PSIKOLOGI DAKWAH
Kelompok 1
OLEH
NOR HANIFA HASANAH
180104030017
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan motivasi ?
2. Bagaimana cara memotivasi seseorang dalam islam ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Motivasi
Motivasi (motivation) adalah dorongan, keinginan, kebutuhan dan daya sejenis
yang mengarahkan perilaku. Motivasi dapat didefinisikan dengan segala sesuatu yang
menjadi pendorong tingkah laku yang menuntut atau mendorong seseorang untuk
memenuhi kebutuhan. Pada titik ini, motivasi menjadi daya penggerak perilaku (the
energizer) sekaligus menjadi penentu perilaku. Motivasi juga dapat dikatakan sebagai
suatu konstruk teoretis mengenai terjadinya perilaku meliputi peraturan (regulasi),
pengarahan (directive), dan tujuan (insentif global) dari perilaku. Dalam diri seseorang,
motivasi berfungsi sebagai pendorong kemampuan, usaha, keinginan, menentukan arah,
dan menyeleksi tingkah laku.
Menurut M.Utsman Najati (dalam Syah, 2000), motivasi adalah kekuatan
penggerak yang membangkitkan aktivitas pada makhluk hidup dan menimbulkan tingkah
laku serta mengarahkannya menuju tujuan tertentu. Motivasi memiliki tiga komponen
pokok, yaitu menggerakkan, mengarahkan dan menopang.
Pendapat lain mengatakan bahwa motivasi mempunyai fungsi sebagai perantara
pada manusia untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Suatu perbuatan dimulai
dengan adanya ketidakseimbangan dalam diri individu, misalnya lapar atau takut.
Keadaan ketidakseimbangan ini tidak menyenangkan bagi individu bersangkutan,
sehingga timbul kebutuhan untuk meniadakan ketidakseimbangan itu, misalnya mencari
makanan atau mencari perlindungan. Kebutuhan inilah yang akan menimbulkan
dorongan atau motivasi untuk berbuat sesuatu. Setelah melakukan perbuatan itu maka
tercapailah keadaan seimbang dalam diri individu dan timbul perasaan puas, gembira,
aman, dan sebagainya. Kecenderungan untuk mengusahakan dari ketidakseimbangan
terdapat dalam diri tiap manusia dan ini disebut prinsip homeostatis (Fauzi, 1999)
Seberapapun perbedaan para pendapat ahli dalam mendefinisikan motivasi,
namun dapat dipahami bahwa motivasi merupakan akumulasi daya dan kekuatan yang
ada didalam diri seseorang untuk mendorong, menggerakkan, membangkitkan, dan
memberi harapan pada tingkah laku.
B. Macam-macam Motivasi
Dalam membicarakan soal macam-macam motivasi, hanya akan dibahas dari dua
sudut pandang, yakni motivasi yang berasal dari dalam diri pribadi seseorang yang
disebut “motivasi intrinsik” dan motivasi yang berasal dari luar diri seseorang yang
disebut “motivasi ekstrinsik” yaitu :
1. Motivasi Intrinsik, adalah motivasi yang berasal dari diri seseorang itu sendiri tanpa
dirangsang dari luar. Misalnya: orang yang gemar membaca, tidak usah ada yang
mendorong, ia akan mencari sendiri buku-bukunya untuk dibaca. Motivasi intrinsik
juga diartikan sebagai motivasi yang pendorongnya ada kaitan langsung dengan nilai-
nilai yang terkandung didalam tujuan pekerjaan sendiri. Misalnya seorang mahasiswa
tekun mempelajari mata kuliah psikologi karena ia ingin sekali menguasai mata
kuliah itu.
2. Motivasi Ekstrinsik, yaitu motivasi yang datang karena adanya perangsang dari luar,
seperti: seorang mahasiswa rajin belajar karena akan ujian. Motivasi ekstrinsik ini
juga dapat diartikan sebagai motivasi yang pendorongnya tidak ada hubungannya
dengan nilai yang terkandung dalam tujuan pekerjaanya. Seperti seorang mahasiswa
mau mengerjakan tugas karena takut pada dosen.
C. Teknik Motivasi
Dari sudut pandang psikologi Islam, motivasi menjaga diri merupakan sebuah hal
yang lumrah dalam berperilaku terutama untuk mempertahankan eksistensi. Ini sudah
disebutkan secara tersirat dalam ayat Al Quran dalam Surat Thaha ayat 117-121,
dimana terdapat setidaknya tiga motivasi untuk menjaga diri dari lapar, haus, terik
matahari, cinta kelangsungan hidup dan keinginan untuk berkuasa. Sementara dalam
kitab Al Quran juga disebutkan beberapa hal terkait dengan perasaan takut dan
pentingnya memenuhi kebutuhan dasar seperti makan. Ini merupakan salah satu
bentuk dorongan tersendiri yang alamiah dan sepatutnya dimiliki oleh manusia.
2. Motivasi Menjaga Kelangsungan Jenis
Motivasi dalam menjaga kelangsungan jenis ini dapat terlihat dari bagaimana Al
Quran menggambarkan rasa keibuan. Ada gambaran yang jelas mengenai bagaimana
beratnya seorang Ibu harus mengandung dan merawat anaknya. Selain itu, individu
juga dibentuk sebagai pemimpin di muka bumi ini sehingga mereka harus tetap
mempertahankan kelangsungan jenis. Motivasi seksual juga merupakan salah satu
bentuk dorongan perilaku yang secara fisiologis dan alamiah dimiliki setiap manusia.
3. Motivasi Kepemilikan
4. Motivasi Berkompetisi