Anda di halaman 1dari 4

Reviewer Nadia Kusumah Wardani – C021191054

Tanggal 7 Desember 2020

Topik Teori Allport

Artikel Pertama

Penulis : David C.Zuroff

Tahun : 1986

Judul : Was Gordon Allport a Trait Theorist?

Jurnal : Journal of Personality and Social Psychology

Vol dan Halaman : Vol.51, No. 5 Hal : 993-1000

Review Artikel :

Teori Allport (1937) menjelaskan bahwa terdapat pertanyaan mengenai


perbedaan antara ciri-ciri umum yang didefinisikan secara nomothetik dan ciri
individu yang dedefinisikan secara idiografis (konssitensi diri). Allport
menyatakan bahwa untuk menetapkan sifat yang ditetapkan bersama yang berlaku
untuk banyak individu, hanya ada satu individu. Allport percaya bahwa terdapat
perbedaan yang disebabkan oleh situasi berbeda yang dapat menimbulkan sifat
yang berbeda dalam diri seseorang. Allport menekankan bahwa sifat yang
berlawanan secara langsung dapat diaktifkan dalam situasi yang berbeda. Jadi,
dapat disimpulkan bahwa terminology Allport menjelaskan bahwa seseorang
dapat menampilkan sifat keberaturan dalam satu situsi dan sifat ketidakteraturan
di situasi lain. Terdapat tiga situasi dasar terkait traits yaitu entitas kausal yang
sesuai dengan struktur neurofisiologis yang belum diketahui, nyata, dan
disposisional. Disposisional dari traits ialah ketika individu mampu
menggambarkan kecenderungan untuk melakukan suatu tindakan tertentu ketika
individu berada dalam situasi tertentu. Dispositional of traits tidak menyiratkan
apapun mengenai suatu perilaku yang sebenarnya, tidak adanya rangsanag, dan
watak yang tidak terwujud dalam perilaku. Kelemahan dari teori Allport adalah
beliau gagal dalam menggambarkan proses yang digunakan individu dalam
berinteraksi. Ia gagal untuk memberikan penjelasan eksplisit mengenai
perkembangan traits yang berubah seiring waktu dan pada situasi tertentu.
Akibatnya, teori ini tidak lebih dari menggambarkan keteraturan yang diamati
dalam perilaku.

Penulis Ika Yoanita

Tahun 2011

Judul Kepribadian Tokoh Utama “Ketika Cinta Bertasbih”


Episode 1 Karya Habiburrahman El Shirazy
Berdasarkan Teori Goldon Allport

Jurnal Jurnal Artikulasi

Vol. dan Halaman Vol.12 No.2 Hal 769-792

Latar Belakang Setiap manusia mempunyai kepribadian yang


berbeda-beda, sehingga dalam menghadapi setiap
masalah, masingmasing individu mempunyai cara
untuk menyelesaikannya. Sebagai makhluk sosial,
manusia harus mampu berinteraksi dengan
lingkungan masyarakat. Kesuksesan seseorang
sangat dipengaruhi oleh kepribadian yang dimiliki.
Yusuf (2007: 12) mengatakan bahwa, dalam upaya
memenuhi kebutuhan atau memecahkan masalah
yang dihadapi, ternyata tidak semua individu mampu
menampilkannya secara wajar, normal, atau sehat.
Allport (dalam Schultz, 1995:30) mengatakan bahwa
ada beberapa kriteria kepribadian yang matang,
yaitu: (1) perluasan perasaan diri, (2) hubungan diri
yang hangat dengan orang-orang lain, (3) keamanan
emosional, (4) persepsi realistis, (5) keterampilan-
keterampilan dan tugastugas, (6) pemahaman diri, (7)
filsafat hidup yang mempersatukan.

Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan


secara objektif sifat-sifat kepribadian tokoh utama
yang terdapat dalam novel “Ketika Cinta Bertasbih”.
Penelitian ini juga secara khusus bertujuan untuk
mendeskripsikan sifat-sifat kepribadian tokoh utama
dan cara pengarang mengungkapkan sifat
kepribadian Tokoh.

Landasan Teori Sanusi (1994:1) menjelaskan bahwa setiap individu


memiliki kepribadian yang khas dan berbeda dengan
individu lain. Pusat kepribadian dari manusia ialah
intensi-intensi, harapan, impian dan aspirasi.

Allport (dalam Schultz, 1995:25) menjelaskan bahwa


individu yang matang dan sehat belum cukup untuk
melaksanakan atau mencapai tingkatan-tingkatan
yang sedang atau hanya memadai. Individu akan
didorong untuk mencapai tingkat penguasaan dan
kemampuan dalam usaha untuk memuaskan motif-
motif dari diri mereka. Allport menjelaskan bahwa
terdapat beberapa kriteria untuk kepribadian yang
matang.
1. Adanya Perluasan Perasaan Diri
2. Memiliki hubungan diri yang Hangat dengan
orang lain
3. Keamanan emosional
4. Memilik Persepsi Realistis
5. Memiliki keterampilan-keterampilan dan
Tugas-Tugas
6. Memiliki pemahaman diri
7. Memiliki Filsafat Hidup yang
Mempersatukan

Metode dan Subjek Penelitian ini menggunakan metode deskriptif


kualitatif yang menghasilkan data berupa kata-kata
tertulis

Subjek penelitian adalah tokoh dalam novel “Ketika


Cinta Bertasbih” episode 1 karya Habiburrahman El
Shirazy diterbitkan tahun 2008, penerbit Republika
Jakarta, ukuran 20,5x 13,5 cm dengan jumlah
halaman 483 lembar.

Anda mungkin juga menyukai