Kelas: BPI-B
Nim: 303180046
Pengertian Motivasi
Kata motivasi seringkali diartikan dengan istilah dorongan. Dorongan atau tenaga
tersebut merupakan gerak jiwa dan jasmani untuk berbuat. Disini terdapat pengertian
motivasi menurut beberapa para ahli antara lain :
Motivasi merupakan suatu keadaan atau kondisi yang mendorong, membuat atau
menggerakan seseorang untuk melakukan sesuatu atau kegiatan yang dilakukannya
sehingga dapat mencapai tujuannya. Proses motivasi berawal dari adanya kebutuhan
yang tidak terpenuhi, sehingga mereka menciptakan suatu dorongan dari dalam
dirinya masing-masing untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai. Proses ini
didukung dengan adanya sikap seseorang, kepribadian, ketertarikan sesuatu, usaha
yang dikerjakan dan keputusan yang dilakukan.
1. Motivasi Intrinsik
Dalam hal ini akan melibatkan orang dalam berbagai aktivitas yang tidak
memberi imbalan nyata kecuali kesenangan dan kepuasan karena melakukan
aktivitas tersebut. Deci (1972) mengatakan bahwa orang melakukan perilaku
semacam itu karena dua alasan : untuk mendapatkan stimulasi kognitif dan untuk
mendapatkan rasa telah berprestasi, merasa kompeten, dan merasa bisa
menguasai lingkungan.
2. Motivasi Ekstrinsik
Cara lain untuk melihat motivasi adalah melalui konstruk dorongan dan kebutuhan.
sebuah dorongan (drive) adalah keadaan tergugah yang terjadi karena adanya
kebutuhan fisiologis. Sebuah kebutuhan (need) adalah keadaan kekurangan sesuatu
yang memberi energi untuk menghilangkan atau mengurangi keadaan kekurangan
ini.
Pada awal abad ke-20, dua psikolog mendeskripsikan bahwa penggugahan optimal
mungkin ada. Dalam rumusan mereka yang dikenal sebagai hukum Yerkes-Dodson
(Yerkes-Donson law) dinyatakan bahwa kinerja akan muncul dalam kualitas terbaik
ketika berada dalam kondisi menggugah yang menengah, dan tidak terlalu rendah
atau terlalu tinggi. Pada perangsangan yang terlalu rendah, Anda mungkin merasa
terlalu malas untuk melakukan tugas dengan baik; bila terlalu tinggi maka Anda
mungkin tidak mampu untuk berkonsentrasi pada tugas. Pikirkan bagaimana Anda
menjadi tergugah diwaktu lampau ketika Anda menjalani sebuah tes. Bila terlalu
rendah, maka mungkin Anda tidak harus bekerja dengan cepat untuk menyelesaikan
ujian tersebut.
1. Makanan
Beberapa orang memiliki tubuh yang kurus, sedangkan beberapa orang lainnya
memiliki tubuh yang gemuk, seberapa kuatkah psikologi dan lingkungan
mempengaruhi motivasi kita untuk makan atau tidak makan.
Dilihat melalui aspek biologis dari berat badaan, kebanyakan psikologi berpikir
bahwa kelebihan berat badan merupakan tanda gangguan emosional. Saat peneliti
benar- benar mengontrol jalannya penelitian menunjukkan bahwa kelebihan berat
badan tidak selalu disebabkan oleh pola makan yang berlebih. Kebanyakan orang
yang kelebihan berat badan memang memakan atau melahap dalam jumlah besar,
namun mereka dengan tubuh yang kurus juga melakukan hal sama.
Pengaruh genetic pada berat badan dan bentuk tubuh dapat dijelaskan bahwa
terdapat suatu mekanisme biologis yang menjaga berat badan kita agar tetap pada
sesuatu yang diasumsikan untuk menjaga berat badan agar tetap stabil.
2. Cinta
Para psikologi yang meneliti perasaan cinta dicirikan oleh adanya emosi keintiman
yang kuat dan ketertarikan seksual yang tinggi ditandai dengan adanya rasa percaya,
perasaan tentram saat bersama orang yang dicintai.
Para ilmuan yang berorientasi pada biologi meyakini bahwa saraf –saraf yang
berkaitan dengan cinta berkembang sejak bayi, didorong oleh ketergantungan bayi
kepada ibunya. Cinta yang umumnya melibatkan saling bertukar tatapan disertai rasa
cinta dan kelekatan yang mendalam, mungkin berakar pada ikatan biologis antara
soerang ibu dan bayinya.
3. Seksual
Sebagian besarorang yang menyakini bahwa seks adalah dorongan biologis yang
bersifat natural. Dilihat dari aspek aspek biologis dari hasrat, para ilmuan biologis
telah memberiakan sumbangsih terhadap pemahaman yang kita miliki mengenai
motivasi seksual dengan menghapus kebingungan yang disebabkan oleh takhayul dan
ketidakpedulian mengenai cara kerja tubuh.salah satu factor biologis yang
tampaknya menimbulkan dorongan seksual pada kedua gender adalah hormone
testosterone.
4. Pencapaian
Manusia yamg kompeten: motivasi berprestasi
Sebagian besar orang bekerja untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka yakni
kebutuhab akan makanan dan tempat tinggal, namun kebutuhan untuk bertahan hidup
saja tidak dapat menjelaskan alasan mengapa sebagian orang termotivasi untuk
menyelesaikan pekerjaan mereka dengan sebaik- baiknya.
Factor internal adalah factor yang berasal dari dalam diri individu, yang
terdiriatas:
3.Harapan.
4.Kebutuhan.
5.Kepuasan kerja.
Factor internal adalah factor yang berasal dari luar individu, yang terdiri atas:
Motivasi terbagi menjadi dua yaitu motif naluri dan motif kognitif
1. Motivasi motif naluri adalah motivasi yang muncul dari suatu kekurangan
atau ketidak seimbangan filosofi. Hal ini disertai dengan kekhawatiran dala
diri hingga mampu mengerjakan semua daya dalam diri untuk mrnutupi
kekurangan tersebut dan menghilangkan kekhawatiran yang timbul dengan
aktivitas- aktivitas yang bertujuan untuk pemuasan.Contoh motif naluri antara
lain: motif lapat, motif haus, motif sekresi, motif tidur dan istirahat, motof
bernafas dan motif menjaga keturunan.
2. Motif kognitif, motif ini tidak berkaitan dengan dasar-dasar dalam diri
manusia. Motivasi kognitif ialah kebutuhan yang dipelajari manusia dari
lingkungan dan social masyarakat. Mislanya kebutuhan untuk dihargai adalah
kebutuhan yang tidak ada hubungannya dengan tubuh. Seseorang mempelajari
hal-hal yang berjutuan. Contoh motif kognitif: motif psikis, motif social dan
motif spiritual.
KESIMPULAN
Motivasi merupakan suatu keadaan atau kondisi yang mendorong, membuat atau
menggerakan seseorang untuk melakukan sesuatu atau kegiatan yang dilakukannya
sehingga dapat mencapai tujuannya. Adapun dalan motivasi terdapat dua tipe yaitu
tipe instrinsik dan tipe ekstrinsik.Teori dalam pengurangan dorongan yaitu cara lain
untuk melihat motivasi adalah melalui konstruk dorongan dan kebutuhanTeori
Penggugahan Optimal
Sumber:https://liaamania22.wordpress.com/2017/05/11/makalah-psikologi-motivasi/