MOTIVASI SERTA
PENGAPLIKASIAN DALAM
KEHIDUPAN BERORGANISASI
PERILAKU ORGANISASI
i
Daftar Isi
ii
Kata Pengantar
Puji dan syukur
Yang Maha Esa,ata
e-book ini telah s
Dalam penyusun
terdapat banyak
Oleh sebab itu, k
dari pembaca san
harapkan yang s
membangun seh
kedepannya bisa
ii
r kepada Tuhan
as kehadirat nya
selesai disusun.
ii
Oleh kelompok 4
Administrasi Publik (B) 2021
M. Rizki Fauzi
2102016064
Cery Shcneider
2102016096
Ramadhani
2102016100
Dwi Oktaviany K
2102016054
M. Ainun Ridho
2102016097
iv
Oleh kelompok 4
Administrasi Publik (B) 2021
Fahmi Aziz P.
2102016066
M. Deny Sanjaya
2102016083
Inriany Novica R.
2102016061
v
PENDAHULUAN
vi
Memotivasi organisasi merupakan kegiatan kepemimpinan yang
termasuk di dalam fungsi ini. Kemampuan ketua organisasi untuk
memotivasi anggotanya akan sangat menentukan efektifitas ketua.
Ketua harus dapat memotivasi para anggotanya agar pelaksanaan
kegiatan dan kepuasan kerja mereka meningkat. Jika ketua
membiarkan anggotanya berjalan tanpa motivasi, maka bisa di
pastikan kinerja organisasi yang memburuk , menemukan kegagalan
program kerja bahkan terancam bubar.Menurut Atkinson, suatu
organisme (dalam diri manusia dan hewan) yang dimotvasi akan
terjuan ke dalam suatu aktivitas secara lebih giat dan lebih efisien
daripada yang tidak di motivasi.
vii
BAB I
CONTENT
THEORY
CONTENT THEORY
2
Content theory
3
Teori Motivasi Berprestasi
Teori Motivasi Berprestasi (Murray, Atkinson) adalah
kebutuhan atau hasrat untuk mengatasi kendala–
kendala, menggunakan kekuatan, berusaha
melakukan sesuatu yang sukar, sebaik dan secepat
mungkin.
Karakteristik motivasi berprestasi :
1. Memiliki tanggung jawab pribadi yang tinggi
2. Memiliki kemampuan untuk mengambil
dihadapinya.
3. Mempunyai keinginan menjadi orang termuka
4
Tiga Motif Sosial
McClelland (Walgito, 2010) mengemukakan bahwa motif sosial
merupakan motif yang kompleks dan merupakan sumber dari banyak
perilaku atau perbuatan manusia.
Menyukai pekerjaan-pekerjaan/tugas-
tugas dengan tingkat kesulitan moderat.
Melihat keberhasilan/kegagalan bukan
sebagai faktor yang disebabkan pihak luar
dirinya, tetapi dirinyalah sebagai
pengendalinya.
5
Motif Berprestasi
Menurut Herman (Linda, 2004) motivasi berprestasi ini sangat penting
dalam kehidupan sehari-hari, karena motif berprestasi akan
mendorong seseorang untuk mengatasi tantangan atau rintangan dan
memecahkan masalah seseorang, bersaing secara sehat, serta akan
berpengaruh pada prestasi kerja seseorang.
1
sedang
2
tugas yang belum selesai.
6
Teori Hierarki Kebutuhan Maslow
7
Tingkatan Kebutuhan
Dalam teori ini memuat lima
tingkatan kebutuhan yang harus
terpenuhi di masing-masing
tingkatannya. Tingkatan tersebut
meliputi:
1. Kebutuhan Dasar atau Fisiologis
Kebutuhan dasar ini menjadi kebutuhan
yang paling bawah atau paling pertama
dalam konsep teori hierarki kebutuhan
Maslow. Artinya, kebutuhan ini mencakup
kebutuhan-kebutuhan biologis dan fisik.
2. Kebutuhan Sosial
Pada tingkatan ini, Maslow
menjelaskan kenapa manusia bisa
jatuh cinta. Ia menjelaskan bahwa
manusia mencari cinta dan kasih
sayang dari orang lain karena
diddedasarkan pada kesepian,
kesendirian, kecemasan, stres, sampai
depresi yang berlebihan.
8
3. Kebutuhan Rasa Aman
9
5. Kebutuhan untuk
Mengaktualisasikan Diri
10
Teori ERG
E (Existence atau keberadaan)
R (Relatedness atau hubungan)
G (Growth atau pertumbuhan)
11
Implikasi Teori
ERG
Manajer harus memahami bahwa karyawan memiliki berbagai
kebutuhan yang harus dipenuhi pada waktu yang sama. Menurut teori
ERG, jika manajer hanya memusatkan perhatian pada satu kebutuhan
pada satu waktu, hal ini tidak akan efektif memotivasi karyawan.
Bagaimana sih
Implimikasi Teori
ERG itu?
12
Content theory ini menitik beratkan pada ‘apa’
itu motivasi, menekankan pentingnya
mengenai faktor dalam diri individu yang
menyebabkan mereka berperilaku. Teori ini
berusaha untuk memuaskan kebutuhan apa
yang dan apa yang mendorong mereka
bertindak.
13
BAB II
PROCESS
THEORY
2. PROCESS THEORY
dapat terjadi,
yaitu : 1) Seorang akan berusaha memperoleh imbalan
yang lebih besar.
2) Mengurangi intensitas usaha yang dibuat dalam
melaksanakan tugas yang menjadi tanggung
jawabnya.
15
02 Expectancy Theory ( Victor Vroom)
16
Motivasi dijelaskan dengan mengkombinasikan ketiga
prinsip ini. Orang akan termotivasi bila ia percaya
bahwa :
1)Suatu perilaku tertentu akan menghasilkan hasil
tertentu
2)Hasil tersebut punya nilai positif baginya
3)Hasil tersebut dapat dicapai dengan usaha yang
dilakukan seseorang.
membuat
kita
termotivasi?
17
03 Goal Setting Theory (Edwin Locke)
rencana kegiatan.
bermanfaat.
3) Makin kabur atau makin sulit dipahami suatu tujuan, akan
18
04 Reinforcement Theory ( B.F. Skinner)
19
Selain 4 teori yang termasuk sebagai teori proses,
berikut ada dua teori yang termasuk sebagai teori
proses (Process theories), kedua teori tersebut
adalah :
20
Teori proses, berfokus pada bagaimana dan dengan cara apa
21
2. Teori Penguatan skinner menyatakan bahwa penguatan
mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses belajar.
Penguatan disini diartikan suatu yang mengakibatkan
meningkatnya kemungkinan suatu resspon dan lebih mengarah
kepada hal-hal yang sifatnya diamati dan diukur.
Menurut skinner terdapat dua penguatan yaitu penguatan positif
dan penguatan negatif. Penguatan positif jika penguatan tersebut
menghasilkan sikap atau perilaku yang positif. Biasanya ditandai
dengan kegiatan yang dilakukan berulang-ulang dan penuh
semangat. Sedangkan penguatan negatif jika suatu penguatan
menghasilkan sikap atau perilaku yang tidak diharapkan.
Peran guru sangat diperlukan dalam hal ini untuk selalu
memberikan penguatan positif kepada siswa. Penguatan positif
dapat berupa pujian seperti kamu pintar, bagus, cerdas, good atau
dengan memberikan hadiah seperti kue, permen, gambar bintang.
22
Jadi definisi keadilan adalah semua hal yang berkenaan dengan sikap
dan tindakan dalam hubungan antar manusia, keadilan berisi sebuah
tuntutan agar orang memperlakukan sesamanya sesuai dengan hak
dan kewajibannya, perlakukan tersebut tidak pandang bulu atau pilih
kasih, melainkan semua orang dierlakukan sama sesuai dengan hak
dan kewajibannya. Murtadha Muthahhari (1995), mengemukakan
konsep adil dalam empat hal:
a. Adil, bermakna keseimbangan dalam arti suatu masyarakat yang
ingin tetap bertahan dan mapan, maka masyarakat tersebut harus
berada dalam keadaan seimbang, dimana segala sesuatu yang ada di
dalamnya harus eksis dengan kadar semestinya dan bukan dengan
kadar yang sama.
b. Adil, dalam persamaan penafian terhadap perbedaan apapun.
Keadilan yang dimaksud adalah memelihara persamaan ketika hak
memilikinya sama, sebab keadilan mewajibkan persamaan seperti itu
dan mengharuskannya.
c. Adil, adalah memelihara hak-hak individu dan memelihara hak
kepada setiap orang yang berhak menerimanya. Keadilan seperti itu
adalah keadilan sosial yang harus dihormati dalam hukum manusia
dan setiap individu diperintahkan untuk menegakkannya.
d. Adil, adalah memelihara hak atas berlanjutnya eksistensi.
Dalam pandangan Islam, “nilai keadilan memiliki makna perhatian
terhadap hak-hak individu dan memberikan hak-hak itu kepada setiap
pemiliknya (Shihab, 1996).
23
4. Teori penetapan tujuan (Teori Goal Setting Theory)
ini mula-mula dikemukakan oleh Locke (1968). Teori ini
mengemukakan bahwa dua cognitions yaitu values dan intentions
(atau tujuan) sangat menentukan perilaku seseorang. Berdasarkan
teori ini suatu individu menentukan tujuan atas perilakunya di masa
depan dan tujuan tersebut akan mempengaruhi perilaku orang
tersebut.
Goal setting theory juga merupakan bagian dari teori motivasi. Teori
ini menyatakan bahwa karyawan yang memiliki komitmen tujuan
tinggi akan mempengaruhi kinerja manajerial. Adanya tujuan
individu menentukan seberapa besar usaha yang akan
dilakukannya, semakin tinggi komitmen karyawan terhadap
tujuannya akan mendorong karyawan tersebut untuk melakukan
usaha yang lebih keras dalam mencapai tujuan tersebut. Menurut
Locke dan Latham (2002) tujuan memiliki pengaruh yang luas pada
perilaku karyawan dan kinerja dalam organisasi dan praktik
manajemen.
24
Aspek Goal Setting
1. Specific
Goal yang ingin dicapai harus rinci, fokus dan beralasan. Goal yang
spesifik juga disertai cara atau strategi pencapaian tujuan dan tenggat
waktunya. Goal yang spesifik merupakan Goal yang menjawab
pertanyaan apa, siapa, kapan, di mana, dan mengapa.
2. Measurable
Goal yang ingin dicapai sesuai dengan batas kemampuan dan memiliki
kriteria yang konkret untuk mengukur pencapaian Goal . Misalnya
memiliki waktu dalam pencapaian Goal .
3. Attainable / Achievable
Goal yang diinginkan harus realistis untuk dicapai, maksudnya tidak
terlalu sulit maupun terlalu mudah. Goal yang attainable/ achievable
membantu individu menemukan kesempatan atau strategi untuk
membuat mereka lebih dekat dengan pencapaian tujuannya. Strategi
mengandung langkah konkret untuk mencapai suatu Goal .
4. Relevant
Goal harus realistis, sesuai dengan keadaan serta kemampuan individu.
Goal juga harus selaras dengan organisasi, kelompok, atau orang lain.
5. Time Bond
Proses pencapaian Goal harus memiliki batasan waktu yang jelas.
Dengan memiliki batasan waktu yang jelas dalam mencapai Goal , maka
menunjukkan sense urgency untuk segera mencapai Goal .
25
BAB III
PENGAPLIKASIAN
MOTIVASI DALAM
KEHIDUPAN
BERORGANISASI
Pengaplikasian motivasi dalam
kehidupan berorganisasi
27
1. Motivasi Prestasi (achievement motivation)
Motivasi Prestasi adalah dorongan dalam diri individu
untuk mengatasi segala tantangan dan hambatan dalam
upaya mencapai tujuan. Sejumlah karakteristik
menunjukan para pegawai yang berorientasi prestasi.
Mereka bekerja keras apabila mereka memandang bahwa
mereka akan memperoleh kebanggaan pribadi atas upaya
mereka, apabila hanya terdapat sedikit resiko gagal, dan
apabila mereka mendapat balikan spesifik tentang
prestasi diwaktu lalu.
28
3. Motivasi Kompetensi (competence motivation)
Motivasi Kompetensi adalah dorongan untuk
mencapai keunggulan kerja, meningkatkan
keterlampilan pemecahan masalah, dan berusaha
keras untuk inovatif. Orang-orang yang bermotivasi
kompetensi juga mengharapkan adanya hasil yang
berkualitas tinggi dari rekan mereka dan mungkin
terasa tidak sabar apabila orang-prang yang bekerja
dengan mereka tidak melakukan pekerjaan dengan
hasil yang baik.
29
Bagaimana peran motivasi dalam organisasi?
30
Faktor yang Mempengaruhi Motivasi dalam
Organisasi
1. Budaya
Budaya organisasi pada dasarnya mewakili norma-norma
perilaku yang diikuti oleh para anggota organisasi. Norma
tersebut dapat terlihat dari kebiasaan kebiasaan rutinitas
yang diterapkan dari organisasi. Budaya organisasi mampu
menjadi faktor kunci keberhasilan organisasi tetapi dapat
pula menjadi faktor utama kegagalan organisasi. Budaya
organisasi banyak berpengaruh pada pola perilaku dalam
bidang:
a.Nilai-nilai perusahaan (masalah baik-buruk, masalah
etika
b. Suasana organisasi (bagaimana orang merasa dan
beraksi
c. Gaya kepemimpinan dalam melakukan wewenang
31
2. Kepemimpinan
Jika dilihat pada konteks kepemimpinan hal yang saling
terkait adalah adanya unsur kader penggerak, adanya peserta
yang digerakkan, adanya komunikasi, adanya tujuan
organisasi dan adanya manfaat yang tidak hanya dinikmati
oleh sebagian anggota. Pada dasarnya setiap tindakan yang
diambil oleh pimpinan atau manajer mempengaruhi iklim
dalam beberapa hal, seperti aturan-aturan, kebijakan-
kebijakan, dan prosedur-prosedur organisasi terutama
masalah-masalah yang berhubungan dengan masalah
personalia, distribusi imbalan, gaya komunikasi, cara-cara
yang digunakan untuk memotivasi, teknik-teknik dan
tindakan pendisiplinan, interaksi antara manajemen dan
kelompok, dan interaksi antar kelompok.
32
3. Iklim Organisasi
Iklim organisasi adalah serangkaian deskripsi dari
karakteristik organisasi yang membedakan sebuah
organisasi dengan organisasi lainnya yang mengarah pada
persepsi masing-masing anggota dalam memandang
organisasi yang berpengaruh terhadap motivasi pada pelaku
organisasi.
Menurut Higgins (1994:477-478) ada empat prinsip faktor-
faktor yang mempengaruhi iklim organisasi, yaitu:
a. Manajer/pimpinan
b. Tingkah laku karyawan
c. Tingkah laku kelompok kerja
d. Faktor eksternal organisasi
33
Proses Timbulnya Motivasi dalam Organisasi
34
Proses Timbulnya Motivasi dalam Organisasi
35
DAFTAR PUSTAKA
5 Juli 2022
https://www.researchgate.net/publication/361136766_MOTIVASI_DALAM_ORGA
NISASI .Diakses pada tanggal 2 September 2022 pukul 13.20
29 September 2022
https://jodenmot.wordpress.com/2012/12/29/motivasi-guru-teori-teori-motivasi/
.Diakses pada 2 September 2022 pukul15.00
14 April 2022
https://ilmumanajemenindustri.com/teori-harapan-vroom-vrooms-expectancy-theory-
teori-motivasi/ Diakses pada 3 September pukul 09.00
http://anahuraki.lecture.ub.ac.id/files/2012/04/BAB-7-MOTIVASI-PROSES.pdf. Di
akses pada 3 September Pukul 11.00
https://www.coursehero.com/file/72944627/PENERAPAN-MOTIVASI-DALAM-
ORGANISASIdocx/. Diakses pada 3 September 2022 pukul 15.00
https://www.slideshare.net/ArifSetiawan35/perilaku-organisasi-motivasi-
konsep-dan-penerapa . Di akses pada 4 September 2022 Pukul 10.00
WE ARE
TEAM