda beda
Teori proses :

1. Teori pengharapan venom


Venom (1968) melakukan kritik terhadap teori herzberg dan teori lain yang terlalu
tergantung pada isi dan konteks kerja dalam teori motivasi. Menurut Venom, motivasi
seseorang akan tergantung dari antisipasi hasil dan probabilitas orang tersebut akan
tercapai
2. Model Porter-Lawler
Prestasi kerja akan mendorong kepuasan kerja, menurut model ini prestasi menghasilkan
dua macam balasan. Intrinsik, balasan yang berasal dari internal kerja itu sendiri.
Ekstrinsik, balasan dari pihak luar seperti gaji dan promosi.
3. Teori Motivasi Keadilan
Teori ini mengatakan bahwa motivasi, prestasi, dan kepuasan kerja merupakan fungsi
dari persepsi keadilan yang dirasakan oleh karyawan terhadap balasan yang diterimanya.
4. Teori Penentuan Tujuan
Tujuan dapat menjadi faktor pemotivasi yang efektif baik untuk individu maupun untuk
kelompok. Motivasi juga akan semakin meningkat apabila individu dilibatkan dalam
penentuan tujuan
5. Kritik terhadap teori proses
Setiap manajer harus memahami dulu kepribadian mereka, dan memakan waktu yang
cukup lama. Karyawan yang mengalami perlakuan tidak adil akan merasa tidak percaya
kepada manajer. Hal ini juga membutuhkan waktu untuk mengembalikan kepercayaan
karyawan tersebut
Teori Reinforcement :
1. Perubahan perilaku
Perubahan perilaku manusia dapat dilakukan dengan menggunakan teori reinforcement
diatas. Pada dasarnya ada 4 jenis reinforcement; positif, penghindaran, hukuman,
pemadaman.
2. Kritik terhadap teori perlakuan (reinforcement)
Teori ini lebih praktis, karena manajer tinggal memberi konsekuensi positif terhadap
perilaku yang baik, dengan harapan perilaku tersebut akan terulang
Pengertian dan model komunikasi
Komunikasi merupakan proses pengiriman informasi dari satu pihak ke pihak lain.
Model Komunikasi
a. Pengirim
b. Encoding
c. Pesan
d. Media komunikasi
e. Penerima
f. Decoding
g. Gangguan
h. Umpan balik
Hambatan untuk komunikasi yang efektif
1. Persepsi
Merupakan satu set proses dimana manusia menggunakannya untuk menerima dan
menginterpretasikan informasi dari lingkungannya.
a. Selective Perceptual
b. Organisasi Persepsi
c. Perbedaan persepsi
2. Perbedaan bahasa
Perbedaan bahasa sering kali mengganggu proses komunikasi yang efektif
3. Komunikasi nonverbal
Komunikasi nonverbal yang menyertai komunikasi verbal sering kali mempunyai peranan
yang penting, komunikasi nonverbal disampaikan dengan bentuk yang tidak konsisten.
Situasi juga mempengaruhi proses komunikasi
4. Reaksi emosional
Reaksi emosional akan memengaruhi proses komunikasi yang efektif
5. Ketidakpercayaan
Merupakan faktor lain yang dapat mengganggu komunikasi yang efektif. Situasi dan
posisi
akan menentukan apakah suatu informasi dipercaya atau tidak.
Meningkatkan efektivitas komunikasi
1. Karakteristik pengirim
Pengirim harus menjaga konsistensi antara gerakan tubuh dengan kata yang ia ucapkan
agar
penerima dapat menangkap pesan yang sebenarnya.
2. Karakteristik penerima
Penerima harus berusaha subyektif mungkin dalam menangkap pesan yang sampai
kepadanya
3. Hubungan antara pengirim dan penerima
Perbedaan status atau kekuasaan sering kali mengganggu komunikasi yang efektif, untuk
itu
antara pengirim dan penerima harus paham satu sama lain
4. Faktor lingkungan
Gangguan langsung dihilangkan apabila memungkinkan, agar tidak mengganggu
komunikasi
antara manajer dan karyawan
Komunikasi dalam organisasi
1. Komunikasi ke atas, kebawah dan gabungan
Komunikasi keatas akan cenderung lebih tidak efektif dibandingkan dengan komunikasi
kebawah. Biasanya bawahan cenderung ingin menyampaikan berita baik ke atasan
daripada berita jelek yang cenderung ditahan. Komunikasi kebawah juga mempunyai
kemungkinan distorsi, manajer kemungkinan akan memberikan informasi yang tidak
akurat
2. Komunikasi horizontal dan Komunikasi lateral
Komunikasi horizontal terjadi jika komunikasi terjadi antara anggota organisasi dengan
tingkatan yang sama, komunikasi horizontal juga dapat dilakukan lateral. Komunikasi ini
terjadi apabila pola komunikasi mengikuti aliran kerja dalam organisasi
Faktor lain yang memengaruhi efektivitas komunikasi dalam organisasi
1. Saluran formal
2. Struktur wewenang
3. Spesiaslis kerja
4. Kepemilikan informasi
Jaringan informasi dalam organisasi
1. Pola jaringan komunikasi
2. Pola komunikasi anggur
3.- Mengelola konflik
Tipe tipe konflik
a. Konflik interpersonal
Adalah konflik antar orang orang yang berada dalam suatu organisasi
b. Konflik intragroup
Konflik yang terjadi dalam kelompok, tim, atau departemen tertentu
c. Konflik intergroup
Konflik yang terjadi antar departemen, kelompok atau tim.
d. Konflik interorganizational
Konflik yang terjadi antar organisasi
Penyebab konflik
a. Ketergantungan
Ketergantungan potensi konflik
b. Perbedaan tujuan
Tiap kelompok dalam organisasi tidak selalu memiliki tujuan yang sama
c. Persaingan sumber daya
Biasanya sumber daya terbatas dan karena itu pihak pihak yang berkepentingan akan
bersaing untuk memperoleh sumber daya tersebut
d. Dinamika interpersonal
Interaksi interpersonal dapat mengaikbatkan timbulnya konflik
5. Wewenang yang over lap
6. lainya
C.Manajement konflik
Tugasnya
1. Mendorong konflik
konflik yang sehat di perlukan dalam suatu organisasi .
2. Mengurangi konflim
Biasanya manajer lebih memperhatikan usaha –usaha untuk mengurangi konflik, bukanya
mendorong konflik . Pengurangan konflik bertujuan untuk mendingi kan situasi meskipun
tidak memecahkan sumber yang mendorong konflik .
Dan lainya

D.STRATEGI MENGELOL KONFLIK FOKUS PADA INDIVIDU


DAN ORGANISASI
1. strategi berfokus pada individu
2. Strategi berfokus pada organisasi
E. NEGOSIASI UNTUK MENGOLAH KONFLIK
2. Negosiasi dan kararkteristiknya
3. 2. tipe tipe negosiasi
- negosiasi distributif
- Negosiasi integratif
3. Strategi untuk mendorong negosiasi integratif
a. Memfokuskan pada tujuan besar
b. Memfokuskan pada masalah
c. Memfokuskan pada tujuan bersama

Anda mungkin juga menyukai