Jurnal : Journal of Personality and Social Psychology
Vol dan Halaman : Vol.51, No. 5 Hal : 993-1000
Review Artikel :
Teori Allport (1937) menjelaskan bahwa terdapat pertanyaan mengenai
perbedaan antara ciri-ciri umum yang didefinisikan secara nomothetik dan ciri individu yang dedefinisikan secara idiografis (konssitensi diri). Allport menyatakan bahwa untuk menetapkan sifat yang ditetapkan bersama yang berlaku untuk banyak individu, hanya ada satu individu. Allport percaya bahwa terdapat perbedaan yang disebabkan oleh situasi berbeda yang dapat menimbulkan sifat yang berbeda dalam diri seseorang. Allport menekankan bahwa sifat yang berlawanan secara langsung dapat diaktifkan dalam situasi yang berbeda. Jadi, dapat disimpulkan bahwa terminology Allport menjelaskan bahwa seseorang dapat menampilkan sifat keberaturan dalam satu situsi dan sifat ketidakteraturan di situasi lain. Terdapat tiga situasi dasar terkait traits yaitu entitas kausal yang sesuai dengan struktur neurofisiologis yang belum diketahui, nyata, dan disposisional. Disposisional dari traits ialah ketika individu mampu menggambarkan kecenderungan untuk melakukan suatu tindakan tertentu ketika individu berada dalam situasi tertentu. Dispositional of traits tidak menyiratkan apapun mengenai suatu perilaku yang sebenarnya, tidak adanya rangsanag, dan watak yang tidak terwujud dalam perilaku. Kelemahan dari teori Allport adalah beliau gagal dalam menggambarkan proses yang digunakan individu dalam berinteraksi. Ia gagal untuk memberikan penjelasan eksplisit mengenai perkembangan traits yang berubah seiring waktu dan pada situasi tertentu. Akibatnya, teori ini tidak lebih dari menggambarkan keteraturan yang diamati dalam perilaku.
Penulis Ika Yoanita
Tahun 2011
Judul Kepribadian Tokoh Utama “Ketika Cinta Bertasbih”
Episode 1 Karya Habiburrahman El Shirazy Berdasarkan Teori Goldon Allport
Jurnal Jurnal Artikulasi
Vol. dan Halaman Vol.12 No.2 Hal 769-792
Latar Belakang Setiap manusia mempunyai kepribadian yang
berbeda-beda, sehingga dalam menghadapi setiap masalah, masingmasing individu mempunyai cara untuk menyelesaikannya. Sebagai makhluk sosial, manusia harus mampu berinteraksi dengan lingkungan masyarakat. Kesuksesan seseorang sangat dipengaruhi oleh kepribadian yang dimiliki. Yusuf (2007: 12) mengatakan bahwa, dalam upaya memenuhi kebutuhan atau memecahkan masalah yang dihadapi, ternyata tidak semua individu mampu menampilkannya secara wajar, normal, atau sehat. Allport (dalam Schultz, 1995:30) mengatakan bahwa ada beberapa kriteria kepribadian yang matang, yaitu: (1) perluasan perasaan diri, (2) hubungan diri yang hangat dengan orang-orang lain, (3) keamanan emosional, (4) persepsi realistis, (5) keterampilan- keterampilan dan tugastugas, (6) pemahaman diri, (7) filsafat hidup yang mempersatukan.
Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan
secara objektif sifat-sifat kepribadian tokoh utama yang terdapat dalam novel “Ketika Cinta Bertasbih”. Penelitian ini juga secara khusus bertujuan untuk mendeskripsikan sifat-sifat kepribadian tokoh utama dan cara pengarang mengungkapkan sifat kepribadian Tokoh.
Landasan Teori Sanusi (1994:1) menjelaskan bahwa setiap individu
memiliki kepribadian yang khas dan berbeda dengan individu lain. Pusat kepribadian dari manusia ialah intensi-intensi, harapan, impian dan aspirasi.
Allport (dalam Schultz, 1995:25) menjelaskan bahwa
individu yang matang dan sehat belum cukup untuk melaksanakan atau mencapai tingkatan-tingkatan yang sedang atau hanya memadai. Individu akan didorong untuk mencapai tingkat penguasaan dan kemampuan dalam usaha untuk memuaskan motif- motif dari diri mereka. Allport menjelaskan bahwa terdapat beberapa kriteria untuk kepribadian yang matang. 1. Adanya Perluasan Perasaan Diri 2. Memiliki hubungan diri yang Hangat dengan orang lain 3. Keamanan emosional 4. Memilik Persepsi Realistis 5. Memiliki keterampilan-keterampilan dan Tugas-Tugas 6. Memiliki pemahaman diri 7. Memiliki Filsafat Hidup yang Mempersatukan
Metode dan Subjek Penelitian ini menggunakan metode deskriptif
kualitatif yang menghasilkan data berupa kata-kata tertulis
Subjek penelitian adalah tokoh dalam novel “Ketika
Cinta Bertasbih” episode 1 karya Habiburrahman El Shirazy diterbitkan tahun 2008, penerbit Republika Jakarta, ukuran 20,5x 13,5 cm dengan jumlah halaman 483 lembar.
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita
Intelijen: Pengantar psikologi kecerdasan: apa itu kecerdasan, bagaimana cara kerjanya, bagaimana kecerdasan berkembang, dan bagaimana kecerdasan dapat memengaruhi kehidupan kita
Albert Bandura dan faktor efikasi diri: Sebuah perjalanan ke dalam psikologi potensi manusia melalui pemahaman dan pengembangan efikasi diri dan harga diri