TUGAS DISKUSI
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Manajemen Sumber Daya Manusia
Yang diampu oleh Bapak Dr. Juharyanto , M.Pd
Oleh Kelompok 9 :
ADMINISTRASI PENDIDIKAN
MEI 2021
1. Konsep Motivasi Kerja Dan Komunikasi
A. Konsep motivasi kerja
Perkara yang menggerakan dan menentukan tingkah laku seseorang selalu dikaitkan
dengan konsep motivasi yaitu keinginan (drives), keperluan (needs), rasa takut (fears),
tujuan (goals), tekanan sosial (social pressure), kepercayan diri (self-confidence),
minat (interests), rasa ingin tahu (curiousity), kepercayaan (beliefs), nilai (values), dan
pengharapan (expectations).
Motivasi juga dirangsang oleh dua aspek yaitu motif dan insentif. Insentif ialah
galakan yang mendesak seorang individu supaya bertindak untuk mendapat hasil /
imbalan. Sedangkan motif ialah unsur yang lebih penting daripada insentif untuk
merangsang seseorang dalam pembelajaran.
Konsep motivasi juga dapat dijelaskan berdasarkan ciri-ciri individu. Sebagai contoh,
ada pekerja yang melakukan suatu karena keinginan yang tinggi untuk sukses, tetapi ada
juga yang melakukan tindakan karena rasa takut gagal, mungkin juga mereka bertindak
kerana minat yang sangat mendalam, dan mungkin juga disebabkan oleh rasa
bertanggung jawab kepada orang lain yang menaruh harapan tinggi terhadap mereka.
Menurut Anoraga (2009) motivasi kerja adalah sesuatu yang menimbulkan semangat
atau dorongan kerja. Oleh sebab itu, motivasi kerja dalam psikologi karya disebut
pendorong semangat kerja. Kuat lemahnya motivasi kerja seorang tenaga kerja ikut
menentukan besar kecilnya prestasinya. Motivasi kerja menurut Hasibuan (2009) adalah
keinginan dan kesungguhan seseorang mengerjakan pekerjaannya dengan baik serta
berdisiplin untuk mencapai prestasi kerja yang maksimal. Menurut Robbins (2003)
bahwa motivasi kerja adalah suatu proses yang menghasilkan suatu intensitas, arah dan
ketekunan individual dalam usahanya untuk mencapai suatu tujuan. Berdasarkan uraian
diatas maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan motivasi kerja adalah suatu
dorongan atau pemberi kekuatan untuk melakukan suatu pekerjaan dalam upaya untuk
tercapainya keinginan atau pemenuhan kebutuhan.
B. komunikasi
Dalam suatu organisasi ataupun kelompok, yang dapat menghidupkan suasana
adalah komunikasi, demikian juga dalam perusahaan atau dunia kerja, karyawan akan
menjadi nyaman apabila komunikasi di tempat kerja nyaman dan efektif, dari situlah
dengan terbentuknya komunikasi yang efektif dan nyaman, karyawan di perusahaan
tersebut akan menjadi produktif karena didukung oleh suasana kerja yang nyaman
dengan adanya komunikasi interpersonal yang mendukung.
Menurut Himstreet dan Baty dalam Business Communications: Principles and
Methods (dalam Purwanto, 2003), komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi
antar individu melalui suatu sistem yang biasa (lazim) baik dengan simbol-simbol, sinyal-
sinyal maupun perilaku atau tindakan.
Salah satu bentuk yang paling sering diberikan kepada tenaga kerja adalah berupa
kompensasi. Kompensasi yang diberikan kepada tenaga kerja biasanya berwujud
uang. Kompensasi sebagai kekuatan untuk memberi motivasi selalu memiliki
reputasi atau nama yang baik, dan memang sudah selayaknya demikian. Meskipun
kurang tepat sama sekali bahwa semua orang akan berbuat apa saja untuk
meningkatkan pendapatan. Namun, selama beberapa dekade terbukti bahwa hampir
semua orang akan berbuat apa saja untuk mencegah agar sumber pendapatan mereka
tidak diambil orang lain.
Pengarahan maksudnya menentukan apa yang harus mereka kerjakan atau tidak
mereka kerjakan. Sedangkan pengendalian maksudnya menentukan bahwa tenaga
kerja harus mengerjakan hal-hal yang telah diinstruksikan. Sebenarnya dua hal
tersebut sebagai perangsang telah berkembang dan dianut oleh berbagai perusahaan
sejak berabad-abad lamanya. Hingga kini hal tersebut masih digunakan para manajer
untuk memotivasi para tenaga kerja. Fungsi pengarahan mencakup berbagai proses
operasi standar, pedoman, dan buku panduan, bahkan Management By Objective
(MBO)/ manajemen berdasarkan sasaran. Fungsi pengendalian mencakup penilaian
kerja, pemeriksaan mutu, dan pengukuran hasil kerja.
4. Kebajikan
Komunikasi bawah ke atas. komunikasi ini adalah komunikasi yang berasal dari
komunikator yang berkedudukan secara struktural lebih rendah daripada komunikan
yang diajak bicara.
3. Komunikasi vertikal
Komunikasi organisasi pada khalayak adalah salah satu jenis komunikasi yang
digunakan dalam berhubungan dengan kelompok lain yang ada di luar barisan
organisasi tersebut. Secara sederhana, dapat dikatakan merupakan sebuah komunikasi
yang dilakukan oleh kantor pada masyarakat atau kelompok lain yang ada di luar
anggota kantor tersebut. Kamu bisa mempelajari model model komunikasi massa
yang mungkin digunakan dalam suatu komunikasi organisasi pada khalayak tertentu
dalam sebuah komunikasi kantor.
7. Komunikasi motivasi
8. Komunikasi laporan
Komunikasi ini adalah jenis komunikasi yang dilakukan dengan tujuan untuk
menyampaikan hasil pekerjaan atau hasil kegiatan dan berbagai hasil aktivitas
pekerjaan lainnya pada orang lain yang bertindak sebagai atasannya. Dengan
komunikasi laporan, atasan bisa mengetahui apakah pekerjaan bisa dilakukan dengan
baik, apakah acara berlangsung dengan baik dan lain sebagainya. Dengan demikian,
kantor atau organisasi kantor bisa menjadikan laporan tersebut sebagai dasar
keputusan pada saat berikutnya.
9. Komunikasi instruksi
Komunikasi instruksi merupakan salah satu bagian dari komunikasi top down
yang bertujuan untuk memberikan perintah pada bawahan dari atasan tertentu.
Dengan komunikasi instruksi maka bawahan bisa mengetahui apa saja yang perlu
mereka lakukan pada saat tertentu dan atasan bisa mengontrol apa saja yang mereka
kerjakan apakah sesuai dengan instruksi atau tidak. Instruksi jug merupakan salah
satu bentuk fungsi komunikasi dalam organisasi.