Anda di halaman 1dari 6

Tim Dosen Pengampu Mata Kuliah :

1.Mayenrisari Arifin,S.Psi,.M.Psi,.Psikolog

2.Elvita Bellani,S.Psi,.M.Sc

3.Rezky Ariani Aras,S.Psi,.M.Psi,.Psikolog

4.Andi Tenri Pada Rustham,S.Psi.,MA

Resume Teori-Teori Motivasi

Mata Kuliah Psikologi Umum II

Nadia Kusumah Wardani


C021191054

Psikologi B 2019
Fakultas Kedokteran
Universitas Hasanuddin
2020
Nama : Nadia Kusumah Wardani
NIM : C021191054
Kelas : Psikologi B

RESUME TEORI MOTIVASI

1. Insting Theory
Insting Theory adalah teori motivasi yang didasarkan pada pola
tingkah laku yang ditentukan secara biologis, dan bukan dipelajari.

2. Drive Theory
Drive Theory adalah teori motivasi yang muncul karena adanya
kekurangan biologis dari dalam tubuh manusia sehingga memunculkan
dorongan ( drive ) untuk memenuhi kekurangan tersebut. Drive Theory
digolongkan menjadi dua bagian, yaitu
1. Dorongan Primer ( Primary Drive )
Dorongan ini timbul karena adanya dorongan dasar biologis dalam tubuh
manusia seperti lapar, haus, tidur dan seks.

2. Dorongan Sekunder ( Secondary Drive )


Dorongan sekunder adalah dorongan yang timbul setelah adanya
pengalaman dan proses belajar. Misalnya, kebutuhan berprestasi yang
memotivasi perilaku untuk memperoleh prestasi tersebut.

3. Insentif Theory
Insentif Theory adalah teori motivasi yang berasal dari keinginan
untuk mendapatkan tujuan eksternal. Motivasi ini timbul walau tidak adanya
stimulus internal. Dapat dikatakan motivasi ini timbul walau tidak dibutuhkan
secara kronologis. Seperti tergiur dengan makanan pencuci mulut walau
sebenarnya tubuh kita tidak mengisyaratkan rasa lapar.

4. Maslow Theory
Teori Maslow menempatkan kebutuhan terkait motivasi pada hierarki dan
menyatakan bahwa sebelum kebutuhan yang lebih baik atau lebih tinggi
tingkatnya dapat dipenuhi, kebutuhan primer tertentu harus dipuaskan
( Maslow,1970, 1987).
Hierarki Kebutuhan Maslow

5. Kognitif Theory
Teori motivasi yang menyatakan bahwa motivasi merupakan hasil dari
pikiran, harapan dan tujuan manusia. Teorikognitif menggambarkan dengan
jelas perbedaan motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Motivasi intrinsik
menyebabkan kita melakukan aktivitas bukan untuk imbalan konkret dan
nyata. Sebaliknya motivasi estrinsik menyebabkan kita melakukan sesuatu
demi uang atau hasil yang konkret dan nyata

6. Social Theory
Definisi Social Theory dari beberapa tokoh, antara lain :
1. Lindgren (1073)
Motif sosial adalah motif yang dipelajari melalui kontak orang lain
dan bahwa lingkungan individu memegang peranan yang penting.

2. Barkowitz (1969)
Motif sosial adalah motif yang mendasari aktivitas individu dalam
mereaksi terhadap orang lain.

3. Heckhausen (1980)
Motif sosial adalah motif yang menunjukan bahwa tujuan yang ingin
dicapai mempunyai interaksi dengan orang lain.

Dalam Teorinya, McClelland ( Walgito,2010) mengemukakan bahwa motif


sosial merupakan motif yang kompleks dan merupakan sumber dari banyak perilaku
atau perbuatan manusia.Motif sosial akan terpuaskan dengan kontak antar sesame
manusia.. Menurut McClelland manusia berinteraksi dengan dunia sosialnya dalam
tiga bentuk motif yaitu :

1. Motivasi untuk berprestasi


Ciri dari individu yang memiliki need of achievement adalah
 Berusaha melakukan sesuatu dengan cara-cara baru dan kreatif
 Mencari feedback mengenai perbuatannya
 Memilih resiko yang tinggi
 Mengambil tanggung jawab pribadi atas perbuatannya
2. Motivasi untuk berkuasa ( Need of Power )
Ciri dari individu yang memiliki motivasi ini adalah sebagai berikut :
 Menyukai pekerjaan dimana mereka menjadi pimpinan
 Aktif dalam menentukan arah kegiatan
 Melakukan hal yang dapat mempengaruhi orang lain
 Peka terhadap struktur pengaruh antar pribadi dari kelompok atau
organisasi
3. Motivasi untuk berafiliasi atau bersahabat ( Need of Affiliation )
Ciri dari individu yang memiliki (need of Affiliation) adalah :
 Hasil dari pekerjaan lebih efektif apabila bekerjasama dengan
orang lain
 Sangat memperhatikan hubungan pribadi yang ada dalam
pekerjaan
 Senang bersama dengan roang lain
 Selalu berusaha menghindar konflik

Bentuk-Bentuk Motif Sosial

1. Berbentuk tunggal/ gabungan,


2. Biogenesis motif-motif yang berasal dari kebutuhan-kebutuhan organisme
orang demi kelanjutan kehidupannya secara biologis.,
3. Sosiogenesis, motifmotif yang dipelajari orang dan berasal dari lingkungan
kebudayaan tempat orang itu berada dan berkembang
4. Teogenesis, motif yang berasal dari interaksi antara manusia dengan Tuhan
seperti yang terwujud dalam ibadahnya dan dalam kehidupannya sehari-hari
dimana ia berusaha merealisasikan norma-norma agamanya
DAFTAR PUSTAKA

Feldman, R. S. (2017). Pengantar Psikologi- Understanding Psychology Edisi 10.


Jakarta: Penerbit Salemba Humanika.

Ginintasasi, R. (n.d.). Motif Sosial. file.upi.edu.

Plotnik, R., & Kouyoumdjian, H. (2011). Introducitin to Psychology ninth edition.


Belmont, USA: Wadsworth.

Anda mungkin juga menyukai