Anda di halaman 1dari 6

Nama: Catur langgeng pribadi

Kelas: BPI-B

Nim: 303180046

Pengertian Motivasi

Kata motivasi seringkali diartikan dengan istilah dorongan. Dorongan atau tenaga
tersebut merupakan gerak jiwa dan jasmani untuk berbuat. Disini terdapat pengertian
motivasi menurut beberapa  para ahli antara lain :

1. Mitchell, Proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan usaha


individu untuk mencapai tujuan.
2. Gray, Motivasi sebagai sejumlah proses yang bersifat internal dan eksternal
bagi individu yang menyebabkan timbulnya sikap antusiasme dan persistensi,
dalam melaksanakan kegiatankegiatan tertentu.
3. Latham dan Pinder, Motivasi adalah seperangkat energik kekuatan yang berasal
dari dalam maupun dari luar individu untuk memulai pekerjaan yang
berhubungan dengan perilaku dan menentukan arah, intensitas dan durasi
daripadanya.
4. T. Hani Handoko, Motivasi adalah keadaan pribadi seseorang yang mendorong
keinginan individu untuk melakukan kegiatan tertentu guna mencapai tujuan.
5. Luthnas, Motivasi berasal dari kata latin movere, artinya “bergerak”. Motivasi
merupakan suatu proses yang dimulai dengan adanya kekurangan psikologis
atau kebutuhan yang menimbulkan suatu dorongan untuk mencapai suatu
tujuan atau intensif. Pengertian proses motivasi ini dapat dipahami melalui
hubungan antara kebutuhan, dorongan, dan intensif (tujuan).

Motivasi merupakan suatu keadaan atau kondisi yang mendorong, membuat atau
menggerakan seseorang untuk melakukan sesuatu atau kegiatan yang dilakukannya
sehingga dapat mencapai tujuannya. Proses motivasi berawal dari adanya kebutuhan
yang tidak terpenuhi, sehingga mereka menciptakan suatu dorongan dari dalam
dirinya masing-masing untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai. Proses ini
didukung dengan adanya sikap seseorang, kepribadian, ketertarikan sesuatu, usaha
yang dikerjakan dan keputusan yang dilakukan.

 Tipe dalam Motivasi

Ada dua tipe dalam motivasi, antara lain :

1. Motivasi Intrinsik

Dalam hal ini akan melibatkan orang dalam berbagai aktivitas yang tidak
memberi imbalan nyata kecuali kesenangan dan kepuasan karena melakukan
aktivitas tersebut. Deci (1972) mengatakan bahwa orang melakukan perilaku
semacam itu karena dua alasan : untuk mendapatkan stimulasi kognitif dan untuk
mendapatkan rasa telah berprestasi, merasa kompeten, dan merasa bisa
menguasai lingkungan.

2. Motivasi Ekstrinsik

Motivasi ekstrinsik berasal dari lingkungan eksternal.contoh imbalan yang memicu


motivasi ekstrinsik antara lain pujian, nilai tinggi, atau uang yang diperoleh karena
melakukan tindakan tertentu. Imbalan itu dapat memperkuat prilaku,  yang
memberiorang informasi tentang performanya, dan menaikan rasa harga diri.

Teori dalam Motivasi

1. Teori dalam Pengurangan Dorongan.

Cara lain untuk melihat motivasi adalah melalui konstruk dorongan dan kebutuhan.
sebuah dorongan (drive) adalah keadaan tergugah yang terjadi karena adanya
kebutuhan fisiologis. Sebuah kebutuhan (need) adalah keadaan kekurangan sesuatu
yang memberi energi untuk menghilangkan atau mengurangi keadaan kekurangan
ini.

Teori pengurangan dorongan menjelaskan bahwa, seiring dengan semakin kuatnya


dorongan, kita termotivasi untuk mengurangi dorongan itu. Tujuan untuk penurunan
dorongan ini adalah homeostasis, kecenderungan tubuh untuk mempertahankan
keadaan seimbang atau tenang. Terdapat ratusan keadaan biologis dalam tubuh yang
harus dipertahankan dalam rentang tertentu: suhu tubuh, kadar gula, tingkat potasium
dan natrium, pengoksigenan, dan lain-lain.

Kebanyakan psikolog percaya bahwa teori pengurangan dorongan tidak menyediakan


kerangka kerja yang komprehensif untuk memahami motivasi karena orang-orang
seringkali berperilaku dalam cara-cara yang meningkatkan dorongan dan bukan
mengurangi dorongan.

2. Teori Penggugahan Optimal

Pada awal abad ke-20, dua psikolog mendeskripsikan bahwa penggugahan optimal
mungkin ada. Dalam rumusan mereka yang dikenal sebagai hukum Yerkes-Dodson
(Yerkes-Donson law) dinyatakan bahwa kinerja akan muncul dalam kualitas terbaik
ketika berada dalam kondisi menggugah yang menengah, dan tidak terlalu rendah
atau terlalu tinggi. Pada perangsangan yang terlalu rendah, Anda mungkin merasa
terlalu malas untuk melakukan tugas dengan baik; bila terlalu tinggi maka Anda
mungkin tidak mampu untuk berkonsentrasi pada tugas. Pikirkan bagaimana Anda
menjadi tergugah diwaktu lampau ketika Anda menjalani sebuah tes. Bila terlalu
rendah, maka mungkin Anda tidak harus bekerja dengan cepat untuk menyelesaikan
ujian tersebut.

Area Utama dalam Motivasi

1. Makanan

manusia yang lapar : motivasi untuk makan

Beberapa orang memiliki tubuh yang kurus, sedangkan beberapa orang lainnya
memiliki tubuh yang gemuk, seberapa kuatkah psikologi  dan lingkungan
mempengaruhi motivasi kita untuk makan atau tidak makan.

Dilihat melalui aspek biologis dari berat badaan, kebanyakan psikologi berpikir
bahwa kelebihan berat badan merupakan tanda gangguan emosional. Saat peneliti
benar- benar mengontrol jalannya penelitian menunjukkan bahwa kelebihan berat
badan tidak selalu disebabkan oleh pola makan yang berlebih. Kebanyakan orang
yang kelebihan berat badan memang memakan atau melahap dalam jumlah besar,
namun mereka dengan tubuh yang kurus juga melakukan hal sama.

Pengaruh genetic pada berat badan dan bentuk tubuh dapat dijelaskan bahwa 
terdapat suatu mekanisme  biologis yang menjaga berat badan kita agar tetap pada
sesuatu yang diasumsikan  untuk menjaga berat badan agar tetap stabil.

2. Cinta

Manusia social: motivasi untuk mencintai

Para psikologi yang meneliti perasaan cinta dicirikan oleh adanya emosi keintiman
yang kuat dan ketertarikan seksual yang tinggi ditandai dengan adanya rasa percaya,
perasaan tentram saat bersama orang yang dicintai.

Para ilmuan yang berorientasi pada biologi  meyakini bahwa saraf –saraf yang
berkaitan dengan cinta berkembang sejak bayi, didorong oleh ketergantungan bayi
kepada ibunya. Cinta yang umumnya melibatkan saling bertukar tatapan disertai rasa
cinta dan kelekatan yang mendalam, mungkin berakar pada ikatan biologis antara
soerang ibu dan bayinya.

3. Seksual

Manusia erotis: motivasi seksual

Sebagian besarorang yang menyakini bahwa seks adalah dorongan biologis yang
bersifat natural. Dilihat dari aspek aspek biologis dari hasrat, para ilmuan biologis
telah memberiakan sumbangsih terhadap pemahaman yang kita miliki mengenai
motivasi seksual dengan menghapus kebingungan yang disebabkan oleh takhayul dan
ketidakpedulian mengenai cara kerja  tubuh.salah satu factor biologis yang
tampaknya menimbulkan dorongan seksual pada kedua gender adalah hormone
testosterone.

4. Pencapaian
Manusia yamg kompeten: motivasi berprestasi

Sebagian besar orang bekerja untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka yakni
kebutuhab akan makanan dan tempat tinggal, namun kebutuhan untuk bertahan hidup
saja tidak dapat menjelaskan alasan mengapa sebagian orang termotivasi untuk
menyelesaikan pekerjaan mereka dengan sebaik- baiknya.

Sedangkan sebagian dari mereka hanya menginginkan pekerjaan mereka


selesai.kebutuhab untuk bertahan hidup juga tidaj dapat menjelaskan alasan mengapa
beberapa orang bekerja untuk memenuhi landsan mereka, namun menyalurkan hasrat
berprestasi mereka dalam melakukan aktivitas yang sama sekali tidak mendatangkan
uang seperti belajar menjadi seorang pengendara motor treail atau pergi ke
madagaskar untuk mengamati burung langka. Dampak motivasi ditempat kerja ,
sasarannya ialah mencapai suatu standar keberhasilan keunggulan pribadi disuatu
bidang tertentu.

Faktor- faktor yang mempengaruhi motivasi

Motivasi seseorang sangat dipengaruhi oleh dua factor, yaitu:

 Factor internal adalah factor yang berasal dari dalam diri individu, yang
terdiriatas:

1.Presepsi individu mengenai disri sendiri .

2.Harga diri dan prestasi.

3.Harapan.

4.Kebutuhan.

5.Kepuasan kerja.

 Factor internal adalah factor yang berasal dari luar individu, yang terdiri atas:

1.Jenis dan sifat pekerjaan.

2.Kelompok kerja dimana individu bergabung.


3.Situasi lingkungan pada umunya.

4.System imbalan yang diterima.

Macam- macam motivasi

Motivasi terbagi menjadi dua yaitu motif naluri dan motif kognitif

1. Motivasi motif naluri adalah motivasi yang muncul dari suatu kekurangan
atau ketidak seimbangan filosofi. Hal ini disertai dengan kekhawatiran dala
diri hingga mampu mengerjakan semua daya dalam diri untuk mrnutupi
kekurangan tersebut dan menghilangkan kekhawatiran yang timbul dengan
aktivitas- aktivitas yang bertujuan untuk pemuasan.Contoh motif naluri antara
lain: motif lapat, motif haus, motif sekresi, motif tidur dan istirahat, motof
bernafas dan motif menjaga keturunan.
2. Motif kognitif, motif ini tidak berkaitan dengan dasar-dasar dalam diri
manusia. Motivasi kognitif ialah kebutuhan yang dipelajari manusia dari
lingkungan dan social masyarakat. Mislanya kebutuhan untuk dihargai adalah
kebutuhan yang tidak ada hubungannya dengan tubuh. Seseorang mempelajari
hal-hal yang berjutuan. Contoh motif kognitif: motif psikis, motif social dan
motif spiritual.

 KESIMPULAN

Motivasi merupakan suatu keadaan atau kondisi yang mendorong, membuat atau
menggerakan seseorang untuk melakukan sesuatu atau kegiatan yang dilakukannya
sehingga dapat mencapai tujuannya. Adapun dalan motivasi terdapat dua tipe yaitu
tipe instrinsik dan tipe ekstrinsik.Teori dalam pengurangan dorongan yaitu cara lain
untuk melihat motivasi adalah melalui konstruk dorongan dan kebutuhanTeori
Penggugahan Optimal

Sumber:https://liaamania22.wordpress.com/2017/05/11/makalah-psikologi-motivasi/

Anda mungkin juga menyukai